Anda di halaman 1dari 2

Tugas Asesmen dan Intervensi Pendidikan

Nama : Hilwa Aulia Rahmah

Nim : 15000117120010

1. Apa yang harus dicermati untuk psikoedukasi dengan memakai training atau pelatihan ?

Dalam kode etik psikologi pasal 69 tentang batasan psikoedukasi tersebut dapat
dijelaskan bahwa psikoedukasi merupakan kegiatan usaha untuk memberikan pemahaman dan
pencegahan gangguan psikologis terhadap individu maupun orang lain (kelompok). Psikoedukasi
individu ataupun kelompok tidak hanya memberikan informasi penting terkait dengan
permasalahan partisipannya tetapi juga mengajarkan ketrampilan-ketrampilan yang diangga
penting bagi partisipannya untuk menghadapi situasi permasalahannya. Psikoedukasi kelompok
dapat diterapkan pada berbagai kelompok usia dan level pendidikan. Asumsi lainnya,
Psikoedukasi kelompok lebih menekankan pada proses belajar dan pendidikan daripada self-
awareness dan self-understanding dimana komponen kognitif memiliki proporsi yang lebih besar
daripada komponen afektif (Brown, 2011). Namun ini tidak berarti bahwa Psikoedukasi sama
sekali tidak menyentuh aspek selfawareness dan self-understanding. Hal ini dikembalikan
kepada sasaran dari Psikoedukasi itu sendiri anak-anak, remaja, dan orang dewasa di berbagai
seting. Psikoedukasi kelompok ini juga dapat terdiri dari 1 sesi ataupun lebih.

Dalam pelatihan psikoedukasi menurut kode etik psikologi hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut:

1. Dalam melakukan pelatihan psikoedukasi hal tersebut harus sesuai dengan konteks tujuan dan
kegiatan. Rencana pendidikan dan/atau pelatihan yang disusun harus disesuaikan dengan
perkembangan kemajuan terkini

2. Dalam melakukan pelatihan psikolog harus memperoleh persetujuan yang dinyatakan dalam
standar informed consent.
3. Dalam suatu program pendidikan dan/atau pelatihan, penyelenggara harus bertanggung jawab
dan kegiatan yang diisyaratkan harus harus dipastikan bahwa diberikan oleh ahli dalam
bidangnya.

4. Apabila pengungkapan informasi pribadi harus dilakukan, maka hal tersebut dilakukan oleh
psikolog yang terlatih supaya mencegah dampak negatif serta memastikan tidak diungkapkan
infromasi pribadi tersebut.

5. Apabila dalam pelatihan terdapat adanya hubungan khusus yang telah terbawa sebelumnya,
maka tanggung jawab tersebut harus dialihkan kepada psikolog lainnya yg memiliki hubungan
netral.

Anda mungkin juga menyukai