PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengalami penurunan lebih dari sepertiga dari tahun 2000 hingga 2020.
yaitu peyebab yang dapat dicegah atau diobati, seperti penyakit menular
2021).
2020. Jumlah kematian nenonatus menurun dari 5 juta pada tahun 1990
menjadi 2,4 juta pada tahun 2020. AKB di seluruh negara pada tahun
1
2
2020 berkisar antara 1 kematian per 1000 kelahiran hidup. Sebagian besar
terkait persalinan (asfiksia lahir atau sesak napas saat lahir), infeksi dan
sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan
dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus (Kemenkes RI,
2020).
7,79/1000 KH) meskipun angka ini jauh lebih baik dibanding target
KH. AKI di tahun 2021 meningkat salah satunya diakibatkan oleh adanya
tahun 2021 sebanyak 1,55 / 1000 KH. Kematian Bayi didominasi oleh
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan asfiksia (Dinkes Blora, 2022).
ada arahan dari Kemendagri Kesehatan bahwa ibu hamil jika sehat tetap
kendala dalam merujuk ibu hamil karena ruang UGD penuh pasien
tenaga pemberi layanan ANC sebagian besar dilakukan oleh bidan yaitu
ANC pada masa covid-19 periode Januari sampai April 2020 berdasarkan
UPBD pusat yaitu sebanyak 8322 PMB yang tetap berjalan dan sebesar
bersalin, nifas, BBL, dan KB pada masa pandemi Covid - 19, bidan
rujukan apabila ibu dalam keadaan berisiko karena dicurigai ODP (Orang
daerah Kabupaten Blora yaitu berupa peraturan Bupati Blora No. 5 tahun
Pedoman dalam kunjungan ibu hamil atau ANC pada masa Covid
trimester pertama sebanyak dua kali, trimester kedua sebanyak satu kali,
oleh dokter untuk skrining faktor resiko dilakukan dengan membuat janji
taksiran persalinan atau HPL. Untuk kelas ibu hamil ditunda sementara
hipertensi dalam kehamilan dan nifas. Saat ibu dalam masa kehamilan,
dilakukan pemantauan secara ketat dengan ANC tepat waktu dan lengkap
6
pada ibu hamil termasuk pemberian tablet Fe (kalsium) kepada ibu dan
program ini diciptakan suatu kondisi dimana semua ibu hamil terpantau
selamat dan bayi sehat. Program 5NG dilaksanakan dalam 4 fase, yaitu
Fase Sebelum Hamil, Fase Hamil, Fase Persalinan, Fase Nifas. Pada fase
pra hamil terdapat dua terminologi yaitu stop dan tunda, stop hamil pada
ibu usia > 35 tahun dan sudah memiliki anak, serta tunda kehamilan jika
usia < 20 tahun dan kondisi kesehatan belum optimal. Pada fase kedua
atau fase hamil itu, minimal ibu hamil periksa ke tenaga kesehatan (dokter
dan bidan) sebanyak 6 kali selama kehamilan. Ibu hamil juga perlu
harus ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Fase terakhir (nifas)
yaitu mencatat dan memonitor ibu dan bayi sampai 1000 hari pertama
asuhan kebidanan dengan mengacu pada women center care kepada ibu
hamil secara COC dan holistic care (Sulistyorini dan Hanifah, 2020).
Blora”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
kebidanan.
2. Tujuan Khusus
meliputi :
Blora.
C. Ruang Lingkup
dan neonates.
1. Sasaran
Subjek yang akan diberikan asuhan kebidanan adalah ibu hamil Ny. L
diikuti asuhan ibu bersalin, asuhan ibu nifas, KB dan asuhan bayi baru
2. Tempat
3. Waktu
ini dilaksanakan mulai dari hamil, bersalin, nifas, KB dan BBL serta
Neonatus.
D. Manfaat
1. Bagi penulis
2. Bagi klien
referensi mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan
4. Bagi institusi
5. Bagi IPTEK
pertahunnya.
dalam penyusunan studi kasus ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru
pemeriksaan hasil lab darah ataupun urine, kemudian studi kasus dan
telaah dokumentasi seperti rekam medik pasien, buku KIA pasien, kohort
pasien yang bisa diperoleh dari pasien langsung ataupun dari bidan yang
bertanggung jawab atas pasien tersebut dapat menjadi sumber data pada
F. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
dan ketua program studi, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran.
2. Bagian Utama
Bagian isi pada Laporan Tugas Akhir terbagi menjadi tiga bab, yaitu:
sistematika penulisan.
persalinan, nifas, KB, dan bayi baru lahir serta teori medisnya
serta pembahasan
3. Bagian Akhir