Anda di halaman 1dari 7

TELAAH JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
DI RUMAH SAKIT JOGJA KOTA
YOGYAKARTA

1. PENDAHULUAN
Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari Google
(https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c
d=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiosPSiuO_KAhXKKZQKHcW
zC6kQFggrMAM&url=http%3A%2F%2Fopac.say.ac.id%2F207%2F
1%2FNASKAH%2520PUBLIKASI%25201.pdf&usg=AFQjCNEOMF
2Z5xThKa6dcHm9QCRZByU64A&bvm=bv.113943164,d.dGo) pada
tanggal 8 Februari 2016 jam 20.21 WIB.

2. JUDUL JURNAL
Judul jurnal yang ditelaah adalah HUBUNGAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP PERAWAT DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUMAH
SAKIT JOGJA KOTA YOGYAKARTA.

3. DESKRIPSI CONTENT
a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
pengetahuan dan sikap perawat dengan motivasi pelaksanaan Model
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di RS Jogja Kota
Yogyakarta.
b. Penulis :
Endah Nugrahandini, Sarwinanti Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES Aisyiyah Yogyakarta.

c. Abstrak
Judul jurnal ini mencantumkan abstrak agar pembaca dapat
mengetahui sekilas dari isi penelitian ataupun artikel yang ditulis oleh
penulis tesebut. Dimana dalam abstrak dicantumkan sekilas data-data
yang di dapat selama penelitian dengan ditambahi sedikit latar belakang
dari penelitian tersebut.
Dalam jurnal ini, abstraknya menjelaskan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan dan sikap perawat dengan motivasi pelaksanaan
MPKP di RS Jogja Kota Yogyakarta.

d. Masalah
Masalah yang diangkat dalam jurnal ini yaitu “Bagaimana
Hubungan faktor organisasi dengan pelaksanaan kewaspadaan universal
oleh perawat di rawat inap RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.

e. Literatur/Tinjauan Pustaka
Penyusunan literatur pada jurnal ini terorganisir dengan logis.
Penulisan jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang
ada.

4. METODE PENELITIAN
 Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian
deskriptif analitik corelasional dengan menggunakan pendekatan
cross sectional.
 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pegetahuan dan sikap
perawat tentang pelaksanaan model praktik keperawatan profesional
di Ruang Rawat Inap RS Jogja Kota Yogyakarta.
 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi pelaksanaan
model praktik keperawatan profesional yang ada di Ruang Rawat
Inap RS Jogja Kota Yogyakarta.
 Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah Reward, kebijakan
rumah sakit, supervisi keperawatan, lama kerja, pendidikan yang
sudah dikendalikan.
 Data diambil dari 30 responden yang diambildari 6 ruang rawat inap
dimana tiap ruang diambpil sampel 5 orang yang terdiri dari 1 orang
kepala ruang, 1 orang PN dan 3 orang AN.

5. ISI
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit hendaknya
memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, profesional dan memuaskan
bagi semua pelanggan maka diperlukan SDM yang mencukupi baik dari
segi kuantitas dan kualitas maupun kompetensinya.
Tenaga perawat sebagai bagian dari tenaga profesional kesehatan
memegang peranan penting dalam meningkatkan profesionalisme rumah
sakit. Pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya dapat diwujudkan
dengan pemberian layanan kesehatan yang profesional, demikian juga
dengan pemberian asuhan keperawatan harus dilaksanakan dengan praktik
keperawatan yang profesional.
MPKP merupakan salah satu sistem pemberian asuhan keperawatan
yang sedang dikembangkan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan dan meningkatkan profesionalisme rumah sakit. Sistem model
keperawatan profesional adalah suatu kerangka kerja yang mendefenisikan
4 unsur, yakni standar, proses keperawatan, pendidikan dan sistem model
penerapan keperawatan profesional (MPKP).
RS Jogja sendiri sudah menerapkan MPKP sejak Januari tahun 2009
dengan tujuan unuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan rumah sakit demi
terwujudnya RS Jogja sebagai rumah sakit pilihan di Kota
Yogyakarta.MPKP telah diteraokan di semua ruangan rawat inap. Pelatihan
tentang implikasi MPKP pernah diadakan tetapi hanya diwakili oleh dua
orang dari masing-masing ruangan.
Penerapan model praktik keperawatan profesional harus
dilaksanakan secara sungguh-sungguh, setiap perawat harus mempunyai
motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan.
Motivasi yang rendah dari perawat akan memberikan dampak terhadap
kinerja perawat yang rendah sehingga secara langsung menghasilkan mutu
pelayanan yang rendah.
Motivasi merupakan suatu kndisi yang berpengaruh untuk
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan
dengan lingkungan kerja. Dalam motivasi instrinsik ada persepsi yang bisa
dipengaruhi berdasarkan tingkat pengetahuan seseorang. Kognisi seorang
berada dalam tahap mempelajari yaitu tahap mengenal masalah dan tahap
mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Demikian pula halnya pengetahuan tentang MPKP, hendaknya perawat
senantiasa diberikan kesadaran akan pentingnya pelaksanaan MPKP yang
baik dan terarah. MPKP yang bisa berjalan baik akan menciptakan tindakan
perawat yang profesional, konsistensi asuhan keperawatan terjaga,
terciptanya kemandirian dalam meberikan asuhan keperawatan,
memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan yang
dikerjakan secara tim.
Pelayanan keperawatan di rmah sakit merupakan suatu faktor
penentu bagi mutu pelayanan dan citra rumah sakit di mata masyarakat.
Pengelolaan asuhan keperawatan akan berhasil apabila seorang perawat
memiliki tanggung jawab, mempunyai pengetahuan tentang manajemen
keperawatan dan kemampuan memimpin orang lain disamping pengetahuan
dan keterampilan klinis yang harus dikuasainya pula.

6. KELEBIHAN
 Jurnal ini telah dilengkapi penulisnya dengan kesimpulan saran.
 Jurnal ini telah menjelaskan hubungan antara variabel independen
dan dependen yang diteliti.

7. KEKURANGAN
 Dalam judul jurnal, tidak dicantumkan tahun penelitian.

8. KESIMPULAN
Ada hubungan antara pengetahuan perawat dan sikap perawat dengan
motivasi pelaksanaan MPKP di RS Jogja Kota Yogyakarta. Pengaruh
pengetahuan lebih kuat daripada sikap terhadap motivasi pelaksanaan
MPKP di RS Jogja Kota Yogyakarta.

9. REFERENSI
Literatur yang digunakan sudah baik, dimana telah menggunakan
buku diatas tahun 2000-an, sedangkan jurnalnya baru dipublikasikan.
Dimana informasi-informasi tentang pengetahuan tersebut dapat diakui
keakuratannya, dan memperkuat teori dengan penelitian yang dilakukan.
MANAJEMEN KEPERAWATAN

TELAAH JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
DI RUMAH SAKIT KOTA
YOGYAKARTA

OLEH :

ELVIA DONNY HARIDA

1511316031

S 1 KEPERAWATAN PROGRAM B FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2016
MANAJEMEN KEPERAWATAN

TELAAH JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
DI RUMAH SAKIT KOTA
YOGYAKARTA

OLEH KELOMPOK 1

AFRINA NENTI ASMI


ELVIA DONNY HARIDA
INTAN KURNIA SARI
MELA MUSTIKA
RIANI BORU SILITONGA

S 1 KEPERAWATAN PROGRAM B FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ANDALAS
2016

Anda mungkin juga menyukai