Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 12

MEMBERI NASIHAT SESUAI PENYEBAB


KURANG GIZI
Pada bagian pertama wawancara dengan ibu atau pengasuh, Saudara menyimpulkan
kemungkinan penyebab anak kurang gizi dan menentukan penyebab paling utama.
Selanjutnya, pusatkan pertanyaan terhadap penyebab utama yang dianggap penting
oleh ibu atau pengasuh :

“Kira-kira apa yang dapat ibu lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan
anak?”

Kemudian diskusikan apa yang dapat dilakukan dan siapa yang dapat menolong dan
memberi dukungan. Pahami berbagai kesulitan ibu dan dukung ibu untuk
menghadapinya.

Nasihat khusus yang berhubungan dengan pemberian makan terletak pada bagian kanan
lembar kerja berdekatan dengan pertanyaannya. Jika Saudara menemukan pemberian
makan yang berbeda dengan anjuran pemberian makan, berikan nasihat yang sesuai.
Puji ibu jika dia telah melaksanakan beberapa hal sesuai anjuran.

Jika ada banyak penyebab kurang gizi, mungkin ada banyak nasihat yang perlu
diberikan, tetapi ibu hanya mampu untuk mengingat beberapa saja. Batasi nasihat
Saudara untuk dua atau tiga saran terpenting yang bisa dilakukan oleh ibu.

Anak yang pendek yang BB/TB atau BB/PB dan IMT/U berada dalam rentang normal
membutuhkan diet yang dapat memperbaiki pertumbuhan panjang/tinggi tanpa
penambahan berat yang berlebihan yang dapat menyebabkan kelebihan berat atau
obesitas.

Strategi untuk anak-anak tersebut adalah memperbaiki jumlah dan bioavailibilitas zat
gizi mikro dalam diet dengan cara meningkatkan konsumsi makanan bersumber hewani
dan bukannya meningkatkan asupan energi. Makanan bersumber hewani mengandung
zat gizi mikro tinggi dan sebagian besar mineral diabsorpsi lebih baik dari daging
dibanding dari makanan bersumber nabati (dari tanaman)1. Pada populasi vegetarian
atau pada keadaan dimana akses terhadap diet dengan kecukupan zat gizi mikro
terbatas, strategi untuk meningkatkan asupan mikrokutrien termasuk menggunakan
makanan fortifikasi atau menyediakan suplemen zat gizi mikro.

1
Allen LH, Gillespie SR. 2001. What works? A review of the efficacy and effectiveness of nutrition
interventions. United Nations Administrative Committee on Coordination, Sub-Committee on
Nutrition, Geneva in collaboration with the Asian Development Bank, Manila.

1
LATIHAN SINGKAT

Gunakan lembar kerja berjudul Mencari Penyebab Kurang gizi dan buku GPA untuk
menjawab pertanyaan berikut tentang nasihat yang diperlukan oleh ibu dari Agus.

1. Agus berumur 1 tahun 2 bulan. Pada halaman berapa dari buku GPA terdapat anjuran
pemberian makan menurut kelompok umur?

2. Agus lebih banyak makan bubur encer. Nasihat apa yang diperlukan sehubungan
dengan penyiapan bubur?

3. Satu-satunya makanan bersumber hewani yang dimakan Agus hanya susu sapi.
Nasihat apa yang diperlukan untuk menambah sumber protein hewani?

4. Agus makan 3 kali sehari tetapi tanpa makanan selingan. Nasihat apa yang
diperlukan tentang makanan selingan ini?

5. Pada langkah 6 wawancara dengan ibu Agus, Petugas kesehatan mengetahui bahwa
ada 3 anak dalam keluarga Agus dan dia adalah anak paling kecil. Kakaknya masing-
masing berumur 6 tahun, dan 3 tahun. Ketika ayah Agus menganggur, kadang-
kadang tidak ada uang untuk membeli makanan. Apa yang dapat dianjurkan oleh
petugas kesehatan untuk mengatasi masalah ini?

2
Contoh 1: Memberi nasihat tentang pemberian makan

Seorang anak laki-laki berumur 9 bulan memiliki kecenderungan ke arah berat badan
kurang. Selama wawancara, ibu mengatakan anaknya menyusu secara eksklusif
sebanyak 8 kali sehari. Dia belum diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI). Setelah
wawancara, petugas kesehatan menjelaskan bahwa penyebab kecenderungan berat
badan kurang karena anak belum diberi MP-ASI. Petugas kesehatan memuji ibu yang
telah melanjutkan menyusui dan mendorongnya untuk melanjutkan pemberian ASI
sesuai keinginan anak. Selanjutnya petugas kesehatan mengatakan bahwa sudah
waktunya bagi ibu untuk mulai memberi anaknya makanan bergizi, 3-4 kali per hari,
ditambah 2 kali makanan selingan. Petugas kesehatan juga memberi contoh MP-ASI
yang baik.

Mungkin saja lebih sulit untuk memecahkan masalah kurang gizi yang disebabkan oleh
sanitasi yang buruk, air terkontaminasi, penyakit kronis yang diderita orangtua (seperti
TB atau malaria), atau faktor-faktor sosial dan lingkungan yang kurang baik. Nasihat
harus selalu diikuti dengan pertanyaan tentang kemungkinan apakah bisa dilakukan,
sebagai contoh, “Apakah ibu mampu melakukan hal ini? Adakah orang lain yang bisa
membantu ibu?” Jika ibu mempunyai kesulitan, rujuk pada sumber bantuan yang
memungkinkan.

Contoh 2: Memberi nasihat yang berhubungan dengan penyebab lain

Seorang anak perempuan berumur 2 tahun mengalami diare berulang kali. Petugas
kesehatan dan ibu percaya bahwa keadaan ini merupakan penyebab anak kurus.
Keluarga tidak mempunyai kamar kecil atau WC, dan air minum keluarga disimpan
pada wadah besar yang tidak ditutup dan diambil memakai gayung. Menganjurkan ibu
untuk membangun WC bagi keluarga, mungkin sulit dilaksanakan, sehingga petugas
kesehatan sebaiknya menyarankan dimana ibu dapat memperoleh bantuan. Sementara
itu, nasihati ibu tentang mencuci tangan, cara memasak air minum, menutup tempat
penyimpanan air minum dan memastikan gayung hanya digunakan untuk mengambil
air, tidak untuk minum.

3
4.3 Menetapkan sasaran untuk meningkatkan pertumbuhan
anak kurang gizi
Pada akhir diskusi dengan ibu atau pengasuhnya, penting untuk menetapkan waktu
untuk kunjungan ulang dan sasaran yang ingin dicapai untuk meningkatkan
pertumbuhan. Kunjungan berikutnya mungkin saja bertepatan dengan waktu imunisasi
atau lainnya.

Memperbaiki pertumbuhan anak memerlukan waktu dan waktu yang diperlukan tidak
dapat diperkirakan, oleh karena itu tentukan 2 atau 3 kegiatan yang dapat dilakukan
oleh ibu/pengasuh anak untuk memperbaiki pertumbuhan anak. Sarankan kegiatan
yang dapat dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Puji dan dukung ibu jika
kegiatan itu terpenuhi. Buatkan catatan (misalnya dalam catatan kunjungan di buku
GPA) penyebab kurang gizi untuk dibahas pada kunjungan berikutnya, dan tetapkan
tujuan pertumbuhan anak yang ingin dicapai.

Jika penyebab kurang gizi karena menderita sakit, maka sasaran yang harus dicapai
adalah mengembalikan anak pada berat badan normal dalam suatu waktu tertentu,
misalnya 3 bulan.

Jika ada penyebab lain anak kurang gizi, tujuan pertama harus menghentikan
kecenderungan menurun ke arah kurang gizi sambil mengembalikan ke pertumbuhan
normal. Tekankan bahwa ibu dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut dengan
cara mengikuti anjuran.

Hindari untuk menetapkan target menaikkan berat badan, khususnya jika anak pendek.
Jika anak pendek bertambah berat tanpa bertambah panjang, dia akan menjadi gemuk
(overweight). Nyatakan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan sehingga
penambahan panjang dan berat badan sesuai.

Contoh

Nasir berumur 11 bulan dan beratnya 8.0 kg serta panjangnya 74 cm. PB/U berada
sedikit di bawah median, tetapi BB/U-nya di bawah garis -1 SD. Sedangkan BB/PB-
nya terletak pada garis -2 SD.

Setelah berdiskusi dengan ibu dari Nasir untuk meningkatkan pemberian makan
anaknya, petugas kesehatan menyarankan agar Nasir kembali 1 bulan lagi untuk dinilai
pertumbuhannya. Tujuannya adalah agar Nasir mulai bertambah berat dan
mencegahnya menjadi kurus.

4
LATIHAN C

Lanjutan Studi Kasus – Emilia


Dalam latihan ini, Saudara akan menentukan nasihat yang harus
diberikan kepada ibu tentang cara pemberian makan. Nasihat didasarkan pada anjuran
pemberian makanan sesuai umur Emilia dan juga sesuai dengan penyebab masalah
kurang gizi yang ditemukan pada latihan sebelumnya. Batasi nasihat pada hal
terpenting sehingga tidak membingungkan ibu.

1. Emilia berumur 6 bulan. Halaman berapa dari buku GPA yang harus di gunakan
oleh petugas kesehatan untuk menjelaskan anjuran pemberian makan Emilia
sekarang?

2. Penyebab utama Emilia kurang gizi ditulis pada sisi kiri di bawah ini. Saudara
dapat menambahkan penyebab lain berdasarkan diskusi kelompok sebelumnya. Di
sebelah kanan uraikan dengan singkat nasihat yang relevan mengacu pada buku
GPA halaman 13 dan lembar kerja mencari penyebab kurang gizi.

Penyebab kurang gizi Nasihat yang sesuai

Emilia kurang sering diberi makan


karena ibu dari Emilia bekerja, dia tidak
dapat menyusui sesuai anjuran.

Emilia sakit-sakitan (pilek dan lesu),


mungkin disebabkan oleh lingkungan
rumah yang kurang sehat

5
Jika semua peserta telah menyelesaikan latihan ini, 2 peserta akan berperan sesuai
naskah berikut yang meliputi nasihat kepada ibu dari Emilia termasuk pertanyaan
pemahaman. Tiga nasihat utama yang dianjurkan ditunjukkan dengan nomor di sebelah
kiri naskah.

Naskah – Kesimpulan hasil konseling

Petugas kesehatan : Emilia melekat ke payudara ibu dengan baik. Setiap kali ibu menyusui,
biarkan Emilia minum sampai 1 payudara kosong, sehingga dia akan
mendapatkan bagian akhir dari ASI yang mengandung lebih banyak
lemak dibanding ASI pada bagian awal. Mari sekarang kita bicarakan
mengenai seberapa sering ibu menyusui Emilia. Ibu mengatakan bahwa
ibu sebenarnya lebih senang tinggal di rumah dan menyusui Emilia
lebih sering. Bagaimana cara ibu bisa melakukan hal itu?
Bu Titis : Jika suami saya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, saya akan
tinggal rumah dan menyusui lebih sering.
Petugas kesehatan : Jika ibu dapat tinggal di rumah, hal ini akan sangat menolong Emilia.
Mari kita bicarakan cara lainnya untuk membantu Emilia. Lihat buku
GPA halaman 13 untuk anjuran pemberian makan sesuai umur.

(Petugas kesehatan membuka buku GPA pada halaman 13 untuk menunjukkan anjuran
pemberian makan kepada Bu Titis.)

Petugas kesehatan: Karena Emilia berumur 6 bulan, kita akan memilih anjuran makan untuk
kelompok umur 6 sampai 9 bulan. Ibu bisa melihat bahwa anjuran
pertama adalah menyusui sesuai keinginan anak. Sekalipun ibu belum
1 bisa menyusui lebih sering di siang hari, ibu bisa melakukannya di
malam hari.

Emilia juga memerlukan MP-ASI yang lunak. Bubur apa yang diberikan
kepada Emilia waktu dia dititipkan di rumah tetangga?

Bu Titis : Bubur terbuat dari beras


Petugas kesehatan : Itu adalah makanan pokok yang baik. Ibu perlu memberi Emilia bubur
2–3 kali setiap hari sebanyak 6-7 sendok makan. (Perlihatkan sendok
2 yang dimaksud) Jika ibu sudah memberi lebih banyak, jangan kurangi
jumlahnya.
Bu Titis : Apakah perlu diberi makanan lain?
Petugas kesehatan : Ya, tapi berikanlah satu jenis makanan baru pada suatu waktu agar yakin
dia bisa menerimanya. Sebagai contoh, ibu bisa mulai memberi buah
yang dilumatkan, seperti pisang. Mari lihat beberapa makanan yang
sesuai pada halaman 13 buku GPA.
3
Bubur akan memberikan zat tenaga pada Emilia, tetapi dia juga
memerlukan makanan lain yang bergizi untuk pertumbuhannya. Tapi
ingat memperkenalkan makanan satu demi satu.

Bu Titis : Tetapi saya tidak punya semua makanan tersebut. Makanan seperti ayam
dan daging terlalu mahal.

6
Petugas kesehatan : Ibu tidak harus memberikan makanan tersebut. Mari kita cari sumber
makanan yang ibu miliki di rumah. Makanan sumber hewani apa yang
bisa ibu berikan?
Bu Titis : Oh iya saya bisa memberi telur dan kadang-kadang ikan.

Petugas kesehatan : Wah itu baik sekali. Apakah ibu juga bisa memberikan sayuran berwarna
hijau dan buah-buahan berwarna kuning?

Bu Titis : Ya. Untuk sayuran saya bisa memberi labu dan bayam, sedangkan untuk
buah ada pisang dan pepaya

Petugas kesehatan : Apakah ibu mempunyai minyak goreng atau santan untuk ditambahkan
sedikit pada makanannya?

Bu Titis : Saya punya minyak, tetapi bukankah minyak menyebabkan mencret


pada anak.

Petugas kesehatan : Minyak tidak menyebabkan mencret, tetapi akan meningkatkan zat
tenaga pada makanan Emilia.

Bu Titis : Apakah semua bahan tersebut tidak terlalu banyak untuk anak?

Petugas kesehatan : Ibu tidak perlu memberikan semua makanan ini setiap hari. Perlu
diingat bahwa pada mulanya berikan dalam jumlah sedikit sebanyak 2
Pertanyaan
pemahaman kali sehari. Dan ibu dianjurkan hanya memperkenalkan satu makanan
baru setiap 3–4 hari. Sekarang coba ibu jelaskan, mengapa harus
memperkenalkan makanan baru, satu demi satu?

Bu Titis : Untuk memastikan bahwa makanan baru tidak membuatnya sakit

Petugas kesehatan : Itu benar ibu

Bu Titis : Bagaimana dengan menyusui? Berapa lama saya harus menyusui?

Petugas kesehatan : Teruskan menyusui setiap kali Emilia ingin, siang dan malam sampai
Emilia berumur dua tahun atau lebih.

Bu Titis : Mudah-mudahan saya bisa melakukannya

Petugas kesehatan : Saya kira jika ibu melakukan seperti yang telah kita diskusikan, Emilia
akan tumbuh baik dan lebih lincah. Makanan akan membantunya
tumbuh dan berkembang lebih baik. Sekarang, coba ulangi makanan apa
yang akan ibu berikan di rumah.

Bu Titis : Saya akan mencoba menyusui lebih sering.

Petugas kesehatan : Baik. Apa lagi?

Bu Titis : Saya akan memberi bubur

Petugas kesehatan : Baik. Berapa banyak bubur dan seberapa sering?

Bu Titis : 6 sendok makan dua kali sehari.

7
Petugas kesehatan : Baik. makanan apa lagi yang akan mulai ibu berikan, satu demi satu?

Bu Titis : Pisang, pepaya dan labu yang dilumat halus.

Petugas kesehatan : Bagus sekali. Makanan apa yang akan ibu berikan yang bersumber dari
hewan?
Bu Titis : Mungkin telur
Petugas kesehatan : Semua makanan ini akan membantu Emilia tumbuh. Jika ibu bisa
memberi makan seperti yang kita telah sepakati, maka akan ada
perubahan dalam kesehatannya. Apakah ibu dapat membawa Emilia
datang kembali bulan depan?
Bu Titis : Ya, bisa
Petugas kesehatan : Baik. Bulan depan akan kita timbang dan ukur kembali. Jika dia
mendapat makanan yang cukup, Emilia akan terlihat lebih aktif dan
tidak lesu lagi. Kita harus juga melihat pertumbuhan panjang dan
beratnya. Jadi, bulan depan kita akan membicarakan makanan untuk
umur 7–8 bulan, dan barangkali juga mencari cara untuk mencegah
pilek.
Bu Titis : Baik, saya akan membawanya kembali bulan depan
Petugas kesehatan : Wah... Hebat!! Tetapi, jika Emilia sakit atau ada masalah lain, Ibu bisa
datang lebih cepat. Saya tunggu ya bu....
Bu Titis : Terima kasih bu,...

8
9

Anda mungkin juga menyukai