Aspek Legal
Aspek Legal
1
Dalam kasus hukum, rekam medis dapat menjadi landasan berbagai kasus gugatan
atau sebagai alat pembela diri perawat, dokter, atau fasilitas. Rekam medis
digunakan sebagai bukti penting dalam evaluasi tuntutan malpraktik keperawatan
maupun medis.
1. DOKUMENTASIKAN DETAIL PENTING YG BERSIFAT KLINIS
Data dalam catatan tersebut harus berisi informasi “spesifik” yg mem beri
gambaran tentang pasien dan pemberian asuhan keperawatan.
2
11. DOKUMENTASIKAN INFORMASI LENGKAP TENTANG OBAT
Perawat harus mendokumentasikan obat, tanggal, waktu, dan inisial setiap
obat yang diberikan.
3
22. DOKUMENTASIKAN PERUBAHAN KONDISI PASIEN
Dokumentasi keperawatan harus mencerminkan semua fase proses
keperawatan. Fase pengkajian terdiri dari pengumpulan data, yg komponen
evaluasinya meliputi pembuatan keputusan apakah kondisi pasien telah
berubah atau tidak.
36. JELASKAN ADANYA BARANG YANG TIDAK DIIZINKAN DI SAM PING TEMPAT
TIDUR
Seperti bantal pemanas, pengering rambut, pisau cukur elektik.
Pada awal pertemuan dgn pasien perawat harus bisa memperkirakan lama tidaknya
pasien dirawat. Ketika diantisipasi bahwa pasien akan dirawat jangka panjang, ini
saat yg tepat utk mendapatkan data dasar yg lengkap. Sebaliknya di fasilitas
perawatan akut dengan lama rawat yang singkat, menghabiskan waktu untuk
mengumpulkan data tdk lagi merupakan hal yg praktis. Karena itu data dasar awal
harus dianalisis dgn cermat, untuk itu perawat harus berfokus pada empat prioritas
pengkajian yaitu :
1. Masalah
2. Resiko cedera pada pasien
3. Potensial utk perawatan diri setelah pemulangan
4. Kebutuhan Penyuluhan pasien & keluarga.
1. Masalah
Tujuan utama dari pengumpulan data pd saat pengkajian awal adl utk
mengidentifikasi prioritas diagnosis keperawatan atau masalah pasien.
5
2. Resiko cedera pada pasien
Umumnya mencakup mengidentifikasi resiko : Pasien jatuh, mengala mi
dekubitus, perilaku bunuh diri/perilaku kekerasan, penyalah guna an Obat.
Tips Pencatatan
a. Kutipan langsung dari pasien, keluarga, atau pengunjung yg berhu bungan
dgn gagasan, tindakan, dan motif kekerasan.
b. Data tentang faktor resiko pasien utk bunuh diri.
c. Tindakan yg dilakukan utk menghilangkan hal yg dapat membaha yakan
pasien.
d. Orang yg diberitahu tentang masalah tersebut, seperti dokter atau penyelia.