Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN KELOMPOK 7

1. Nama Alvina Rasheeda Basri Bp 1911223010, izin bertanya, gangguan kesehatan mulut (rasa
menjadi berubah), gangguan pengecapan pada lidah, dsb., seringkali membuat lansia tidak
berselera untuk makan sehingga menimbulkan masalah gangguan makan / Anoreksia geriatri
pada lansia. Jika lama-kelamaan akan menimbulkan permasalahan gizi seperti malnutrisi / gizi
buruk. Sebagai calon ahli gizi, bagaimana cara-cara / inovasi / strategi mengatasi hal tersebut
terkhusus dengan pemilihan makanan yang cocok serta bagaimana hubungan yang signifikan
antara depresi dengan asupan makan pada lansia?
Jawaban:
Saya Aqila Maharani 1911222013 akan mencoba menjawab pertanyaan dari Alvina Rasheeda Basri .
Anoreksia geriatri adalah gangguan makan berupa menurunnya nafsu makan yang terjadi pada lansia
Penyebabnya:
- Kehilangan selera makan
- Fungsi indera pengecap dan penciuman yang menurun
- Gangguan mengunyah makanan
Strategi sebagai ahli gizi
- Membuat tampilan makanan lebih menarik dan menggunakan bumbu rempah yang kuat
- membuat makanan dalam versi lunak dan potongan kecil
- Beri makanan dalam jumlah yang sedikit dengan frekuensi makan yang sering
- Asupan yang juga diperhatikan terutama lemak dan karbohidrat
Hubungan depresi dengan pola makan pada lansia:
Bisa karena faktor kognitif dan kehilangan hubungan yang bermakna

2. Saya dinda Suryati Putri bp 1911223019 ingin bertanya kepada kelompok 7. Saya punya
tetangga yang sedang hamil tetapi tidak nafsu makan sama sekali, kalau dipaksa makan ia
akan muntah, sehingga menyebabkan ia keguguran krna kekurangan nutrisi. Pertanyaan saya
apa yg menyebabkan seorang wpanita hamil tersebut menjadi tidak nafsu makan? Dan
bagaimana cara mengobatinya agar jika dia hamil lagi, hal tersebut tidak terjadi lagi.
Jawaban:
Saya Annisa Syafira 1911222018 mencoba menjawab. Mual atau morning sickness, muntah, dan
kehilangan nafsu makan selama trimester pertama adalah gejala umum yang menjadi pengalaman
kebanyakan ibu hamil. Ini adalah gejala normal awal kehamilan dan tidak ada alasan untuk khawatir.
Kadang-kadang gejala melampaui trimester pertama, tetapi mereka biasanya bersifat sementara.
Namun, apabila terjadi berkepanjangan, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli medis karena akan
menyebabkan terjadinya dehidrasi dan kekurangan gizi pada ibu dan janin.Kita tidak dapat
memprediksi bagaimana keadaan ibu hamil pada kehamilan selanjutnya apakah nafsu makan
menurun atau mungkin sebaliknya.
cara yang dapat dicoba ketika ibu hamil mengalami kehilangan nafsu makan :
- Jangan memaksakan diri untuk makan besar (nasi atau jenis karbohidrat) di pagi hari.
- Makanlah dalam porsi kecil.
- Makan dalam jumlah kecil tapi makan lebih sering sepanjang hari.
- Hindari makanan berlemak dan makanan yang sulit dicerna.
- Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran untuk mencegah sembelit dan
menjaga kesehatan yang baik.
- Cobalah konsumsi makanan seperti Pisang, Gandum dan roti panggang.
- Hindari makanan dengan bau yang kuat atau rasa seperti makanan pedas, ikan atau telur di pagi
hari karena ini dapat memicu mual.
- Hindari stres dan kelelahan.
- Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
- Aroma lemon atau mengisap permen asam bisa membantu meredakan rasa mual.
- Beberapa ibu hamil dianjurkan minum teh jahe atau jahe untuk mengurangi kehilangan nafsu
makan.
- Jika gejalanya menetap atau jika ibu khawatir bahwa gejala tidak normal, yang terbaik adalah
berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah Anda perlu perawatan lebih lanjut.
Sebaiknya makan lebih sering dengan porsi yang kecil. Makan terlalu banyak pada satu waktu dan
bumil akan berakhir merasa kenyang dan kehilangan nafsu makan di waktu makan selanjutnya,
terutama karena kondisi janin yang semakin besar sehinga ruang di dalam perut menjadi lebih sempit.
Bumil dapat membawa makanan yang bergizi seperti kacang ataupun kismis sehinggaa ibu hamil
memiliki sesuatu yang sehat ketika mogok makan.
Meskipun demikian perhatikan berat badan kehamilan bumil. Menu Makan yang baik adalah
makanan yang mengandung aneka gizi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan
ibu hamil. Sumber: bidanku.com

3. Saya aulia rahmatika 1911223020 bp 1911223020 ingin bertanya kepada kelompk penyaji,
berdasarkan ppt kelompok penyaji dijelaskan untuk mengatasi perilaku binge eating disorder
dapat dengan cara penderita melakukan terapi. Nah yg ingin saya tanyakan apakah ada cara
lain untuk mengatasi bibge eating ini selain melakukan terapi ?
Jawaban:
Saya Faghira Syafriani 1911222003 akan mencoba mnjawab prtanyaan dari aulia Rahmatika yaitu
cara untuk mengatasi BEG selain terapi.
Beberapa alternatif lain untuk mngatasi eating disorders ini selain terapi, diantaranya :
1. Mencari dan mengetahui pemicu BED tersebut.
2. Berlatih untuk menahan nafsu makan yang berlebih.
3. Mencari seseorang untuk diajak bicara untuk mendapatkan dukungan.
4. Memilih makanan yang sehat.
5. Olahraga teratur.
6. Tidur yang cukup.
Selain itu, BEG juga dpt diatasi dengan bbrapa cara lainnya, seperti :
1. Menghindari melakukan diet ketat atau secara berlebihan karena dapat memicu terjadinya binge
eating disorder yang lebih parah.
2. Jangan melewatkan sarapan, karena sarapan dapat membantu pnderita BED mengurangi nafsu
makan yang berlebihan.
3. Jangan menyimpan banyak bahan makanan di rumah. Dengan demikian, penderita BED tidak
akan tergoda untuk makan banyak secara terus menerus.
4. Sibukkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif, seperti berolahraga, musik, dan lain-lain.
5. Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antidepresan, antikonvulsan, atau anti-ADHD agar gejala
binge eating bisa berkurang.

4. Saya Mecsy Santya Bp 1911221012 izin ingin bertanya, bagaimana jika seorang wanita hamil
yang mengidap gangguan makan seperti memakan apapun yang ada di hadapannya meskipun
hal tersebut bukan masuk ke dalam jenis makanan, Contohnya seperti sabun, rokok, abu
rokok, tanah dan lain sebagainya. Apa yang menyebabkan gangguan makan itu terjadi?
Apakah gangguan makan seperti itu sudah masuk ke dalam gejala gangguan mental? Dan
bagaimana cara mengatasinya??
Jawaban:
Pica Disorders didefinisikan sebagai gangguan makan yang disebabkan oleh zat makanan yang
tidak bergizi. Pica juga berasal dari nama latin yang diartikan sebagai burung yang memakan apapun.
Selain itu, pica juga bisa diakibatkan oleh stress yang terkait dengan peristiwa yang traumatik,
pemisahan orang tua atau pengabaian, pelecehan anak, interaksi orang tua juga anak yang miskin.
(Najunda, 2011)
Gangguan pica adalah, dimana saat itu individu memakan makanan yang tidak lazim untuk
dikonsumsi. Memakan kotoran, memakan kertas, memakan tanah dan hal-hal yang tidak umum untuk
dimakan. Di Indonesia sebanyak 10% hingga 32% anak-anak usia 1-6 tahun punya kebiasaan makan
yang aneh ini, tak hanya anak-anak, Pica juga bisa terjadi pada Ibu hamil, terutama yang mengalami
gangguan psikologis. Pica juga terjadi pada orang dewasa yang sedang diet, ketagihan tekstur tertentu
pada mulutnya atau punya masalah sosial atau ekonomi. Penyebabnya hingga kini masih belum tahu
dengan jelas. Tapi beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia memicu pola makan
tersebut. Penderita pica biasanya sering makan tanah, pasir, daun, batu, kapur, puntung rokok, lampu,
pensil, besi, es, cat, tanah liat, bulu binatang, lumpur bahkan kotoran binatang (m.detik health.com,
2009).
Pica jauh lebih sering ditemukan pada anak kecil dibandingkan dengan dewasa. Individu yang
terdiagnosis pica dilaporkan menelan berbagai macam zat non pangan termasuk tanah liat, kotoran,
pasir, batu, kerikil, rambut, es, kuku, kertas, kapur, kayu, bahkan batu bara. Pada orang dewasa,
bentuk pika tertentu, termasuk geofagia (makan tanah) dan amilofagia (makan kanji), telah dilaporkan
terjadi pada wanita hamil. Walaupun pica diamati paling sering terjadi pada anakanak, gangguan
makan ini adalah suatu hal yang paling umum terjadi pada individu dengan retardasi mental. Dalam
beberapa masyarakat, pica adalah suatu hal yang bersifat budaya dan tidak dianggap patologis (APA,
2000).

5. Saya Arthala Citra Paramitha bp 1911221017 ingin bertanya kpd klmpok penyaji, dari
pengalaman sendiri ada seorng teman saya di SMA, dia baru pertama kali haid ketika kelas 12,
dan saat itu berat badan nya naik drastis hingga hampir obesitas, menurut kelompok penyaji
apakah hal tersebut bisa dikatakan gangguan makan dan kelainan pada hormon bawaan
tubuhnya? bagaimana pendapat kelompok penyaji.
Jawaban:
Saya Mutia Annisa Fadila 1911222002 akan menjawab pertanyaan Arthala. Menurut kelompok 7,
jawaban dari pertanyaan Arthala: Kasusnya dia baru pertama kali haid kelas 12, dan berat badannya
naik drastis hampir obes. Nah, saat perempuan menstruasi emang nafsu makan akan meningkat, ini
merupakan perubahan hormon.
Nah, kenapa temen tata pas saat udah dapat mens, dia berat badannya naik drastis bahkan hampir
obes? Kemungkinan pertama nih temen tata saat itu keinginan buat makannya tinggi banget,
dipengaruhi oleh hormon, keinginan makan yang berlebihan saat mens disebabkan oleh turunnya
kadar hormon serotonin, yaitu bertugas untuk memicu rasa bahagia, dan pada saat yang bersamaan,
hormon stress (hormon kristol) nnya lagi mengalami peningkatan.
Kemungkinan keduanya, karena temen tata akhirnya menstruasi diusia yang udah bisa dibilang
dewasa awal, jadi perasaan bahagianya tuhh tinggiiii bangett, seneng banget dia akhirnya dia mens,
dan untuk menyalurkan perasaan bahagia dia itu, karena nafsu makan meningkat, jadi dia hajar buat
makan, sampe dia nggak memikirkan berapa porsi yang dia makan, nggak menahan dirinya buat
udahan makan karena dia senang bgt.Tapii, temen tata nggak menyelingi kemauan makannya itu
dengan olahraga teratur, nahhh makanya berat badannya naik sampai dia hampir obesitas.

6. Gema Ramadhani 1911223021. Kasus seorang atlet yang telah melakukan diet atlet begitu
ketat, lalu setiap kali selesai melakukan diet tersebut ia akan melampiaskannya dengan makan
dengan tidak teratur dan semaunya. apakah itu termasuk binge eating? dan hal tersebut teruss
terjadi seiring dia menjalani diet atlet tersebut, bagaimana mengatur kembali hal tersebut yang
lama kelamaan menjadi sebuah kebiasaan?
Jawaban:
Baik lah saya Nadya Poetry Salsa 1911223009 akan mencoba menjawab pertanyaan gema ramadhani,
menurut kelompok kami cara untuk mengaturnya Diantaranya :
1. Mencari dan mengetahui pemicu BED tersebut.
2. Berlatih untuk menahan nafsu makan yang berlebih.
3. Mencari seseorang untuk diajak bicara untuk mendapatkan dukungan.
4. Memilih makanan yang sehat dan tetap menjaga pola makan, tapi tidak sampai ke diet yang
terlalu ketat
5. Olahraga teratur.
6. Tidur yang cukup.

7. Saya M. Rizki Adi Martha 1911221020 izin bertanya kepada kelompok penyaji, dari yg
kelompok penyaji sampaikan tadi untuk mengatasi binge eating disorder ini, penderita dapat
melakukan terapi, pertanyaan dari saya adalah terapi seperti apa yg di maksud oleh kelompok
penyaji ini?
Jawaban:
Saya Salsha Nadhirah 1911222017 akan menjawab pertanyaan dari M. Rizki Adi Martha
1. Cognitive behavioral therapy (CBT)
CBT membantu pasien untuk dapat mengatasi isu-isu yang mengakibatkan ia mengalami episode
binge eating, membantu pasien mengambil kembali kontrol atas dirinya, dan membiaasakannya
untuk  makan secara teratur.
Sebenarnya, terapi ini bekerja dengan cara melihat hubungan antara pikiran negatif, perasaan dan
perilaku yang berkaitan dengan makan, bentuk tubuh dan berat badan.Begitu penyebab emosi negatif
dan pola telah diketahui, maka strategi selanjutnya dapat ditentukan.
Strategi ini meliputi menetapkan tujuan, pemantauan diri, mencapai pola makan reguler, mengubah
pemikiran tentang diri dan berat badan, serta mendorong kebiasaan pengendalian berat badan yang
sehat.
2. Interpersonal psychoterapy (IPT)
Jika sebelumnya perawatan yang diberikan adalah untuk mengatasi pikiran negatif yang dimiliki
pasien, maka kali ini terapi IPT lebih fokus pada hubungan pasien dengan orang di sekitarnya,
keluarga teman, rekan kerja. Terapi ini berfungsi untuk mengatasi binge eating yang disebabkan oleh
hubungan yang buruk dengan sekitarnya.
Terapi dapat berupa kelompok atau secara langsung dengan terapis, dan terkadang
dikombinasikan dengan CBT. IPT memiliki efek positif jangka pendek maupun jangka panjang
untuk mengurangi binge eating. Ini mungkin sangat efektif untuk orang dengan binge eating yang
lebih parah.
3. Dialectical behavior therapy (DBT)
Jenis terapi ini berfungsi agar pasien mampu mengendalikan stress dan mengatur emosi agar
tidak lagi mengalami episode binge eating. Namun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk
menentukan apakah terapi ini dapat diterapkan pada semua orang dengan BED.
4. Terapi penurunan berat badan
Biasanya, orang dengan binge eating akan mengalami obesitas. Nah, maka itu mereka
memerlukan terapi khusus untuk menurunkan berat badannya. Sebenarnya tujuan lain dari terapi ini
adalah untuk membuat perubahan gaya hidup sehat secara bertahap. Dari melakukan diet, olahraga
rutin, dan membuat pasien mampu mengerem nafsu makannya.
Terapi penurunan berat badan ini juga dapat membantu memperbaiki citra tubuh dan mengurangi
berat badan dan risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas. Namun terapi ini terbukti tidak
seefektif CBT atau IPT untuk mengendalikan BED.Meski begitu, ini mungkin masih menjadi pilihan
yang baik untuk orang yang tidak berhasil dengan terapi lain atau yang tertarik untuk menurunkan
berat badan.
8. Saya Annisa Rizkyna 1911222012 ingin bertanya kepada kelompok penyaji, jadi saya punya
seorang tante yang saat masa kehamilannya, dia sangat suka makan bubuk kopi (tanpa
ditambah air), sampai kayak ketergantungan gitu, jadi dalam satu hari itu minimal harus ada
makan satu sendok bubuk kopi. setelah dia melahirkan, kebiasaan dia tersebut menurun ke
anak2nya, karena sekarang anak2nya juga sangat suka kopi. nah saya ingin bertanya, apakah
hal ini termasuk ke dalam gangguan makan atau tidak? menurut kelompok penyaji,
bagaimana kebiasaan tersebut? sebaiknya dihentikan atau tidak?
Jawaban:
Pica Disorders didefinisikan sebagai gangguan makan yang disebabkan oleh zat makanan yang
tidak bergizi. Pica juga berasal dari nama latin yang diartikan sebagai burung yang memakan apapun.
Selain itu, pica juga bisa diakibatkan oleh stress yang terkait dengan peristiwa yang traumatik,
pemisahan orang tua atau pengabaian, pelecehan anak, interaksi orang tua juga anak yang miskin.
(Najunda, 2011)
Ketika seseorang mengkonsumsi kopi tanpa diseduh terlebih dahulu, itu belum termasuk kedalam
kategori Pica, karena dia masih mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung nutrisi. Keadaan ini
jatuhnya adalah kebiasaan yang yang muncul sebelum hamil, kemudian berlanjut ketika mengandung
dan akhirnya terbawa hingga mempengaruhi anak.
Kebiasaan ini mungkin akan mempengaruhi kesehatan seseorang jika dilakukan terlalu sering dan
dalam jangka yang lama. Karena zat yang terkandung di dalam bubuk kopi berupa kafein dapat
membuat seseorang menjadi deg-degan, terjaga dimalam hari, asam lambung naik, dan lain
semacamnya. Hal yang harus dipantau dalam kondisi ini adalah berapa sering dan jumlah kopi yang
dikonsumsi beliau dalam sehari.

9. Perkenalkan saya Siti Hamaliyah bp 1911221011 izin bertanya. Jadi ibu saya itu pas setelah
melahirkan, badan beliau bisa dikatakan melebihi kapasitas berat badan dia sebenarnya.
Terus, setelah saya memasuki SD kelas 3, tetiba terlintas kalau "gendut itu jelek, bikin gak
pede mau kemana2" lalu beliau auto diet seketat"nyaa hinggal berat badannyaa turun 20an kg
dalam setahun dan sampai sekarang masih dipertahankan. Namun, buruknya setiap mau
makan sesuatu pasti selalu buruk dipikirinnya, seperti ini kolesterol nya tinggi, ini bisa bikin
diabetes, dll. Nah, padahal apa" yg diskipnya tersebut sebenarnya mengandung zat gizi apabila
dikonsumsi jika tidak berlebihan,, dan hingga skrg beliau masih mau menurunkan berat
badannya lagi krna dianggap masih gendut,, apakah dapat dikatakan kalau orang tua saya
terkena gangguan makan?
Jawaban:
Nah ini peran ami lagi sebagai anak dan sebagai seorang yang akan menjadi tenaga ahli gizi. Jelas
kan ke ibu ami kalau hal-hal yg dihindari ibu ami itu penting. Menjelaskannya juga perlahan, jangan
langsung dijelaskan semua. Semuanya butuh proses. Jadi, itu peran ami sebagai anak untuk membuat
ibu ami tidak lagi berpikiran seperti itu. Dan juga beri dukungan-dukungan yang bersifat positif. Sbg
anak yg belajar ttg gizi buat ngasih tau ibunya untuk merubah pola pikir gituuu, tapi secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai