Anda di halaman 1dari 21

TERAPI DALAM PSIKIATRIK

dr. Ricky Wijaya Tarigan, M.Ked.(KJ),Sp.KJ


PENDAHULUAN
JENIS TERAPI DALAM PSIKIATRI :
 TERAPI BIOLOGIK : PSIKOFARMAKA, ECT
 PSIKOTERAPI : CBT/HIPNOSIS/TERAPI
PERILAKU/PSIKOANALISIS
PSIKOFARMAKOLOGI
TERAPI OBAT ATAU ORGANIK LAINNYA
TERHADAP GANGGUAN MENTAL DAPAT
DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU USAHA
UNTUK MEMODIFIKASI ATAU MENGKOREKSI
PERILAKU, PIKIRAN ATAU MOOD YANG
PATOLOGIS DENGAN ZAT KIMIAWI ATAU CARA
FISIK LAINNYA
AKAN DIBAHAS DI PERTEMUAN
SELANJUTNYA
ELECTRO CONVULSIVE THERAPY (ECT)
Tahun 1937 diperkenalkan oleh Carletti & Bini :
dengan menimbulkan kejang melalui aliran listrik
untuk menyembuhkan penderita skizofrenik

4
 Indikasi pemakaian ECT :
1. Depresi terutama pada depresi berat.
2. Skizofrenia terutama pada :
 kasus akut
 tipe katatonik
 kasus skizofrenia kronik yang responsnya buruk

5
 Kontra indikasi
1. Tumor otak
2. Myocard infarct
 Komplikasi :
1. Fraktur
2. Apnoe
3. Aspirasi pneumoni
4. Kematian yg tiba2 (ini sangat jarang). Kalaupun
terjadi oleh karena faktor kontra indikasi

6
 Persiapan :
1. Pemeriksaan fisik diagnostik
2. Pem. laboratorium rutin (darah & urin)
3. Kalau perlu :
- EKG; EEG atau pem. radiologik (bila ada
indikasi keraguan)
4. Gigi palsu ditanggal
5. Kandung kemih dikosongkan
6. Pasien puasa 4 jam sebelum ECT

7
 Metode :
1. Metode bifrontal = bilateral
elektroda diletakkan pd daerah temporo-frontalis
kiri & kanan
2. Metode unilateral
elektroda pd daerah non-dominan hemisphere

8
Frekuensi :
 Belum ada patokan pasti. Bisa diberikan 12-20 x
dalam suatu paket pengobatan
 Frekuensi umumnya 2 x/minggu
 Umumnya 1 paket pengobatan 10 x pemberian ECT
dengan frekuensi 2 x/minggu

9
PSIKOTERAPI
Terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara
psikologik yang dilakukan oleh orang terlatih khusus,
yang menjalin kerjasama dalam profesional dengan
seorang pasien dengan tujuan menghilangkan,
mengubah atau menghambat gejala-gejala dan
penderitaan akibat penyakit
Jenis-jenis psikoterapi:
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai:
1. Psikoterapi suportif:
- mendukung fungsi-fungsi ego atau memperkuat
mekanisme defensinya.
- memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki
dengan yang baru dan lebih adaptif
- perbaikan kedalam suatu keadaaan keseimbangan
yang lebih adaptif
2. Psikoterapi Re-edukatif:
Tujuan : mengubah pola perilaku dengan meniadakan
kebiasaan tertentu dan membentuk kebiasaan yang
lebih menguntungkan
Cara pendekatan: terapi perilaku, terapi kelompok
3. Psikoterapi rekonstruktif:
Tujuan: dicapainya tilikan (insights) akan konflik-
konflik nirsadar dengan usaha untuk mencapai
perubahan luas struktur kepribadian seseorang
Cara pendekatan: psikoanalisis klasik, psikoterapi
berorientasi psikoanalitik atau dinamik
Menurut dalamnya psikoterapi dibagi:
1. Superfisial : tidak menyentuh keadaan yang nirsadar
atau materi yang direpresi
2.Mendalam : menangani hal-hal dibawah sadar
Menurut konsep teoritis tentang motivasi dan perilaku
dibedakan:
1. Psikoterapi perilaku
2. Psikoterapi kognitif
3. Psikoterapi evokatif, analitik, dinamik (membawa
ingatan keinginan, dorongan, ketakutan dll yang
nirsadar kedalam kesadaran)
Psikoterapi menurut setingnya : individual/kelompok
termasuk: terapi marital dan terapi berpasangan, terapi
keluarga; terapi kelompok
Psikoterapi menurut teknik tambahan khusus yang
digabung dengan psikoterapi: terapi musik,
hipnoterapi, terapi bermain.
Psikoterapi suportif:

Tujuan :
Untuk meningkatkan adaptasi sosial dan psikologis dengan mengubah dan/atau
memperkuat kemampuan untuk mengatasai perubahan dan tantangan kehidupan
Untuk memperkuat mekanisme pertahanan yang adaptif dan menghilangkan
yang maladaptif
Untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan mengindentifikasi dam
meningkatkan aset dan pencapaian
Membuat pasien sadar terhadap reailitas situasi
Untuk mencegah kekambuhan, jadi berusaha untuk mencegah perburukan dan
re-institusionalisasi
Untuk memungkinkan pasien mennggunakan hanya tingkat dukungan
profesional yang menghasilkan adaptasi yang terbaik dan mencegah
ketergantungan
Untuk mentransfer sumber dukungan dari profesional kepada keluarga atau
teman
Indikasi:
Skizofrenia kronik, skizoafektif, gangguan waham dan
ganguan psikosis lainnya
Gangguan afektif yang kronik dan berulang (depresi,
gangguan bipolar, siklotimia, distimia)
Gangguan neurotik, dan gangguan somatoform termasuk
fobia, keadaan cemas, gangguan penyesuaian, somatisasi,
hipokondriasis
Gangguan kepribadian yang jelas seperti dependen,
paranoid, skizotifal, skizoid, borderlaine, narsisistik,
histrionik
Terapi perilaku
Mengubah perilaku dengan meniadakan kebiasaan tertentu
dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan
Jenis : positive reinforcement (prosedur token economy):
respons perilaku yang diharapkan diikuti oleh peristiwa
rewarding misalnya makanan, mencegah nyeri atau
penghargaan, ini cenderung menjadi diperkuat dan terjadi
lebih sering daripada sebelum mendapat reward

Indikasi: skizofrenia rawat inap; gangguan perilaku pada


anak dan remaja
 
Terapi perilaku kognitif

Tujuan: membantu pasien untuk dapat merubah sistem keyakinan


yang negatif, irasional dan mengalami distorsi menjadi bentuk yang
positif dan rasional sehingga bertahap mempunyai reaksi somatik
dan perilaku yang lebih sehat dan normal

Indikasi:
a. gangguan depresi
b. gangguan ansietas
c. gangguan somatoform
d. gangguan makan
e. insomnia
f. gangguan kepribadian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai