Anda di halaman 1dari 14

 

Bismillah…..

Tips and trik MPASI 1


(mengatasi GTM dan Susah makan)

Presented by:

Leli Khairani,S.Kep.,Ners.,M.NS

Halo moms semua…

Hari ini umi kenzo pengen sharing tentang MPASI atau


kepanjangan dari Makanan pendamping ASI,. Kenzo 5
bulan itu udah seneng banget ngeliatin orang dewasa
makan, ngeliatin umi abinya makan macam mau ikutan
makan juga. Umi pikir harus sudah siapin bahan - bahan
MPASI buat kenzo buat 6 bulan nih. Awal awalnya mah
umi mengira persiapan MPASI itu ribet banget sampai
beli ini itu macam macam, padahal mah yang kepake
Cuma talenan, pisau, saringan,buat parut n alat masak
kuali dll.. itu sajakah?? Iya.. plus alat makan kenzo, kursi
makan dan BIB, udah itu saja cukup. Masaknya juga
simple saja dengan menu dan bahan masakan rumahan
saja yang penting paham konsep dasarnya 4 kuadran
selebihnya mengikuti tekstur sesuai usia anak saja.
Pada sesi ini umi akan fokuskan dulu pada persamaan
persepsi tips mpasi ya, sebelum momins memutuskan
untuk mpasi ada dasar2 utama yang harus momins
siapkan yaitu siapkan batin dan mental “no baper, no
galau n jangan setengah2 dalam memberikan MPASI”
karna awal MPASI bukan hanya berlangsung sehari akan
tetapi akan penuh drama up n down.. ​So jangan pernah
lelah ya moms..

Umi bakal bahas dasar2 yang sering terlupa oleh moms


sebelum mpasi; kalau resep Mpasi mah sudah banyak
banget yang bahas dimana2 atau mom bisa klik di ig umi
@khairanileli sudah lengkap sesuai umurnya disana
semoga membantu.

Kita bakal bahas Mpasi awal, persiapan apa saja yang


dibutuhkan untuk menghadapi dunia mpasi.

1.Persiapan ​fisik dan mental. Bersiaplah untuk melihat


bayi mengacak2 makanan, makanan berjatuhan di lantai.
Hihihi solusinya; tanamkan dihati; bayi kita masih
tahapan belajar, makan adalah hal yang sangat baru
baginya, jadi biarkanlah, berdamai dengan diri kita sendiri
dan situasi mari senyum lebar dan bersyukur
Alhamdulillah anak saya sudah bisa mengacak2 makanan
daripada anak saya cuma diam diam saja. ​Let it go.. let it
go….

2.Bersiap ​juga menerima penolakan anak. Memang dalem


banget bahasanya….. tapi harus sabaaaarrrr… “” Jangan
pernah sesekali membandingkan anak kita dengan anak
orang lain karena setiap anak itu unik, kita aja gak selalu
suka semua jenis makanan, apalagi baby.. pasti ada
beberapa bayi yang butuh adaptasi terhadap berbagai
variasi rasa, jangan cepat menganggap anak saya gak suka
ini gak suka itu kalau baru mengenalkan 3 kali.. anak bisa
dikatakan tidak suka makanan jika kita sudah
mengenalkan 15-20 kali ya...cobalah perlahan2 kalau
ditolak tunggu lagi 5 hari atau seminggu kemudian
kenalkan lagi kali aja mau.. sudah macam mau melamar
aja ya.. haahahaha. Tapi ini seriusan lo mom, anak butuh
waktu untuk adaptasi rasa.

3. Buatlah jadwal & menu. ​Letakkan di tempat yang


mudah dilihat. Jika ada pengasuh, ajarkan cara penyiapan
& pemberiannya. Jika momins bekerja, pastikan sebelum
masuk kerja sekali seminggu bahan MPASI anak sudah
siap, jadi ibu/ pengasuh atau siapapun yang jaga bayi
sudah tau apa yang harus dilakukan karna yang
bertanggung jawab atas anak kita ya kita sendiri.. ye
kan…

4. Awal2 biasakanlah untuk melakukan persiapan


MPASI ​alias belanja mingguan buat stok, jadi pas ​mau
masak tiap hari tinggal ambil setok aja, ini juga
menghilangkan malas mendera dengan alasan gak tau
masak apa. Karena jika sudah ada bahan makanan selama
seminggu otomatis kita mikir ahh sayang udah beli
bahannya masak aja deh toh bentar juga.. Begitu mom.

5. Buat menu cadangan jika anak menolak. ​Jadi ​kalau


anak nolak, bisa kasih alternatif. Menu dan Jadwal tertulis
membantu kita untuk bikin daftar belanja. ( ini fungsi n
manfaat tersedianya bahan makanan buat semingguan,
buat antisipasi anak gak suka menu kita, kita bisa cus
bikin menu baru).

6.Tanamkan ​dihati, saya pasti bisa Ubah kalimat, saya


gak bisa memasak jadi saya bisa memasak,
saya akan belajar, anak saya adalah investasi dunia
akhirat, anak saya sehat langkah awal menuju anak
cerdas.
”​ ​YES YOU ARE NOT ALONE,YOU CAN DO IT
MOMS…”

7.Selalu ​berdoa dan hilangkan pikiran negatif dan


keputusasaan, ​Ingat setiap yang moms lakukan ​adalah
ibadah, kedudukan ibu adalah kedudukan yang mulia,
jangan pernah lelah dan menyerah menjadi emak rempong
ya karna apa yang kita tanam itulah yang kita tuai nanti
dihari tua.

8. Nah kalau semua pondasi tadi sudah kuat.. mari kita


lanjutkan mengenal resep2 simpel MPASI… ​bisa lihat
atau contek langkah2 MPASI anak saya kenzo di ig saya
@khairanileli disana saya jelaskan lebih detail dg video
itu lebih mudah dipahami daripada hanya dengan tulisan
saja.

Ada yang bertanya???Besok dikelas ya moms..ssmbari


menyimak penjelasan lengkapnya.. Jangan mengantuk
baca panjang2 ya moms….
Bahasan selanjutnya…….

SUSAH MAKAN atau MOGOK MAKAN atau GTM.

Hal yang paling banyak menimbulkan dilema dan keluhan


terbanyak juga alasan orang tua membawa anaknya ke
dokter spesialis anak adalah "Anak saya susah makan
dok!". Setiap orang tua pastilah pernah menghadapi
gerakan tutup mulut alias GTM dari anaknya. Termasuk
umi sendiri. Walaupun Alhamdulillah kenzo termasuk
anak yang suka makan, tetapi tetap saja pernah mogok
makan atau GTM. 
 
Apa sih penyebab GTM ini? Banyak. Mulai dari sakit
(jangankan anak, kita saja yang dewasa suka malas makan
kan ya kalau lagi sakit?), trauma karena berulang kali
dipaksa makan, tumbuh gigi sampai karena bosan.  
Namanya juga orang tua, pastilah khawatir kalau melihat
anak tak mau makan, sehingga biasanya cenderung lebih
permisif saat anak GTM. Contohnya, membiarkan anak
makan biskuit favoritnya saja, daripada tidak mau makan
Atau membiarkan anak minum susu saja (malah kalau
perlu dibelikan susu seperti di TV yang katanya khusus
anak tak mau makan) yang banyak asal ada nutrisi
masuk. Atau membiarkan anak hanya makan makanan
favoritnya saja seperti junk food. Yang penting kan ada
asupan gizi yang masuk. Ada yang juga merecoki dengan
berbagai jajanan atau susu formula yang paling rentan
menggangu respon lapar anak.
Menurut penelitian di tahun 2011, penyebab tersering
GTM pada anak adalah inappropriate feeding practices,
perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan
yang tidak sesuai usia. Seringkali, hal ini terjadi sejak fase
penyapihan atau waktu dimulainya pemberian makanan
pendamping ASI (MPASI).  
Pemberian makan yang benar harus memperhatikan
beberapa hal seperti ketepatan waktu, kuantitas dan
kualitas makanan, kehigienisan penyiapan dan penyajian
makanan serta, harus sesuai tahapan perkembangan anak.
Pemberian makanan sesuai tahapan perkembangan anak
mencakup tekstur makanan dan perbandingan makanan
padat serta cair.

Apa sih yang seharusnya kita lakukan sebagai orangtua


untuk mencegah anak mogok makan? Jawabannya adalah
dengan melatih perilaku makan yang benar (feeding rules)
pada anak. Bagimana caranya? Rekomendasi dari IDAI
ada aturan aturan yang harus diperhatikan diantaranya:

DO's
1. Atur jadwal makanan utama dan makanan selingan
(snack) yang teratur yaitu tiga kali makanan utama dan
dua kali makanan kecil di antaranya. Susu dapat diberikan
dua - tiga kali sehari.
2. Batasi juga waktu makan tidak boleh lebih dari 30
menit.
3. Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan.
Biasakan makan bersama keluarga di meja makan. Jika
tidak memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya
tetap latih anak makan di meja makan atau jika mau
makan sambil duduk bisa duduk bersama.

4. Dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak


menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan
mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan
kembali makanan tanpa memaksa. Bila setelah 10-15
menit anak tetap tidak mau makan akhiri proses makan.
Latih anak untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya
sendiri.

 
 
DONT'S

1. Jangan memaksa anak makan, apalagi sampai


memarahinya karena justru membuatnya trauma.

2. Jangan membiasakan anak makan sambil disambi


aktivitas lain seperti bermain, menonton televisi atau
berjalan-jalan keliling kompleks.
3. Jangan memberikan minuman lain selain air putih di
sela makan.

4. Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.

Pertanyaan dan keluhan yang sering muncul pada saat


mpasi

MENGENALI SUSAH MAKAN PADA ANAK

1. ​Gerakan Tutup Mulut: biasanya pd usia 8-12bln. Tapi


bisa saja berlangsung lebih lama, tergantung penanganan
kita apakah tepat dan cepat atau tidak.
Alasan umum: lagi tidak mood makan; tumbuh gigi/
demam/sakit/ mau naik tekstur/ bosan dengan menu itu
terus /rutinitas, trauma dipaksa makan, atau ada masalah
dengan pencernaan. Mominlah yang paling tau keadaan
anak masing2. Karna mengetahui penyebab yang pasti
baru bisa menentukan tindakan yang pas buat anak kita
masing2.
2, ​Miskonsepsi GTM yang paling banyak dilakukan:
buatkan susu, tambahkan vit/penambah nafsu makan, beri
makan sambil keliling kompleks/nonton TV, encerkan
makanan. Ini sebenarnya tidak dianjurkan, tapi jika itu
yang membuat anak kita mau makan lahap ya kalau umi
kenzo mah hayuk aja akan tetapi tetap usahakan n ajarkan
lagi terus ke posisi n cara makan yang benar ya moms
karna anak2 itu belajar dari kebiasaan. Jika dibiasakan
makan sambil jalan2, atau makan yang encer terus, ya dia
akan terbiasa begitu. Penerapan cara makan yang benar
akan memudahkan mom nanti pas dia usia lebih besar.

Yukk pelan pelan kita ubah lagi ke posisi yang benarnya,


makan duduk dan padat gizi.

Cara siasati GTM yang baik:

1.Kembali ke aturan makan yang benar (feeding rules).


Buat ​suasana makan semenyenangkan mungkin, ajak dan
libatkan saat memasak, ajak anak dalam persiapan
makanan dan sajikan makanan sesuai usianya.
2.Variasikan menu makanan, ​gunakan alat makan
kesukaan atau biarkan mereka memilih alat makan,
makan di pangkuan, makan bersama keluarga. Kadang
selera anak jadi muncul ketika melihat anggota
keluarganya makan bersama. Karna anak usia itu
cenderung meniru lingkungan sekitarnya. Peran orang tua
sangat dominan disini sebagai role model yang baik bagi
anak.

3.Berikan makanan dalam porsi kecil tapi lebih sering


ditawarkan. ​Kalau dia menolak bisa dicoba ​lagi 5 atau 10
menit kemudian, jangan pernah memaksakan sesuatu
kepada bayi karna itu akan membuat dia trauma dan itu
waktu lama untuk mengembalikan rasa traumanya.

4. Makan melibatkan 5 panca indera (menyentuh,


menyium, melihat, mendengar, merasa). ​Berikan finger
food atau sesuatu yang bisa dia pegang atau emut karena
mereka akan lebih terlibat dan aktif jika ikut merasakan
tekstur makanan, mencium bahan makanan dan penasaran
akan sesuatu bayi juga akan meningkat.

Hal itu juga secara tidak langsung merangsang saraf2 bayi


untuk saling berkoordinasi satu sama lain, misalnya saat
menyuap sendiri, indra peraba berkoordinasi dengan
mata, gerakan lidah dan respon tubuh sehingga bayi akan
cendrung lebih senang dan lebih fokus makan.

FYI: Mengenal & aktif dalam kegiatan makan itu


menyenangkan lo buat anak atau bayi.

Hal yg perlu diingat: ​hormati kemauan anak dengan ​tidak


memaksakan sesuatu kepadanya, kalau bayi menolak ya
sudah lain kali dicoba lagi. Toh bayi gak makan bukan
berarti kiamat kan.

5. Baca ekspresi dan reaksi anak saat & setelah makan,


inilah inti dari responsive feeding yaitu menyuapkan
berdasarkan respon anak, dengan begitu kita bisa
membaca n ​mempelajari apa yang dia suka,dan
bagaimana trik yang pas untuk menyiasati pola GTM nya.
 

Bayi pada dasarnya juga butuh makan n pasti merasa


lapar juga.. so don’t worry so much.

6. Perbanyak cari menu & resep baru. (​ bisa follow


akun2 yang mengajarkan resep2 simpel MPASI buat
dipraktekkan) yang penting ingat konsep mpasi dasar, apa
yang boleh apa yang tidak dan ingat selalu mpasi harus
padat gizi atau dikenal istilah 4 bintang atau 4 kuadran.

Oke sekian dulu kullwapp dari umi kezo sesi kali ini

Materi lengkap susah makan, gtm tumbuh gigi dan lain


lain akan kita bahas langsung dikelas ya moms..

Nyanyi duluuuu yukkkkk… badai.. pasti berlalu… let it


go.. let it go….

Anda mungkin juga menyukai