Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2477 – 0604

Vol. 3 No. 1 Maret - Juni 2017 | 32-39

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V TENTANG USAHA


KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PEMANFAATAN USAHA KESEHATAN
SEKOLAH DI KECAMATAN RASANAE BARAT KOTA BIMA TAHUN 2016

Sukardin1, Ainun Kurniati2, Ageng Abdi Putra3


Staf Pengajar STIKES Mataram1,2,3
Email : kardinsakti@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimilikinya.Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan UKS. Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagai sasaran utama.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungantingkat
pengetahuan siswa kelas v tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan pemanfaatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Populasi pada
penelitian ini adalah siswa kelas V yang berada di SDN Kecamatan Rasanae Barat Kota
Bima dengan jumlah populasi 450 siswa, tehnik sampel simple randomsamplingdengan
jumlah sampel sebanyak 82 responden. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Uji analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan
bahwa tingkat pengetahuankategori cukup sebanyak 42 responden (51,2%),kategori baik
sebanyak 24 responden (29,3%) dan kategori kurang sebanyak 16 responden
(19,5),sementara pemanfaatan UKS yang dimanfaatkan sebanyak 62 responden (75,%) dan
yang tidak dimanfaatkan sebanyak 20 responden (24,4%). Hasil analisa statistik chi-square
menunjukkan nilai p-value sebesar 0,002 Oleh karena itu, nilai p-value lebih kecil dari
pada α (0,05) atau 0,002 < 0,05 sehingga menolak Ho dan menerima Ha, artinya ada
hubungan antara pengetahuan siswa kelas V tentang UKS dengan pemanfaatan UKS di
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada
hubungan antara Pengetahuan siswa dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan disekolah
sehingga peneliti menyarankan siswa dapat mengetahui tentang Usaha Kesehatan Sekolah
dan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berperilaku hidup sehat seperti menjaga
kebersihan diri, menggosok gigi yang benar sesuai dengan tujuan program UKS.

Kata Kunci : Usaha Kesehatan Sekolah, Pengetahuan tentang UKS, Pemanfaatan UKS,

PENDAHULUAN kesehatan serta membentuk perilaku hidup


bersih dan sehat peserta didik yang berada
Di Indonesia kebijakan yang telah
di Sekolah Dasar dan Madrasah Istidaiyah
dilakukan pemerintah untuk anak usia
(Kemenkes RI,2011). Pada penelitian
sekolah melalui kerja sama dengan
yang dilakukan oleh Situmorang (2013)
Kementrian Kesehatan dan Kementrian
tentang perbandingan pengetahuan, sikap
Pendidika memadukan konsep hidup sehat
dan tindakan murid tentang perilaku hidup
kedalam program pendidikan dikenal
bersih dan sehat di sekolah Dasar yang
dengan istilah Usaha Kesehatan Sekolah
memiliki dan yang tidak memiliki Usaha
(UKS). Program UKS adalah upaya
kesehatan sekolah Kecamatan medan baru
terpadu lintas program dan lintas sektor
Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar yang
dalam rangka meningkatkan derajat
SUKARDIN 33
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

memiliki UKS memiliki skor 13 (72%). Kesehatan Reproduksi terhadap remaja


Sekolah Dasar yang memiliki UKS SMP Negeri 19 mengatakan bahwa peran
pengetahuan siswanya nya 100% baik. UKS dalam menyampaikan informasi
Sekolah Dasar yang tidak memiliki UKS pada kesehatan reproduksi pada remaja
dengan siswa yang memiliki pengetahuan SMP Negeri 19 Surabaya dapat diberikan
baik, 98.6%.Terdapat perbedaan secara menyeluruh dan komperhensif
pengetahuan mengenai PHBS pada murid dilihat dari sebagian responden (78%)
di Sekolah Dasar yang memiliki dan yang mendukung peran UKS untuk
tidak memiliki UKS. Sebagaimana menyampaikan informasi kesehatan
diketahui saat ini jumlah anak sekolah reproduksi.
diperkirakan mencapai 30% dari total Berdasarkan data awal yang didapat
penduduk Indonesia atau sekitar 73 juta dari hasil wawancara yang telah dilakukan
orang (Depkes, 2010). Persentase anak terhadap 12 orang peseta didik Sekolah
usia 7-12 tahun yang sekolah di jenjang dasar menunjukan hasil tidak ada siswa
SD/MI mencapai 98,3%. Adapun yang memiliki pengetahuan baik tentang
persentase anak usia lainnya lebih kecil UKS.Akibatnya bila ada masalah
yaitu anak usia 0-6 tahun mencapai kesehatan seperti cidera atau adanya siswa
53,6%, usia 13-15 tahun mencapai 86,9% , yang pingsan saat melaksanakan upacara,
usia 16-18 tahun mencapai 65,4% dan usia maka UKS yang tersedia belum dapat
19-24 tahun mencapai 17,9%. Dengan dipergunakan dengan maksimal untuk
demikian, anak yang bersekolah SD/MI menangani masalah tersebut.
merupakan kelompok populasi penduduk Permasalahan di atas menuntut
yang sangat potensial untuk solusi yang tepat agar tidak terjadi
memanfaatkan Usaha kesehatan Sekolah. permasalahan yang berlanjut. Solusi yang
Pemanfaatan Usaha Kesehatan dapat dilakukan untuk menanggulangi hal
Sekolah disatuan pendidikan dasar pada tersebut antara lain adalah pihak sekolah
tahun 2013 mencapai 73,91%,di NTB bekerjasama dengan pihak puskesmas
pemanfaatan UKS mencapai 89,03% untuk melakukan perencanaan program-
sedangkan di Kota Bima sendiri program sosialisasi dalam rangka
pemanfaatan UKS mencapai 71,16% mewujudkan dan memaksimalkan seluruh
(Kementrian Kesehatan RI,2013). program dan tujuan dari terbentuknya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta
oleh Saiya (2015) di Ambon tentang meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
hubungan pengetahuan dan sikap siswa pendidikan yang optimal sehingga
dengan pemanfaatan UKS di SD Impres menghasilkan generasi-generasi penerus
24 Ambo mengatakan ada hubungan yang Indonesia yang sehat dan berkompeten.
bermakna antara pengetahuan dan Mengingat pentingnya UKS dalam
pemanfaatan UKS. Siswa yang memiliki peningkatan derajat kesehatan peserta
pengetahuan yang baik 75 siswa dengan didik, maka peneliti merasa tertarik untuk
persentase 87,2%dan siswa yang melakukan penelitian tentang hal ini
memanfaatkan UKS saat sakit 70 orang dengan judul : “Hubungan Tingkat
dengan persentase 81,4% sedangkan siswa Pengetahuan Siswa kelas V Tentang
yang memiliki pengetahuan kurang baik Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan
11 siswa dengan persentase 12,8% dan pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah
siswa yang tidak memanfaatkan UKS 16 (UKS) di Kecamatan Rasanae Barat Kota
siswa dengan persentase 18,6%. Bima”.
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Berdasarkan latar belakang di atas,
Budiono (2004) di Surabaya tentang peran maka tujuan penelitian ini adalah untuk
UKS dalam meyampaikan informasi mengetahui Hubungan Tingkat
SUKARDIN 34
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

Pengetahuan Siswa kelas V Tentang f % f % f %


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Dengan Baik 22 91,7 2 8,3 24 29,3
Pemanfaatan Usaha Kesehatan Sekolah Cukup 33 78,6 9 21,4 42 51,2
0,002
(UKS) Di Kecamatan Rasanae Barat Kota Kurang 7 43,8 9 56,2 16 19,5
Bima. Total 62 76,6 20 23,4 82
100
%

BAHAN DAN METODE


B. PEMBAHASAN
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
yang bersifat deskriptif. Desain penelitian 1. Tingkat pengetahuan siswa kelas V
ini adalah cross sectional dengan tentang UKS di Kecamatan
menggunakan uji statistik Chi square. Rasanae Barat Kota Bima.
Populasinya adalah siswa kelas V yang Berdasarkan hasil penelitian
ada di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan menunjukan bahwa tingkat
Rasanae Barat dengan jumlah 450. Sampel pengetahuan tentang UKS
dalam penelitian adalah siswa kelas V sebagian besar yaitu dalam
SDN di Kecamatan Rasanae Barat di kategori cukup sebanyak 42
tentukan dengan Simple random sampling responden (51,2%), baik sebanyak
dan didapatkan 82 siswa. 24 responden (29,3%) dan kurang
sebanyak 16 responden (19,5).
HASIL DAN PEMBAHASAN Dimana yang berusia 11
tahun yang berjumlah 37
A. Hasil responden (45,1%) 10 diantaranya
1. Tingkat pengetahuan siswa kelas V (27,1%) tergolong dalam
tentang UKS di Kecamatan pengetahuan kurang dan untuk
Rasanae Barat Kota Bima responden yang berusia 12 tahun
Pengetahuan Frekuensi Persentase yang berjumlah 45 orang (54,9%)
No
Responden (n) (%) 6 diantaranya (13,3%) dalam
1 Baik 24 29,3 tingkat pengetahuan kurang. Hal
2 Cukup 42 51,2 ini menunjukan bahwa hubungan
3 Kurang 16 19,5 umur dengan pengetahuan
Total 82 100,0 berkaitan menurut Dewi dan
Wawan (2010), umur merupakan
periode penyesuaian terhadap pola-
2. Pemanfaatan UKS di Kecamatan pola kehidupan baru, semakin
Rasanae Barat Kota Bima. cukup umur tingkat kematangan
Pemanfaatan Frekuensi Persentase
No
UKS (n) %
seseorang akan lebih matang dalam
berfikir dan bekerja.
1 Memanfaatkan 62 75,6%
Tidak Penelitian ini didukung
2 20 24,4%
Memanfaatkan
oleh Sholimah (2013), mengenai
Total 82 100,0
Pengetahuan tentang menstruasi
dengan tingkat kecemasan
3. Hubungan tingkat pengetahuan menghadapi menarche pada siswi
siswa kelas V tentang UKS dengan SDN 3 Mamben Daya. Hasil
pemanfaatan UKS. penelitian menunjukkan bahwa
Penget Pemanfaatan Uks sebagian besar responden dengan
p-
ahuan
Memanfaatk
Tidak Total usia 11 tahun sebanyak 11 orang
Respon Memanfaatk value
den an
an
(36,5%) memiliki pengetahuan
yang kurang tentang menarche.
SUKARDIN 35
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

Menurut Notoatmodjo (2010), dan tidak dimanfaatkan sebanyak


salah satu faktor internal yang 20 responden (24,4%).
mempengaruhi pengetahuan Dari 20 responden yang
seseorang adalah usia. tidak memanfaatkan ada 2
Sebagian besar pengetahuan responden yang berpengetahuan
seseorang diperoleh melalui indera baik (8,3%) pengetahuan cukup
pendengaran (telinga), dan indera ada 9 responden (21,4%)
penglihatan (mata) (Notoatmodjo, pengetahuan kurang ada 9
2005).Anak-anak remaja rentan responden (56,2%). Responden
terhadap informasi yang salah oleh yang tidak memanfaatkan UKS
karna itudengan adanya penerapan dapat disebabkan oleh faktor
atau pelaksanaan UKS di sekolah, pendukung dimana faktor ini
yang didukung oleh pemberian mencakup sarana, prasarana atau
pengetahuan yang baik tentang fasilitas(Hartono, 2010).Penelitian
pemanfaatan UKS kepada para ini didukung oleh Sulistyawati
siswa dan siswi, baik tentang (2015) tentang pelaksanaan
pengetahuan penyakit, pelayanan kesehatan dalam upaya
pengetahuan tentang cara peningkatan kesehatan sekolah se-
pemeliharaan kesehatan dan gugus Sekolah Sidayu Kecamatan
perilaku hidup bersih dan sehat, Leksono Kabupaten. Hasil
termasuk tentang kesehatan penelitian menunjukan bahwa dari
lingkungan. 9 sekolah dasar se-Gusek Sidayu
dalam hal ini masih terdapat 2
Penelitian ini didukung sekolah (22,22%) yang
olehBudiono (2004) di Surabaya kelengkapan sarana dan
tentang peran UKS dalam prasarananya kurang.
meyampaikan informasi Kesehatan Responden yang
Reproduksi terhadap remaja SMP memanfaatkan UKS sebanyak 62
Negeri 19 mengatakan bahwa responden (75,6) hal ini
peran UKS dalam menyampaikan mengindikasikan bahwa sebagian
informasi pada kesehatan besar siswa siswi yang berada di
reproduksi pada remaja SMP SDN yang berada di Kecamatan
Negeri 19 Surabaya dapat Rasanae barat sudah memahami
diberikan secara menyeluruh dan tentang pemanfaatan pelayanan
komperhensif diliat dari sebagian kesehatan. Pemanfaatan pelayanan
responden (78%) mendukung kesehatan adalah hasil dari proses
peran UKS untuk menyampaikan pencarian pelayanan kesehatan
informasi kesehatan reproduksi. oleh seseorang maupun kelompok
Menurut Notoatmodjo (2007).
2. Pemanfaatan UKS di Kecamatan
Penelitian ini didukung oleh
Rasanae Barat Kota Bima
Stanley Hanny Saiya (2015)
Berdasarkan hasil
mengenai pengetahuan dan sikap
penelitian yang dilakukan di SDN
siswa tentang pemanfaatan
yang berada di Kecamatan
pelayanan UKS di SD Impres 24
Rasanae Barat tentang
Ambon. Hasil penelitian
pemanfaatan UKS yang dapat
menunjukan bahwa dari sebagian
dilihat pada tabel 4.4 menunjukan
besar memiliki pengetahuan baik
bahwa pemanfaatan UKS sebagian
yaitu 75 orang (87,2%) dengan
besar yaitu memanfaatkan
Pemanfaatan Pelayanan UKS
sebanyak 62 responden (75,6%)
SUKARDIN 36
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

dengan baiksebanyak 65 orang UKS dengan Perilaku hidup bersih


(75,6%). dan sehat siswa Sekolah Dasar Di
Menurut Notoatmodjo Kecamatan Kedung Kandang Kota
(2010), pengetahuan merupakan Malang, lebih banyak guru yang
domain yang sangat penting dalam mengaku bahwa anak didik yang
membentuk tindakan seseorang diberi pengetahuan dan
(overt behavior). Pengetahuan keterampilan tentang prinsip-
seseorang dapat diperoleh melalui prinsip hidup sehat lebih dapat
pendidikan, media massa, mengimplementasikan dalam
lingkungan sosial budaya, dan kehidupan sehari-hari.
pengalaman.
Pengetahuan di dapat dari
3. Hubungan tingkat pengetahuan berbagai hal salah satunya adalah
siswa kelas V tentang Usaha pendidikan disekolah. Pendidikan
Kesehatan Sekolah (UKS) dengan merupakan proses kegiatan yang
pemanfaatan Usaha Kesehatan pada dasarnya melibatkan tingkah
Sekolah (UKS) di Kecamatan laku individu maupun kelompok.
Rasanae Barat Kota Bima. Inti kegiatan pendidikan adalah
Berdasarkan hasil analisa proses belajar mengajar. Hasil dari
statistic chi-square menggunakan proses belajar mengajar adalah
SPSS 16 for windows terbentuknya seperangkat tingkah
menunjukkan nilai p-value sebesar laku, kegiatan dan aktivitas.
0,002. Oleh karena itu, nilai p- Dengan belajar baik secara formal
value lebih kecil daripada α (0,05) maupun informal, manusia akan
atau 0,002< 0,05. Dengan mempunyai pengetahuan, dan
demikian maka kesimpulan yang dengan pengetahuan yang
diambil adalah menolak Ho dan diperoleh seseorang akan
menerima H1 , artinya ada mengetahui manfaat dari saran
hubungan antara pengetahuan atau nasihat sehingga akan
siswa kelas V tentang UKS dengan termotivasi dalam meningkatkan
pemanfaatan UKS di Kecamatan status kesehatan dan juga
Rasanae Barat Kota Bima. meningkatkat pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan disekolah.
Hasil penelitian menunjukan
pengetahuan siswa kelas V tentang Hasil penelitian ini juga didukung
pemanfaatan UKS berada pada oleh Kurnia (2014) pengaruh
kategori baik. Sebagaimana yang intervensi promosi kesehatan
dikemukakan oleh terhadap pengetahuan, sikap dan
Hidayat,2007Pengetahuan praktek perilaku hidup bersih dan
merupakan seluruh kemampuan sehat pada siswa kelas 4 dan 5
individu untuk berpikir dan SDN Siluman IV Kota
bertindak secara terarah dan Tasikmalaya, p valuemenunjukan
efektif, sehingga orang yang bahwa pendekatan intervensi
mempunyai pengetahuan tinggi promosi kesehatan melalui
akan mudah menyerap informasi, penyuluhan, stimulasi, praktek,
saran, dan nasihat. permainan dan penugasan terbukti
secara efektif dapat meningkatkan
Hasil penelitian ini juga pengetahuan siswa.
didukung oleh Candrawati (2015),
mengenai Pelaksanaan program
SUKARDIN 37
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

4. Kelemahan penelitian pengetahuan siswa kelas V SD


Berdasarkan hasil dengan pemanfaatan UKS di
penelitian kelemahan yang Kecematan Rasana,e Kota Bima
ditemukan peneliti, salah satunya tahun 2016.
yaitu perlu adanya perencanaan
yang lebih matang terkait dengan B. Saran
pengumpulan data dimana sampel
Bagi siswa diharapkan dapat
yang digunakan pada penelitian ini
memahami lebih banyak mengenai
seluruh siswa kelas V baik yang
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan
pernah memanfaatkan UKS saat
dapat menerapkannya, serta menjadi
sakit dan yang tidak pernah
dasar motivasi untuk mengembangkan
memanfaatkan.
diri dalam berbagai kegiatan sekolah.
Selain dari itu juga dapat
SIMPULAN DAN SARAN meningkatkan pengetahuan siswa
dalam berperilaku hidup sehat dan
A. Kesimpulan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan hasil penelitian
mengenai hubungan tingkat
pengetahuan siswa kelas V tentang
usaha kesehatan sekolah dengan
pemanfaatan usaha kesehatan sekolah
di Kecamatan Rasanae Barat Kota
Bima tahun 2016 dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan tentang UKS
pada siswa kelas V di Kecamatan
Rasanae Barat sebagian besar yaitu
dalam kategori cukup sebanyak 42
responden (51,2%), kategori baik
sebanyak 24 responden (29,3%)
dan kategori kurang sebanyak 16
responden (19,5).
2. Pemanfaatan UKS di Kecamatan
Rasanae Barat sebagian besar yaitu
dimanfaatkan sebanyak 62
responden (75,%) dan tidak
dimanfaatkan sebanyak 20
responden (24,4%).
3. Berdasarkan hasil analisa
statisticchi-squaremenggunakan
SPSS 16 menunjukkan nilai p-
value sebesar 0,002. Oleh karena
itu, nilai p-value lebih kecil
daripada α (0,05) atau 0,002< 0,05.
Dengan demikian maka
kesimpulan yang diambil adalah
menolak Ho dan menerima H1,
artinya ada hubungan antara
SUKARDIN 38
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

DAFTAR PUSTAKA peningkatan kesehatan sekolah se-


gugus Sekolah Sidayu Kecamatan
Alimul, Aziz. (2009). Metode Penelitian Leksono Kabupaten Wonosobo.
Keperawatan Dan Teknik Analisis Efendi, (2004) Metodelogi Penelitian
Data. Jakarta: Salemba Medika Kesehatan : Jakarta , Badouse Madia
Anih Kurnia.(2014).Pengaruh intervensi ________,2009. Keperawatan Kesehatan
promosi kesehatan terhadap Komunitas : Teori Dan Praktek
pengetahuan, sikap dan praktek Dalam Keperawatan. Jakarta :
perilaku hidup bersih dan sehat pada Salemba Medika
siswa kelas 4 dan 5 SDN Siluman Entjang Indan, 2000. Ilmu Kesehatan
IV Kota Tasikmalaya Masyarakat. Pt. Citra Aditya Bakti,
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Bandung.
Suatu Pendekatan Praktik, Ed ________,2000. Ilmu Kesehatan
Revisi Vi,Penerbit Pt Rineka Cipta Masyarakat. Pt. Citra Aditya Bakti,
,Jakarta. Bandung.
________,2007. Prosedur Penelitian Suatu Erlisa Candrawati.(2015). Pelaksanaan
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka program UKS dengan PHBS siswa
Aksara SD di Kecamatan Kedung Kandang
________,S. 2011. Prosedur Penelitian Kota Malang.
Suatu Pendekatan Praktik. Erwin Setyo Kriswanto, 2012.
Jakarta:Rineka Cipta Konsep,Proses Dan Aplikasi Dalam
Aris Santjaka, Statistik Untuk Penelitian Pendidikan Kesehatan.
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Hartono, 2010.SPSS 16.0 Analisis Data
Medik.2011. Statistik dan Penelitian Edisi-
Azwar, A 2007, Usaha Kesehatan 2.Yogjakarta : PUSTAKA
Sekolah, Mutiara Sumber Widya, PELAJAR.
Jakarta. Hidayat.A.A.A. 2007.Metode Penelitian
Budiono Muhamad Arif,Sulistyowati Keperawatan Dan Tekhnik Analisa
Muji.(2004). Peran UKS dalam Data.Jakarta: Salemba Medika.
menyampaikan informasi kesehatan Hidayat.(2011). Menyusun Skripsi Dan
reproduksi terhadap remaja SMP Tesis Edisi Revisi.Bandung:
Negeri 19 Surabaya. Informatika.
Depdikbud Ri. 2006. Petunjuk Hurlock, Elizabeth, B. 2005.Psikologi
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Dan Pelaporan Usaha Kesehatan Kemendiknas. (2011) .Sumber Daya
Sekolah, Jakarta. Manusia Yang
Depdiknas (2004) Panduan Teknis Uks. Sehat.Jakarta:Kemendiknas.
Depkes.(2010). Riset Kesehatan Dasar ________,. 2011. Panduan Pelaksanaan
2010. Http://Www.Riskesdas- Pendidikan Karakter. Jakarta.
Litbangdepkes. Kementerian Kesehatan Ri. Sekretariat
Go.Id/Download/Tabel-Riskesdas- Jenderal Profil Batas Usia
2010.Pdf. Remaja.Tahun 2010. Jakarta
________,2006pemanfaatan Layanan :Kementerian Kesehatan Ri.
Kesehatan ________,Usaha Kesehatan Sekolah
Dikes Kota Bima, (2015) Promosi Indonesia 2011.Laporan
Kesehatan. Data Tahunan jumlah Pendahuluan.
Usaha kesehatan Sekolah. ________,Sekretariat Jenderal Profil
Dwi Sulistyawati. (2015). Pelaksanaan Kesehatan Indonesia Tahun
pelayanan kesehatan dalam upaya
SUKARDIN 39
AINUN KURNIATI
AGENG ABDI PUTRA

2013.Jakarta :Kementerian
Kesehatan Ri. ________,2003. Pendekatan Praktis
Laila Maulida Sholimah.(2013).Hubungan Metodologi Riset
tingkat pengetahuan tentang Keperawatan.Jakarta: Cv. Sagung
menstruasi dengan tingkat Setyo.
kecemasan menghadapi menarche ________,(2013). Konsep Penerapan
pada siswi SDN 3 Mamben Daya. Metode Penelitian Ilmu
Lumongga, Pieter. (2010). Pengantar Keperawatan. Jakarta:Salemba
Psikologi Dalam keperawatan, Medika.
Jakarta : kencana. ________,Siti Pariani. 2001. Pendekatan
Mubarok, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Praktis Metodologi Riset
Promosi Kesehatan Sebuah Keperawatan.Jakarta: Cv. Sagung
Pengantar Proses Belajar Mangajar Setyo.
dalam Pendidikan.Yogyakarta: SaiyaStanley Hanny, (2015). Hubungan
Graha Ilmu. Pengetahuan Dan Sikap Siswa
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Dan Dengan Pemanfaatan Pelayanan
Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Usaha Kesehatan Sekolah (Uks) Di
Jakarta. Sd Inpres 24 Ambon.
________, 2005, Promosi Kesehatan Situmorang Andri Deslita,Ashar
Teori Dan Aplikasi, Jakarta : Pt Taufik,Santi Devi Nuraini. (2013).
Rineka Cipta. Perbandingan pengetahuan , sikap
________,2005. Metodologi Penelitian dan tindakan murid tentang perilaku
Kesehatan. Jakarta : Pt Rineka hidup bersih dan sehat diSekolah
Cipta. Dasar yang memiliki dan tidak
________,2007. Perilaku Kesehatan Dan memiliki UKS di Kecamatan Medan
Ilmu Perilaku, Jakarta: Pt Rineka Baru.
Cipta Siti Rahayu (2003) Psikologi
________,.2007.Promosi Kesehatan Dan Perkembamgan, Yogyakarta,
Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta. Gadjah Mada University Press.
________,2010. Ilmu Perilaku Sugiyono.(2007). Metode Penelitian
Kesehatan,Cetakan Pertama.. Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Jakarta : Pt. Rineka Cipta. Kualitatif, Dan R&D). Bandung:
________,2010. Metodologi Penelitian Alfabeta
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. ________,2010. Statistika Untuk
________,2012. Promosi Kesehatan Dan Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Perilaku Kesehatan. Jakarta :Rineka ________,2014. Metode Penelitian
Cipta. Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Nursalam, 2003. Konsep & Penerapan Kombinasi (Mixed
Metodologi Penelitian Ilmu Methods).Bandung : Alfabeta
Keperawatan : Pedoman Skrips, Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk
Tesis Dan Instrumen Penelitian. Keperawatan.Konsep Pengetahuan.
Oktaferani weni,(2013).pelaksanaan UKS Jakarta:Egc.
di Sekolah Dasar Sekecamatan Wawan, A Dan Dewi, M. 2010. Teori Dan
Jekulo Kbupaten Kudus. Pengukuran Pengetahuan , Sikap
________,(2003). Manajemen Dan Perilaku Manusia.Yogyakarta :
Keperawatan Aplikasi Dalam Nuha Medika.
Praktik Keperawatan Profesional. Widayatun, T. R. 2009. Ilmu Prilaku.
Jakarta: Salemba Medika. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai