BIODATA NARASUMBER
Nama : dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A
Nama suami : dr. Hari Nugroho, Sp.OG
Nama anak : Arshiya Nayara Avanisha
Pendidikan : Spesialisasi anak FK Unair
Kegiatan :
- Dokter spesialis anak di rsud dr soetomo/rs bedah surabaya
- Dosen/staff pengajar FK Unair surabaya
- Staff divisi nutrisi dan penyakit metabolik rsud dr soetomo surabaya
- Penyiar dj fm
- Presenter sbo tv
- Penulis/blogger
Wajar saja kalau orangtua merasa khawatir, apalagi kalau berat badan
anak tak kunjung naik. Padahal di usia ini, asupan nutrisi yang berimbang
sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak.
Penyebab GTM pada batita bermacam-macam. Bosan, sedang sakit, tidak
lapar, trauma makan adalah beberapa diantaranya.
Ada pula orangtua yang sibuk mencari vitamin penambah napsu makan,
mengajak anaknya berkeliling kompleks saat waktu makan sampai
mengajak anak makan sambil bermain. Benarkah ini?
Do’s:
1. Atur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang
teratur yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil di
antaranya. Susu dapat diberikan dua - tiga kali sehari.
2. Batasi juga waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit.
3. Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan. Biasakan makan
bersama keluarga di meja makan. Jika tidak memungkinkan untuk makan
bersama, sebaiknya tetap latih anak makan di meja makan.
4. Dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak
mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis),
tawarkan kembali makanan tanpa memaksa. Bila setelah 10-15 menit
anak tetap tidak mau makan akhiri proses makan. Latih anak untuk
mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.
Don’t’s:
1. Jangan memaksa anak makan, apalagi sampai memarahinya.
2. Jangan membiasakan anak makan sambil disambi aktivitas lain seperti
bermain, menonton televisi atau berjalan-jalan keliling kompleks.
3. Jangan memberikan minuman lain selain air putih di sela makan.
4. Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
DISKUSI
Sesi Q and A :
1⃣ Fita-Karanganyar
Senang sekali menyimak materi ini,mau tanya,dulu waktu mpasi sikecil
selalu saya buatin jus sayuran..ketika umur 1tahun-2tahun dia masih
suka makan sayuran terutama wortel..nah sejak umur 2tahun sampai
sekarang si kecil hanya mau makan dengan kuning telur aja..o iya
sekarang sikecil umur 2,5tahun..1.apakah ini ada indikasi si kecil bosan
dengan sayur?2.bagaimana pengaruh kuning telur terhadap tumbuh
kembang si kecil?3.bagaimana cara agar sikecil mau makan sayur lagi..?o
ya dia juga gak suka buah & makanan yang sekiranya susah
dikunyah..ikan dan daging sama sekali gak doyan..terima kasih atas
jawabannya..
➡ Hai ibu Fita, sebetulnya yang saya lebih concern bukan mengenai anak
yang tidak suka sayur atau buah tapi lebih ke sulit makan makanan yang
susah dikunyah. Usia 9 bulan disbebut dengan periode kritis dalam
makan anak, karena pada usia ini tekstur makanan harus sudah mulai
naik. Dari yang awalnya halus sekali saat memulai MPASI, usia 9 bulan
mulai nasi tim yang perlahan dibuat kasar, sampai usia 12 bulan sudah
harus bisa makan makanan keluarga (table foods). Kalau kenaikan
tekstur terlambat, biasanya memang akan memicu masalah makan di
kemudian hari. Misalnya nih, ada lho pasien saya yang sampai usia 5
tahun tidak bisa makan makanan kasar, harus diblender dulu. (Ini contoh
ekstrim ya). Sayur dan buah, sama seperti halnya ikan dan daging juga
sulit dikunyah bu. Bisa jadi masalahnya bukan karena sekadar tidak mau
sayur atau buah, tapi memang tidak bisa mengunyah dengan baik. Saran
saya, periksakan ke dokter anak spesialis nutrisi ya bu, mungkin
dibutuhkan fisioterapi oromotorik. Kuning telur baik saja sebetulnya bu,
asal diimbangi dengan yang lain. Harus ada karbohidrat yang cukup,
protein (termasuk dari daging), lemak, vitamin dan mineral (dari sayur
dan buah).
Peningkatan tekstur sesuai usia pun penting dan sebaiknya jangan
terlambat ✅
⃣
2 Evy-prambanan
Anak sy 2y7m alhamdulillah maem apa sj mau & mudah.kadang saat ortu
maem sayur pedas (mis:oseng" ato lodeh) ia ikut maem.
Amankah utk lambungny utamany jangka panjang?
Habis maem ia g ngeluh sakit perut ato diare sih (jk qt maem pedas
kadang da keluhan gitu maksudny).
Bahkan maemny jd banyak
➡ Selamat malam ibu Evy, sebetulnya tidak masalah kok selama tidak
ada keluhan. No worries!:) Walaupun begitu tetap batasi pemberiannya
✅
ya, jangan terlalu pedas atau terlalu sering.
3⃣ ummi Fadhilah-Karanganyar
1. Anak saya sekarang 3taun2 bulan sudah didiagnosis fimosis, sejak
umur 8 bulan. Dan sudah dilakukan operasi khitan waktu umur 15
bulan. Menurut DSA, fimosis dapat menyebabkan gangguan tumbuh
kembang. Anak saya memang di bawah grafik BBnya di KMS, dan juga
mengalami delay dalam perkembangan motoriknya. Apakah setelah bisa
berjalan ini anak saya butuh terapi lagi?
2. Memang idealnya anak makan di meja makan, tapi bagaimana
dengan anak yang susah makan, mau makan kalo kelimpe. Apakah
tidak boleh makan sambil bermain. Mana yang lebih kita prioritaskan?
Mengejar ketertinggalan BBnya dulu atau adab makannya dulu.
Beberapa waktu yang lalu saya juga melihat iklan layanan masyarakat
dimana nyuapin anak sambil makan. Kalo memang itu tidak benar,
apakah Kementerian Kesehatan tidak berkonsultasi dengan dokter dulu
sebelum membuat iklan tersebut
3. Saya melihat anak tetangga yang rutin berenang, terus berat
badannya bisa meningkat dan badannya lebih berisi. Saya pun mencoba
pada anak saya. Dan setelah berenang (meski belum rutin, 1-2 kali
perbulan), berat badannya pun bisa meningkat. Sebelumnya berat
badannya sering Stuck dan Kalaupun meningkat cuma sedikit dan
sangat mudah turun lagi. Apakah memang ada korelasinya antara
kenaikan Berat badan dan berenang.
➡ 3.1. Tentu tergantung dengan perkembangannya saat ini bu. Bisa iya,
bisa tidak. Jika memang saat ini masih ada delay dan grafik BB masih di
bawah garis merah, segera konsultasikan kepada dokter yang akan
memeriksa.
2. Hehe maaf ya bu, saya tidak mengerti kelimpe itu apa☺ Tapi saya
asumsikan saja kelimpe ini sambil melakukan hal lain sambil makan ya.
Makan dengan distraksi memang akan menimbulkan masalah makan di
kemudian hari. Kalau melihat cerita ibu, sepertinya kebiasaan ini sudah
berlangsung lama ya sampai Bbnya pun sudah sangat terpengaruh.
Menurut saya sih, benahi dulu aturan makannya bu. Jika memang Bb
sudah dibawah, periksakan ke dokter karena mungkin ada penyakit lain
atau gangguan lain yang mempengaruhi berat badan ini. Kemudian
masalah iklan layanan masyarakat, saya tidak mengerti maksudnya
“nyuapin anak sambil makan”→ memang tidak apa-apa bukan? Memang
seharusnya makan bersama dengan keluarga.
3. Olahraga (termasuk berenang) memang dapat memperlancar
metabolisme tubuh kita. Namun kenaikan berat badan dipengaruhi
banyak faktor. Sampai saat ini saya tidak pernah membaca penelitian
ilmiah yang membuktikan korelasi antara berenang dan kenaikan berat
pada anak.
Semoga berkenan bu:) ✅
4⃣ Dian-Bekasi
Selamat siang bunda.
Ini anak saya 18m.
Susah banget makannya, umur segitu bb hanya 7,5kg.
Saya sudah konsul ke dsa, tapi tidak ada hasilnya.
Makan besar 3x sehari, tapi sekali makan cuma 5 suap.
Makanannya dilepeh.
Kalau dikasih makanan selingan juga susah.
Apakah anak saya tidak punya rasa lapar ya bunda?
Bagaimana solusinya?
Terima kasih
➡ Selamat malam bu, pasti seneng banget ya kalau anak mau makan
segala macam. Untuk usia 8 bulan memang sebaiknya konsistensi sudah
ditingkatkan bukan lagi yang terlalu halus. Lebih kasar seperti bubur
tidak disaring juga boleh kok bu. Mulai 9 bulan sudah bisa mencoba nasi
tim saring saring atau makanan cincang kasar. ✅
9⃣ Isna - Klaten
1. Membiasakan anak makan sendiri sebaiknya diajarkan sejak umur?!
2. Bagaimana dengan blw, apakah itu juga cara efektif anak utk mudah
makan?!
3. Mengapa anak seringnya tidak suka sayur, meski sejak awal
pengenalan mpasi dg sayuran?
4. Cara seperti apa membujuk mereka untuk mudah makan atau makan
sendiri?
➡Yang paling penting, ibu dan bapak serta orang rumah sudah doyan
makan sayur juga tidak? Children see, children do. Jangan melatih anak
makan sayur tapi orang tua juga tidak suka makan sayur ya hehe. Selain
itu, biasakan variasikan menu yang mengandung sayur dan cara
penyajiannya. Ajak juga anak membeli sayur dan membantu
menyiapkannya. Selain itu, sajikan sayur dalam porsi kecil. Jangan
langsungmenyerah saat anak menolak makanan. Tawarkan lagi 10-15x
sebelum mengambil kesimpulan anak tidak menyukainya. ✅
13⃣ Indah_Klaten
1. ank sy 6.5y,pas kecil nya doyan sgl mcm sayuran. tp skg dah gede kok
jd picky eater ya. kalo disuapin baru mau makan sayur nya. kalo makan
sendiri sayurnya ditinggal g dimakan. maksud hati biar mandiri g perlu
disuapin lg. tp kalo g disuapin g makan sayur jadinya.
2.ank kedua 2y. paling susah makan nasi,tp selain nasi semua doyan.
pertanyaan nya, jenis karbo apa yg baik sbg pengganti nasi? normal g sih
sy sbg ortu merasa tenang2 sj krn ank g doyan nasi,krn menurut sy ank
terlihat sehat,bb jg standar dan doyan makan yg lain (makanan sehat)
selain nasi. Sekian. trims
➡Hai bu Mila, Sama dengan orang dewasa sebetulnya bu. Kita sendiri
kalau diberi menu yang itu-itu saja tentu akan bosan bukan? Berikan
variasi dalam menyajikan menu makanan. Menu makan yang baik artinya
seimbang, mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral, juga mikronutrien seperti zat besi. Batas pengulangan menu?
Maksudnya bagaimana ya? Ini bisa disesuaikan dengan kemampuan
orangtua masing-masing. ✅
15⃣ Widad - Kuningan
Klu anak2 (5th dn 4thn)sy kebalikan bun doyaaan bgt makan, makanan
apa z yg bunda ny makan,pedes doyan,manis doyan, porsi makan ny jg,
porsi dewasa, tpi anak ny ga gemuk. Gmn ya apakah itu normal?
Kt ibu sy mah krn kebnyakan herbal jd doyan makan.
Share
No comments:
Post a Comment
‹ Home ›
View web version
About Me
Powered by Blogger.