● Etiologi : masukan dari kalori yang tidak cukup karena kebiasaan makan yang tidak tepat,
kelainan metabolik atau malformasi kongenital.
- kegagalan menaikkan berat badan, disertai dengan kehilangan berat sampai berakibat kurus
- kehilangan turgor pada kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang.
- Abdomen dapat kembung atau datar, dan gambaran usus dapat dengan mudah dilihat.
- Terjadi atrofi otot, dengan akibat hipotoni
- Suhu biasanya subnormal
- nadi mungkin lambat
- angka metabolisme basal cenderung menurun
- Mula-mula bayi mungkin cerewet (rewel), tetapi kemudian menjadi lesu, dan nafsu makan hilang
Malnutrisi protein (kwashiorkor)
Merupakan sindrom klinis akibat dari defisiensi protein berat dan masukan kalori
tidak cukup. (hipertrofei)
Tanda dan gejala:
Defisiensi vitamin A
- Lesi okuler berkembang secara tersembunyi. Pada mulanya segmen posterior mata yang terkena,
dengan gangguan adaptasi gelap yang berakibat buta senja. Kemudian, pengeringan konjungtiva
(xerosis conjunctivae) dan kornea (xerosis corneae) disertai dengan pengkerutan dan kekeruhan
kornea (keratomalacia)
Disebut juga beri beri
Mikro Nutrisi
• Kalsium : 500 mg
• Zat besi : 9 mg
• Zinc/seng : 10,3 mg
• Vitamin A : 400 mcg
• Vitamin B1 : 0,6 mg
• Vitamin B12 : 0,9 mcg
• Vitamin C : 40 mg
• Vitamin E : 6 mg
Penentuan Gizi Pada CDC
BB/TB
Baggy Parts
Malnutrisi Energi Protein
(Definisi,Epidemiologi,Etiologi,Faktor
Resiko,Klasifikasi,serta Tanda dan Gejala)
• Defenisi Malnutrisi Energi Protein
Keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein umumnya disertai defisiensi
nutrien lain.
• Epidemiologi
MEP biasanya terjadi pada anak umur dibawah lima tahun,
Marasmus sering dijumpai pada anak dibawah satu tahun,
sedangkan kwashiorkor sering dijumpai pada usia dibawah
dua tahun di daerah yang kumuh dan padat penduduk. Di
kota besar, seperti di Amerika Selatan dan Asia lebih sering
dijumpai kasus marasmus, sedangkan di Afrika Selatan lebih
sering Kwashiorkor.
• Etiologi
a. Penyebab langsung
b. Penyebab tidak langsung
• Faktor Resiko
- Asupan Makanan
- Status sosial ekonomi
- Pendidikan ibu
- Pengetahuan ibu
• Klasifikasi
- Kwashiorkor
Edema minimal pada kedua punggung kaki, Wajah membulat dan sembab, Pandangan
mata sayu, Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut Rambut tipis, kemerahan spt
warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, Perubahan status mental: apatis &
rewel, Pembesaran hati (hepatomegali), Otot mengecil (hipotrofi), Kelainan kulit berupa
bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan
terkelupas (crazy pavement dermatosis), Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut),
Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare
- Marasmik-Kwashiokor
gabungan dari marasmus dan kwashiorkor
Penegakan Diagnosa
Anamnesis
Marasmus-
Kwashiorkor Marasmus
Kwashiorkor
Pemeriksaan laboratorium
lainnya
Penatalaksanaan Malnutrisi dan Infeksi
Bakteri
INFEKSI BAKTERI
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi Prognosis