Dosen pengampu:
Ns. Agustin, M. Kep
S1 KEPERAWATAN
INSTITUT CITRA INTERNASIONAL
TAHUN AJARAN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “makalah
infeksi virus covid-19 pada ibu hamil”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah keperawatan kesehatan reproduksi.
(Kelompok 3)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di tempat awal virus ini menyebar telah dilaporkan kasus Covid-19 pada
ibu hamil, bayi, dan melahirkan di Zhongnam Hospital, Wuhan University,
China. Di rumah sakit tersebut laporkan 9 kasus ibu hamil dengan Covid-19 dan
10 bayi dilahirkan, semua pasien selamat dan tidak ada yang meninggal (Liang
& Acharya, 2020; WHO, 2020) Di Indonesia, kasus positif Covid-19 semakin
meningkat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengupdate informasi
perkembangan penyebaran Covid-19 setiap harinya.
Namun informasi tentang kasus Covid-19 terbatas pada periode maternal.
Berdasarkan berita di berbagai media online terdapat kasus ibu hamil positif
Covid-19 dari berbagai provinsi yaitu Jawa Tengah, Sumatra Barat, dan Bali.
Seorang ibu hamil meninggal dan janinnya meninggal. Walaupun kasus ibu
hamil, janin, dan perempuan pada periode maternal dengan positif Covid-19
tidak banyak, namun mereka merupakan kelompok rentan yang termasuk dalam
kelompok kunci untuk dilindungi seperti telah direkomendasikan oleh WHO.
1
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi Kehamilan Dengan Covid-19.
2. Untuk Mengetahui Etiologi Covid-19 Pada Ibu Hamil.
3. Untuk Mengetahui Tanda Dan Gejala Dengan Covid-19.
4. Untuk Mengetahui Kondisi Janin Dengan Pada Kehamilan Dengan
Covid-19.
5. Untuk Mengetahui Efek Covid-19 Pada Kehamilan Dan Janin.
6. Untuk Mengetahui Penularan Covid-19 Dari Ibu Hamil Ke Janin.
7. Untuk Mengetahui Pemeriksaan Diagnostik Untuk Ibu Hamil Dengan
Covid-19.
8. Untuk Mengetahui Pathway Kehamilan Dengan Covid-19.
9. Untuk Mengetahui Konsep Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan
Dengan Covid-19.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Infeksi SARS-CoV-2 pada kehamilan merangsang peningkatan ekspresi
sitokin proinflamasi yaitu IL-6, IL-12, IL-1β, dan IFNγ yang dapat merusak organ
paru. Pergeseran Th2 yang lebih dominan membuat sitokin anti inflamasi dapat
mengimbangi ekspresi sitokin proinflamasi (Nurdianto et al, 2020) seperti IL-6
yang menyebabkan keparahan dan kematian pada pasien Covid-19. Hal ini
merupakan penyebab tingkat keparahan Covid-19 pada ibu hamil lebih rendah
(Dashraath et al, 2020)
4
gejala ringan atau tanpa gejala dan sembuh. Namun, ada beberapa laporan bayi
yang baru lahir bisa tekena Covid-19 dengan gejala yang parah.
5
• Efek Covid-19 Pada Janin
Adapun efek Covid-19 pada janin, yaitu:
1. Saat ini tidak ada data tentang peningkatan risiko keguguran atau
kejadian IUFD yang berhubungan dengan Covid-19.
2. Tidak ada bukti sampai saat ini bahwa Covid-19 ini teratogenik. Namun
ada kemungkinan virus bisa ditularkan dari Ibu ke janin, walaupun
sampai saat ini belum ada bukti kejadian tersebut.
3. Infeksi Covid-19 saat ini bukan merupakan indikasi medis untuk
menterminasi kehamilan.
4. Angka kelahiran prematur akibat terinfeksi Covid-19 belum terbukti,
apakah karena komplikasi atau kelahiran spontan.
6
orofaring), usap saluran pernapasan bagian bawah (usap dahak, aspirasi
endotrakeal atau lavage bronkhoalveolar), saliva, urine dan feses jika
memungkinkan. Pengujian berulang diperlukan untuk mengkonfirmasi
diagnosis. Jika asam nukleat SARS-COV-2 tidak terdeteksi dalam sampel
saluran pernapasan, maka akan diperiksa kembali untuk tes yang kedua,
dilakukan di minggu kedua.
3. Tes serologi digunakan sebagai alternatif jika tidak tersedia layanan RT-PCR.
4. Pengambilan kultur darah untuk mengetahui bakteri yang menyebabkan
penumonia dan sepsis, pengambilan kultur darah ini dilakukan sebelum
memulai terapi antimikroba.
H. Pathway
7
I. Konsep Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
• Anamnesis
Pasien hamil dengan demam (2 38°C) atau riwayat demam disertai salah
satu gejala sistem organ yang terkena:
1. Sistem pernapasan
a. Batuk
b. Pilek
c. Anosmia
d. Sakit tenggorokan
e. Sesak napas atau rasa berat di dada (ampek)
3. Sistem neuropsikiatri
a. Nyeri kepala
b. Depresi/ kecemasan
c. Penurunan kesadaran
d. Stroke
8
b. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, dan mengantar
pasien dikonfirmasi / kemungkinan.
c. Petugas yang membersihkan ruangan, mengantar makanan di
tempat perawatan kasus confirmed/probable tanpa menggunakan
APD sesuai standar
d. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus
confirmed/probable (termasuk di tempat kerja, kelas, rumah, acara
besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala.
e. Orang yang bepergian bersama kasus confirmed/probable COVID-
1 (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam
2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala.
f. Pasien yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang melakukan
aktifita sehari-hari di komunitas dalam 14 hari terakhir.
• Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan tanda vital: suhu badan, tensi, nadi, frekuensi napas,
Saturasi Oksigen.
2. Pemeriksaan fisik paru, dapat normal atau ada tanda-tanda konsolidasi
seperti suara napas bronkovesikuler/bronchial, ronkhi.
3. Pemeriksaan obstetri: tinggi fundus uteri, letak janin, denyut jantung
janin, pemeriksaan dalam dan tanda-tanda persalinan.
b. Diagnosis keperawatan
Berdasarkan diagnosis keperawatan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) diagnosis
keperawatan yang mungkin muncul:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (D.0001)
2. Risiko Cedera Pada Janin (D.0138)
3. Ansietas (D. 0080)
9
c. Rencana Asuhan Keperawatan
10
prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik napas
dalam.
3. Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali.
4. Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang
ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu.
2. Risiko Cedera Tingkat Cedera (L.14136) Pemantauan Denyut Jantung
Pada Janin Setelah dilakukan asuhan Janin (I.02056))
(D.0138) keperawatan 2x24 jam Observasi
Definisi: tingkat cedera pada janin 1. Identifikasi status
Berisiko menurun, dengan kriteria obstetric.
mengalami hasil: 2. Identifikasi riwayat
bahaya atau 1. Pergerakan Janin Aktif obstetric.
kerusakan fisik (5) 3. Identifikasi adanya
pada janin selama 2. Denyut Jantung Apikal penggunaan obat, dien,
proses kehamilan Membaik (5) dan merokok.
dan persalinan. 4. Identifikasi pemeriksaan
kehamilan sebelumnya.
5. Periksa denyut jantung
janin selama 1 menit.
6. Monitor denyut jantung
11
janin.
7. Monitor tanda vital ibu.
3. Ansietas (D.0080) Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas (I.09314)
Definisi: (L.09093) Observasi
Kondisi emosi Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi saat tingkat
dan pengalaman keperawatan 2x24 jam ansietas berubah (mis.
subyektif individu tingkat ansietas pada janin kondisi, waktu, stresor).
terhadap objek menurun, dengan kriteria 2. Identifikasi kemampuan
yang tidak jelas hasil: mengambil keputusan.
dan spesifik 1. Verbalisasi 3. Monitor tanda-tanda
akibat antisipasi Kebingungan Menurun ansietas (verbal dan
bahaya yang (5) nonverbal).
memungkinkan 2. Verbalisasi Khawatir Terapeutik
individu Akibat Kondisi yang 1. Ciptakan suasana
melakukan Dihadapi Menurun (5) terapeutik untuk
tindakan untuk 3. Perilaku Gelisah menumbuhkan
menghadapi Menurun (5) kepercayaan
ancaman. 4. Perilaku Tegang 2. Temani pasien untuk
Menurun (5) mengurangi kecemasan,
5. Pola Tidur Membaik jika Pahami situasi yang
(5) membuat ansietas
3. Dengarkan dengan
penuh perhatian jika
memungkinkan
4. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
5. Tempatkan barang
pribadi yang
12
memberikan
kenyamanan
6. Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan
7. Diskusikan perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang akan
datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami.
2. Informasikan secara
faktual mengenal
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis.
3. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu.
4. Anjurken umelakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan.
5. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
Latih kegiatan
13
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan.
6. Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat Latih
teknik relaksasi.
7. Kolaborasi Kolaborasi
pemberian obat
antiansietas, jika perlu.
e. Evaluasi
1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalah waktu 2x24 jam kemampuan
membersihkan secret atau obstruksi jalan napas tetap paten.
2. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam tingkat cedera pada bayi
menurun.
3. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam tingkat ansietas menurun.
14
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Respon imun pada kehamilan memiliki peran yang sangat penting pada proses
melawan infeksi Covid-19. Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dapat
asimptomatik maupun simptomatik tergantung kondisi imunitas tubuh. Ibu hamil
dengan penyakit penyerta insulin dependent diabetes mellitus yang terinfeksi
Covid-19 dapat menunjukkan gejala ringan dan diduga dapat menyebabkan
gangguan lain pada jantung ibu hamil yang berupa gangguan pada rekam
jantung. Terdapat kemungkinan transmisi vertikal dari ibu ke fetus selama
kehamilan dengan Covid-19 serta diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
aspek imunologis pada kehamilan dengan Covid-19.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
kehamilan dengan Covid-19, sehingga pembaca maupun tenaga medis
khususnya perawat dapat lebih mengenali dengan gejala-gejala yang
ditimbulkan, baik gejala yang dapat dirasakan maupun tidak, serta dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan sebaik-baiknya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Lefi, Ahmad dkk. 2020. Kehamilan dengan Covid-19. RSUD Dr. Soetomo: Panduan
Praktik Klinis SMF Obstetri dan Ginekologi.
POKJA POGI. 2020. Rekomendasi penanganan infeksi virus corona pada maternal
Kementerian Kesehatan RI. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-5. Diterbitkan pada tanggal 13 Juli
2020.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPD PPNI.
Rahman Nurdianto, Arif & Rizal Fauzi Nurdianto, dkk. 2020. Studi Klinis Infeksi
COVID-19 Pada Kehamilan dengan Insulin Dependent Diabetes Melitus
(IDDM). Surabaya: Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya. Hal
229-244.
16