Anda di halaman 1dari 5

Halo buibuuuu..

kemarin kan lagi hot topik mpasi yah, ini aku mau share sedikit tentang mpasi.
Kebetulan tadi ikut kelas bayi nyam-nyam dengan dr. Ratih.

Disclaimer: seperti juga dengan banyak hal lainnya, tentu ada banyak teori dan pasti ada perbedaan
antara teori-teori tersebut. Kalau ada perbedaan dengan teori lain yang dianut atau prakteknya (bagi
yang sudah mpasi), it's ok ya. Perbedaan itu indah dan sebuah berkah kok. Monggo dipilih saja yang
paling sreg di hati yaaa.. kita kan bhineka tunggal ika, to? 💋

Highlights-nya di kelas tadi:

• MPASI usia 6 bulan itu penting, dan harus padat gizi supaya bayi dapat kalori yang cukup. Usia 6 bulan
ke atas, kalori dari ASI/sufor saja sudah tidak cukup.

• MPASI idealnya harus: 1) tinggi energi, protein, mikronutrien (terutama zat besi, zinc, kalsium, vit A, vit
C, folat). 2) Tidak pedas atau asin. 3) Mudah dimakan anak. 4) Locally available & affordable.

• Menu MPASI: 4 bintang. Karbohidrat (roti, nasi, kentang, dll), protein (ikan, daging sapi, kambing,
ayam, otak, lidah, dll), sayur buah, kacang-kacangan (kedelai (termasuk jg tempe tahu), kacang hijau,
merah, dll)

• Tambahkan juga lemak (minyak, minyak kelapa, evoo, santan, minyak goreng yang ada di dapur pun
boleh), bumbu dapur (bawang merah, bawang putih, sedikit garam, merica, kemiri, ketumbar, daun
salam, dll), air.

• Mulai dari tekstur yang lembut tapi padat (seperti bubur padat, jangan encer) dan tambahan lemak
supaya kebutuhan kalori bayi tercukupi. Jika setelah mulai MPASI, frekuensi menyusu berkurang, itu
tandanya you're on the right track. Jika justru lebih sering menyusu, berarti MPASI harus diobservasi lagi
karena bisa jadi kalorinya kurang.

• Responsive feeding. Ibu atau pengasuh harus memperhatikan tanda-tanda yang diberikan bayi. Jangan
paksa bayi makan jika dia sudah menunjukkan tanda ingin berhenti. Sebaiknya coba posisi lain (misal
turunkan dari high chair, coba ganti duduk tegak di playmat. Atau coba duduk tegak di pangkuan ibu),
lalu tawarkan lagi. Jika sudah tidak mau, it's ok. Tawari bayi untuk makan lagi beberapa saat kemudian.
Sebisa mungkin hindari distraction supaya anak tidak mudah kehilangan konsentrasi makan (Jauhkan
gadget, tidak setel tv.). Jika bayi ingin pegang sendiri sendoknya, it's ok. Biarkan bayi yang memimpin
proses makan.

• Bayi bukan robot, dan bayi tidak kenal jam. Bayi adalah manusia yang punya karakter dan
kebiasaannya masing-masing. Kenali karakter anak. Ada bayi yang night person (tidurnya malam),
barangkali lebih lahap makan di jam-jam 11 siang ke atas, makan terakhir bisa jam 8 malam. Ada bayi
yang morning person, bisa jadi jam 9 pagi sudah lahap makan, dan makan terakhir jam 6 malam.
Pemberian makan tidak harus sama seperti teori di buku. Fleksibel saja, sesuai mood bayi. Berikan
makan saat happy dan alert. Tidak perlu bangunkan bayi hanya karena "sudah masuk jam makan".

Ada juga tipe bayi yang sekali makan langsung banyak, jeda (tidak makan), lalu jam makan berikutnya
dia makan lagi yang banyak. Ada juga tipe bayi yang makannya sedikit, tapi sering. Mulutnya gak bisa
berenti ngunyah. It's ok. Itu variasi normal.

• Bayi suka makanan lezat. Makan harus enak. Boleh diberi bumbu dapur, sedikit gula, sedikit garam
(sejimpit saja ternyata bikin makanan enaaaaakkk rasanya lho. Tadi praktek juga, dan ikut cobain
hasilnya. Ternyata sejimpit garam dan merica udh bikin rasanya yummy 💋). Garamnya cukup sedikiiiit
saja yaaa. Sejimpit alias pinch of salt. Nanti buat ortunya, bolehlah tambahin lagi garam, plus potongan
rawit. Hehehehe.. 💋💋

• MPASI dua minggu pertama adalah pengenalan. Bayi mulai makan 3-4x sehari, menu tunggal,
makanan 4 bintang. Menu berbeda-beda setiap harinya.

• Menu tunggal yang dimaksud adalah tunggal dalam 1x sesi makan. Sehingga dalam sehari (3-4x
makan), bayi bisa makan 4 bintang. Misal: pagi makan corn cream soup. Siang makan lele goreng. Sore
makan tempe goreng. Malam makan pepaya. Total dalam sehari: 4 bintang.

Besoknya, buat lagi menu baru. Misal, pagi: nasi uduk. Siang: tahu goreng. Sore: sop buntut. Malam:
apel parut. Dst.

• Buah tidak perlu dikukus. Cukup parut saja.

• Reaksi alergi akan terlihat segera setelah makan. Ada juga yang delayed, biasanya sehari setelah
makan. Jangan takut kasih anak mencoba makanan baru. There are no controlled studies that show that
restrictive diets have an allergy-preventing effect. Therefore, young children can consume a variety of
foods from the age of six months, including cow milk, eggs, peanuts, fish, and shellfish (ini copas
langsung dari slide ppt-nya. 💋)

• Tidak ada pantangan makanan untuk MPASI. Semua bisa dimakan sejak awal MPASI. Kenalkan dengan
banyak variasi makanan.

• Setelah masa pengenalan 2 minggu, selanjutnya bayi sudah bisa makan 5x sehari. 3x makan berat, 2x
cemilan. Jangan lupa selalu tambahkan lemak di setiap menu makanan. Untuk buah, bisa ditambah evoo
atau yoghurt (jadi seperti salad buah).

• Minuman tidak hanya air putih. Bisa berikan bayi air kelapa segar, jeruk peras, jus, kuah2an.

• Bayi boleh makan kolesterol tinggi, terutama bayi dengan kenaikan BB lambat. Misal, telur puyuh,
otak, ati, dll.

• Naikkan tekstur makan anak. 9 bulan bisa naik ke nasi lembek, setahun sudah makan nasi biasa.

• Bayi boleh makan dimana saja, kapan saja. Jika bayi makan hanya sedikit, perbanyak frekuensinya.
Tawari makan kapan saja, yang penting posisi duduk tegak agar tidak tersedak. (Di slide ada macem2
suasana saat anak-anaknya dr Ratih makan. Ada yang lagi duduk di bak mandi di teras, sambil ngemil.
Sambil digendong pake baby wrap sementara dr Ratih naik sepeda, jg sambil ngemil. Ada yang di
wastafel. Ada yang di troli belanjaan. Ada yang selonjoran di lantai. 💋)

• Jika mau BLW, potong makanan sesuai yang mampu bayi genggam (mulai dari potongan besar, makin
lama makin kecil sesuai kemampuan motorik bayi). Berikan sering, tanpa jam makan. Jika dilakukan
dengan benar, grafik BB akan naik. Kalau BB stagnan, maka harus evaluasi dan perbaiki BLW-nya.

• menu BLW juga tetap harus 4 bintang dalam satu hari.


• Kapanpun anak terlihat alert, happy, kita tawari makanan.

• MPASI dini (4-6 bulan) hanya diberikan pada anak yang: 1) BBnya tidak naik baik, walaupun terus
menyusu. 2) Sering menyusu tapi bayi masih lapar.

• Jika bayi sembelit, cek: apakah sudah menu 4*? Apakah sudah diberikan tambahan minyak? Terlalu
banyak karbo dan serat akan membuat bayi sembelit.

• Jika berlibur, bisa bawa peralatan makan sendiri (kalau ada dapur, kalau sempat masak.). Atau jika
ortu memberikan makanan instan, itu juga boleh (tergantung pilihan ortu). Alternatif lain, ikut makanan
yg dimakan ortu. Misal menginap di hotel, bisa berikan bayi telur dengan request garam hanya sedikit,
roti, buah, lauk yang tidak pedas dan tidak terlalu tajam bumbunya. Misal tadi contohnya ortu makan
nasi goreng dengan ayam goreng. Bs berikan anak telurnya, dan ayamnya disuwir2. Atau ortu makan
makanan sunda, nasi liwet, ikan bakar, tahu tempe goreng, sambel, krupuk. Bisa berikan nasi, daging
ikan, tempe, tahu itu dengan dilumatkan untuk bayi kecil, atau dipotong-potong untuk bayi yang agak
besar.

• Jika bayi hanya suka ngemil, beri cemilan yang berat dan padat gizi. Misal: ati goreng, singkong, nasi,
telur, ayam.

• Tambahan sedikit: Gak perlu tambahan ASIP kalo emang gak ada. Maksudnya ga usah diada-adain,
bela-belain pumping di depan kompor. 💋 Udah cukup aja kasih santan, atau lemak lainnya.

• Untuk bahan pangan, sebisa mungkin yang tersedia saja dan mengikuti makanan rumah ya. Krn lebih
mudah didapat (ya kalo bela2in beli di toko organik yang harus PO 3 hari, bela-belain nyari bahan
makanan yg impor, anak kita jadi ga makan-makan, buibuuuuu 💋💋).

• Susu UHT sudah boleh diberikan sejak awal MPASI jika untuk campuran masakan (bukan diminum
langsung). Misal, bikin cream soup, soto betawi, dll.

Sekian rangkuman dariku. Kalau ada kurangnya, mohon maaf ya buibu. 💋


Sekali lagi, ini sekedar berbagi, dan hanya sekedar "salah satu aliran". Kuyakin banyaaaakk sekali
variasi2nya di luar sana. It's ok, semua teori adalah baik. Mana yang paling baik? Tentunya yang paling
cocok di hati ibunya, karena ibu yang paling kenal anaknya masing-masing dan pasti memilihkan yang
terbaik. Selamat meng-eksplor ilmu mpasi, buibu kesayangaaann..

Love,

Dea Prabandono.

Anda mungkin juga menyukai