Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN MASALAH

SEFALHEMATOMA

OLEH :

SHERLY HERLINA
13211376
IIA

DOSEN PEMBIMBING
GINA MUTHIA S.SiT

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN AJARAN 2015

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan pencerahan serta

limpahan karunia dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“ sefhalematoma “ makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas semester.

Dalam penyususnan makalah ini tidak terlepas dari campur tangan serta bimbingan dari

berbagai pihak, melalui makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami apa

itu sefhalematoma.

Penulis menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, penulis selalu

membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritikan yang membangun demi

penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini beermanfaat bagi kita semua.

Padang, Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulis .................................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian............................................................................................................................ 3

B. Faktor Predisposisi .............................................................................................................. 3

C. Tanda dan Gejala ................................................................................................................. 3

D. Pengkajian ........................................................................................................................... 3

E. Komplikasi .......................................................................................................................... 5

F. Penatalaksanaan ................................................................................................................... 5

BAB III TINJAUAN KASUS

Kasus ........................................................................................................................................ 6

SOAP ....................................................................................................................................... 6

BAB IV KISI KISI .................................................................................................................. 14

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 15

B.Saran ....................................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sefalhematoma adalah terkumpulnya darah yang disebabkan oleh yang rupturnya


pembuluh darah antara tulang dan periosteum yang tidak melintasi garis sutura. Sefalhematoma
lebih jarang terjadi dibandingkan kaput suksedanaeum. Insidennya adalah 0,5% sampai 2% dari
semua kelahiran hidup (Mangurten,1992).

Sefalhematoma terjadi selama persalinan dan kelahiran akibat rupturnya pembuluh darah
yang menembus tengkorak masuk ke periosteum. Hal ini dapat terjadi akibat persalinan yang
lama atau penggunaan forsep. Karena pendarahan adalah proses yang lama, diperlukan beberapa
jam atau beberapa hari sampai bengkak tersebut dapat terlihat jelas.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sefalhematoma

2. Apakah faktor predisposisi sefalhematoma

3. Apakah tanda dan gejala sefalhematoma

4. Apakah pengkajian sefalhematoma

5. Apakah komplikasi dari sefalhematoma

6. Apakah penatalaksanaan dari sefalhematoma

C. Tujuan penulisan

1. Tujuan umum

Mengetahui apa itu sefalhematoma dan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus
dengan sefalhematoma.

2. Tujuan khusus

– Mengetahui pengertian dari sefalhematoma

– Mengetahui faktor predisposisi pada sefalhematoma

– Mengetahui apa tanda dan gejala sefalhematoma

– Mengetahui pengkajian sefalhematoma


– Mengetahui komplikasi sefalhematoma

– Mengetahui penatalaksanaan sefalhematoma

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Sefalhematoma adalah perdarahan sub periosteal akibat kerusakan jarinagan periostum


karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah.
Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parientalditemukan pada

0,5% - 2% dari kelahiran hidup.(menurut Sarwono.2002 pelayanan kesehatan maternal dan


neonatal)

B. Faktor predisposisi

Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan, moulage terlalu keras,
partus dengan tindakan seperti forsep, vakum ekstraksi. (Asuhan Bayi dan Anak Balita )

C. Tanda dan gejala

1. Baru tampak 6-8 jam setelah lahir, hilang 16-22 jam atau beberapa minggu kemudian.

2. Saat dipegang terasa lunak

3. Pembengkakan terbatas

4. Tidak melewati sutura

5. Tempatnya tetap

6. Karena perdarahan subperiosteum

D. Pengkajian

1. Subjectif

a. Identitas :

Terjadi pada BBL terutama nampak jelas pada beberapa hari setelah lahir ( 6-8 jam )

b. Keluhan

Benjolan dikepala bayi beberapa jam setelah lahir

2. Objektif

a. Benjolan dikepala bayi, biasanya pada daerah tulang pariental, oksipital


b. Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam

c. Pembengkakan kepala berbentuk benjolan difus

d. Berbatas tegas, tidak melampaui batas sutura

e. Perabaan, mula mula keras lama kelamaan lunak

f. pada daerah pembengkakan terdapat pitting odema

g. Sifat timbulnya perlahan, benjolan tampak jelas setelah 6-8 jam setelah lahir

h. Bersifat soliter / multiple

i. Anemi, hiperbilirubin bila gangguan meluas

. Jarang menimbulkan perdarahan yang memerlukan transfusi

k. Pemeriksaan radiologi : bila ada indikasi gangguan nafas, benjolan terlalu besar

