Anda di halaman 1dari 16

KEP

(Kurang Energi Protein)

Amelia Rahma (22100100049)


Sekar Ayu Amalia H.P (22100100063)
Today's Pengertian 03

Discussion Gejala KEP 04

Jenis Gizi Buruk 05

Penyebab 11

Diagnosis 12

Pengobatan 13

Pencegahan 14
Pengertian
yaitu seseorang yang kekurangan gizi yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam
makan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu
sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG). Kwashiorkor, Marasmus, dan Marasmic-
Kwashiorkor merupakan penyakit yang disebabkan oleh
KEP. Kekurangan protein adalah akar penyebab
kwashiorkor. Kekurangan energi merupakan
penyebab utama terjadinya marasmus, sedangkan
kekurangan energi dan protein merupakan penyebab
terjadinya kwashiorkor marasmik.
Gejala KEP Ringan Gejala KEP Berat
● ● Berat badan sangat di bawah normal


Berat badan di bawah normal
● Pertumbuhan terhambat secara signifikan


Pertumbuhan terhambat ● Daya tahan tubuh sangat menurun
Daya tahan tubuh menurun ●
● Mudah lelah ●
Mudah lelah
Kulit sangat kering dan pucat
● Kulit kering dan pucat ● Rambut rontok parah
● Rambut rontok ● Diare parah
● Diare ● Edema (penumpukan cairan)
● Infeksi
● Keterlambatan perkembangan
mental dan fisik
JENIS GIZI BURUK

Kwashiorkor
adalah kelainan yang
disebabkan oleh
kekurangan makanan
kaya protein.
Kwashiorkor
Pertumbuhan terhambat dan pembengkakan
tubuh merupakan tanda utama kwashiorkor.
Selain itu, tangan, kaki, dan pipi tampak
bengkak, dan otot kendur. Wajah tampak
bengong dan pandangan kosong, tidak aktif
dan sering mengeluarkan air mata. Rambut
menjadi coklat tembaga atau lebih terang.
perut buncit dan kurus, kaki miring.
Pembengkakan mencegah penurunan berat
badan, tetapi menghambat pertumbuhan
tinggi badan. Ukuran kepalanya mengecil.
Albumin serum biasanya rendah; edema
dimulai ketika turun menjadi 2,5 ml atau
kurang (Budiyanto, 2002).
JENIS GIZI BURUK

Kwashiorkor Marasmus
merupakan tanda
adalah kelainan yang kelaparan yang ekstrim
disebabkan oleh karena makanan yang
kekurangan makanan dimakan tidak memberikan
kaya protein. energi yang cukup bagi
tubuh.
Marasmus
Berat badan sangat rendah
Kemunduran pertumbuhan otot (atrophi)
Wajah anak seperti orang tua (old face),
Ukuran kepala tidak sebanding dengan
ukuran tubuh,
Cengeng dan apatis (kesadaran menurun)
Mudah terkena penyakit infeksi,
Kulit kering dan berlipat-lipat karena tidak
ada jaringan lemak di bawah kulit,
Sering diare,
Rambut tipis dan mudah rontok.
(Budiyanto, 2002).
JENIS GIZI BURUK

Kwashiorkor Marasmus Marasmik-kwashiorkor


merupakan tanda Hal ini disebabkan oleh
adalah kelainan yang kelaparan yang ekstrim
kurangnya protein dan
disebabkan oleh karena makanan yang
energi pada makanan.
kekurangan makanan dimakan tidak memberikan
kaya protein. energi yang cukup bagi
tubuh.
Marasmik-kwashiorkor
Berat badan sangat rendah
Kemunduran pertumbuhan otot (atrophi)
Wajah anak seperti orang tua (old face),
Ukuran kepala tidak sebanding dengan
ukuran tubuh,
Cengeng dan apatis (kesadaran menurun)
Mudah terkena penyakit infeksi,
Kulit kering dan berlipat-lipat karena tidak
ada jaringan lemak di bawah kulit,
Sering diare,
Rambut tipis dan mudah rontok.
(Budiyanto, 2002).
Penyebab
KEP merupakan penyakit lingkungan karena dipengaruhi
oleh beberapa faktor lingkungan, seperti pola makan,
faktor sosial, kepadatan penduduk, infeksi, kemiskinan,
dan lain-lain. Selain itu dapat disebabkan oleh zat gizi
dalam makanan, daya beli keluarga, yang meliputi
pendapatan, biaya pangan, dan pengeluaran keluarga
untuk kebutuhan selain pangan, pandangan ibu mengenai
gizi dan kesehatan, ada tidaknya pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan. Makanan dan ada tidaknya infeksi
menular merupakan dua elemen yang secara langsung
dapat mempengaruhi perkembangan KEP pada anak.
(Levinson, 1979 dalam Lismartina, 2000).
DIAGNOSIS
Normal Gizi buruk (marasmus)
berat badan sesuai standar berat badan di bawah 80%
WHO standar WHO

Gemuk Kwashiorkor
berat badan melebihi standar berat badan di bawah 70%
WHO standar WHO

Kurus Marasmus-kwashiorkor
berat badan di bawah standar kombinasi marasmus dan
WHO, tetapi tidak sampai di kwashiorkor
bawah 80% standar WHO
Pengobatan
Pengobatan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi.
Tahap rehabilitasi itu sendiri terdiri dari 10 langkah, yaitu:

Mencukupi kebutuhan cairan anak untuk mencegah dehidrasi


Memberikan makanan untuk mencegah penurunan gula darah
Menangani gangguan elektrolit
Mencegah anak kedinginan
Memberikan antibiotik
Memberikan vitamin A
Memberikan multivitamin dan mineral
Memberikan makanan untuk mendorong pertumbuhan
Merangsang perkembangan anak
Merencanakan tindakan lanjutan untuk mencegah kembali
munculnya gizi buruk
Pencegahan
Berikan makanan yang beragam dan bergizi
Berikan makanan yang cukup
Berikan makanan yang bergizi untuk ibu hamil dan
menyusui
Berikan makanan yang bergizi untuk anak-anak
Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
kehidupan.
Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI)
yang bergizi mulai usia 6 bulan.
Memberikan sumber karbohidrat, protein, lemak,
mineral dan vitamin
Kesimpulan
KEP (Kurang Energi Protein) adalah suatu keadaan
kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dalam makanan sehari-hari,
sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG). KEP dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih
sering terjadi pada anak-anak balita, ibu hamil dan
menyusui.
KEP pada anak-anak dapat mengakibatkan
pertumbuhan terhambat, penurunan berat badan yang
signifikan, dan perkembangan fisik yang buruk. KEP
yang parah dapat mengganggu fungsi organ vital
seperti jantung, hati, dan otak. Ini dapat menyebabkan
komplikasi serius dan mempengaruhi kesehatan secara
keseluruhan.
THANK YOU
Take care of your family's health

Anda mungkin juga menyukai