Penelitian case control merupakan penelitian jenis analitik
observasional yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Hal tersebut bergerak dari akibat ( penyakit ) ke sebab ( paparan ) (Notoatmodjo, 2010) Ciri ciri Penelitian Case Control Yaitu pemilihan subyek yang didasarkan pada penyakit yang diderita, kemudian lakukan pengamatan yaitu subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak. Karakteristik case control antara lain : 1. Merupakan penelitian observasional yang bersifat retrospektif 2. Penelitian diawali dengan kelompok kasus dan kelompok kontrol 3. Kelompok kontrol digunakan untuk memperkuat ada tidaknya hubungan sebab-akibat 4. Terdapat hipotesis spesifik yang akan diuji secara statistik 5. Kelompok kontrol mempunyai risiko terpajan yang sama dengan kelompok kasus 6. Pada penelitian kasus-kontrol, yang dibandingkan ialah pengalaman terpajan oleh faktor risiko antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol 7. Tidak mengukur residensi
Tahap-tahap penelitian case control:
a.
Identifikasi variabel-variabel penelitian (factor risiko dan efek)
b.
Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel)
c.
Identifikasi kasus.
d.
Pemilihan subjek sebagai control.
e.
Melakukan pengukuran retrospktif (melihat ke belakang) untuk melihat factor resiko
f.
Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi abtara variable-variabel objek
penelitian dengan variable control.
1. Jurnal adalah penelitian kuantitatif dengan studi analitik case-control
2. Jurnal ini menggunakan penelitian kuantitatif karena data yang digunakan mendominasi pengukuran menggunakan rumus statistik dan hasilnya berupa pengolahan data angka angka meliputi editing, coding, entry data, dan tabulating. 3. Variabel bebas : Pengetahuan dan sikap ibu Variabel terikatnya : Kejadian Pneumonia Balita 4. Jurnal ini menggunakan teknik pengambilan sampel non random sampling yaitu dengan metode purposive sampling dengan alasan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui yaitu berdasarkan jumlah penderita dengan IR tertinggi di Puskesmas Plumbon yakni di Desa Telukagung dengan jumlah penderita mencapai 34 balita. Sehingga sampel kasus dalam penelitian ini diambil total populasi kasus (total sampling) 34 balita. Sedangkan untuk sampel kontrol diambil 34 balita dari jumlah populasi kontrol. Jadi total sampel semuanya adalah 68 sampel. 5.