Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021 pp 34-41

POLTEKKES UMMI KHASANAH p ISSN 2407-6872 e ISSN 2579-4027

PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER


III DALAM KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA
PANDEMI COVID-19
Maisah1*, Esti Nugraheny2*, Margiyati3*
1, 2, 3 Politeknik Kesehatan Ummi Khasanah, Bantul, Yogyakarta, Indonesia
*maisahriani@gmail.com, nugraheny.esti@gmail.com, ugilndaru@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRAK

Article history: Latar Belakang: Pandemi Covid-19 pada ibu hamil trimester III dapat meningkatkan
resiko pada efek fisik, psikologis ibu dan berdampak pada pertumbuhan janin sehingga
Received November 17,2021 dapat mengakibatkan kelahiran prematur, bayi lahir cacat, asfiksia dan IUFD dikarenakan
Accepted December 15, 2021 penyebarannya sangat cepat. Tahun 2020 terdapat peningkatan 25% ibu hamil terinfeksi
Published January 27, 2022 Covid-19, dan terdapat 52,4% ibu hamil mengalami perubahan psikologis yaitu ibu hamil
trimester III mengalami kecemasan kategori sedang. Metode: Metode penelitian
menggunakan deskriptif, dilakukan pada bulan Januari-Oktober 2021 di Puskesmas
Kata Kunci: Imogiri I dengan populasi sebanayak 60 ibu hamil trimester III dan menggunakan teknik
pengambilan sampel total sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner google
Perubahan Fisik form, variabel yang yang digunakan adalah variabel tunggal, dengan analisis data
Perubahan Psikologis univariat. Hasil: Terdapat perubahan fisik ibu hamil dalam kategori sedang 26 responden
Ibu Hamil Trimester III (43,3%), antara lain sering buang air kecil, sulit buang air besar, nyeri punggung atas.
Pandemi Covid-19 Perubahan psikologis ibu hamil dalam kategori sedang 44 responden (73,3%) meliputi,
kecemasan menghadapi persalinan, ketakutan akan bahaya covid-19 yang berdampak pada
ibu dan bayinya, kesiapan dalam mempersiapkan persalinan dalam kategori siap 57
responden (95,0%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pada ibu hamil trimester III
saat ini, mengalami perubahan fisik kategori sedang, perubahan psikologis kategori sedang,
mengalami gejala ringan, dan ibu sudah siap dalam persiapan persalinan.

ABSTRACT
Physical and Psychological Changes of Pregnant Women in 3rd Trimester Preparedness
to Face Labor in the Time of the Covid-19 Pandemic

Background: The COVID-19 pandemic in third trimester pregnant women can increase
Key words: the risk of physical and psychological effects on the mother and have an impact on fetal
growth so that it can resulting in premature birth, birth defects, asphyxia and IUFD
Physical Changes because it spreads very quickly. In 2020 there was an increase of 25% of pregnant women
Psychological Changes infected with Covid-19, and there were 52.4% of pregnant women experiencing
Third Trimester Pregnant Women psychological changes, namely pregnant women in the third trimester experiencing anxiety
Covid-19 Pandemic in the moderate category. Methods: The research method uses descriptive, this research
was conducted in January-October 2021 at the Imogiri I Public Health Center with a
population of 60 third trimester pregnant women and the sampling technique used total
DOI: sampling, instruments used is questionnaire googleform, the variables used are single
https://10.48092/jik.v8i1.148 variable, with univariate analysis. Results: There were physical and psychological
changes in third trimester pregnant women during the covid-19 pandemic, namely 26
respondents (43.3%), experiencing physical changes in the moderate category, 44
respondents (73.3%) third trimester pregnant women experiencing changes
psychologically in the moderate category and 57 respondents (95.0%) have prepared
preparations for childbirth during the covid-19 pandemic. Conclusion: It can be
concluded that pregnant women in the third trimester are currently experiencing moderate
physical changes, moderate psychological changes, experiencing mild symptoms, and the
mother is ready to give birth during the covid-19 pandemic.

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

Page | 34
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

PENDAHULUAN kesehatan mental ibu dapat dikaitkan dengan risiko


jangka pendek dan jangka panjang bagi mereka ataupun
Covid-19 adalah pandemi yang kini dihadapi bagi anak-anaknya, baik kesehatan fisik maupun
oleh dunia sudah mencapai angka 62.162592 kasus kesehatan psikologis (Kota Bagi, P.dkk,2020).
sementara di Asia jumlah kasusnya mencapai
16.871967, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil
memiliki peringkat ke 5 terbesar kasus pandemi Covid- trimester III yang mengalami kecemasan akibat pandemi
19 di dunia. Covid-19 sebesar 52,4% kategori sedang. Jenis
kecemasan yang di rasakan ibu yaitu pengaruh virus
Wabah ini adalah sejenis virus baru dalam terhadap kehamilan dan memilih tempat periksa ANC
golongan kelompok virus SARS dan MERS. Virus ini saat pandemi semua di bawah 50% Penelitian ini sejalan
utamanya menyerang sistem pernapasan yang dengan peneltian (Muhamad DT, 2020).
mengakibatkan seseorang yang dapat mengalami
gangguan pernapasan ringan, infeksi paru-paru berat, Selama epidemik atau pandemi berhubungan
hingga menyebabkan kematian. dengan masalah psikologis ibu hamil trimester IIIberupa
ketakutan/kecemasan (Berghella, 2020). Sejak pertama
Adapun seseorang yang terinfeksi Covid-19 kali dideteksi pada 2 Maret 2020, Corona virus (COVID-
menunjukkan berbagai gejala menyerupai flu antara lain 19) telah menyebar dengan cepat keseluruh dunia.
demam (suhu >38ᵒC), batuk kering, dan kelelahan
(WHO. 2019). Covid-19 pertama kali dideteksi di METODE
Indonesia pada 2 Maret 2020, hingga Per 23 Agustus Penelitian ini menggunakan metode penelitian
2020 Indonesia telah melaporkan 533.975 kasus positif, deskriptif kuantitatif. Metode pendekatan yang
dengan 17.081 kematian, 454.879 telah sembuh dan digunakan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di
39.355 kasus yang sedang dalam perawatan. Pemerintah Puskesmas Imogiri I, Ngancar Karangtalun Imogiri
indonesia telah melakukan tes kepada 1.157.184 orang Bantul, Yogyakarta.
dari total 269 juta penduduk, yang berarti sekitar 4.292
orang per satu Juta penduduk. (WHO, 2020). Penelitian ini telah mendapat izin dari Dinas
Kesehatan Bantul melalui surat izin permohonan dari
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Yogyakarta Politeknik Kesehatan Ummi Khasanah Bantul
Jum’at, 29 Januari 2021 terkonfirmasi 678 positif, 2917 Yogyakarta.
sembuh dan 157 dinyatakan meninggal akibat virus ini
sedangkan di Dinkes Kabupaten Bantul terdapat 56 Populasi dalam penelitian ini yang di ambil
orang tambahan yang terkonfirmasi kasus covid, sembuh adalah semua ibu hamil Trimester III yang melakukan
sebanyak 114 orang dan meninggal sebanyak 5 orang. pemeriksaan di Puskesmas Imogiri I.
Adanya peningkatan kasus terinfeksi SAR-CoV Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60
atau Covid-19 pada wanita hamil mencapai 25%. responden. Cara menentukan sampel dilakukan secara
Dampak lanjut dari infeksi Covid-19 pada ibu hamil total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dan
munculnya kekhawatiran terkait pertumbuhan, didapatkan samoel sebanyak 60 responden ibu hamil
kecemasan, depresi, psikologis terganggu dan trimester III.
perkembangan serta neonatal. Oleh karena itu ibu hamil
memerlukan perhatian khusus terkait pencegahan, Dalam penelitian ini pengumpulan data
diagnosis, dan penatalaksanaan (Poon et al, 2020). menggunakan data primer. Data primer berupa data
perubahan fisik dan psikologis ibu hamil trimester III
Kecemasan akibat pandemi Covid-19 dalam kesiapan mengahadapi persalinan di masa
berdampak pada kecemasan kehamilan trimester III pandemi covid-19 dengan teknik pengisian kuesioner.
sebagian besar studi yang telah dilakukan tentang Covid- Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
19 dan keterkaitannya terhadap kehamilan berfokus pada analisis univariate.
efek fisik ibu dan berdampak pada pertumbuhan janin
dalam kandungan yang dapat mengakibatkan premature,
bayi lahir cacat, asfiksia dan IUFD di masa pandemi ibu
hamil sangat rentan terinfeksi serta kemungkinan
penularannya bisa terjadi.
Walaupun belum banyak bukti yang
menunjukkan bahwa COVID-19 dapat berdampak pada
wanita hamil ataupun janin dalam kandungan, namun
penting untuk tidak mengabaikan keterlibatan emosi
wanita hamil selama pandemi COVID-19 karena

Page | 35
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

HASIL DAN PEMBAHASAN Umur yang dianggap paling aman


menjalani kehamilan dan persalinan adalah 20-
1. Karakteristik Responden 35 tahun. Direntang usia ini kondisi fisik wanita
dalam keadaan prima. Sedangkan setelah umur
Hasil penelitian karakteristik responden 35 tahun, sebagian wanita digolongkan pada
pendidikan diuraikan dalam tabel berikut : kehamilan berisiko tinggi terhadap kelainan
bawaan dan adanya penyulit pada waktu
persalinan. Di kurun umur ini, angka kematian
ibu melahirkan dan bayi meningkat, sehingga
Tabel 3.1 Distribusi Ferekuensi Karakteristik akan meningkatkan kecemasan (Astria, 2012).
Responden
Variabel N % b. Pendidikan
Umur Berdasarkan penelitian sebagian besar
Tidak Beresiko (20-35) 47 78,3 responden berpendidikan SMA/SMK daripada
Beresiko (<20 atau >35) 13 21,7 yang berpendidikan SMP, dan Perguruan Tinggi
Total 60 100 berpendidikan SMA yaitu sebanyak 36
Pendidikan responden (56,7%).
Tamat SD 2 3,3
Tamat SMP 12 20 Notoatmodjo (2020) mengatakan bahwa
Tamat SMA 36 56,7 pendidikan berarti bimbingan yang diberikan
Tamat S1 12 20 seseorang kepada orang lain terhadap suatu hal
Total 60 100 agar mereka dapat memahami.
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 31 51,7 Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin
Wiraswasta 21 35 tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin
Karyawan swasta 5 8,3 mudah pada mereka menerima informasi dan
PNS 3 5,0 akhirnya semakin banyak pula pengetahuan yang
Total 60 100 dimilikinya terutama tentang perubaha fisik
Status Ekonomi yang ibu sering alami ibu akan mencari
Kurang 29 48,3 informasi yang menyangkut perubahan dirinya
Cukup 29 48,3 sehingga semakin tinggi pendidkan seseorang
Baik 2 3,3 iya akan banyak pengalaman dan tau banyak hal.
Total 60 100
Paritas Sebaliknya jika tingkat pengetahuan
Tidak beresiko 25 41,7 seseorang rendah, akan menghambat
Beresiko 35 58,3 perkembangan sikap seseorang terhadap
Total 60 100 penerimaan informasi tentang kehamilan dan
Riwayat Penyakit fisik yang iya sering alami dan nilai-nilai yang
Bukan penyakit menurun atau menular 60 100 baru diperkenalkan sangat kurang.
Total 60 100
Riwayat Persalinan Pada penelitian yang dilakukan Hizni
(2020) yang berjudul “Resiko Pendidikan Ibu
Tidakan 17 28,3
Terhadap kehamilan” bahwa tingkat pendidikan
Normal 30 50
Belum Pernah Melahirkan 13 21,7 ibu yang rendah beresiko tidak banyak memiliki
Total 60 100 pengetahuan 2,22 kali lebih besar dibandingkan
Riwayat Keguguran
dengan ibu yang berpendidian tinggi, tingkat
Tidak pernah keguguran 53 88,3 pendidikan ibu sangat berpengaruh terhadap
Pernah Keguguran 7 11,7 derajat kesehatan fisik dan mental ibu
Total 60 100 pembentukan kebiasaan seperti makan dan
Umur Kehamilan nutrisi ibu hamil, karena ibulah yang
Cukup Bulan 60 100 mempersiapkan makanan mulai mengatur menu,
Total 60 100 berbelanja, memasak, menyiapkan makanan,
dan mendistribusikan makanan untuk keluaga
a. Usia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukan bahwa usia
ibu hamil trimester III yang melakukan ANC di
Puskesmas Imogiri I mayoritas usia ibu 20-35
tahun yaitu sebanyak 47 responden (78,3%).

Page | 36
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

c. Pekerjaan Menurut Prawirohardjo (2012) paritas


adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan
Pekerjaan ibu terbanyak adalah sebagai hidup atau viable oleh seorang wanita selama
ibu rumah tangga 31 responden (51,7%). Ibu masa reproduksinya. Paritas menjadi faktor
yang bekerja di luar rumah dapat menyebabkan langsung terjadinya kehamilan beresiko, karena
tingkat kepeduliannya terhadap kehamilannya paritas berhubungan erat dengan perubahan fisik
dan psikologis ibu hamil yang dimana ibu hamil
sangat rendah terutama pada kondisi fisik pada
dengan kondisi fisik yang sangat berisiko.
umumnya wanita hamil alami seperti sakit
pinggang,sering kencing namun saat bekerja Berdasarkan hasil penelitian yang
sehingga iya tidak perduli pada dirinya, selain itu dilakukan Seni Rahayu, dkk (2019)
ibu yang bekerja di luar rumah cenderung menunjukkan bahwa ibu dengan paritas
memiliki lebih sedekit waktu untuk primipara dan multipara memiliki resiko lebih
rendah dibandingkan dengan ibu paritas
melaksanakan tugas rumah tangga dibanding ibu
grandemultipara yang bisa menyebabkan kondisi
yang tidak bekerja, oleh karena itu pengetahuan fisik dan psikologis ibu semakin menurun.
ibu tentang kehamilan akan berpengaruh.
f. Riwayat Penyakit
Ibu yang berperan sebagai ibu rumah Berdasarkan hasil penelitian, responden
tangga biasannya memiliki pengetahuan tentang ibu hamil yang mayoritas ibu hamil trimester III
kehamilan yang lebih baik daripada ibu yang 60 ibu hamil trimester III bukan penyakit
memiliki pekerjaan di luar rumah, ibu lebih menurun atau menurun (61,2%).
fokus pada kehamilannya terutama tentang fisik Ibu yang memiliki riwayat penyakit akan
pada saat hamil (Septiana, dkk 2020). lebih beresiko saat hamil dengan kondisi fisik
ibu yang memiliki resiko maka akan lebih besar
d. Status ekonomi kemungkinan dilakukan persalinan sesar di
Berdasarkan tabel 3.1 sebagian besar bandingkan dengan ibu tidak memiliki riwayat
pendapatan ekonomi cukup sebanyak 29 penyakit lebih besar kemungkinan akan
responden (48,3%). Tingkatan seseorang untuk dilakukan persalinan normal dan jika ibu
memenuhi kebutuhan hidup disesuaikan dengan memiliki riwayat penyakit jauh kemungkinan
penghasilan yang ada, sehingga menuntut besar kehamilan ibu akan terganggu.
pengetahuan yang dimiliki harus dipergunakan
semaksimal mungkin. Penelitian yang dilakukan oleh (Suriani,
2017) dikatakan bahwa ibu dengan riwayat
Keluarga dengan ekonomi yang cukup kehamilan berisiko memiliki peluang 15 kali
dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, mengalami kematian maternal. Hal ini
merencanakan pengetahuan atau informasi dan disebabkan karena riwayat penyakit ketika
dapat mengurangi rasa kecemasan ibu terhadap kehamilan tidak dapat dihindari oleh ibu yang
kesiapan semua kebutuhan persalinannya. terjadi sebelum masa kehamilan. Ibu yang
memiliki riwayat penyakit kronik dapat
Sulistyoningsih tahun 2011 mengatakan mengganggu kehamilan dan ketika penyakit
penghasilan atau pendapatan yang cukup di tersebut kambuh, maka ibu harus mengkonsumsi
bawah UMR akan lebih besar beresiko kejadian beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi
ibu hamil kurang gizi dan memiliki kecemasan kehamilan.
saat dekatnya peroses persalinan daripada
pendapatan di atas UMR. g. Riwayat Persalinan
Berdasarkan hasil penelitian,
e. Riwayat Paritas menunjukkan bahwa sebanyak 30 reponden
Hasil penelitian sebagian besar (50,0%) ibu hamil di puskemas Imogiri I
responden memiliki riwayat paritas dengan memiliki riwayat persalinan normal dengan
kategori tidak beresiko sebanyak 35 responden persalinan normal maka kondisi fisik dan
(58,3%). Berdasarkan dari jumlah anak jika psikologis ibu akan jauh lebih baik daripada ibu
memiliki anak lebih dari 2 maka kondisi fisik yang mengalami persalinan dengan tindakan.
dan psikologis ibu akan menurun sehingga Kemungkinan besar ibu yang mengalami
memiliki resiko yang tinggi bahkan bisa persalinan dengan tindakan akan lebih besar
menyebabkan komplikasi dan kematian pada kemungkinan mengalami terauma pasca
ibu. bersalin.

Page | 37
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

Menurut (Bandiyah, 2012) Riwayat kehamilan pada usia muda.Pada riwayat


persalinan adalah suatu persalinan yang di alami keguguran, didapatkan 53 responden (88,3%)
oleh setiap ibu dengan melahirkan secara tidak pernah mengalami keguguran.
berulang dengan suatu tindakan ataupun dengan
persalinan normal. 2. Penerimaan Kehamilan
Hasil penelitian penerimaan kehamilan
h. Riwayat Keguguran diuraikan dalam tabel berikut:
Berdasarkan tabel 3.1 tersebut,
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil Tabel 3.2 Distribusi Ferekuensi Penerimaan
tidak memiliki riwayat keguguran yaitu sebesar Kehamilan
53 responden (88,3%). Variabel N %
Penerimaan Ibu terhadap
Abortus merupakan salah satu masalah kehamilan
di dunia yang mempengaruhi kesehatan mental, Menerima 60 100,0
kesakitan dan kematian ibu hamil dengan ibu Total 60 100,0
yang memiliki riwayat keguguran maka kondisi
Penerimaan Suami terhadap
fisik dan psikologis ibu akan lebih rentan dari ibu kehamilan
yang tidak memiliki riwayat keguguran.
Suami menerima kehamilan 60
100,0
Ibu yang memiliki riwayat persalinan Total
abortus memiliki kecemasan yang berlebihan
Penerimaan keluarga
terutama ibu akan khawatir terkait pertumbuhan,
terhadap kehamilan
perkembangan, neonatal dengan kondisi janin Keluarga menerima 100,0
yang akan di lahirkannya dan iya akan khawatir 60
kehamilan
apakah iya bisa melakukan persalinan normal Total
pada saat bersalin nanti dan masih banyak
Penerimaan saudara
kecemasan-kecemasan yang ibu miliki ( Poon et terhadap kehamilan
al.,2020 ). Saudara menerima
46 78,0
kehamilan
Abortus dapat terjadi secara tidak
Belum ada saudara 13 22,0
sengaja maupun disengaja. Abortus yang
berlangsung tanpa tindakan disebut abortus Total 60 100,0
spontan, sedangkan abortus yang dilakukan
dengan sengaja disebut abortus provokatus dan Menunjukan bahwa pada penerimaan
abortus yang terjadi berulang tiga kali secara kehamilan baik dari ibu, suami dan keluarga bayi 60
berturut-turut disebut habitualis (Prawirohadjo, responden (100%) dari semua yang di sebutkan
2012) menerima kehamilan ini, dan pada saudara dari calon
bayi 46 responden (78,0%) menerima dan 13
i. Umur Kehamilan responden (22,0%) di antaranya belum menerima
Berdasarkan tabel hasil penelitian, kehamilan.
menunjukkan bahwa sebanyak 60 reponden
(61,2%) kehamilan ibu cukup bulan. Berdasarkan hasil penelitian (Friedman
dalam Setiadi, 2020) Dukungan sosial merupakan
Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu koping keluarga, baik dukungan yang bersifat
& Sofyaningsih (2017) di Tangerang yang
menunjukkan bahwa semakin matang umur eksternal maupun internal terbukti sangat
kehamilan maka semakin siapnya fisik dan bermanfaat dan positif telah terkonseptualisasi
psikologis ibu dalam menghadapi persalinan dalam studi-studi tentang dukungan keluarga.
yang di mana ibu akan siap menerimaperubahan
fisik ibu seperti sering BAK, susah BAB, susah Dukungan sosial keluarga eksternal antara
tidur dan sakit pinggang bagian atas sedangkan lain suami, keluargabesar, saudara, sahabat,
perubahan psikologis yang sering terjadi pada pekerjaan, tetangga, sekolah, kelompoksosial,
usia kehamilan tua akan terjadi kecemasan kelompok rekreasi, tempat ibadah, ptaktisi
mendekati peroses persalinan, mudah sensitive kesehatan. Jika ibu tidak dapat menerima
dan libido menurun.
kehamilannya maka jika suami dan keluarga
Semakin tuanya umur kehamilan maka menerima kehamilan ibu, dampak baik bagi ibu
semakin siapnnya ibu menerima kehamilannya sehingga ibu akan merasa dirinya di sayangi, di
dibandingkan ibu yang memiliki umur hargai dan mendapatkan perhatian lebihsehingga ibu

Page | 38
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

akan menjadi siap dalam menerima kehamilannya 42,90%, kesemutan pada jari kaki dan tangan
terutama siap dalam kondisi fisik dan psikologis ibu menurut (Berghella,2020).
sehingga ibu tidak merasa dirinya sendiri dalam
Dalam menyiapkan kondisi fisik, ibu perlu
menjalani psoses kehamilannya (Isnandi dalam menyiapkan kondisi mental dalam penerimaan
Harumawati, 2012). kehamilannya sehingga ibu dapat menjalani
kehamilannya dengan tetap melakukan aktivitas
Dukungan sosial merupakan bantuan atau seperti berjalan pagi, atau kegiatan rumah lainnya,
dukungan yang positif yang diberikan oleh orang- dan tetap istirahat yang cukup juga merupakan
orang tertentu terhadap individu dalam kehidupannya persiapan fisiologis yang dibutuhkan oleh ibu.
serta dalam lingkungan sosial tertentu sehingga Dengan mengetahui teknik mengedan dan bernafas
individu yang menerima merasa diperhatikan, yang baik juga dapat memperlancar dan memberikan
dihargai, dihormati dan dicintai (Sarafino dan Smith ketenangan dalam proses persalinan (Isnandi dalam
dalam Gitanurani, 2020) Harumawati, 2021).
3. Perubahan Fisik 4. Perubahan Psikologis
Hasil penelitian perubahan fisik ibu hamil Hasil penelitian perubahan psikologis ibu
dalam tabel berikut: hamil dalam tabel berikut:
Tabel 3.3 Distribusi Ferekuensi Perubahan Fisik Ibu Tabel 3.4 Distribusi Ferekuensi Perubahan
Hamil Psikologis Ibu Hamil
Variabel N %
Variabel N %
Perubahan Fisik
Perubahan Psikologis
Ringan 21 35,0
Ringan 13 21,7
Sedang 26 43,3 Sedang 44 73,3
Berat 13 21,7 Berat 3 5,0
Total 60 100,0 Total 60 100,0

Menunjukan bahwa ibu hamil trimester III Berdasarkan tabel 3.4 tersebut,
lebih banyak mengalami perubahan fisik dalam menunjukkan bahwa terdapat 44 responden
kategori sedang 26 responden (43,35%). Hal ini (73,3%) mengalami perubahan psikologis dalam
dibuktikan dengan jawaban yang sudah diberikan kategori sedang,hal ini dibuktikan dengan jawaban
oleh responden pada kuesioner perubahan fisik, yang sudah diberikan oleh responden pada
adapun perubahan fisik ibu hamil yang sering kuesioner perubahan psikologis.
terjadimeliputi ibu sering buang air kecil,susah BAB
dan ibu sering merasakan nyeri pada pinggang, Adapun perubahan psikologis ibu hamil
sedangkan keluhan yang ibu jarang alami meliputi, yang sering terjadi meliputi, kecemasan pada saat
ibu jarang mengalami masalah gigi dan gusi, pandemi Covid-19 akan berdampak pada ibu,
kesemutan pada kaki dan sakit punggung bagian atas. merasa dirinya aneh jelek dan tidak menarik saat
hamil. perubahan psikologis yang ibu jarang alami
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh meliputi, ibu merasa cemas akan bayi yang lahir
Romauli (2018) dengan judul “Perubahan Fisik Ibu tidak normal di masa pandemik covid-19, ibu
Hamil Trimester III Dimasa Pandemi Covid-19” merasa kurangnya perhatian baik dari perhatian
dapat terjadi perubahan fisik yang dapat keluarga maupun suami di tambah pada saat
menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan pandemic covid-19, ibu merasa cemas terhadap
seperti timbul masalah pada saluran pencernaan, kehamilannya di masa pandemik Covid-19.
kelelahan, bengkak pada kaki, sesak nafas, sering
buang air kecil dan nyeri punggung selama Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh
epidemi/pandemic. Keswamas, Walangadi, Ku'ndre, Silolonga (2020),
perubahan psikologis pada masa kehamilan trimester
Berdasarkan jenis ketidaknyamanan yang III yaitu rasa tidak nyaman dan merasa tubuhnya
dialami ibu hamil trimester III adalah mayoritas tidak menarik, ibu juga akan merasa gelisah ketika
sering BAK 73%, ibu jarang mengalami sembelit bayi tidak lahir tepat waktu dan takut akan rasa sakit,
34,90%, kram pada kaki 33,33%, ibu yang bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, serta
mengalami pusing sebanyak 39,70%, mayoritas ibu khawatir akan bayi yang dilahirkan dalam keadaan
tidak pernah mengalami bengkak pada kaki 76,20%, tidak normal serta khawatir akan keselamatannya.
ibu hamil trimester III mengalami susah tidur Selain itu, ibu dapat merasa kehilangan perhatian,

Page | 39
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

libido menurun, serta sering timbul perasaan mudah jenis virus flu biasa kasusnya dimulai dengan
tersinggung atau sensitif. pneumonia atau radang paru-paru (WHO 2020 ).

5. Gejala Covid-19 Ibu Hamil 6. Persiapan Persalinan

Hasil penelitian frekuensi gejala covid-19 ibu Hasil penelitian frekuensi gejala covid-19 ibu
hamil dalam tabel berikut: hamil dalam tabel berikut:
Tabel 3.5 Distribusi Ferekuensi Gejala Covid-19 Tabel 3.6 Distribusi Ferekuensi Persiapan Persalinan
Variabel N % Variabel N %
Gejala Covid-19 Persiapan Persalinan
Ringan 51 85,0 Siap 3 5,0
Sedang 9 15,0 tidak siap 57 95,0
Total 60 100,0 Total 60 100,0

Berdasarkan hasil peneliatian pada tabel Berdasarkan tabel 3.6 tersebut,


3.5 tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menunjukkan bahwa dari 60 reponden sebagian
hamil mengalami gejala covid dalam kategori ringan besar ibu hamil Trimester III di Puskesmas Imogiri
sebanyak 51 responden (85,0%). Hal ini dibuktikan I sudah siap dengan persiapan bersalinnya yaitu
dengan jawaban yang sudah diberikan oleh sebanyak 57 responden (95,0%).
responden pada kuesioner gejala Covid-19.
Berdasarkan persiapan persalinan yang
Adapun gejala covid-19 yang sering ibu sering di siapkan meliputi, biaya persalinan, tempat
alami meliputi, sesak nafas, gampang lelah, sakit persalinan dan transportasi, dan persiapan yang
tengorokan dan yang jarang ibu alami meliputi, jarang di siapkan meliputi keperluan ibu dan bayi,
adanya penurunan indra penciuman dan suhu badan pedamping esktra dari suami dan keluarga, dan ibu
>38 oC. penelitian ini sesuai dengan teori (WHO sering melakukan aktivitas ringan seperti berjalan
2019). Adapun gejala umum seseorang yang pagi. Persalinan merupakan persiapan penting yang
terinfeksi Covid-19 menunjukkan berbagai gejala sangat ditunggu oleh setiap pasangan suami-istri,
menyerupai antara lain flu,demam (suhu >38ᵒC), menyambut kelahiran sang buah hati merupakan
batuk kering, dan gampang lelahan (WHO 2019). saat yang membahagiakan setiap keluarga bahkan
seluruh anggota masyarakat, demi kesejahteraan ibu
Terdapat 9 orang yang mengalami gejala dan janin keluarga menyiapkan persiapan persalinan
covid-19 dalam katagori sedang meliputi, demam, seperti biyaya persalinan, perlengkapan popok bayi
batuk pilek, sesak nafas dan gampang lelah. dan pakaian ibu, tempat persalinan dan trasportasi
Penelitian ini sejalan dengan penelitian WHO 2021 (Samosir, 2020).
yang menyatakan bahwa gejala covid-19 dalam
katagori sedang meliputi, demam, batuk, sesak nafas Persiapan finansial bagi ibu yang akan
atau nafas kurang nyaman, kurang nafsu makan dan melahirkan merupakan suatu kebutuhan yang
gampang lelah. mutlak harus disiapkan, dimana berkaitan dengan
penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk
Dampak dari ibu hamil yang sudah terpapar mencukupi kebutuhan selama kehamilan
atau sudah dinyatakan sembuh dari covid-19 efek berlangsung sampai persalinan seperti menyiapkan
samping Covid-19 bisa berlangsung lama dalam biaya persalinan, menyiapkan popok bayi, masker,
berbagai kasus, kondisi tak normal pasca sembuh Face shield dan perlengkapan lainnya pada saat
bisa berlangsung lebih dari sebulan setelah penderita pandemi covid-19 (Sjafriani dalam Harumawati,
kali pertama terinfeksi virus Covid-19. Bahkan 2021). Menyiapkan pendonor darah ketika
penderita Covid-19 tampa gejala atau gejala ringan dibutuhkan transfusi darah setelah persalinan
juga bisa merasakan efek dari virus Covid-19 setelah merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan
dinyataka sembuh, kondisi tak normal pasca sembuh disiapkan (Gitanurani, 2017).
dari Covid-19 dikenal dengan long covid atau covid
kronis, yang masih sering dirasakan setelah sembuh KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
dari covid-19 antara lain sesak nafas, gampang lelah,
Perubahan fisik ibu hamil trimester III saat ini
batuk pilek, pusing dan penghilangan indra
yaitu ibu mengalami perubahan fisik kategori Sedang
penciuman (WHO 2021). sebanyak 26 ibu hamil (26,5%). Perubahan Psikologis
Covid-19 adalah virus baru yang terkait ibu hamil saat ini yaitu ibu mengalami perubahan
dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Psikologis kategori Sedang sebanyak 44 ibu hamil
Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa (44,9%). Gejala Covid-19 pada ibu hamil saat ini yaitu

Page | 40
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik
(JIK) JURNAL ILMU KEBIDANAN 8 (1) Desember 2021
P ISSN 2407-6872 E ISSN 2579-4027

ThisopenaccessarticleisundertheCC–BY-SAlicense.

ibu mengalami gejala ringan sebanyak 51 ibu hamil Prawirohardjo, S. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: P.T
(52,0%). Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Persiapan persalinan pada ibu hamil saat ini Romauli. (2018). Hubungan Karakteristi kKeluarga
yaitu ibu sudah siap dalam persiapan persalinan Dengan Tingkat Ansietas Saat Menghadapi
sebanyak 57 ibu hamil (58,2%). Saran bagi ibu hamil Kekambuhan Pasien GangguanJiwa. J Heal
agar dapat memahami tentang perubahan fisik dan Sci [Internet].
psikologis yang sering terjadi di masa pandemi covid-19
Samosir. (2020). Hubungan Kejadian Pandemi COVID
seperti, sering BAK, susah BAB, susah tidur, sakit
19 Dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester
pinggang bagian atas, cepat lelah, flu, batuk pilekdan
Ketiga. J Keperawatan Muhammadiyah.
cemas menghadapi persalinan
2021;6 (2):151–5.
Sarafino dan Smith dalam Gitanurani.
REFERENSI (2020). COVID-19 and pregnancy - where are
we now? A review. J Perinat Med [Internet].
Bandiyah. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu
Hamil Dengan Pengetahuan Tanda Bahaya Septiana, dkk. (2020). Since January 2020 Elsevier has
Kehamilan Pada Trimester III Di RB Harapan created a COVID-19 resource centre with free
Bunda Surakarta. information in English and Mandarin on the
novel coronavirus COVID- 19 The COVID-19
Berghella. (2020). Analis Pengaruh Belanja Modal resource centre is hosted on Elsevier Connect,
Indeks Pembangunan Manusidan Tenaga the company’s public news and
Kerja Terserat Pertumbuhan Ekonomi/Kota di information.;(January).
Indonesia. Jurnal Akutansi Menejerial.
Jakarta: Universitas 17 agustus 1945. Sjafriani dalam Harumawati. (2021). Peran Suami
Dalam Gangguan Kecemasan Dan Stress
Friedman dalam Setiadi. (2020). Knowledge and Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19.
awareness of community toward COVID19 in Mahakam Midwifery J [Internet]. 2021;6
Jordan : A cross-sectional study. 2020;11 (7): (1):28–36.
135–42.
Sulistvaningsih. (2011). Metodologi Penelitian
Gitanurani, Y. (2017).” Faktor Faktor yang Kebidanan, Kuantitatif&Kualitatif. Edisi
Berhubungan dengan Kesiapan Persalinan di Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Puskesmas Jetis Bantul Yogyakarta”
Universitas *Aisyiyah Yogyakartya. Suriani. (2017). Kesiapan Ibu Hami lDalam Menghadap
iPersalinan Di Ruang Bersalin Rumah Faktor-
Hizni. (2020). Ibu Hami Pada Masa Pandemi COVID- faktor Yang Mempengaruhi Sakit Umum
19 di Indonesia: Pengetahuan, Kecemasan Daerah Labuang Baji Makassar.Jurnal Ilmiah
dan motivasi. Wiraraja Med J Kesehat. Kesehatan Volume 5.
Isnandi dalam Harumawati. (2012). Pengaruh pre WHO. (2019). Corona virus disease (Covid-19)
eklamsi berat pada kehamilan terhada situation report-98 WHO.
pkeluaran maternal dan perinatal di RSUP Dr
Karyadi Semarang Tahun 2010. Fakultas WHO. (2020). Advice on the use of masks in the
Kedokteran Universitas Diponegoro community, during home care and in health
Semarang. care settings in the context of the novel
coronavirus (2019-nCoV) outbreak [Internet].
Isnandi dalam Harumawati. (2021). Kecemasan pada
2020.
Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid 19 di RSUD
Ibnu Sutowo Baturaja. J Smart Keperawatan.
Kota Bagi, P, dkk. (2020). Anxiety and depression levels
among pregnant women whit Covid-19. Aceta
Obstetricia et Gynecologica Scandinavica,
99(7). 953-954.
Poon et al. (2020). Dampak Coronavirus Disease 2019
(Covid-19) pada Kehamilan Sejak Desember
2019 Hingga Agustus 2020 Melalui Tinjauan
Literatur. Wal’afiatHosp J. 2020;2(1):14– 22.

Page | 41
Available online at: https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik

Anda mungkin juga menyukai