SEFALHEMATOMA
OLEH :
SHERLY HERLINA
13211376
IIA
DOSEN PEMBIMBING
GINA MUTHIA S.SiT
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan pencerahan serta
limpahan karunia dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Dalam penyususnan makalah ini tidak terlepas dari campur tangan serta bimbingan dari
berbagai pihak, melalui makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami apa
itu sefhalematoma.
Penulis menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, penulis selalu
membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritikan yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini beermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian............................................................................................................................ 3
D. Pengkajian ........................................................................................................................... 3
E. Komplikasi .......................................................................................................................... 5
F. Penatalaksanaan ................................................................................................................... 5
Kasus ........................................................................................................................................ 6
SOAP ....................................................................................................................................... 6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 15
B.Saran ....................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sefalhematoma terjadi selama persalinan dan kelahiran akibat rupturnya pembuluh darah
yang menembus tengkorak masuk ke periosteum. Hal ini dapat terjadi akibat persalinan yang
lama atau penggunaan forsep. Karena pendarahan adalah proses yang lama, diperlukan beberapa
jam atau beberapa hari sampai bengkak tersebut dapat terlihat jelas.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Mengetahui apa itu sefalhematoma dan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus
dengan sefalhematoma.
2. Tujuan khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Faktor predisposisi
Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan, moulage terlalu keras,
partus dengan tindakan seperti forsep, vakum ekstraksi. (Asuhan Bayi dan Anak Balita )
1. Baru tampak 6-8 jam setelah lahir, hilang 16-22 jam atau beberapa minggu kemudian.
3. Pembengkakan terbatas
5. Tempatnya tetap
D. Pengkajian
1. Subjectif
a. Identitas :
Terjadi pada BBL terutama nampak jelas pada beberapa hari setelah lahir ( 6-8 jam )
b. Keluhan
2. Objektif
g. Sifat timbulnya perlahan, benjolan tampak jelas setelah 6-8 jam setelah lahir
k. Pemeriksaan radiologi : bila ada indikasi gangguan nafas, benjolan terlalu besar
3. Assesment
a. Diagnosa : sefalhematoma
4. Planning
b. Riwayat bayi seperti bayi normal, bila tidak ada komplikasi lanjut ( fraktur tengkorak )
f. Cegah infeksi, bila ada permukaan yang mengalami luka maka jaga agar tetap kering dan
bersih
h. Bila tidak ada komplikasi: tanpa pengobatan khusus akan sembuh / mengalami resolusi
2-8 minggu.
E. Komplikasi
1. Ikterus
2. Anemia
3. Infeksi
D. Penatalaksanaan
3. Pemberian vitamin K
Bayi dengan sefalhematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena pergerakan dapat
mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. Kasus
Bayi “ T “lahir pada tanggal 15 Maret 2014 pada pukul 09.00 WIB di klinik Sayang Ibu,
setelah dilakukannya pemeriksaan pada bayi tersebut, ternyata ada pembengkakan dikepala bayi,
untuk lebih menguatkan diagnosa bidan mencoba mengukur besar, lingkaran kepala bayi
ditunggu dalam waktu 8 jam, jika pembengkakan tidak berubah dan tidak melewati garis sutura
dan lembek bidan mencurigai bahwa itu adalah sefalhematoma.
1. Pengkajian
A. Identitas / Biodata :
Panjang badan : 50 cm
B. Data Subjectif
1. Riwayat Kelahiran
Ibu mengatakan Bayi lahir tanggal 15 maret 2014 jam 09.00 WIB, BBL : 3000 Gram dan
PBL : 50cm
memiliki riwayat penyakit menular, menurun, menahun seperti hipertensi, asma, TBC,
3. Riwayat Antenatal
- ANC : BPS Rahmi Eka Safitri
- Jumlah kunjungan : TM I : 2 kali
TM II : 3 kali
TM III : 4 kali
- Imunisasi TT : 2 kali
g. Ketuban pecah :
Warna : Jernih
Bau : Amis
Jumlah : 150cc
C. Data objektif
- Panjang badan : 50 cm
- Apgar score :8
- Pemeriksaan antropometri :
• Lingkar dada : 37 cm
• Anus : berlubang
- Refleks
D. Assesment
E. Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa semuanya suhu, denyut jantung normal,
serta terdapat benjolan lunak pada kepala. “ ibu mengetahui hasil pemeriksaan ”
2. Memberitahukan kepada ibu tentang penanganan bayi dengan sefalhematoma, yaitu bahwa tidak
diperlukan pengobatan atau tindakan khusus, karena benjolan akan hilang sendiri dalam
beberapa minggu atau beberapa bulan. “ ibu mengetahui tentang penanganan bayi dengan
sefalhematoma “
3. Memberikan support kepada ibu dan keluarga agar dapat mernerima keadaan bayinya dengan
baik dan senantiasa merawat bayinya. Dan jelaskan kemungkinan komplikasi yang terjadi pada
bayi, yaitu :
a. ikterus
b. anemia
“ ibu dan kelurga mengerti dengan keadaan bayinya dan bersedia merawat bayinya dengan baik.
Dan mereka mengetahui komplikasi yang mungkin akan terjadi”.
4. Menganjurkan ibu untuk mencegah infeksi dengan cara menjaga benjolan agar tetap kering dan
mencegah luka dengan cara mencegah daerah benjolan dari benda keras yang bisa menyebabkan
trauma. “ ibu bersedia mencegah infeksi dan mencegah luka pada daerah benjolan kepala
bayinya”
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin atau setiap bayinya menangis
selama enam bulan sebagai ASI ekslusif. “ibu bersedia memberika ASI ekslusif”
6. Menganjurkan ibu untuk mempertahankan kehangatan bayinya dengan cara tetap menyelimuti
bayi daru kepala sampai kaki agar bayi tidak hipotermi. “ ibu bersedia untuk tetap menjaga
kehangatan bayinya”
7. Memberitahukan kepada ibu cara perawatan tali pusat bayi. Yaitu dengan menjaganya tetap
bersih dan kering, serta tidak memberikan alkohol, bedak dll, sehingga dapat melindungi bayi
dari infeksi. “ ibu mengerti cara perawatan tali pusat dan bersedia melakukannya”
8. Menganjurkan ibu agar selalu menjaga kebersihan bayi dengan mandi 1-2x sehari, ganti popok
setip habis BAK dan BAB, mengganti pakaian bila terlihat kotor dan tidak memberikan bedak
pada kelamian bayi, “ ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan “
9. Menjelaskan tanda bahaya yang mungkin terjadi pad bayi seperti pada bayi yang malas
menyusu, kejang, demam, perdarahn tali pusat, kulit kebiruan, nanah yang berbau pada tali
pusat, megap megap, dan menganjurkan ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan terdekat
jika hal tersebut terjadi. “ ibu mengetahui tanda bahaya pada bay baru lahir dan bersedia segera
datang ke tenaga kesehatan terdekat jika hal tersebut terjadi “
BAB IV
PEMBAHASAN
Bayi “T” lahir pada tanggal 15 maret 2014 pada pukul 09.00 WIB di klinik sayang ibu,
setelah dilakukan pemeriksaan fisik bidan menemukan dikepala bayi ada benjolan, lunak. Untuk
memastikannya petugas menunggu 8 jam, tetapi setelah 8 jam benjolan tidak juga hilang, barulah
Pada sefalhematoma ibu jangan terlalu sering mengangkat bayinya, karena jika kena
benjolan dikepala bayi, bayi akan merasa kesakitan, dan jangan ditekan tekan.
Adapun keadaan umum bayi baik, sebelumnya ibu tidak ada riwayat penyakit keturunan,
imunisasi TT ibu lengkap, dan ibu tidak mempunyai riwayat penyakit kehamilan, hanya saja
pada TM 1 ibu mengalami mual mual dan muntah, kebutuhan nutrisi ibu tidak cukup.
Pada kasus sefalhematoma ini biasanya terjadi pada persalinan lama, atau persalinan
PENUTUP
A. Kesimpulan
sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala.
Pada neonatus dengan sefalhematoma tidak diperlukan pengobatan karena benjolan akan hilang
dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi.
B. Saran
Pada sefalhematoma bidan bisa menjelaskan kepada ibu dan keluarga bayi bahwa tidak
diperlukan tindakan atau penanganan khusus bila tanpa komplikasi. Salah satu penyebab
sefalhematoma adalah trauma lahir, karena itu untuk mencegah terjadinya sefalhematoma bisa
Kosim Sholeh.M,2002-2005,Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter Bidan,
Reeder J. Sharon, Leonide L.Martin, Deborah Koniak Griffin, 2003, Keperawatan maternitas