Hikmah Sakit
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan musibah sakit,
sebab akan mengganggu segala aktifitas hidup manusia. Namun apabila Allah
menghendaki manusia untuk sakit, maka tak seorangpun yang dapat
menolaknya. Ada pun hikmah dari sakit antara lain:
1. Penghapus dosa
Sakit merupakan penghapus dosa bagi seorang muslim. Ia ibarat pohon
yang meggugurkan daunnya pada waktu-waktu tertentu. Hal ini sebagai
mana sabda Rasulullah:
waktu malam bersama Abu Abdullah untuk menjenguk seorang yang sedang
sakit, bulan itu adalah bulan Ramadhan.”
3. Tidak menjenguk terlalu lama. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu
orang yang sakit untuk beristirahat. Namun, hal tersebut diperbolehkan jika
orang yang sakit menghendakinya.
4. Duduk di sisi kepala orang yang sedang sakit, sebab Nabi juga demikian.
Dan dari Ibnu Abbas ra dia berkata bahwa Nabi saat menjenguk orang yang
sakit beliau duduk di sisi kepalanya.
5. Menanyakan bagaimana keadaannya.
6. Diperbolehkan menangisi orang yang sedang sakit, namun diutamakan pada
orang yang telah meninggal. Dengan catatan tidak meratapinya.
7. Berdoa demi kesembuhan orang yang sakit karena para malaikat
mengaminkan atas ucapannya.
8. Meletakkan tangan diatas tubuh orang yang sedang sakit dengan membaca
“Bismillah”.
9. Meruqyah orang yang sedang sakit dengan membaca al- Mu‟awwidzat
(surat Al-Falaq, An-Nass dan Al-Ikhlas).
10. Menjenguk orang yang sakit meskipun dia tidak sadar atau dalam keadaan
pingsan.
11. Tidak memberi bunga kepada orang yang sakit karena menyerupai orang
Yahudi dan Nasrani.
12. Mengajarkan syahadat bagi orang yang sakit, saat ajal menjemput dan
menutup matanya serta mendoakannya.
13. Menjenguk pada permulaan sakitnya. Sebab Rasulullah SAW
bersabda :”Apabila dia sakit maka jenguklah dia.”
14. Tidak dianjurkan memaksa orang yang sedang sakit untuk makan atau
minum dengan makanan atau minuman tertentu.
REFERENSI :
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi. 2013. Adab Menjenguk Orang Sakit
diterjemahkan oleh Abu Umamah Arif Hidayatullah. Indonesia :
IslamHouse
Majid bin Su‟ud al-„Ausyan. 2009.Adab Menjenguk Orang Sakit diterjemahkan oleh
Muzafar Sahidu bin Mahsun. Indonesia : IslamHouse
Mu‟is, Fahrur. 2014. La Tahzan for The Sick. Kartasura: Aisar Publishing