Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi Buruk atau Malnutrisi adalah sebuah keadaan yang terjadi pada
tubuh seseorang akibat kurangnya nutrisi dalam makanan yang dimakan atau
diet yang dilakukan. Kekurangan ini berdampak pada pertumbuhan,
kesehatan, mood, dan fungsi organ tubuh seseorang. Yang perlu diketahui
adalah malnutrisi dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Salah satu jenis Gizi buruk adalah Kwashiorkor (busung lapar)
kebanyakan menyerang anak-anak di negara-negara berkembang –termasuk
Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 54%
kematian bayi dan balita disebabkan kondisi gizi buruk. Bahkan risiko
kematian anak dengan gizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan dengan
anak normal.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang akan
dibahas meliputi
 Apa itu busung lapar ?
 Bagaimana cara mengetahui tanda dan gejala busung lapar ?
 Bagaimana cara Pemeriksaan penunjang dan kesehatan ?

1.3 Tujuan Penulisan


 Mengetahui pengertian tentang gizi buruk atau Kwashiorkor (busung
lapar)
 Mengetahui etimologi dari Kwashiorkor (busung lapar)
 Mengetahui fatofisiologi dari Kwashiorkor (busung lapar)
 Mengetahui gejala dari penyakit Kwashiorkor (busung lapar)
 Mengetahui pemeriksaan penunjangan dan kesehatan dari
Kwashiorkor (busung lapar)
 Memenuhi tugas dari dosen

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis,
merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami
sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa
kekurangan maupun kelebihan nutrisi.
Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai kondisi dimana
seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein. Padahal
protein dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel baru. Selain itu,
asupan ini juga turut membantu proses perbaikan sel-sel yang rusak.
2.2 Etimologi
Istilah kwashiorkor sendiri berasal dari bahasa salah satu suku di
Afrika yang berarti "kekurangan kasih sayang ibu". Tanda yang khas adalah
adanya edema (bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak gemuk, wajah
anak membulat dan sembab (moon face) terutama pada bagian wajah,
bengkak terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan
bekas seperti lubang, otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus
sehingga ukuran LIngkar Lengan Atas LILA-nya kurang dari 14 cm,
timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna
menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak bernafsu makan atau kurang,
rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut
tanpa menimbulkan rasa sakit, sering disertai infeksi, anemia dan diare, anak
menjadi rewel dan apatis perut yang membesar juga sering ditemukan akibat
dari timbunan cairan pada rongga perut salah salah gejala kemungkinan
menderita "busung lapar
2.3 Patofisiologi
Pada Kwashiorkor yang klasik, gangguan metabolik dan perubahan
sel menyebabkan edema dan perlemakan hati. Kelainan ini merupakan gejala
yang menyolok. Pada penderita defisiensi protein, tidak terjadi katabolisme
jaringan yang sangat berlebihan, karena persediaan energi dapat dipenuhi
oleh jumlah kalori yang cukup dalam dietnya

Namun kekurangan protein dalam diet akan menimbulkan kekurangan


berbagai asam amino esensial yang dibutuhkan untuk sintesis. Oleh karena
dalam diet terdapat cukup karbohidrat, maka produksi insulin akan

2
meningkatkan dan sebagian asam amino dari dalam serum yang jumlahnya
sudah kurang tersebut akan disalurkan ke otot. Berkurangnya asam amino
dalam serum merupakan penyebab kurangnya pembentukan albumin oleh
hepar, sehingga kemudian timbul edema.

Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan lipoproteinbeta


sehingga transport lemak dari hati ke depot lemak juga terganggu dan
akibatnya terjadi akumulasi lemak dalam hepar.

Kwashiorkor

Gangguan absorbsi dan Produksi albumin o/ hepar


transportasi zat-zat gizi rendah(hipo albuminemia)

Pengambilan energi selain Tek. Osmotic plasma Ganguan pembentukan


dari protein (otot) Menurun lipoprotein (lemak) dari hati

Penyusutan Cairan dari intravaskuler Penurunan


Otot ke intersisial detoksifikasi hati

Pemulihan
Edema Resti Infeksi
BB

Nutrisi kurang dari Gangguan


kebutuhan tubuh Keseimbangan
Cairan Gangguan
integritas kulit

*Sumber :Buku Ilmu Kesehatan Anak (IKA UI)

3
2.4 Tanda dan gejala kwashiorkor (busung lapar)
Gejala gizi buruk atau kwashiorkor yang akan tampak adalah:
 Pucat, kurus, perut cembung, dan kehilangan massa otot pada keempat
anggota geraknya
 Anak terlihat sering gelisah.
 Terjadi gangguan pertumbuhan meliputi berat badan dan tinggi badan.
 Rambutnya menjadi mudah tercabut, tampak kusam, kering, dan
sering terjadi perubahan warna.
 Dapat pula terjadi perubahan pada kulit, kulit menjadi bersisik,
terdapat bercak-bercak putih dan merah muda dengan tepi kehitaman.
 Anak juga akan menderita anemia akibat kekurangan nutrien seperti
zat besi dan vitamin B kompleks

2.5 Pathway keperawatan

4
2.6 Pemeriksaan penunjang dan kesehatan
Jika anak Anda memiliki beberapa gejala penyakit ini, dokter akan
terlebih dahulu memeriksa berat badan, tinggi badan ditambah pemeriksaan
pembesaran hati (hepatomegali) dan pembengkakan pada bagian tubuh.
Selanjutnya, diperlukan pemeriksaan darah dan tes urine untuk
mengukur kadar protein dan gula dalam darah anak Anda. Tes ini dapat
mencari kerusakan otot dan menilai fungsi ginjal, kesehatan secara
keseluruhan, dan status pertumbuhan anak. Pemeriksaan yang dimaksud
meliputi:
 Gas darah arteri
 Blood Urea Nitrogen (BUN)
 Kadar kreatinin darah
 Kadar kalium darah
 Urinalisis
 Hitung darah lengkap (CBC)
Pengobatan dan perawatan anak
Kebanyakan anak yang memiliki kwashiorkor bisa sembuh total jika
mereka dirawat lebih awal. Pengobatan dilakukan dengan pengenalan kalori
dan protein ekstra ke dalam makanan. Anak-anak dengan kwashiorkor
mungkin tidak bisa tumbuh atau berkembang dengan baik dan dapat tetap
terhambat sampai sisa hidupnya.
Ada komplikasi serius jika tidak mendapatkan perawatan dengan
cepat atau tertunda, seperti koma, syok, dan cacat mental dan fisik permanen.
Kwashiorkor juga bisa mengancam nyawa jika tidak diobati.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kwashiorkor yaitu keadaan kekurangan protein yang parah dan
pemasukan kalori yang kurang. Penyebab dari penyakit kwashiorkor yaitu
factor social, factor ekonomi, pola makan dan penyakit lama. Gejala dari
kwashiorkor adalah edema pada seluruh tubuh terutama kaki, mata terlihat
sayup dan wajah yang sembam. Sedangkan cara pencegahannya berupa
diet adekuat dengan jumlah-jumlah yang tepat dari karbohidrat, lemak
(minimal 10% dari total kalori), dan protein (12 % dari total kalori).

3.2 Saran
1. Kita sebagai masyarakat yang baik harus saling mengerti dan memahami
tanda dan gejala tentang busung lapar karena masih banyak orang awam
yang belum tahu tanda-tanda busung lapar terjadi
2. Masih banyak masyarakat yang belum tahu pentingnya gizi yang baik bagi
anaknya, maka dari itu pemerintah juga harus berperan aktif dalam
mengatasi masalah penyakit busung lapar tersebut

Anda mungkin juga menyukai