Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANALISIS DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
28 Juli 2021 DS: Gagal ginjal kronis Bersihan jalan
- Mengeluh sesak ↓ napas tidak efektif
napas Sekresi eritropoetin

Kadar HB turun
DO : ↓
- Terdapat bunyi Oksihemoglobin naik
napas tambahan ↓
(Ronki). Transport oksigen
menurun

Inflamasi paru dan
edema paru

Suara ronki paru

Bersihan jalan napas
tidak efektif

DIAGNOSA

1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001) b.d sekresi yang tertahan d.d napas
sesak, dan bunyi napas tambahan (ronki).
RENCANA INTERVENSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Bersihan jalan napas tidak Bersihan jalan napas (I.01011) Bersihan jalan napas (I.01011)
efektif (D.0001) b.d sekresi yang Observasi Observasi
tertahan d.d napas sesak, dan bunyi 1. Monitor pola napas (frekuensi, 1. Untuk mengetahui pola napas
napas tambahan (ronki). kedalaman, usaha napas) setiap (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan 4 jam 2. Untuk mengetahui bunyi napas
keperawatan 1 x 24 jam diharapkan 2. Monitor bunyi napas tambahan tambahan masih ada atau tidak
Bersuhan Jalan Napas L.01001 setiap 4 jam Terapeutik
Meningkat dengan kriteria hasil : Terapeutik 3. Untuk memudahkan pasien bernapas
1. Dispnea menurun 3. Posisikan semi-fowler 4. Membantu mengeluarkan sekret
2. Bunyi napas tambahan 4. Lakukan fisioterapi dada Kolaborasi
ronki menurun Kolaborasi
Mengencerkan secret dan membantu
5. Kolaborasi pemberian mukolitik
mengeluarkan sekret
dengan dokter
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/ No. Jam Implementasi dan Respon Setiap Tindakan Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift DK

Anda mungkin juga menyukai