3. Assesment

a. Diagnosa : sefalhematoma

b. Masalah : kecemasan orang tua

4. Planning

a. Prinsip intervensi sama dengan caput succedaneum

b. Riwayat bayi seperti bayi normal, bila tidak ada komplikasi lanjut ( fraktur tengkorak )

c. Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan

d. Pantau hematokrit, pantau adanya hiperbilirubin

e. Berikan ASI secara adekuat

f. Cegah infeksi, bila ada permukaan yang mengalami luka maka jaga agar tetap kering dan
bersih

g. Rujuk bila ada tulang tengkorak, sefalhematoma yang terlalu besar

h. Bila tidak ada komplikasi: tanpa pengobatan khusus akan sembuh / mengalami resolusi
2-8 minggu.

E. Komplikasi
1. Ikterus

2. Anemia

3. Infeksi

4. Klasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun

D. Penatalaksanaan

Sefalhematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan


mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan.
Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang 1-3 bulan
dibutuhkan penatalaksanaan antara lain :

1. Menjaga kebersihan luka

2. Tidak boleh melakukan massase luka / benjolan sefalhematoma

3. Pemberian vitamin K

Bayi dengan sefalhematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena pergerakan dapat
mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.

BAB III
TINJAUAN KASUS

1. Kasus

Bayi “ T “lahir pada tanggal 15 Maret 2014 pada pukul 09.00 WIB di klinik Sayang Ibu,
setelah dilakukannya pemeriksaan pada bayi tersebut, ternyata ada pembengkakan dikepala bayi,
untuk lebih menguatkan diagnosa bidan mencoba mengukur besar, lingkaran kepala bayi
ditunggu dalam waktu 8 jam, jika pembengkakan tidak berubah dan tidak melewati garis sutura
dan lembek bidan mencurigai bahwa itu adalah sefalhematoma.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “ T “


DENGAN SEFALHEMATOMA
DI KLINIK SAYANG IBU

Tanggal pengkajian : 16 maret 2014 Jam pengkajian : 11.00 WIB

Tempat pengkajian : Klinik sayang ibu

1. Pengkajian

A. Identitas / Biodata :

Nama bayi : Bayi “ T “

Umur bayi : 1 hari

Tanggal / jam lahir : 15 maret 2014

Jenis kelamin : perempuan

Berat badan : 3000 gram

Panjang badan : 50 cm

Nama ibu : Ny. W Nama Ayah : Tn H


Umur : 25 Tahun Umur : 29 Th

Suku / Kebangsaan : Minang / Indonesia Suku / Indonesia : Minang/ IDN

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jln. Soekarno no. 25

B. Data Subjectif
1. Riwayat Kelahiran
Ibu mengatakan Bayi lahir tanggal 15 maret 2014 jam 09.00 WIB, BBL : 3000 Gram dan

PBL : 50cm

2. Riwayat kesehatan keluarga


- Bayi : bayi segera menangis
- keluarga : Ibu mengatakan dari ayah dan ibu tidak ada yang

memiliki riwayat penyakit menular, menurun, menahun seperti hipertensi, asma, TBC,

stroke atau hepatitis.

3. Riwayat Antenatal
- ANC : BPS Rahmi Eka Safitri
- Jumlah kunjungan : TM I : 2 kali

TM II : 3 kali

TM III : 4 kali

- Imunisasi TT : 2 kali

- Keluhan ibu selama hamil :

TM I : mual mual dan muntah

TM II : pusing dan sering buang air kecil

TM II I : sering buang air kecil


- Obat yang dikonsumsi : Tablet Fe, B6

- Kebiasaan waktu hamil :

Makanan : Ibu makan 3 kali sehari dengan menu : nasi, sayur,


daging, susu terkadang buah.

Merokok : Tidak ada

Lain : Tidak ada

4. Riwayat persalinan sekarang


a. Persalinan :1
b. Tempat dan penolon persalinan : Klinik sayang ibu

c. Masalah saat persalinan : tidak ada

d. Cara persalinan : spontan belakang kepala

e. Lama persalinan : Kala I : Sekitar 9 jam

Kala II : Sekitar 1 jam

Kala III : Sekitar 5 menit

Kala IV : Sekitar 2 jam

f. Keadaan bayi saat lahir : hidup

g. Ketuban pecah :

Warna : Jernih

Bau : Amis

Jumlah : 150cc

5. Riwayat penyakit kehamilan

a. Perdarahan : tidak ada

b. Preeklamsi : tidak ada

c. Eklamsi : tidak ada

d. Penyakit kelamin : tidak ada


e. Dan lain lain : tidak ada

C. Data objektif

- Keadaan umum : Baik

- Suhu : 36,5 derajat celcius

- BB sekarang : 3000 gram

- Panjang badan : 50 cm

- Apgar score :8

- Pemeriksaan antropometri :

• Lingkar kepala : circum ferentia suboccipito bregmatika : 33 cm

circum ferentia fronto occipitalis : 34 cm

circum ferentia mento occipitalis : 35 cm

• Lingkar dada : 37 cm

• Lingkar lengan atas : 10 cm

- Pemeriksaan fisik secara sistematis

• Kepala : ubun ubun datar, sutura terpisah, ada benjolan lunak

• Muka : tidak ada kelainan

• Mata : tidak tampak pembengkakan kelopak mata, tidak ada


pengeluaran cairan, sklera tidak ikterik

• Telinga : simetris, tidak ada pengelurn cairan

• Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping


hidung

• Mulut : terdapat celah di bibir atas sebelah kiri dan bibir


berwarna merah

• Dada / mammae : simetris saat inspirasi dan ekspirasi,tidak ada

retraksi dada dan terdapat areola pada mammae.


• Perut : tidak ada benjolan, tidak ada tanda tanda infeksi pada
tali pusat

• Tungkai : simetris, lengkap, gerakan aktif, warna kulit

kemerhan, tidak ada fraktur

• Genetalia : labia mayora telah menutupi labia minora

• Anus : berlubang

- Refleks

• Refleks moro : ada

• Refleks rooting : ada

• Refleks walking : ada

• Refleks graspink : ada

• Refleks sucking : ada

• Refleks tonic neck : tidak ada

- Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

D. Assesment

a. Diagnosa kebidanan : bayi lahir normal, spontan belakang kepaladengan sefalhematoma

b. masalah : kecemasan orang tua bayi

c. kebutuhan : konseling tentang perawatan bayi dengan sefalhematoma

E. Planning
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa semuanya suhu, denyut jantung normal,
serta terdapat benjolan lunak pada kepala. “ ibu mengetahui hasil pemeriksaan ”
2. Memberitahukan kepada ibu tentang penanganan bayi dengan sefalhematoma, yaitu bahwa tidak
diperlukan pengobatan atau tindakan khusus, karena benjolan akan hilang sendiri dalam
beberapa minggu atau beberapa bulan. “ ibu mengetahui tentang penanganan bayi dengan
sefalhematoma “
3. Memberikan support kepada ibu dan keluarga agar dapat mernerima keadaan bayinya dengan
baik dan senantiasa merawat bayinya. Dan jelaskan kemungkinan komplikasi yang terjadi pada
bayi, yaitu :

a. ikterus

b. anemia

c. klasifikasi mungkin bertahan selama 1 tahun

“ ibu dan kelurga mengerti dengan keadaan bayinya dan bersedia merawat bayinya dengan baik.
Dan mereka mengetahui komplikasi yang mungkin akan terjadi”.

4. Menganjurkan ibu untuk mencegah infeksi dengan cara menjaga benjolan agar tetap kering dan
mencegah luka dengan cara mencegah daerah benjolan dari benda keras yang bisa menyebabkan
trauma. “ ibu bersedia mencegah infeksi dan mencegah luka pada daerah benjolan kepala
bayinya”

5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin atau setiap bayinya menangis
selama enam bulan sebagai ASI ekslusif. “ibu bersedia memberika ASI ekslusif”

6. Menganjurkan ibu untuk mempertahankan kehangatan bayinya dengan cara tetap menyelimuti
bayi daru kepala sampai kaki agar bayi tidak hipotermi. “ ibu bersedia untuk tetap menjaga
kehangatan bayinya”

7. Memberitahukan kepada ibu cara perawatan tali pusat bayi. Yaitu dengan menjaganya tetap
bersih dan kering, serta tidak memberikan alkohol, bedak dll, sehingga dapat melindungi bayi
dari infeksi. “ ibu mengerti cara perawatan tali pusat dan bersedia melakukannya”

8. Menganjurkan ibu agar selalu menjaga kebersihan bayi dengan mandi 1-2x sehari, ganti popok
setip habis BAK dan BAB, mengganti pakaian bila terlihat kotor dan tidak memberikan bedak
pada kelamian bayi, “ ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan “

9. Menjelaskan tanda bahaya yang mungkin terjadi pad bayi seperti pada bayi yang malas
menyusu, kejang, demam, perdarahn tali pusat, kulit kebiruan, nanah yang berbau pada tali
pusat, megap megap, dan menganjurkan ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan terdekat
jika hal tersebut terjadi. “ ibu mengetahui tanda bahaya pada bay baru lahir dan bersedia segera
datang ke tenaga kesehatan terdekat jika hal tersebut terjadi “
BAB IV
PEMBAHASAN

Bayi “T” lahir pada tanggal 15 maret 2014 pada pukul 09.00 WIB di klinik sayang ibu,

setelah dilakukan pemeriksaan fisik bidan menemukan dikepala bayi ada benjolan, lunak. Untuk

memastikannya petugas menunggu 8 jam, tetapi setelah 8 jam benjolan tidak juga hilang, barulah

petugas mengulang periksa dan ternyata benjolan tersebut sefalhematoma.

Pada sefalhematoma ibu jangan terlalu sering mengangkat bayinya, karena jika kena

benjolan dikepala bayi, bayi akan merasa kesakitan, dan jangan ditekan tekan.

Adapun keadaan umum bayi baik, sebelumnya ibu tidak ada riwayat penyakit keturunan,

imunisasi TT ibu lengkap, dan ibu tidak mempunyai riwayat penyakit kehamilan, hanya saja

pada TM 1 ibu mengalami mual mual dan muntah, kebutuhan nutrisi ibu tidak cukup.

Pada kasus sefalhematoma ini biasanya terjadi pada persalinan lama, atau persalinan

dengan alat, seperti ekstraksi cunam atau ekstraktor vakum.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

sefalhematoma merupakan perdarahan subperiosteum. Sefalhematoma terjadi sangat lambat,

sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala.

Pada neonatus dengan sefalhematoma tidak diperlukan pengobatan karena benjolan akan hilang

dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi.

B. Saran

Pada sefalhematoma bidan bisa menjelaskan kepada ibu dan keluarga bayi bahwa tidak

diperlukan tindakan atau penanganan khusus bila tanpa komplikasi. Salah satu penyebab

sefalhematoma adalah trauma lahir, karena itu untuk mencegah terjadinya sefalhematoma bisa

dilakukan dengan memimpin persalinan yang aman dan tepat.


DAFTAR PUSTAKA
DSOG,Wiknjosastro Hanifa.dr.Prof,1999, Ilmu kebidanan edisi 3 cetakan kelima,Jakarta,

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Kosim Sholeh.M,2002-2005,Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter Bidan,

dan Perawat,di Rumah Sakit,Departemen Kesehatan RI,

Lailynad-iis.blogspot.com/2010/ 06/ cephalhematoma.html?m=1

MKM,S.SiT,Rukiah Yeyeh Ai,Lia Yulianti,AmKeb MKM,2012,Asuhan neonatus bayi dan anak

balita,Jakarta,Trans Info Media

Reeder J. Sharon, Leonide L.Martin, Deborah Koniak Griffin, 2003, Keperawatan maternitas

kesehatan wanita,bayi,dan keluarga edisi 18, Jakarta, Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai