Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI SOSIAL
“Karakteristik Kerumunan”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Sosial
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Dra. Hj. A. Cahaya, M.Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Amanda Dila Ramadhanti 21111088
Rian Irawan 21111090
Wandasari 21111091
Andi Jayadi 21111092
Suprianto 21111093
Nindy Aulia 21111095
Andina Ramadhini 21111096
Asdar 21111097
A. Diaz Hermawan 21111098
Hasan 21111099

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS CAHAYA PRIMA
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Kuasa, sehingga atas izin dan karunia-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih pada
Dosen yang telah membimbing dalam menulis makalah ini sebagai tugas mandiri mata kuliah
Pengantar Sosiologi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat meengetahui apa itu karakteristik
kerumunan, bagaimana arti pentingnya dalam masyarakat dan jenis-jenis kelompok sosial apa
saja yang ada. Penting bagi kita memahaminya karena sebagai manusia yang memiliki
dorongan naluri untuk hidup bersama, kelompok sosial merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dari kehidupan kita.

Tak ada jalan yang tak retak, maka begitu pula lah penulisan makalah ini yang jauh
dari kesempurnaan dan banyak kekeliruan disana-sini. Untuk itu, penulis menerima saran,
kritik, dan pertanyaan demi perbaikan di masa yang akan datang.

i
DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian Karakteristik ......................................................................................... 3
B. Ciri – ciri Karakteristik .......................................................................................... 4
C. Bentuk Karakteristik .............................................................................................. 4
D. Contoh Karakteristik .............................................................................................. 5
E. Pengertian, Ciri, Bentuk, Dan Contoh Kerumunan ................................................ 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Kritik dan Saran ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak lahir, seorang manusia telah mengenal karakteristik kerumunan, yaitu keluarga.
Ada perbedaan penting antara anak manusia dengan hewan. Anak hewan seperti ayam
begitu menetas mereka berusaha mencari makan sendiri, akan tetapi anak manusia
memerlukan pertolongan dan bimbingan dari manusia lain terutama orang tua dan
saudara dekat di keluarganya.
Karakteristik kerumunan di luar keluarga akan memengaruhi cara berpikir, sikap, dan
berperilaku seseorang setelah bersosialisasi dengan orang lain. Kelompok sosia akan
memengaruhi perkembangan kepribadian dan memainkan peranan penting dalam proses
sosialisasi seseorang. Kelompok-kelompok sosial timbul karena manusia dengan
sesamanya mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan atau kepentingan
bersama. Manusia melalui pengalaman berkelompok dapat menghayati norma-norma
budaya, memiliki nilai-nilai, tujuan, perasaan, dan sebagainya.
Karena kehidupan bersama manusia mendapat perwujudannya dalam kelompok-
kelompok yang beraneka ragam dan tidak terhitung jumlahnya. Maka dari itu, dalam
sosiologi mempelajari kelompok sosial dalam arti bentuk-bentuk kehidupan bersama atau
bermasyarakat sangatlah penting
Sebagai mahluk sosial menusia tidak lepas dari bantuan orang lain dalam
kehidupannya.Manusia merupakan mahlik sosial yang dalam kehidupannya tidak lepas
dari hubungan timbal balik dengan manusia lain.Hubungan timbal balik ini dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang setiap saat akan terus berlangsung.manusia
mulai mengenal orang-orang disekitarnya sejak bayi,dimulai dari kelurga dan kemudian
semakin bertambah usia maka semakin banyak orang yang dikenalnya.semakin banyk
orang yang dikenal maka akan semakin sering pula manusia akan melakukan interaksi.
Interaksi terjadi diantara dua atau lebih manusia sehingga tidak mungkin manusia
yang sendirian akan melakukan interaksi.interaksi merupakan hubungan sosial yang
dinamis menyangkat hubungan antar orang perorangan,antara kelompok-kelompok
manusia,maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia (Soekanto ,2013;
62).

