1
KELOMPOK
I KOMANG AGUS TRIYADI
Presentation title 3
ETIOLOGI KEKURANGAN KALORI PROTEIN (KKP)
Presentation title 4
ETIOLOGI KEKURANGAN KALORI PROTEIN (KKP)
• Penyebab langsung dari KKP adalah • Penyebab tak langsung dari KKP sangat
defisiensi kalori protein dengan berbagai banyak sehingga penyakit ini disebut sebagai
tekanan, sehingga terjadi spektrum penyakit dengan multifactoral.
gejala-gejala dengan berbagai nuansa • Berikut ini merupakan sistem holistik
dan melahirkan klasifikasi klinik penyebab multifactoral menuju ke arah
(kwashiorkor, marasmus, marasmus terjadinya KKP : Ekonomi negara rendah,
kwashiorkor). Pendidikan umum kurang, Hygiene rendah,
Persediaan pangan kurang, Penyakit infeksi
dan investasi cacing, Konsumsi kurang,
Absorpsi terganggu, Pengetahuan gizi kurang,
Anak terlalu banyak (Betz, L & Linda S, 2013).
Presentation title 5
KLASIFIKASI
KKP Ringan / Sedang
KKP Berat
Kwashiorkor , Marasmus, Marasmik – Kwashiorkor
Kwashiorkor
Marasmus • Marasmik
Kwashiorkor : penyakit
Marasmus : suatu penyakit
gangguan metabolik dan
yang disebabkan oleh
Marasmik – kwashirkor
perubahan sel yang : malnutrisi pada pasien
kekurangan kalori protein
menyebabkan perlemahan yang telah mengalami ,
(suriadi, 2001).
hati karena kekurangan kehilangan bb lebih dari
Penyebab : kelaparan :
asupan kalori dan protein 10% penurunan
kegagalan menyusui,
yang lama cadangan lemak dan
kelaparan karena
Penyebab: pemberian protein serta
pengobatan, kegagalan
makanan yang buruk, kemunduran fungsi
memberikan makanan
infeksi: diare, TBC, fisiologis.
tambahan.
kekurangan ASI
Tanda : gangguan
Tanda : oedema, wajah
perkembangan, hilangnya
membulat dan sembab,
lemak otot dan dibawah
pandangan mata
kulit,diare, konstipasi,
sayu,pembesaran hati,
dehidrasi
kegagalan pertumbuhan,
perubahan
rambut,anemia,jaringan
otot mengecil.
Manifestasi klinik
(ringan dan berat)
Ringan Berat
1. Peningkatan bb berkurang, terhenti, bahkan turun 1. Gangguan pertumbuhan
2. Ukuran lingkar lengan menurun 2. Mudah sakit
3. Maturasi tulang terlambat 3. Kurang cerdas
4. Anemia ringan atau pucat 4. Jika berkelanjutan
menimbulkan kematian
5. Aktifitas menurun
6. Kelainan kulit (kusam, kering)
7. Rambut kemerahan
Manifestasi klinik
• Kekurangan kalori protein pada mulanya terjadi kegagalan kenaikan BB, disertai
dengan kehilangan BB sampai berakibat kurus, dengan kehilangan turgor pd kulit
shg menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari bantalan pipi.
Muka tampak relatif normal selama beberapa waktru sebelum menjadi menyusut
dan berkeriput.
• Abdomen dapat kembung dan datar. Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni.
Suhu biasanya normal, nadi mungkin melambat, mula-mula bayi mungkin rewel,
tetapi kemudian lesu dan nafsu makan akan hilang. Biasanya konstipasi, namun
kemungkinan muncul diare, dengan buang air besar sering, tinja berisi mukus dan
sedikit. (Nelson,1999).
PATOFISIOLOGI
Presentation title 10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, albumin,
globulin, protein total, elektrolit serum)
2. Pemeriksaan urine
3. Uji faat hati
4. EKG
5. Photo thorax
6. Antropometri anak (TB/U, BB/U, LK/U)
Presentation title 11
Penatalaksaan
1. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang
kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori, protein,mineral,dan
vitamin
2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit
3. Penatalaksaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat
4. Pengkajian status ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian
antropometri, kaji manifestasi klinis, monitor hasil
laboratorium,timbang berat badan, kaji tanda-tanda vital.
Penanganan KKP berat
• Penanganan KKP dikelompokkan menjadi pengobatan awal dan rehabilitasi.
Pengobatan awal ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam
jiwa, sementara fase rehabilitasi diarahkan untuk memulihkan keadaan gizi.
• PALPASI
Pada marasmus terdapat turgor kulit jelek.
Pada kwashiorkor terdapat pembesaran hati.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan
Defisit Integritas
Nutrisi Kulit/Jaringan
INTERVENSI
No. Dx SDKI SLKI SIKI
EVALUASI
Merupakan pengukuran keberhasilan dalam pelaksanaan dari tindakan keperawatan yang direncanakan.
Evaluasi bisa berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Dimana evaluasi
menggungkap tiga masalah atau kemungkinan, yaitu :
1) M a s a l a h d a p a t d i s e l e s a i k a n ( T u j u a n T e r c a p a i )
2) S e b a g i a n s a j a m a s a l a h y a n g d a p a t d i p e c a h k a n ( T u j u a n T e r c a p a i S e b a g i a n )
3) M u n c u l M a s a l a h B a r u ( T u j u a n T i d a k T e r c a p a i )
Presentation title 23
Terimakasih