Hasil Pengukuran
Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi
Penyebab Langsung
B. MERUJUK ANAK DENGAN MASALAH PERTUMBUHAN
YANG SERIUS
Jika anak tumbuh dengan baik, maka kita berikan pujian kepada ibu, selanjutnya tergantung
pada umur anak dan kemungkinan kunjungan berikutnya. Selanjutnya melakukan kajian ulang anjuran
pemberian makan sesuai kelompok umur anak. Kalau umur anak akan memasuki kelompok umur yang
berbeda sebelum kunjungan berikutnya, kita jelaskan pula nasihat pemberian makan untuk kelompok
umur yang sesuai, yaitu: Lahirsampai umur 6 bulan, umur 6 bulan sampai 9 bulan, umur 9 bulan
sampai 12 bulan, umur 12 bulan sampai 24 bulan, Umur 24 bulan atau lebih
KEMUNGKINAN PENYEBAB KURANG GIZI
• makanan yang diberikan tidak sesuai dengan anjuran pemberian makan sesuai kelompok umur.
• sanitasi yang bisa menimbulkan penyakit sehingga terjadi kurang gizi.
• Faktor sosial dan lingkungan yang dapat mempengaruhi pemberian makan serta pola asuh
anak. contoh penyebab : 1). Jika dalam satu rumah tangga terdapat 3 atau lebih balita, anak
akan berisiko kurang gizi dan terabaikan. Risiko bisa dikurangi jika ada 2 atau lebih orang yang
bertanggung-jawab dalam pemberian makan dan pengasuhan anak.2). Jika tidak ada ibu atau
ayah dalam rumah tangga (misalnya karena perceraian atau kematian), atau jika salah satu
orang tua tidak dilibatkan dalam pengasuhan anak, risiko kurang gizi dan terabaikan akan
meningkat, 3). Jika ibu atau ayah tidak sehat, risiko anak menjadi kurang gizi meningkat, 4). Jika
ibu menyatakan bahwa tidak cukup tersedia makanan dalam keluarga, maka ibu akan
menghadapi masalah yang serius dan membutuhkan bantuan maupun nasihat.
• Jika ada beberapa kemungkinan penyebab kurang gizi, maka akan sangat membantu untuk
memfokuskan pada penyebab utama yang dapat diubah. Setelah mengajukan pertanyaan,
minta pendapat ibu apa yang dianggapnya menjadi penyebab. Kemudian kita simpulkan apa
yang menjadi penyebab utama.
•
MEMBERI NASIHAT SESUAI PENYEBAB KURANG GIZI
• Diskusikan apa yang bisa dilakukan dan siapa yang bisa memberikan bantuan
dan dukungan.
• Di dalam anjuran yang diajukan, disertakan contoh makanan lokal sebagai
makanan selingan kaya energi yang harus dihindari dan makanan bergizi yang
harus diberikan.
• Uraikan secara khusus cara menyiapkan makanan dengan mengurangi lemak
dan gula.
• Diskusikan cara agar anak melakukan aktifitas fisik seperti bermain.
• Motivasi orang tua untuk menemukan cara untuk meningkatkan aktivitas fisik
anak dan mengurangi kecemasan, rasa tidak aman, kejenuhan yang
merupakan perasaan yang bisa mengakibatkan terus makan.
• Memberi dorongan orang tua untuk melaksanakan gaya hidup sehat mencakup
kebiasaan makan sehat, aktivitas fisik dan interaksi positif saat makan
bersama. Cara terbaik untuk mempengaruhi anak untuk mempunyai gaya
hidup sehat yaitu orang tua sebagai model perilaku yang diinginkan.