1
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimiksud dengan karakteristik kerumunan?
2. Apa saja ciri karakteristik kerumunan?
3. Apa saja bentuk karakteristik kerumunan?
4. Apa saja contoh karakteristik kerumunan?
5. Untuk mengetahui pengertian,ciri,bentuk-bentuk,dan contoh kerumunan

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas tentang apa yang yang
dimaksud dengan karakterisstik kerumunan, ciri-ciri karakteristik kerumunan,bentuk-
bentuk karakteristik kerumunan. Sehingga dengan pembahasan ini diharapkan mahasiswa
dapat semakin luas wawasan dan pengetahuannya, yang akan sangat berguna ketika terjun
di dalam masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakteristik
Memahami apa itu karakteristik adalah bagian dari sifat, ciri, hingga tanda. KBBI
menjelaskan apa itu karakteristik adalah berhubungan dengan sesuatu yang mempunyai
sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Dijelaskan, perwujudan dari istilah apa itu karakteristik adalah akhlak, karakter,
kepribadian, perangai, perilaku, personalitas watak, sifat, dan tabiat.
Pustaka Digital Indonesia mengungkap ada 70 kata yang maknanya sama dengan
karakteristik. “Arti-arti karakteristik berasal dari kata ataupun istilah yang memiliki
makna yang sama dengan karakteristik,” dijelaskan.
Berikut dibawah ini pengertian karakteristik menurut pendapat beberapa ahli,
diantaranya;
1. Wayn
Apa itu karakteristik adalah berkaitan dengan teknis dan cara yang digunakan untuk
menerapkan nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan.
Karakter diperoleh dari nilai-nilaI. atau pandangan seseorang yang diwujudkan ke
dalam bentuk tingkah laku.
2. Ryan & Bohlin
Apa itu karakteristik adalah berasal dari sebuah pola perilaku, sehingga karakter yang
baik akan paham mengenai kebaikan, menyenangkan kebaikan, serta mengerjakan
sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
3. Maxwell
Apa itu karakteristik adalah pilihan yang bisa menentukan sukses atau tidaknya
seseorang. Berkaitan dengan proses belajar seseorang dan kemampuan menghadapi
proses tersebut menjadi penentu tingkat keberhasilannya.
4. Kamisa
Apa itu karakteristik adalah berfokus pada sisi keberagaman karakter dari masing-
masing individu, karena setiap karakter terbentuk dari proses kehidupan yang tidak
sama satu dengan yang lain.

3
5. Gulo W
Apa itu karakteristik adalah dapat dilihat dari kepribadian seseorang baik dari segi
titik moral maupun tolak etisnya. Contoh, kejujuran. Karakter kejujuran diperoleh dari
nilai-nilai moral yang ditanamankan oleh masing-masing keluarga, begitu pula dengan
nilai sopan santun lainnya.

B. Ciri – ciri Karakteristik


1. Memiliki akal, pikiran, hasrat, dan keinginan sebagai acuan dalam bertindak.
2. Memiliki naluri untuk bertahan hidup dan keinginan mencapai suatu kepuasan.
3. Memiliki ciri khas bentuk tubuh yang membeda antar individu satu dan lainnya.
4. Memiliki tingkah laku atau perilaku unik yang membedakan antara individu satu dan
lainnya.

C. Bentuk – bentuk Karakteristik


Singkatnya, karakteristik tersebut dapat meliputi akhlak, kepribadian, perilaku, sifat,
hingga watak.
1. Akhlak
Akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan berulang kali. Akhlak dalam bahasa
Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara
terminologi, akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu
keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.
2. Kepribadian
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu perpaduan yang utuh antara
sikap, sifat, pola pikir, emosi, serta juga nilai-nilai yang mempengaruhi individu
tersebut agar berbuat sesuatu yang benar sesuai dengan lingkungannya.
3. Perilaku
Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam
melalukan respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya
nilai yang diyakini.
4. Sifat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sifat adalah kata yang
menerangkan ciri yang ada pada sesuatu (benda, orang, hewan, dan sebagainya)
sehingga membedakannya dari yang lain.

4
5. Watak
Watak adalah cara pandang seseorang dalam menyikapi hal-hal dalam
kehidupannya. Watak manusia merupakan percampuran antara sifat baik dan sifat
buruk sehingga tidak ada seseorang yang hanya memiliki sifat baik atau hanya
memiliki sifat buruk.

D. Contoh Karakteristik
Karakteristik adalah ciri-ciri dari individu yang terdiri dari demografi seperti jenis
kelamin, umur serta status sosial seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, ras, status
ekonomi dan sebagainya.Beberapa contoh dbawah ini
diantaranya:
1. Contoh Karakteristik sosial adalah Budaya saling menghormati dalam
masyarkat luar.Masyarakat luar banyak memiliki budaya Yang sangat
menekankan rasa hormat dan sopan santun terhadap orang lain.Hal ini
tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari,seperti cara berbicara
,cara berpakaian,dan sebagainya.
2. Contoh Karakteristik Paikologis adalah keperibadian manusia.Kepribadian
manusia dapat dibagi menjadi berbagai jenis,seperti introvert atau
ekstrovet.introvet orang yang cenderung lebih tertutup dan lebih suka
menyendiri,sedangkan orang ekstrovet cenderung lebih terbuka dan lebih suka
bergaul dengan orang lain.
3. Contoh karkteristik Non-FIsik adalah kemampuan berbicara.Kemampuan
berbicara merupakan merupakan kemampuan yang sangat penting dalam
interaksi sosial.

E. Pengertian, Ciri, Bentuk, dan Contoh Kerumunan


Pengertian Kerumunan, kerumunan merupakan sekumpulan orang di suatu
tempat yang tidak mempunyai hubungan secara tetap.
Secara umum kumpulan orang yang terkumpul pada suatu tempat tanpa direncanakan
oleh pihak manapun .kerumunan bisa terjadi karena adanya pusat perhatian umum yang
menjadi motivasi bagi orang-orang untuk berkumpul ,dan antarindividu dalam
kerumunantidak saling terorganisasi.Ada beberapa jenis kerumunan,seperti kerumanan
yang berlawanan dengan norma sosial,dan kerumunan berdasarkan tempat

5
tinggal.kerumunan bisa terjadi bisa terjadi kapan saja tanpa jadwal yang telah di
persiabakan sebelumnya.
Adapun ciri – ciri kerumunan sebagai berikut;
1. Adanya kehadiran orang-orang diarea yang sama sebagai tempat berkumpul
dan bersifat fisik sehingga tidak memiliki kontak batin.
2. Memiliki motivasi yang sama sebagai tempat berkumpul karena terjadi sebuah
peristiwa yang menjadi pusat perhatian umum dan spontan.
3. interkasi antar individu juga bersifat spontan,lemah,dan singkat karena hanya terjadi
sekali dan tidak bertemu kembali.
4. setiap orang memeiliki kedudukan sosial yang sama saat berkumpul di suatu tempat.
5. Interaksi antarindividu sifatnya tidak terduga, spontan, singkat, dan lemah.
6. Orang-orang yang berkumpul memiliki kedudukan sosial yang sama meski status
sosialnya berbeda-beda.
7. Kerumunan yang terwujud hanya untuk sementara waktu.
8. Setiap orang bebas keluar atau masuk dari kerumunan.
9.Hubungan antara satu orang dengan yang lainnya tidak terorganisasi.
10.Kerumunan hanya terjadi pada tempat tertentu dan hanya sementara.
Selain memiliki ciri, kerumunan juga memiliki bentuk, bentuk kerumunan
diantaranya adalah sebagai berikut;
1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial, yaitu kerumunan yang
memiliki pusat perhatian dan persamaan tujuan,Diantaranya sebagai berikut:
1.Formal Audiences
Khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal andiences) adalah
kerumunan yang memiliki tujuan serta pusat perhatian yang sama namun bersifat
pasif.Misalnya,penonton bioskop dan orang-orang yang menghadiri khotbah
keagaamn.
2.Planned Expressive Group
Kelompok ekspresif yang telah direncakana (Planned expresisve group) adalah
kerumuhan yang memiliki tujuan serta kepuasan yang sama namun tidak
mementingkan pusat perhatian.Misalnya ,orang yang berdansa.
2. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum, yaitu:
Kerumunan yang bertindak emosional untuk mencapai tujuan tertentu dengan
kekuatan fisik dan kerumunan yang Bersifat immoral, yaitu kerumunan yang bersifat
merusak moral.

6
3. Kerumunan yang bersifat sementara, yaitu:
Kerumunan yang merupakan halangan tercapainya maksud seseorang. Kerumunan
orang-orang yang sedang dalam keadaan panik karena terkena musibah atau bencana.
Kerumunan penonton yang terjadi karena seseorang ingin melihat kejadian tertentu.
1.inconvenient Aggregations
Kerumunan yang kurang menyenangkan.Dalam kerumunan itu,kehadiran orang lain
merupakan halangan tercapainya maksud seseorang.contoh :orang yang antri karcis.
2.Panic Crowds
Kerumunan orang-orang yang sedang berusaha menyelamtkan diri dari suatu bahaya.
Adapun contoh kerumunan antara lain adalah sebagai berikut;
1. Menonton film di bioskop
Kerumunan dalam menonton film di bioskop menjadi salah satu bentuk kegiatan yang
ditandai dengan adanya kehadiran orang-orang secara fisik di sekitar tempat bioskop.
Dalam kerumuman juga biasanya akan ada seorang permimpin yang memimpin
namun tidak ada sistem pembagian kerja dengan jelas. Orang-orang yang ikut dalam
kerumunan juga akan kehilangan identitas sosialnya karena sudah ikut berbaur dengan
orang lain yang ada dalam kerumuman tersebut. Namun yang pasti untuk contoh atas
kasus ini bagian daripada expressive group.
2. Antrian
Proses sosial dan interaksi sosial yang menggambarkan tentang adanya kerumunan
atas antrian, misalnya saja ketika kita bekerja disebuah perusahaan asuransi. Pada
Hari Senin ini anda menerima berbagai macam keluhan dari pelanggan terkait dengan
pelayanan asuransi yang telah mereka gunakan.
Hingga akhirnya masyarakat yang menggunakan jasa asuransi yang dikelola oleh
perusahaan bergerombol untuk menuntut kejalasan, hingga terjadi kerumunan yang
bersifat sementara. Alasannya karena setelah urusannya selesai maka biasanya yang
berkempentingan akan langsung pulang.
3. Demontrasi
Proses yang sering terjadi dikalangan Mahasiwa,Demontrasi ini juga menggambarkan
sebagai kerumunan,perkumpulan individu yang berlainan dengan cara atau berbagai
teknik prihal alas an melakukannya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakteristik kerumunan adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama
akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Karakteristik kerumunan diciptakan oleh
anggota masyarakat untuk masyarakat itu sendiri dengan berbagai jenis atau tipe sesuai
tujuan atau keperluan diciptakannya kelompok itu sendiri. Dimana karakteristik
kerumunan berperan dalam membentuk kepribadian dan memengaruhi perilaku para
anggotanya.
B. Kritik dan Saran
 Sebagai manusia yang selalu terlibat dalam kerumuan atau kelompok sosial kita
sebaiknya mengikuti nilai-nilai atau norma-norma yang diberlakukan dalam kelompok
kita
 Dinamika kerumunan atau kelompok sosial yang selalu berubah-ubah membuat kita
harus selalu mengambil yang positif dan menjauhi yang negatif dari suatu kelompok
sosial

8
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012


Wiranata, I Gede A.B. Antropologi Budaya. Bandung: PT. Citra Adhya Bhakti, 2011
Suteng, Bambang & Saptono. Sosiologi SMA Jilid 2. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama, 2007
Aryani, Nugraheni. Kupas Tuntas 1001 Soal Sosiologi SMA. Jakarta: Pustaka Widyatama,
2012
Sunarto, Kamanto. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2004

Anda mungkin juga menyukai