DI SUSUN OLEH
1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Asuhan kebidanan neonates , dengan judul: "
PENYAKIT HEMANGIOMA PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA " .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................................................i
A. KESIMPULAN ......................................................................................................12
B. SARAN ...................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hemangioma merupakan tumor lidah jinak vaskuler yang sering dijumpai pada masa
kanak-kanak dan sekitar 30% timbul didaerah kepala dan leher. Lesi ini terutama sangat
sering ditemukan pada bibir, lidah, dan mukosa bukal. Penatalaksanaan dengan bedah
diindikasikan pada kasus hemangioma dengan pertumbuhan menuju ke arah gangguan fungsi
atau gangguan perkembangan atau yang menimbulkan komplikasi. Dilaporkan suatu kasus
hemangioma kapilare pada anak laki-laki usia 4 tahun, datang dengan keluhan adanya
benjolan berwarna kemerahan pada sisi lidah kiri yang mengganggu fungsi bicara dan
pengunyahan. Kemudian dilakukan tindakan esktripasi bedah dengan anestesi umum untuk
mengangkat massa hemangioma. Evaluasi selama tiga bulan tidak ditemukan adanya
rekurensi dan fungsi bicara serta pengunyahan kembali normal disertai dengan adanya
perbaikan berat badan anak
B. RUMUSAN MASALAH
Pada makalah ini rumusan masalah kami adalah pada asuhan kebidanan pada
neonatus dengan masalah Hemangioma
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui asuhan
kebidanan pada neonatus dengan masalah Hemangioma
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui pengertian Hemangioma
b. Mengetahui etiologi/penyebab bayi Hemangioma
c. Mengetahui tanda dan gejala seorang bayi menderita Hemangioma
d. Mengetahui Patofisiolagi pada bayi hemangioma
e. Mampu menjelaskan Klasifikasi Hemangioma
f. Dapat mendeksi terjadinya komplikasi pada Hemangioma
g. Mampu mengetahui dan melakukan Penatalaksanaan bila menemukan
masalah Hemangioma
h. Mampu melakukan Asuhan Kebidanan jika pada prakteknya nanti
menemukan masalah Hemangioma
3
BAB II
( PEMBAHASAN )
A. PENGERTIAN HEMANGIOMA
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak / tumor vaskuler jinak akibat
proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal dan
dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada
bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 tahun (5-10%). Biasanya,
hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan (30%) atau muncul setelah beberapa
minggu setelah kelahiran (70%). Hemangioma muncul di setiap tempat pada
permukaan tubuh seperti kepala, leher, muka, kaki atau dada.
Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan anak.
Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua, contohnya
adalah cherry hemangioma atau angioma senilis yang biasanya jinak, kecil, red-
purple papule pada kulit orang tua. Umumnya hemangioma tidak membahayakan
karena sebagian besar kasus hemangioma dapat hilang dengan sendirinya beberapa
bulan kemudian setelah kelahiran. Harus diwaspadai bila hemangioma terletak di
bagian tubuh yang vital, seperti pada mata atau mulut, Hal ini dikarenakan, bila
menutupi sebagian besar tempat tersebut akan mengganggu proses makan dan
penglihatan, atau bila hemangioma terjadi pada organ dalam tubuh (usus, organ
pernafasan, otak) dapat mengganggu proses kerja organ tersebut. Hemangioma lebih
mengganggu bagi para orang tua ketika hemangioma tumbuh pada muka atau kepala
bayi
B. ETIOLGI
Hingga saat ini apa yang menjadi penyebab hemangioma masih belum
diketahui, namun diperkirakan berhubungan dengan mekanisme dari kontrol
pertumbuhan pembuluh darah. Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam
4
kelebihan pembuluh darah. Cytokines, seperti Basic Fibroblast Growth Factor
(BFGF) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), mempunyai peranan
dalam proses angiogenesis. Peningkatan faktor-faktor pembentukan angiogenesis
seperti penurunan kadar angiogenesis inhibitor misalnya gamma-interferon, tumor
necrosis factor–beta, dan transforming growth factor–beta berperan dalam etiologi
terjadinya hemangioma
C. TANDA DAN GEJALA
1) Hemangioma kapiler
5
Tampak sebagai suatu benjolan, kemerahan, terasa hangat dan
“compressible” (tumor mengecil bila ditekan dan bila dilepas dalam
beberapa waktu membesar kembali)
3) Hemangioma Campuran
6
· Mudah nampak secara klinis, sebagai tumor yang menonjol
atau tidak menonjol dengan warna kemerah-merahan
· Tumor bersifat “compressible” Kalau perlu dengan pemeriksaan
angiografi.
4) PATOFISIOLOGI
Meskipun mekanisme yang jelas mengenai kontrol dari pertumbuhan dan involusi
hemangioma tidak begitu dimengerti, pengetahuan mengenai pertumbuhan dari pembuluh
darah yang normal dan proses angiogenesis dapat dijadikan petunjuk. Vaskulogenesis
menunjukkan suatu proses dimana prekursor sel endotel meningkatkan pembentukan
pembuluh darah, mengingat angiogenesis berhubungan dengan perkembangan dari
pembuluh darah baru yang ada dalam sistem vaskular tubuh. Selama fase proliferasi,
hemangioma mengubah kepadatan dari sel-sel endotel dari kapiler-kapiler kecil. Sel
marker dari angiogenesis, termasuk proliferasi dari antigen inti sel, collagenase tipe IV,
basic fibroblastic growth factor, vascular endothelial growth factor, urokinase, dan E-
selectin, dapat dikenali oleh analisis imunokimiawi.
5) KLASIFIKASI
1. Hemangioma Kapiler (Superficial Hemangioma)
Terjadi pada kulit bagian atas. Hemangioma kapiler disebut juga
strawberry hemangioma (hemangioma simplek), terjadi pada waktu lahir
atau beberapa hari setelah lahir. Sering terjadi pada bayi prematur dan
biasanya akan menghilang beberapa hari atau beberapa minggu kemudian.
Gejalanya antara lain tampak bercak merah yang lama-kelamaan makin
besar. Lama-kelamaan warnanya menjadi merah menyala, berbatas tegas,
keras pada perabaan tegang dan berbentuk lobular. Involusi spontan
ditandai oleh memucatnya warna didaerah sentral, lesi menjadi kurang
tegang dan lebih mendatar.
7
Selain strawberry hemangioma (hemangioma simplek), bentuk lain
hemangioma kapiler (superficial hemangioma) adalah granuloma
piogenik. Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi
sesudah trauma, jadi bukan oleh karena proses peradangan, walaupun
sering disertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada
semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh
yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul eritematosa
dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1
cm dan dapat bertangkai, mudah berdarah
2. Hemangioma Kavernosum
Terjadi pada kulit yang lebih dalam yaitu di bagian dermis dan
subkutis (lapisan pada kulit). Hemangioma kavernosum biasanya tidak
memiliki batas tegas berupa benjolan yaitu makula eritematosa atau
nodus yang berwarna merah keunguan. Bila ditekan mengempis dan
menggembung kembali bila dilepas. Kelainan ini terdiri dari elemen
vaskular (pembuluh darah) yang matang. Hemangioma kavernosum
kadang-kadang terdapat pada lapisan jaringan yang dalam, pada otot
atau organ dalam. Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi
spontan. Berbentuk papul eritematosa dengan pembesaran yang cepat.
Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1 cm dan dapat bertangkai, mudah
berdarah
3. Hemangioma Campuran
8
6) PENCEGAHAN
Tidak ada cara untuk mencegah hemangioma, baik yang dilakukan sebelum
maupun selama kehamilan
9
7) KOMPLIKASI
1. Perdarahan
Komplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan
komplikasi lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau ruptur
spontan dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit di atas permukaan
hemangioma, sedangkan pembuluh darah di bawahnya terus tumbuh
2. Ulkus
Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko infeksi,
perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus
dapat juga terjadi akibat ruptur. Hemangioma kavernosa yang besar dapat
diikuti dengan ulserasi dan infeksi sekunder.
3. Trombositopenia
Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar.
Dahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang
hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma
terdapat pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi.
4. Gangguan Penglihatan
Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan
penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan
hasil dari sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis). Kebanyakan
komplikasi yang terjadi adalah astigmatisma yang disebabkan tekanan
tersembunyi dalam bola mata atau desakan tumor ke ruang retrobulbar.
Hemangioma pada kelopak mata bisa mengganggu perkembangan
penglihatan normal dan harus diterapi pada beberapa bulan pertama
kehidupan.
5. Masalah Psikososial
6. Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan
obstruksi jalan nafas, gagal jantung
10
8) PENATALAKSANAAN
a. MEDIS
· Penatalaksanaan hemangioma secara umum ada 2 cara, yaitu :
Cara Konservatif
Cara AktiF
b. PEMBEDAAN
Indikasi :
· Terdapat tanda-tanda pertumbuhan hemangioma yang terlalu
cepat
· Minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar.
11
c. RADIASI
Pengobatan radiasi sudah tidak dilakukan lagi karena :
i. Kortikosteroid
12
hemangioma campuran dapat diobati bila steroid diberikan secara oral dan injeksi
langsung pada hemangioma. Penggunaan kortikosteroid peroral dalam waktu yang lama
dapat meningkatkan infeksi sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi lambung, serta
pertumbuhan terhambat
d. OBAT SKLEROTIK
e. e. ELEKTROKOAGULASI
9) ASUHAN KEBIDANAN
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah
dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai
apa yang dimaksud dengan Hemangioma, menjelaskan macam-macam
hemangioma, dan penangannya. Untuk hemangioma kapiler atau superfisial tidak
perlu penanganan khusus, oleh karena akan menghilang dan kulit terlihat normal.
Namun, untuk hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata,
telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan; hemangioma
yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami infeksi;hemangioma
yang mengalami pertumbuhan cepat dan menimbulkan deformitas (kelainan)
jaringan harus segera dilakukan penanganan. Bantu ibu untuk dilakukan rujukan
untuk pemeriksaan lanjutan
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hemangioma kapiler adalah suatu tumor yang berasal dari pembuluh darah
bersifat kongenital dan terdiri kapiler dan kavernosa. Hemangioma terutama
timbul pada anak-anak, terkadang pada saat baru lahir dengan jenis yang paling
sering adalah tipe kapilare. Etiologi terjadinya hemangioma masih belum jelas, dan
pertumbuhan hemangioma ini dapat menggangu fungsi, kosmetik dan
menyebabkan komplikasi yang serius pada organ lain.
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Neville, B.W. et.all. Oral and Maxillofacial pathology.1st.ed. Philadelphia: W.B Saunders.
Co.1995
Regezi, J.A and Sciubba, J.S. Oral Pathology Clinical Pathologyc
Correlations.2nd.ed.Philadelphia: W.B. Sauders Co.1999.
Lindop GBM, Dargie HJ. Tumours and malformations of blood Vessles. In:MaSween
RNM Whaley K. Muir's Textbook of Pathology.13th Ed.London:Edward
Arnold. 1992.
Robbins, S.L. et.all. Robbins Basic Pathologyc of Diseases.4th.ed.Philadelphia: W.B
Sauders Co.1995
15