Anda di halaman 1dari 25

PENGUKURAN EFEK

DR Achmad Fickry Faisya, SKM, M.Kes


Penyakit : Keadaan patologis/tidak normal
pada host sebagai bentuk
resultante antara host dan agent.

Efek : Respon umum suatu organisme


terhadap paparan yang salah
satunya berupa penyakit.

Efek dapat terjadi akibat agent terabsorbsi oleh


tubuh host. Tingkat keterparahan efek dinyatakan
dlm bentuk frekuensi dan status derajat
kesehatan masyarakat
Agent = Respon =
Organisme
Aksi Reaksi

Resultante=
Efek

Skema Hubungan Aksi-Reaksi, Agent-Respons, dan Efek


Kriteria Penentuan
Efek/Kasus/Penyakit
 Postulat Robert Koch
1. Penyebab harus ditemukan pada setiap
kasus.
2. Penyebab tsb tdk terdapat pada penyakit
lain.
3. Peny. Tsb bisa diisolasi, dibiakkan scr murni
pada hewan percobaan.
4. Penyebab tsb hrs dpt diisolasi dari hewan
sakit
 Hill utk agent tidak hidup
1. Asosiasi kuat antara efek dan agent.
2. Asosiasi konsisten pada O, T, W kondisi
berbeda.
3. Hubungan temporal antara penyebab
dengan efek/penyakit.
4. Hubungan dosis dan respon secara biologis.
5. Asosiasi dp diterima secara ilmiah.
6. Ada koherensi dg penelitian lain.
7. Ada bukti eksperimen
8. Ada bukti analog.
 Evans
1. Faktor preventif harus ada pada org sehat.
2. Faktor penyebab dpt diisolasi murni.
3. Bertambahnya faktor preventif akan
meningkatanya kesehatan
4. Eksperimen pada populasi dg faktor
preventif lebih baik kesehatannya dari klp
kontrol.
5. Pengurangan klp preventif akan
meningkatkan penyakit.
6. Efek diukur berdasarkan morbiditas,
mortalitas, usia harapan hidup dan biaya
pengobatan.
 Kasus harus dikelompokkan :

1.Menunjukkan gejala.
2. Dimungkinkan penderita.
3.Definitif kasus karena memenuhi
semua kriteria
 Contoh :

1. Org dgn gejala sakit kepala, demam,


menggigil dimasukkan pada klp (1)
2. Bila org tsb sembuh dgn pil kina,
maka dimasukkan pada klp (2)
3. Apabila dalam darahnya ada parasit
malaria, maka dimasukkan pada klp
(3)
 Variasi Efek :

1. Sensitivitas/vurnerabilitas.
2. Hiperaktivitas.
3. Hipersensitivitas
 Pengukuran Efek :
1. Uji fisik/klinis.
2. Uji fisis.
3. Uji biokimiawi.
4. Angk morbiditas/mortalitas
5. Menggunakan kuesioner standar
6. Uji berbagai fungsi tubuh
 Kriteria Alat Ukur :
1. Hasilnya dp direplikasi, akurasi
tinggi, persisi, realibel, mudah
diterima populasi, sederhana,
kuat, portabel, validitas tinggi.
2. Sensitifitas dan spesifisitas
 Pengukuran perlu diperhatikan
1. Adanya variasi inter-intra
instrumen.
2. Perbedaan inter-intra laboratorium.
3. Variasi inter-inta petugas lab.
 Efek yang diukur :
1. Variabel Langsung ; uji klinis, uji
biokimiawi, mortalitas morbiditas
dan hasil wawancara dgn penderita.
2. Varibel tidak langsung ; kegiatan
yang menggambarkan kondisi
tertentu dengan menggunakan
indikator.
 Fungsi pengukuran tdk
langsung :
1. Melihat trend pada kurun waktu
tertentu.
2. Analisa situasi sesaat, perbandingan
dan pengukuran.
 Indikator pengukuran tdk
langsung :
1. Kependudukan.
2. Status sosek.
3. Lingkungan.
4.Kesehatan Masyarakat.
 Indikator Kependudukan :
1. Menilai cepat, banyaknya, dan jenis
yankes.
2. Distribus penduduk berdasar usia,
jk, bangsa, kepadatan, penghasilan,
pendidikan dll.
3. Pendidikan kesehatan dll
 Indikator Kependudukan :
1. Laju pertumbuhan pddk.
2. Kepadatan penduduk.
3. Angka kelahiran dan kematian.
4. Usia harapa hidup.
 Indikator sosek :
1. Status pendidikan.
2. Pendapatan/pengeluaran.
3. Beban tanggungan.
4. Angka buta huruf, dll.
 Indikator Lingkungan :
1. Luas hunian/orang.
2. % rumah sehat.
3. % pdk mendapat air bersih.
4. % pdk menggunakan fas. Sanitasi adekuat.
5. Indek lalat, dan nyamuk.
6. Indek kualitas/mutu lingkungan hidup.
 Indikator Kesmas :
1. Morbiditas VS Mortalitas.
2. Statistik Morbiditas dan mortalitas.
 Fungsi Morbiditas/Mortalitas :
1. Penentuan prioritas program.
2. Ukuran keberhasilan program.
3. Ukuran terjadinya KLB/wabah.
4. Evaluasi kinerja administratif.
 Pengukuran Morbiditas :
1. Insidens Rate.
2. Prevalensi Rate.
 Pengukuran Mortalitas :
1. AKB, IMR.
2. AKK/CDR.
3. AKUS/ASDR.
4. CFR.
5. Indikator Mortalitas lainya ; AKI,
AKBLP.
 Pengukuran Peny. Tertentu :
1. Kanker
2. Kardiovaskuler.
3. Pernafasan.
4. Syaraf dan pancaindra.
5. Prilaku.
6. Otot, tulang dan pertumbuhannya.
7. Genito Urinaria.
8. Gastro intestinal
9. Reproduksi.
10. Kulit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai