Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya dan dengan
doa dan usaha bersama sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Seminar Psikologi Islam”. Kami menyadari
kemampuan dan usaha yang kami lakukan belum sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu,
kami memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang membuat lancarnya makalah yang
kami buat ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulisan makalah ini kami lakukan dengan ketulusan hati agar hasilnya sesuai
dengan yang kami harapkan. Untuk itu, harapan kami kepada pembaca untuk memberikan
saran dan kritik yang membangun agar makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah
ini bisa bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya baik bagi mahasiswa/i maupun
khalayak pada umumnya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada bapak Tukiman Khateni
S.Ag.,M.Si
Mutiara Ledinski
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................4
2.1 DASAR TEORI..............................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................10
3.1 TIPE PENELITIAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
daya manusia. Banyak dari masyarakat yang menempuh pendidikan jauh dari tempat
tinggal guna mengejar pengetahuan sebanyak mungkin. Kegel (2009) dalam Mariska
(2018) menjelaskan bahwa ketika mahasiswa pergi ke luar daerah untuk mengejar
kepada keluarga, teman-teman, rumah, dan budaya asal mereka. Selain itu, mereka
juga harus beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru dan menyesuaikan diri
tantangan yang berkaitan dengan lingkungan dan aktivitas akademik yang baru.
Mereka menjalani kehidupan jauh dari rumah, yang secara tidak langsung dapat
memisahkan mereka dari kebiasaan dan norma-norma sosial yang biasanya ada di
lingkungan tempat asal mereka. Hal ini sering kali menghasilkan masalah dalam
pertama. Homesickness dapat diartikan sebagai perasaan terpisah dari lingkungan asal
yang pada gilirannya memengaruhi timbulnya emosi negatif pada individu yang
1
mengalaminya (Stroebe, 2015). Salah satu faktor penyebab homesickness pada
homesickness. Transisi ini dianggap sebagai tekanan terutama bagi mahasiswa rantau,
penyesuaian diri di lingkungan baru. Charles & Luong (2011) dalam Santrock (2012:
stabilitas emosi yang lebih baik, tanggung jawab yang lebih besar, dan perilaku
beradaptasi dengan lingkungan baru karena mereka sudah memasuki tahap remaja
akhir menuju dewasa awal, yang sering dianggap sebagai periode kematangan
seperti kesulitan dalam penyesuaian diri, kurangnya dukungan sosial, dan beban tugas
yang berat selama masa perkuliahan, perasaan homesickness yang mereka alami dapat
Berdasarakan hasil observasi bahwa tingkat kematangan ini tidak selalu bisa
homesickness dapat tetap muncul dan berlanjut, karena dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang bersifat psikologis dan aspek lingkungan yang kompleks. Oleh karena itu
2
homesickness merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh mahasiswa
dan perasaan negatif, tingkat stres yang meningkat, rasa frustrasi, emosi negatif, dan
masalah lainnya. Hewstone, dkk., (2002) dalam Mariska (2018) menjelaskan bahwa
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana gambaran keadaan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
saja, baik dari budaya, ras, dan usia yang berbeda. Van Tilburg, Vingerhoets
suatu keadaan yang dialami individu yang jauh dari rumah, yang
4
adalah suatu keadaan dimana seseorang merasakan perasaan sedih dan
sebelumnya.
untuk selalu ingin pulang ke rumah, kesedihan yang mendalam untuk rumah,
dan adanya perasaan tidak nyaman yang dimiliki saat berada di tempat yang
perasaan tidak nyaman yang dapat terjadi karena individu berpisah dari
a. Aspek kognitif
yang muncul secara terus menerus tentang rumah yang ditinggalkan, tidak
hanya orang-orang terdekat, tapi juga bangunan fisik rumah, tanah kelahiran,
5
konsentrasi ini disebabkan karena pikiran yang selalu memikirkan tentang
yang dijalaninya.
b. Aspek perilaku
apatis, lesu, kurang inisiatif, dan juga kurang memiliki minat pada lingkungan
ditinggalkan di rumah.
c. Aspek emosi
6
mengemukakan individu yang mengalami homesickness dicirikan dengan
1. Aspek kognitif
Kesulitan konsentrasi
2. Aspek perilaku
3. Aspek emosi
Kecemasan
Gejala homesickness yang dialami setiap individu tentunya berbeda, ada yang
murni dari psikologis ada juga yang bersifat fisiologis. Gejala psikologi
meliputi:
7
Mood swing adalah perubahan suasana hati seseorang yang berlangsung
sangat cepat. Perubahan tersebut bisa dilihat dari perubahan raut wajah, cara
berbicara, juga dari sikap atau perilaku yang ditunjukan. Pada umumnya,
terjadinya mood swing merupakan respon tubuh terhadap situasi atau kondisi
b. Gelisah
menyebutkan bahwa rasa gelisah adalah kondisi disaat seseorang sulit untuk
merasa tenang baik secara fisik dan mental. Rasa gelisah biasanya
diekspresikan dengan gerakan tubuh seperti tangan atau kaki yang terus
menerus bergerak.
c. Kecemasan
Namun, rasa cemas yang muncul secara sering atau berlebihan bisa
8
Malas adalah kondisi ketika seseorang menghindari pekerjaan yang
seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki.18 Sifat
malas adalah dampak dari kurangnya kecakapan dalam mengatur waktu dan
kurangnya disiplin diri, bukan dari faktor genetik. Dalam buku Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia oleh M.K. Abdullah, malas memiliki arti enggan,
segan.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Instrumen kunci dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri atau
10
Uji keabsahan data kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal),
diperoleh dari uji kreadibilitas data yang ditentukan dengan ttringulasi, yaitu
data yang akan dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
yang dilakukan dengan cara melihat data dari sumber yang sama teknik
berbeda.
11
DAFTAR PUSTAKA
Rosalia Wenita, “Strategi koping siswa kelas X SMA Pangudi Luhur van Lith yang
mengalami homesickness”
Istanto. T.L & Engry, A “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Homesickness Pada
Mahasiswa Rantau Yang Berasal Dari Luar Pulau Jawa Di Universitas Katolik Widya
Yusrina, N., Hidayati, H., & Arnita, Y. (2023). GAMBARAN HOMESICKNESS PADA
Santrock, J.W. (2012). Life Span Development (14th Edition). New York: McGraw Hill Companies, Inc
12