Anda di halaman 1dari 3

RESIKO KEHAMILAN DISAAT PANDEMI

https://www.bkkbn.go.id/detailpost/cara-bkkbn-cegah-kehamilan-tidak-diinginkan-di-tengah-
pandemi-covid-19-dan-cegah-odha-tertular-covid-19
Saat ini dunia sedang mengalami pandemi Virus Corona (Covid-19) yang telah menginfeksi
secara global ke 213 negara termasuk Indonesia. Berperang melawan pandemi korona. Obat
korona belum ada namun bisa dicegah dengan kedisiplinana
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyampaikan bahwa, dampak
mewabahnya Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap rentannya terjadi Kehamilan Tidak
Diinginkan (KTD) yang dikarenakan adanya penurunan jumlah pelayanan KB secara nasional
dari masing-masing jenis alat obat kontrasepsi (alokon). Hal ini dindikasi bahwa Pasangan
Usia Subur (PUS) yang memerlukan kontrasepsi tidak bisa mengakses layanan kontrasepsi di
faskes dan menunda ke faskes selama Covid-19 jika tidak dalam kondisi gawat, karena
adanya kekhawatiran PUS yang memerlukan kontrasepsi tertular Covid-19. Selain itu, Covid-
19 juga sangat berpengaruh terhadap orang dengan sistem imun lemah, seperti Orang dengan
HIV-AIDS (ODHA) yang sangat rentan tertular Covid-19.  Anka stunting naik, prematur
https://cantik.tempo.co/read/1338703/alasan-menunda-program-hamil-di-masa-pandemi-
corona/full&view=ok
Oleh karena itu, hamil muda di masa-masa pandemi akan memperbesar risiko terpapar
COVID-19 karena daya tahan tubuhnya menurun.
Untuk itu, guna menghindari masalah karena menurunnya layanan kesehatan di tengah
pandemi, Hasto menyarankan masyarakat untuk menunda kehamilan.

Kemudian, bagi yang sudah hamil, ia menyarankan kepada para calon ibu untuk istirahat di
rumah guna menghindari kemungkinan paparan COVID-19 saat berada di luar.

"Jadi kalau belum hamil lebih baik ditunda dulu di masa pandemi. Tapi kalau sudah
terlanjut hamil, saran saya istirahat saja di rumah,

https://www.ibupedia.com/artikel/kehamilan/flu-saat-hamil-sebabkan-keguguran-hingga-
cacat-lahir#:~:text=Flu%20bisa%20berbahaya%20bagi%20ibu,diperparah%20oleh
%20infeksi%20seperti%20pneumonia.

Flu bisa berbahaya bagi ibu hamil. Sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lemah ketika hamil,
jadi Anda lebih rentan terhadap penyakit-penyakit yang umum. Flu bisa sangat cepat menjadi
penyakit serius selama hamil dan diperparah oleh infeksi seperti pneumonia. Flu saat hamil
juga menyebabkan masalah pada janin berisiko lebih besar seperti persalinan prematur.

Memang sih Bun, banyak calon ibu yang terkena flu tapi tidak mengalami komplikasi. Tapi
secara statistik, Anda lebih mungkin mengalami kasus yang parah ketika kena flu saat hamil.

 Apakah aman untuk hamil atau berencana hamil selama masa pandemi? (para ahli
memang masih mempelajari pengaruh infeksi virus corona pada ibu hamil namun
perubahan sistem kekebalan tubuh yg terjadi pada kehamilan dapat membuat ibu
hamil lebih rentan terkena infeksi virus corona...)
https://almi.or.id/2020/04/08/hamil-pada-masa-coronavirus-risiko-yang-berubah-dan-
apa-yang-perlu-anda-ketahui/
Sejauh ini, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, data
COVID-19 tidak menunjukkan seorang ibu yang hamil memiliki risiko yang lebih
tinggi terkena virus. Meski begitu, seperti yang telah kita ketahui dari penyakit flu,
mereka berisiko dalam bahaya yang lebih besar ketika terjangkit infeksi saluran
pernapasan. Kehamilan menyebabkan berbagai perubahan dalam tubuh dan
menghasilkan sedikit gangguan kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan infeksi
hingga menimbulkan lebih banyak rasa sakit, cedera, dan kerusakan.
Memiliki infeksi virus pernapasan selama kehamilan, seperti flu, telah dikaitkan
dengan masalah seperti berat badan bayi yang lahir rendah dan kelahiran prematur.
Selain itu, memiliki demam tinggi pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko
cacat lahir tertentu, meski jumlah keseluruhan kejadian cacat tersebut masih rendah.
membatasi pengunjung selama persalinan untuk mengurangi kemungkinan
penyebaran penyakit.
 Jika Anda telah merencanakan kehamilan, haruskah menundanya?
(boleh tetap diteruskah tetapi tetap berusaha meningkatkan kesehatan, kebersihan, dan
sosial distancing, dan konsultasi dokter
 Apa yang harus dilakukan jika Anda hamil tiba-tiba selama Covid? (kehamilan
adalah suatu anugrah bagaimanapun kondisinya, tips kunjungan ke dokter dll)
 Apa saja yg harus diwaspadai ibu hamil? selama pandemi
 Apa yg harus dilakukan untuk menjaga kehamilan ditengah pandemi
 Apa saja tips untuk ibu hamil yang akan melahirkandimasa pandemi
 Apa ada tips utk pasangan yg ingin berhubungan badan pasutri selama pandemi

Jarang kotrol kehamilan, sehingga terjadina lpnjakan naiknya berat badan Dapat
memicu terjadinya preeklamsi dan eklamsi sehingga terjadinya diabetes kehamilan,
resiko kelahiran secara prematur, meningkatnya keguuguran. Jika sudah hamil
mengkomsumsi asam folat
https://www.halodoc.com/artikel/amankah-merencanakan-kehamilan-saat-pandemi-corona
https://id.theasianparent.com/program-hamil-saat-pandemi-corona
https://tirto.id/seks-saat-pandemi-kurang-kontrasepsi-hingga-dilarang-hamil-fjBU
https://skata.info/article/detail/698/dampak-kehamilan-saat-pandemi-dari-komplikasi-hingga-
ekonomi
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-during-pregnancy
https://tirto.id/tips-menjalani-kehamilan-saat-pandemi-covid-19-fnt8

RESIKO KEHAMILAN DISAAT PANDEMI


Saat ini, dunia sedang mengalami pandemi covid-19 atau juga biasa disebut virus corona.
Virus ini telah menginfeksi secara global di lebih dari 200 negara termasuk Indonesia.
Segala upaya pencegahan, untuk meminimalisir penyebaran, terus dilakukan. salah
satunya adalah himbauan untuk menjaga jarak dan dirumah saja, hal ini membuat
pelayanan KB menjadi terbatas, sehingga angka kehamilan tak terencana melonjak
drastis
Berbagai macam organisasi obstetri dan ginekologi di dunia telah sepakat untuk
menghentikan layanan program kehamilan dan merekomendasikan para pasangan untuk
menunda kehamilan selama wabah.
Hal ini juga sejalan dengan anjuran dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) kepada ayah-bunda yang akan merencanakan program kehamilan
untuk lebih baik ditunda terlebih dahulu
Memangnya apa saja kemungkinan risiko yg dikhawatirkan akan terjadi jika hamil di
masa pandemi?
Resiko ini dibagi menjadi resiko jangka pendek dan jangka panjang
 Risiko Jangka Pendek
1. Hamil muda dapat menurunkan imunitas ibu karena sering mengalami mual,
muntah, hingga berkurangnya nafsu makan. Imunitas ibu yang turun membuat
ibu lebih rentan terserang covid19
2. Saat ini fasilitas dan tenaga kesehatan memiliki prioritas untuk penanganan
pasien covid 19, sehingga apabila terjadi komplikasi saat hamil akan lebih sulit
untuk ditangani. Beberapa komplikasi kehamilan yang bisa dialami adalah:
a. ISK (infeksi saluran kencing) yang jika tidak segera ditangani, dapat
menyebabkan infeksi ginjal dan kelahiran prematur.
b. Hiperemesis gravidarum atau muntah berlebih yang dapat menyebabkan
dehidrasi dan muntah darah.
c. Hamil ektopik atau hamil diluar kandungan yaitu kondisi dimana sel telur
yang dibuahi tertanam di luar rahim.
d. Keguguran dini
3. Pada beberapa kasus ibu hamil yang terkena demam dan flu dapat menimbulkan
gangguan pembentukan organ pada bayi yang dapat menimbulkan cacat lahir,
kelahiran prematur, hingga keguguran
4. Pengaruh covid 19 terhadap kehamilan dan janin masih terus dilakukan
penelitian dan belum diketahui pasti dampaknya, maka lebih baik menerapkan
upaya preventif atau pencegahan untuk meminimalisir risiko tak terduga yang
mungkin belum diketahui.
 Risiko Jangka Panjang
yaitu risiko kesulitan ekonomi.Menteri Keuangan Indonesia menyebutkan bahwa
kemiskinan bisa meningkat hingga 1,89 juta jiwa dan pengangguran 2,92 juta jiwa
selama pandemi ini. Terdampaknya berbagai macam jenis usaha membuat kondisi
keuangan banyak keluarga memburuk. Bertambahnya satu anggota keluarga lagi tentu
akan sangat memberatkan. Apalagi, biaya kesehatan bayi cukup tinggi, belum
termasuk biaya pendidikannya kelak. Karenanya, pertimbangkan kembali rencana
memiliki anak di masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai