Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN EFEK

Kamis, 19-09-2019
Definisi
 Efek adalah respons umum suatu organisme terhadap
paparan , yang salah satunya dapat berupa penyakit.
 Suatu efek dapat terjadi akibat agent terabsorbsi kedalam
tubuh, berinteraksi dengan host, dan terjadi keadaan tidak
normal pada host, taraf keparahannya antara
lainditentukan oleh taraf paparan yang diterima.
1. Penentuan Efek/Kasus/Penyakit
Penentu penyebab penyakit atau efek yang disebabkan
suatu agent hidup dikenal sebagai postulata dari Robert
Koch yang menyatakan bahwa :
 Penyebab harus dapat ditemukan pada setiap kasus
penderita
 Penyebab tersebut tidak didapatkan pada penyakit lain
 Penyebab tadi dapat diisolasi kembali dari hewan yang
sakit tersebut.
 dalam epidemiologi seringkali diperlukan mencari penyebab
yang belum pernah diketahui dan efeknya pun belum pernah
diketahui, oleh karena itu timbul kriteria yang dikemukakan
oleh Hill sbb:
 Harus ada kekuatan asosiasi statistik yang kuat antaraefek
dengan potensial agent
 Asosiasi tadi konsisten pada orang, tempat dan situasi yang
berbeda
 Asosiasi tadi spesifik
 Harus adaa hubungan temporal antara penyebab dan
penyakit/efek, atau reaksi harus didahului oleh aksi
 Ada hubungan dosis dengan respons secara biologis
 Asosiasi tadi harus dapat diterima secara ilmiah
 Ada koherensi dengan penelitian yang lain
 Ada bukti experimental
 Ada asosiasi analog
2. Pengukuran Efek
Pengukuran efek seharusnya dilakukan secara standar,
menggunakan uji fisik/klinis, uji fisis, biokimiawi dan
menggunakan angka frekuensi, morbiditas / mortalitas.
Pengukuran dapat juga dilakukan dengan menggunakan
kuesioner standar, dan uji berbagai fungsi tubuh.
3. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan harus memberi hasil yang
konsisten dan komparabel, berbagai kriteria dapat
diterapkan dalam memilh instrumen, misalnya hasilnya
dapat direplikasi, akurasi, presisi, reliabiliti, atau dapat
direproduksi dalam akurasi tertentu.
4. Efek Yang Diukur
Efek yang diukur dapat berupa variabel yang langsung
ataupun tidak langsung. Pengukuran efek secara langsung
dapat berupa uji fisik dan klinik, uji biokimiawi ,
menghitung mortalitas, morbiditas, dan hasil wawancara
dengan penderita. Sedangkan pengukuran efek secara
tidak langsung dapat berupa kegiatan dengan
menggunakan indikator (ukuran).
5. Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas sebagai ukuran efek sering juga
digunakan untuk berbagai hal, misalnya :
 Evaluasi apakah suatu program kesehatan diperlukan atau
penentuan prioritasnya.
 Evaluasi keberhasilan suatu program.
 Evaluasi apakah terjadi wabah/tidak
 Untuk kepentingan administratif dan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai