DOKUMENTASI KEBIDANAN (2) M. Nur Dewi Kartikasari Prinsip Dokumentasi
1. Prinsip Pencatatan : Ditinjau dari isi, catatan yg baik mempunyai
nilai: ■Administratif ■Hukum ■Edukasi. ■Dokumentasi ■Data akurat untuk penelitian 2. Teknik Pencatatan ■Mencantumkan nama pasien pada setiap lembaran catatan. ■Menulis dg tinta hitam ■Menggunakan singkatan/ simbol yg disepakati/ dikenal di institusi tsb ■Mencantumkan tanggal, jam, suatu tindakan/ observasi di lakukan ■Tuliskan nama jelas pada setiap hasil observasi, pemeriksaan/ tindakan orang yg melakukan. ■ Temuan digambarkan secara jelas: lokasi, sifat, tanda, gejala, warna, konsistensi dan ukuran yg lazim di pakai. ■ Interpretasi data objektif harus di dukung oleh observasi ■ Kolom jangan dibiarkan kosong ■ Tidak boleh di tipex, hapus. Coretan hrs di sertai nama yg mencoret/ memperbaiki kesalahan catatan disertai dg paraf 3. Prinsip Pelaksanaan Dokumentasi di Lapangan/ Klinik ■Dapat di buat catatan secara singkat, kemudian di pindahkan secara lengkap ke status, dengan nama & identitas yang jelas/ benar. ■Tidak mencatat tindakan yg belum dilakukan. ■Hasil observasi atau perubahan yg nyata harus segera di catat. ■ Pada keadaan emergensi, dimana bidan terlibat langsung dalam tindakan penyelamatan, perlu ditugaskan seorang khusus mencatat semua tindakan, obat yg diberikan secara berurutan, kemudian bidan memeriksanya setelah tindakan penyelamatan selesai. ■ Selalu tulis nama jelas tanggal serta jam observasi, tindakan dilakukan Aspek Legal Dalam Dokumentasi
■ Harus dicantumkan identitas penulis (nama terang dan
tanda tangan) ■ Harus memuat identitas pasien ■ Harus dicantumkan waktu dan tempat (tanggal dan jam) ■ Stempel (personel dan institusional) Syarat Pendokumentasian
■ Kesederhanaan : penggunaan kata-kata yg sederhana, mudah
dibaca, mudah dimengerti, dan menghindari istilah yg sulit dipahami ■ Keakuratan : data yg diperoleh hrs benar2 akurat berdasarkan informasi yg telah dikumpulkan. Selain itu terdapat kejelasan bahwa data yg diperoleh berasal dari pasien ■ Kesabaran : gunakan kesabaran dlm membuat dokumentasi kebidanan dgn meluangkan waktu utk memeriksa kebenaran thd data pasien yg telah atau sedang diperiksa ■ Ketepatan : mrpk syarat mutlak, diperlukan ketelitian dan penggunaan spt penilaian gambaran klinis pasien, hasil laboratorium, pemeriksaan tambahan, pencatatan thd setiap perubahan, rencana tindakan, pelayanan kesehatan, observasi yg dlkn pd lembar atau bagan yg ditentukan, dan kesesuaian hasil pemeriksaan dgn hasil atau instruksi dokter dan nakes lainnya ■ Kelengkapan : pencatatan thd semua pelayanan yg diberikan, tanggapan bidan, tanggapan pasien, alasan pasien dirawat, kunjungan dokter dan nakes lainnya beserta advisnya ■ Kejelasan dan keobjektifan : dokumentasi kebidanan memerlukan kejelasan dan keobjektifan dari data-data yg ada, bukan mrpk fiktif dan samar yg dpt menimbulkan kerancuan. Data utk dokumentasi kebidanan hrs logis, jelas, rasional, kronologis serta mencantumkan nama dan nomor register. Prinsip dokumentasi kebidanan
■ Dokumentasikan scr lengkap ttg suatu masalah penting yg bersifat
klinis : data dlm catatan tsb hrs berisi informasi spesifik yg memberi gambaran ttg kondisi pasien dan pemberian asuhan kebidanan, jg ttg evaluasi status pasien ■ Lakukan penandatangan dlm setiap pencatatan data : setiap kali mlkn pencatatan perlu dicantumkan nama bidan yg bertugas serta waktu pencatatan ■ Tulislah dgn jelas dan rapi : akan menghindarkan nakes dari kesalahan persepsi ■ Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yg tepat dan umum ■ Gunakan alat tulis yg terlihat jelas, seperti tinta utk menghindari terhapusnya catatan : agar tdk menimbulkan kesalahan interpretasi dlm pencatatan ■ Gunakan singkatan resmi dlm pendokumentasian ■ Gunakan pencatatan dgn grafik untuk mencatat tanda vital ■ Catat nama pasien di setiap halaman ■ Berhati hati ketika mencatat status pasien dgn HIV/ AIDS ■ Hindari menerima instruksi verbal dari dokter mll telepon, kecuali kondisi darurat ■ Tanyakan apabila ditemukan instruksi yg tdk tepat ■ Dokumentasikan thd tindakan atau obat yg tdk diberikan ■ Catat informasi scr lengkap ttg obat yg diberikan : jenis obat, waktu pemberian obat, dosis obat ■ Catat keadaan alergi obat atau makanan ■ Catat daerah atau tempat pemberian injeksi atau suntikan : misal cedera ■ Catat hasil laboratorium yg abnormal : utk menentukan tindakan segera PETUNJUK PRAKTIKUM Topik 2 (Konsep dokumentasi: prinsip, aspek legal dan syarat pendokumentasian) ■ Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan topik Konsep Dokumentasi (prinsip, aspek legal dan syarat pendokumentasian) pd praktikum di pertemuan kedua diharapkan mahasiswa dpt mengidentifikasi konsep dokumentasi dari studi dokumentasi kebidanan yg telah diperoleh (asuhan kebidanan) melalui studi literatur. Langkah- langkah
■ Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok (asuhan kehamilan,
asuhan persalinan, asuhan nifas, asuhan bayi baru lahir) sesuai kelompok topik pertama ■ Contoh dokumen asuhan kebidanan yg telah diperoleh, diidentifikasi terkait dg prinsip, aspek legal dan sayarat pendokumentasian scr teori kemudian presentasikan TERIMA KASIH