Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN PARTOGRAF

Kasus 1 : Ibu Shanti, 27 tahun, G2P1, datang ke tempat anda pada pukul 15.00 tanggal 5 mei 2007 dengan alasan telah mengalami kontraksi sejak 3 jam lalu dan ketuban belum pecah. Pemeriksaan menunjukkan adanya 3 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik, penurunan kepala 3/5, DJJ 140x/menit, TD 120/80, temperature tubuh 37 oC, nadi 88x/menit. Pembukaan servik 6 cm, tidak ada molase tulang kepala. Tidak ada edema dan konsentrasi Hb pada kunjungan antenatal terakhir adalah 11g%.. Hasil pemeriksaan laboratorium sederhana tak menunjukkan adanya protein dalam urin (proteinuri). Hasil pemantauan lanjut DJJ, kontraksi dan nadi setiap 30 menit adalah sebagai berikut : WAKTU 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 DJJ 140x/menit 135x/menit 144x/menit 150x/menit KONTRAKSI 3x/10 menit; 40 detik 3x/10 menit; 40 detik 4x/10 menit; 40 detik 4x/10 menit; 40 detik NADI 88x/menit 88x/menit 88x/menit 84x/menit 88x/menit KETERANGAN Ibu makan Ibu minum teh manis dan berkemih = 400 cc

156x/menit 4x/10 menit; 40 detik

Sekitar 18.00 ibu memberitahukan bahwa ia merasa ada dorongan yang kuat untuk meneran yang disertai dengan keluarnya cairan jernih pervaginam. Hasil pemeriksaan adalah terdapat 5 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 45 detik, DJJ 144 kali/menit, penurunan kepala 1/5. Dari hasil periksa dalam ditemukan pembukaan lengkap, selaput ketuban telah pecah sehingga teraba rambut bayi dan tidak dijumpai molase. Ibu dibimbing meneran secara benar dan efektif dan setelah 30 menit kemudian lahir secara spontan seorang bayi laki-laki dengan berat badan 2800 gram dengan panjang badan 46 cm. Dilakukan manajemen aktif kala II, plasenta lahir lengkap 5 menit setelah bayi lahir. Perineum hanya mengalami lecet dan tidak dijumpai robekan. Jumlah perdarahan 300 cc

Kasus 2 : Ibu Hanum, 22 tahun, G1P0A0, hamil cukup bulan datang ke klinik bersalin pada tanggal 24 April 2008 jam 10 pagi. Ia mengeluhkan rasa kencang-kencang sejak malam hari dan menjadi lebih sering dn kuat seiring pertambahan waktu. Bidan Yeni melakukan pemeriksaan terhadap ibu Hanum dan hasilnya adalah janin tunggal, presentasi kepala dengan penurunan 4/5; 2 kontraksi dalam 10 menit dan lamanya 30 detik; DJJ 130 kali/menit, pembukaan 2 cm, selaput ketuban utuh dan tidak ada molase tulang kepala. Tekanan darah ibu 125/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, temperatur 37oC. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, bidan Yeni memberitahu hasil dan arinya pada ibu Hanum dan menganjurkan untuk berjalan-jalan sementara menunggu pembukaan lengkap. Minum dan makan seperti biasa, berkemih sendiri dan mengukur jumlah urin dengan cara menampungnya pada tempat yang telah disediakan. Hasil pemantauan lanjut adalah : WAKTU DJJ KONTRAKSI NADI KETERANGAN 10.30 138x/menit 80x/menit 11.00 130x/menit 2x/10 menit; 30 detik 80x/menit 11.30 130x/menit 88x/menit 12.00 140x/menit 3x/10 menit; 40 detik 80x/menit Ibu makan dan minum. Jumlah urin 300 cc 12.30 140x/menit 84x/menit 13.00 138x/menit 3x/10 menit; 40 detik 80x/menit 13.30 130x/menit 84x/menit 14.00 140x/menit 4x/10 menit; 40 detik 84x/menit Penurunan kepala 2/5, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, tidak ada molase tulang kepala, TD 125/80 mmHg, temperatur 36.5oC. Ibu berkemih dan jumlahnya 200 cc 14.30 134x/menit 4x/10 menit; 45 detik 84x/menit 15.00 134x/menit 4x/10 menit; 45 detik 90x/menit 15.30 140x/menit 5x/10 menit; 45 detik 84x/menit 16.00 140x/menit 5x/10 menit; 45 detik 84x/menit Tidak lama setelah pemeriksaan terakhir, keluar cairan jernih pervaginam dan Ibu Hanum mengatakan pada bidan bahwa ia merasa ada dorongan kuat seperti akan buang air besar dan ingin segera meneran. Bidan Yeni segera melakukan periksa dalam dan mendapatkan bahwa pembukaan lengkap, kepala bayi telah berada di dasar panggul. Bidan Yeni membantu ibu mendapatkan posisi yang nyaman dan membimbingnya untuk meneran secara efektif saat kontraksi paling kuat. Sekitar 30 menit kemudian lahir seorang bayi perempuan dengan berat 3100 gram, panjang badan 48 cm dan menangis spontan. Dilakukan manajemen aktif kala II, plasenta lahir lengkap 5 menit setelah bayi lahir, perdarahan 300 cc. Tidak terjadi robekan pada perineum.

Anda mungkin juga menyukai