0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
159 tayangan3 halaman
Pasien An.A berusia 3 tahun mengalami diare selama 2 hari. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat defisit volume cairan tubuh. Diagnosa yang ditegakkan adalah defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi yang dilakukan meliputi pemberian cairan oral, pemantauan tanda dan gejala dehidrasi, serta pemberian edukasi kepada keluarga. Evaluasi menunjukkan bahwa kondisi pasien membaik dan di
Pasien An.A berusia 3 tahun mengalami diare selama 2 hari. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat defisit volume cairan tubuh. Diagnosa yang ditegakkan adalah defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi yang dilakukan meliputi pemberian cairan oral, pemantauan tanda dan gejala dehidrasi, serta pemberian edukasi kepada keluarga. Evaluasi menunjukkan bahwa kondisi pasien membaik dan di
Pasien An.A berusia 3 tahun mengalami diare selama 2 hari. Berdasarkan pemeriksaan, terdapat defisit volume cairan tubuh. Diagnosa yang ditegakkan adalah defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi yang dilakukan meliputi pemberian cairan oral, pemantauan tanda dan gejala dehidrasi, serta pemberian edukasi kepada keluarga. Evaluasi menunjukkan bahwa kondisi pasien membaik dan di
Biodata pasien: Berdasarkan hasil Defisit volume 1. Panta tanda dan 1.Setelah dilakukan 1. 1.Nama PX : An.A pemeriksaan cairan kurang dari gejala kekurangan tindakan S: keluarga PX 2.Usia : 3 tahun diperoleh data kebutuhan tubuh. cairan dan elektrolit keperawatan selama mengatakan diare. 3.TTL : Malang , sebagai berikut: Rasional: 3x24 jam O: PX terlihat 20 Agustus 2017 TD = - Penurunan sirkulasi diharapkan pasien lemas . 4. Jenis Kelamin : P N = 100x/ menit volume cairan dapat tidak dehidrasi . Kesadaran: CM 5.Alamat : RT 08 S = 39⁰C menyebabkan K/U : cukup RW 05 Pagak. RR = 24x/ menit kekeringan Mukosa DS: keluarga PX GCS : 4,5,6 6. Agama : Islam dan pemekatan mengatakan diare A: masalah teratasi 7. Suku bangsa: urine. Deteksi dini sudah 2 hari. P: lanjutkan Jawa. memungkinkan DO: intervensi 8. Pendidikan: - terapi penggantian TD = - I: Pantau tanda dan 9. Pekerjaan: - cairan segera N = 100x/ menit gejala kekurangan memperbaiki S = 39⁰C cairan dan elektrolit Pasien/ keluarga defisit. RR = 24x/menit E: keluarga PX pasien mengatakan: 2. Timbang BB mengatakan PX 1. Diare sudah dua setiap hari . 2. Setelah dilakukan masih diare. hari . Rasional: tindakan 2. Tidak nafsu Dehidrasi dapat keperawatan selama 2. makan, hanya mau meningkatkan laju 3x24 jam S: keluarga PX minum susu saja. filtrasi glomeroulus diharapkan pasien mengatakan diare 3. Panas membuat keluaran tidak mengalami berkurang. 4. Badannya lemas tak Adekuat. dehidrasi. O: PX terlihat 3. Anjurkan pasien lemas . untuk minum yang DS: keluarga pasien Kesadaran: CM banyak 2-3 liter. mengatakan diare K/U : cukup Rasional: berkurang dan tidak GCS : 4,5,6 SUBYEKTIF OBYEKTIF DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI Mengganti cairan lemas. A: masalah teratasi tubuh yang keluar P: lanjutkan melalui dubur. DO: intervensi TD= - I: Pantau BB pasien N = 100x/menit E: keluarga PX S = 38⁰C mengatakan diare RR = 22x/menit PX berkurang dan masih lemas. 3. Setelah dilakukan tindakan 3. keperawatan selama S: keluarga PX 3x24 jam tidak diare diharapkan pasien O: PX terlihat lebih tidak mengalami lega. dehidrasi. Kesadaran: CM K/U : cukup DS: keluarga pasien GCS : 4,5,6 mengatakan tidak A: masalah teratasi diare dan tidak P: Hentikan lemas. intervensi I: Anjurkan PX DO: minum air putih banyak. TD= - E: keluarga PX tidak mengalami N = 100x/menit diare dan tidak lemas S = 37⁰C