Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG COVID-19 DENGAN

KEPATUHAN IBU MEMERIKSAKAN KEHAMILAN


DI PUSKESMAS TELADAN MEDAN
TAHUN 2023

The Relationship Between Knowledge and Attitudes About Covid-19 and Mother’s Compliance In
Pregnancy Examinations At Puskesmas Teladan Medan 2023

ESTER BERANI PARHUSIP

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari
Mutiara Indonesia, Jl. Kapten Muslim No 79, Helvetia Tengah Kec.Medan Helvetia, Kota Medan,
Sumatera Utara

fsametagreeny@gmail.com

Abstrak
Pada masa pandemi Covid-19 diperkirakan akan meningkatkan dan mortalitas ibu dan bayi baru
lahir. Adanya pembatasan hampir disemua layanan masyarakat termasuk pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Pasien akan menjadi takut datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil
untukmelakukan kunjungan kehamilan selama covid 19 diantaranya adalah pengetahuan dan sikap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang covid-19
dengan kepatuhan ibu memeriksakan kehamilan di puskesmas teladan medan tahun 2022. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah 35 ibu hamil dan sampel penelitian ini menggunakan total
sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisa dengan menggunakan uji chi
sqaure. Hasil penelitian ini menunjukkan p-value 0,008 untuk variabel pengetahuan dan untuk
variabel sikap menunjukkan hasil p-value 0,003. Kesimpulan adalah ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap tentang covid-19 dengan kepatuhan ibu memeriksakan kehamilan di
Puskesmas Teladan Medan Tahun 2022. Untuk itu Diharapkan kepada ibu hamil dapat berperan
aktif dalam mencari informasi tentang pelayanan kehamilan dan diharapkan juga agar lebih peduli
terhadap kesehatan ibu dan anak dengan patuh memeriksakan kehamilan di pelayanan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan Memeriksakan Kehamilan

Abstract
During the Covid-19 pandemic period it is expected to increase and mortality of mothers and
newborns. There are almost restrictions on all community services including maternal and
neonatal health services. Patients will be afraid to come to health care facilities to conduct regular
pregnancy checks. Many factors influence the behavior of pregnant women to make a pregnancy
visit during Covid 19 including knowledge and attitudes. This study aims to determine the
relationship of knowledge and attitudes about Covid-19 with the mother's compliance checking
pregnancy at the Medan Example Health Center in 2022. This type of research is quantitative
research in the form of correlation with a cross sectional approach. The population of this study
was 35 pregnant women and samples of this study using total sampling. Data collection using the
questionnaire analyzed using the Chi Sqaura test. The results of this study showed P-value 0.008
for the knowledge variable and for the attitude variable showed the results of P-value 0.003. The
conclusion is that there is a relationship between knowledge and attitudes about Covid-19 with the
mother's compliance to check pregnancy at the Medan Puskesmas Medan in 2022. For this reason,
it is expected that pregnant women can play an active role in finding information about pregnancy
services and is also expected to be more concerned about maternal and child health obediently
checking pregnancy in service.

Keywords: knowledge, attitudes, compliance with pregnancy

PENDAHULUAN trimester pertama, 1 kali kunjungan


ditrimester kedua, dan 3 kali di trimester
Menurut Kemenkes (2022) Pemeriksaan
ketiga. Minimal 2 kali diperiksa oleh dokter
ANC (Antenatal Care) merupakan
saat kunjungan 1 di trimester 1 dan saat
pemeriksaan kehamilan yang bertujuan
kunjungan 5 ditrimester 3.
untuk meningkatkan fisik dan mental pada
Berdasarkan pelaporan data rutin,
ibu hamil secara optimal hingga mampu
cakupan kunjungan antenatal tahun 2021
menghadapi masa persalinan, nifas,
sebesar 88,13% dari target 85%. Cakupan
mengahadapi persiapan pemberian ASI
kunjungan antenatal pada tahun 2021
secara esklusif serta kembalinya kesehatan
menurut provinsi mayoritas pada DKI
alat reproduksi dengan wajar.
Jakarta yaitu 114,5% dan minoritas pada
Menurut World Health Organization
provinsi Papua yaitu 16,8%. Meskipun
(WHO) sejak awal maret tahun 2020
secara nasional indikator cakupan kunjungan
menetapkan bahwa kondisi pandemi yang
antenatal sudah mencapai target tetapi ada
disebabkan oleh Coronavirus Disease 2019
17 provinsi yang belum mencapai target.
dikenal dengan Covid-19 yang berdampak
Terdapat peningkatan cakupan kunjungan
pada berbagai sektor layanan publik,
antenatal tahun 2021 dibandingkan tahun
terutama sektor kesehatan. Permasalahan
2020 yaitu dari 79,36% dengan target 80%
muncul seperti banyaknya informasi yang
menjadi 88,13% dari target 85%. Hal ini
belum tentu benar terkait Covid-19 tersebar
merupakan hasil dari upaya-upaya yang
dimasyarakat, masih beragamnya
dilakukan untuk meningkatkan cakupan
pemahaman masyarakat terhadap Covid-19
kunjungan antenatal di masa adaptasi
dan tingkat kecemasan masyarakat
kebiasaan baru.
khususnya ibu hamil cukup tinggi serta
Banyak faktor yang mempengaruhi
tingkat kepatuhan masyarakat terhadap
perilaku ibu hamil untuk melakukan
ketepatan protokol yang masih rendah secara
kunjungan kehamilan selama covid 19
tidak langsung berkontribusi pada kepatuhan
diantaranya adalah pengetahuan dan sikap.
kunjungan antenatal care (ANC).
Dampak yang terjadi apabila pengetahuan
Kunjungan pemeriksaan antenatal care
dan sikap ibu hamil tentang covid 19 ini
(ANC) di masa pandemi covid-19 berbeda
rendah akan menyebabkan kurangnya
dengan kebijakan pelayanan antenatal care
kunjungan kehamilan yang dilakukan oleh
(ANC) sebelum pandemi dimana kebijakan
ibu sehingga dapat menyebabkan bahaya
program pelayanan antenatal care (ANC)
bagi ibu maupun janin seperti terjadinya
yaitu menetapkan frekuensi kunjungan
perdarahan saat kehamilan karena tidak
antenatal care (ANC) minimal 4 kali dengan
terdeteksi tanda bahaya serta gejala covid 19
rincian kunjungan minimal 1 kali pada
yang semakin berat apabila ibu hamil
trimester 1, 1 kali pada trimester 2, dan 2
terinfeksi virus tetapi tidak mengapatkan
kali pada trimester 3. Kunjungan antenatal
penanganan awal yang tepat. Beberapa
care (ANC) yang sesuai dengan standar di
upaya yang bisa dilakukan untuk menambah
masa pandemi Covid-19 yaitu minimal 6
pengetahuan ibu hamil tentang Covid-19 ini
kali kunjungan selama kehamilan dengan
adalah dengan memberikan penyuluhan
rincian kunjungan 2 kali kunjungan di
secara berkala kepada masyarakat khususnya
ibu hamil tentang bagaimana kunjungan pengambilan sampel dalam penelitian ini
kehamilan yang aman selama pandemi. adalah total sampling.
Berdasarkan observasi yang peneliti Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa
lakukan dengan wawancara pada 5 ibu hamil Data
wilayah kerja UPT Puskesmas Teladan Pengumpulan data menggunakan
menanyakan apakah sudah pernah kuesioner yang diisi secara langsung oleh
melakukan kunjungan ke bidan selama responden. Sebanyak 10 pertanyaan tentang
kehamilan. Ketika peneliti menanyakan pengetahuan dan sikap ibu hamil.
pengetahuan mereka tentang kehamilan Pertanyaan pengetahuan dijawab dengan
sebanyak 4 orang yang tidak menjawab benar dan salah. Benar mendapat poin 1 dan
dengan baik. Alasan ibu yang tidak salah poin 0. Pertanyaan sikap dalam
melakukan pemeriksaan kehamilan karena kuesioner dijawab beradasarkan skala likert,
tidak tahu bahwa minimal 4 kali melalukan dengan nilai sangat setuju (5), setuju (4),
kunjungan selama kehamilan, menurut kurang setuju (3), tidak setuju (2) dan sangat
mereka selama pandemi tidak harus tidak setuju (1).
memeriksakan kehamilannya dikarenakan Pengolahan data dalam penelitian ini
takut terkena virus Covid-19 dan selagi tidak dengan menggunakan langkah pengkodean
ada keluhan pada kehamilan tidak perlu (coding data), pemeriksaan (editing data),
melakukan pemeriksaan kehamilan ke pemasukan data (entry data), tabulating,
tenaga kesehatan. proses (proseccing coding) dan pembersihan
Berdasarkan data dan uraian diatas maka data (cleaning data).
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Dalam melakukan analisa data, penelitian
tentang Hubungan Pengetahuan dan Sikap ini menggunakan analisis univariat dan
Tentang Covid-19 dengan Kepatuhan Ibu analisis bivariate dengan menggunakan uji
Memeriksakan Kehamilan di Puskesmas chi-square.
Teladan Medan Tahun 2022.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah HASIL
untuk menelaah masalah tingkat Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
pengetahuan dan sikap tentang covid-19 35 responden yang memiliki pengetahuan
dengan kepatuhan ibu memeriksakan tentang covid-19 adalah cukup sebanyak 20
kehamilan di Puskesmas Teladan Medan. orang (57,1%), memiliki sikap negative
sebanyak 22 orang (62,9%) dan kepatuhan
melakukan pemeriksaan adalah tidak teratur
METODE sebanyak 20 orang (57,1%).
Jenis Penelitian Tabel 1. Hasil Analisis Univariat
Penelitian ini merupakan penelitian Variabel Frekuensi Persentase
kuantitatif. Desain penelitian yang Pengetahuan
digunakan adalah korelasi deskriptif, dengan Kurang 8 22,9
menggunakan metode pendekatan cross Cukup 20 57,1
sectional. Baik 7 20,0
Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Sikap
Pengumpulan data dilakukan di Positif 13 37,1
Puskesmas Teladan Medan selama bulan Negatif 22 62,9
November 2022 sampai dengan Januari Kepatuhan
2023. Populasi ibu hamil yang Tidak teratur 20 57,1
memeriksakan kehamilan di Puskesmas Teratur 15 42,9
Teladan sebanyak 35 orang. Teknik Jumlah 35 100
Sumber data : hasil uji statistic data penelitian kepatuhan ibu memeriksakan kehamilan di
Puskesmas Teladan Tahun 2023.
Data pada tabel 1 menunjukkan lebih dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa
setengah responden berada pada indikator pengetahuan ibu rata-rata cukup untuk
yang tidak baik. mengetahui pentingnya dalam memeriksakan
Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat kehamilan ke fasilitas kesehatan. Masih
Kepatuhan banyak ibu yang tidak mengerti tentang
Nilai
Variabel Teratur Tidak Total
p manfaat dari buku KIA selama covid-19,
teratur
Pengaetahuan 0,008
tentang tujuan pentingnya skrinning faktor
Baik 5 2 7 risiko persalinan dan ibu tidak mengetahui
Cukup 9 11 20 berapa kali kunjungan pemeriksaan
Kurang 1 7 8 kehamilan yang baik selama pandemi.
Sikap 0,003 Dengan adanya virus Covid-19 semakim
Positif 7 6 13
Negative 8 14 22
membuat sejumlah ibu hamil enggan untuk
Sumber data : hasil uji statistic data penelitian melakukan pemeriksaan kehamilan dengan
keterbatasan yang mengharuskan untuk tetap
Berdasarkan tabel 2 hasil uji statistic berada dirumah hal ini menyebabkan ibu
menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai merasa cemas dan khawatir menjadi takut
p = 0,008 dengan demikian didapatkan hasil sehingga tidak teratur dalam memeriksakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan kehamilannya.
antara pengetahuan tentang covid-19 Hubungan Sikap Tentang Covid-19
terhadap kepatuhan ibu memeriksakan dengan Kepatuhan Ibu Memeriksakan
kehamilan di Puskesmas Teladan Medan. Kehamilan di Puskesmas Teladan
Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Berdasarkan hasil univariat diketahui
Square didapatkan nilai p = 0,003 dengan bahwa hampir sebagian besar ibu memiliki
demikian didapatkan hasil bahwa terdapat sikap negatif sebanyak 22 responden
hubungan yang signifikan antara sikap (62,9%). Hasil analisis bivariat didapatkan
tentang covid-19 terhadap kepatuhan ibu bahwa 22 responden memiliki sikap negatif,
memeriksakan kehamilan di Puskesmas 8 responden (22,9%) yang teratur
Teladan Medan. memeriksakan 50 kehamilannya dan 14
responden (40,0%) tidak teratur dalam
PEMBAHASAN memeriksakan kehamilannya. Besar nilai p =
Hubungan Pengatahuan Tentang Covid- 0,003 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
19 dengan Kepatuhan Ibu Memeriksakan ada hubungan yang signifikan antara sikap
Kehamilan di Puskesmas Teladan tentang covid-19 dengan kepatuhan ibu
Berdasarkan hasil univariat diketahui memeriksakan kehamilan di Puskesmas
bahwa hamper sebagian besar ibu memiliki Teladan Tahun 2022.
pengetahuan cukup sebanyak 20 responden Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(57,1%). Hasil analisis bivariat didapatkan sikap ibu cenderung negatif sehingga tidak
bahwa 20 responden memiliki pengetahuan teratur dalam memeriksakan kehamilannya.
cukup, 9 responden (25,7%) yang teratur Salah satu penyebab mengapa ibu sebagian
memeriksakan kehamilannya dan 11 besar adalah negative, dikarenakan pandemic
responden (31,4%) tidak teratur dalam covid-19 yang membuat ibu merasa cemas
memeriksakan kehamilannya. Besar nilai p = berlebih dalam memeriksakan kehamilannya.
0,008 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa Salah satu faktor peran dalam memeriksakan
ada hubungan yang signifikan antara kehamilan adalah sikap. Adanya sikap lebih
pengetahuan tentang covid-19 dengan baik ibu dengan memeriksakan kehamilannya
ini mencerminkan kepedulian ibu terhadap Dwi Retnaningsih. 2018. Keperawatan
kesehatan dirinya dan janin. Ibu yang Gerontik. Bogor: In Media.
memiliki sikap positif tentang covid-19 akan Endra, F. (2017). Pengantar Metodologi
Penelitian (Statistika Praktis) (Pertama).
lebih teratur memeriksakan kehamilannya
Zifatama Jawara
dibandingkan dengan sikap negatif ibu Hatijar, dkk.2020. Buku Ajar Asuhan
tentang covid-19 menjadi tidak teratur dalam Kebidanan Pada Kehamilan. Poso:
memeriksakan kehamilannya. Cahaya Bintang Cemerlang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis.
KESIMPULAN https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya
Terdapat hubungan yang signifikan -pemeriksaan-kehamilan-anc-di-
fasilitaskesehatan. diakses pada tanggal 4
antara pengetahuan tentang covid-19 dengan
oktober 2022, pukul 08.55 WIB.
kepatuhan ibu memeriksakan kehamilan di Kemenkes RI. 2020. Pedoman Tata Laksana
Puskesmas Teladan Tahun 2022. COVID-19 di Indonesia.
Terdapat hubungan yang signifikan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
antara sikap tentang covid-19 dengan 2020. Pedoman Pelayanan Antenatal,
kepatuhan ibu memeriksakan kehamilan di Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir di
Puskesmas Teladan Tahun 2022. Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik
SARAN
Indonesia.
Diharapkan kepada ibu hamil dapat Kemkes RI. 2021. Laporan Kinerja
berperan aktif dalam mencari informasi Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun
tentang pelayanan kehamilan dan diharapkan Anggaran 2021.
juga agar lebih peduli terhadap kesehatan ibu Notoadmodjo, S. 2015. Promosi Kesehatan
dan anak dengan patuh memeriksakan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
kehamilan di pelayanan kesehatan. Cipta.
Nova, E.M. 2020. Optimalkan Buku KIA
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Ibu Hamil Masa Pandemi Covid-19.
menambah wawasan dan dapat dijadikan Surabaya: Sarjana Kebidanan FIK
sebagai bahan sosialisasi tentang pentingnya Muhammadiyah.
melakukan pemeriksaan kehamilan di masa Safirah. 2018. Gambaran Pengetahuan,
pandemic sehingga masyarakat dapat lebih Sikap dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap
sadar dan mengerti mandaat dan tujuan dari Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Zat
melakukan pemeriksaan kehamilan dengan Besi selama Kehamilannya di 54
Puskesmas Layang Makasar. Karya Tulis
patuh.
Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan. UIN
Alauddin Makasar.
DAFTAR PUSTAKA Trismanjaya, V.H & Rohana,T.S. 2019.
Adityo Susilo, C, dkk (2020). Coronavirus Analisis Data Statistik Parametrik
Disease 2019: Tinjauan Literatur Aplikasi SPSS dan Statcal (Sebuah
Terkini.Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. PengantarUntuk Kesehatan). Yayasan
Vol.7 No.1 Maret 2020. Kita Penulis.
Ariestanti Y, dkk (2020). Determinan Wiwinsetiorini. 2021. Hubungan
Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pengetahuan dan Sikap Tentang Covid-
Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) 19 dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Melakukan Kunjungan Kehamilan di
Bidang Ilmu Kesehatan. Polindes Dumajah Kecamatan Tanah
Arikunto, Suharsimi. 2017. Prosedur Merah. Karya Tulis Ilmiah. Diploma IV
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Kebidanan. STIKes Ngudia Husada
Jakarta: Rineka Cipta. Madura.
Arini, Ayu Putri. 2016. Metodologi
Penelitian Kebidanan dan Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai