ILMU PENGETAHUAN
0leh:
Kelompok 1
NURFAUSIAH
NIM.742302023067
SIFA SALSABILAH
NIM.742302023074
WAL IHSAN
NIM.742302023065
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Karena atas
petunjuk dan kemudahan yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas Ejaan Bahasa pada materi yang kami bahas
mengenai “FILSAFAT ILMU”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat
ilmu semester I dengan dosen Ibu Fakhriah Adam,S.PD.,M.SI. Pada kesempatan
ini kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Filsafat
ilmu yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini
dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami. Adapun tujuan lain
penyusunan tugas ini adalah agar pembaca dapat memahami dan mengetahui
tentang apa itu “keragaman dan pengelompokan ilmu pengetahuan” sebagaimana
materi yang akan kami jabarkan dalam makalah ini.
Harapan kami sebagai penyusun makalah, yaitu semoga apa yang terdapat
dalam lembaran kertas ini, dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Tak lupa
pula kami haturkan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam
makalah ini. Karena pemilik kesempurnaan yang sesungguhnya adalah Allah swt.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam – dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat merupakan
pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep
dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan. Sejauh ini hampir semua
kemampua pemikiran manusia didominasi oleh pendekatan filsafat.
Pengetahuan manusia yang dihasilkan melalui proses berpikir selalu
digunakannya untuk menyingkap tabir ketidaktahuan dan mencari solusi
masalah kehidupan. Akan tetapi, sebelum sampai pada pembicaraan ilmu
pengetahuan, seharusnya yang harus dibicarakan terlebih dahulu ialah mengenai
bagaimana proses berpikir manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan
pada manusia. Pengetahuan pada manusia secara garis besar terbagi ke dalam
dua bagian. Pertama, konsepsi yaitu pengetahuan sederhana dan kedua,
pembenaran yaitu pengetahuan yang mengandung suatu penilaian. Artinya,
proses berpikir yang manusia lakukan melalui dua tahapan yang saling
melengkapi yaitu peengetahuan yang pertama kali muncul berupa konsepsi atau
pengetahuan sederhana dan seterusnya manusia melalui pikirannya melakukan
pembenaran atau dari pengetahuan sederhana sampai kepada ilmu pengetahuan,
pengetahuan sederhana itu diberi pembenaran sesuai dengan keyakinan manusia
yang diyakininya.
Dalam pembangunan ilmu pengetahuan juga diperlukan beberapa
tiang penyangga agar ilmu pengetahuan dapat menjadi sebuah paham yang
mengandung makna universalitas. Beberapa tiang penyangga dalam
pembangunan ilmu pengetahuan paham yang mengandung makna universalitas.
Beberapa tiang penyangga dalam pembangunan ilmu pengetahuan itu
sebenarnya berupa penilaian yang terdiri dari ontologi, epistemologi, dan
aksiologi. Perlunya penilaian dalam pembangunan ilmu pengetahuan alasannya
adalah agar pembenaran yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan dapat
diterima sebagai pembenaran secara umum. Sampai sejauh ini, di dunia
akademik anutan pembenaran ilmu pengetahuan dilandaskan pada proses
berpikir secara ilmiah. Oleh karena itu, proses berpikir di dunia ilmiah
mempunyai cara – cara tersendiri sehingga dapat dijadikan pembeda dengan
proses berpikir yang ada di luar dunia ilmiah. Dengan alasan itu berpikir ilmiah
1
2
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah makalah ini
adalah,sebagai berikut:
1 . Apa pengertian ilmu pengetahuan?
2. Bagaimana keragaman dan pengelompokan ilmu pengetahuan?
C .Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan dari makalah
ini adalah,sebagai berikut;
1. Dikotomi Ilmu
a. Ilmu Formal dan Non Formal
Nonempiris tidak berarti bahwa pengalaman indrawi tidak
mempunyai peran. Empiris tentu saja selalu memainkan peranan karena
dalam pengenalam manusiawi unsure indrawi tidak mungkin dilepaskan
dari unsure intelektual. Suatu ilmu disebut nonempiris dalam ilmu
dalam selurh kegiatan tidak bermaksud menyelidiki secara sistematis
data-data indrawi yang kongkret. contoh ilmu formal atau ilmu
nonempiris yaitu matematika dan filsafat. Suatu ilmu disebut empiris
karena memainkan peran sentral . Ilmu empiris dalam seluruh
kegiatannya berusaha menyelidiki secara sistematis data indrawi yang
kongkret. Yang termasuk ilmu empiris yaitu ilmu hayat, ilmu alam dan
ilmu manusia.
b. Ilmu Murni dan Ilmu Terapan
Ilmu murni
adalah ilmu yang bertujuan meraih kebenaran demi kebenaran. Contoh,
matematika dan metafisika. Ilmu terapan adalah ilmu yang bertujuan
diaplikasikan manfaatnya. Contohnya, ilmu kedokteran, teknik, hukum,
ekonomi, psikologi, sosiologi, administrasi dan ekologi.
c. Ilmu Nometetis dan Idiografis
Nomotetis ilmu, yang termasuk ilmu ini adalah ilmu alam. Objek
pembahasan adalah gejala alam yang dapat diulang terus menerus serta
kasus yang berhibungan dengan hukum alam . Ilmu idiografis , yang
termasuk dalam ilmu ini adalah ilmu budaya. Objek pembahasannya
adalah objek yang bersifat individu, unik yang hanya terjadi 1x dan
mencoba memahami objeknya menurut keunikannya itu.
3
4
3. Filsafat
a. spekulatif yang terdiri dari umum ontologi dan khusus yaitu
psikologi, kosmologi, theology.
b. praktis yang terdiri atas intelek logika
kehendak yang teridiri dariekonomi, etika dan politik , dan pek
erjaan fisik yang terisri dari teknologi.
b.Auguste Comte
Urutan penggolongan ilmu pengetahuan August Comte sebagai berikut.
5
1. Ilmu pasti
2. Ilmu perbintangan
3. Ilmu alam
4. Ilmu kimia
5. Ilmu hayat
6. Fisika sosial
c. Karl Raimund Popper
Popper mengemukakakan bahwa ilmu pengetahuan manusia
dikelompokan dalam 3 dunia, yaitu dunia 1, dunia2 dan dunia 3. Dunia 1
adalah kenyataan fisis dunia, dunia 2 adalah kenyataan psikis dalam diri
manusia dan dunia 3 adlah hipotesa, hukum dan teori ciptaan manusia dan
hasil kerja sama antara dunia1 dan 2 dan bidang kebudayaan.
BAB III
PENUTUPAN
A.Kesimpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Chalmers, A.F., 1983. Apa itu yang Dinamakan Ilmu? (terjemahan Redaksi
Hasta Mitra). Jakarta: Hasta Mitra.