°6-9 bulan :
- 2-3x makan utama
- 1-2x cemilan
°9-12 bulan :
- 3x makan utama
- 2x cemilan
°6m3w-7m
- Makan utama 2x (pagi & sore)
- Cemilan 1x (siang hari)
7m-8m
- Makan utama 3x (pagi, siang, sore)
- Cemilan 1x ( jam 10.00 / 16.00 )
8m ++
- Makan utama 3x (pagi, siang, sore)
- Cemilan 2x (jam 10.00 dan 16.00)
-Yang saya upload di komen adalah panduan jadwal makan dari IDAI, yang berusaha banget saya
praktekan meskipun acak adut. Anak butuh jadwal dan rutinitas yang teratur, karena itu berpengaruh
pada manejemen hidupnya nanti-
Porsi MPASI
°Berdasarkan rekomendasi dari WHO :
6-9 bulan : 2sdm - 125ml
9-12 bulan : 125ml - 250ml
*1sdm = 15ml
°Kenaikan porsi juga dilihat dari kesiapan bayi, porsi yang terlalu banyak, bisa bikin bayi sembelit
°Kalau bayi tidak memenuhi porsi makan, maka porsinya bisa dibagi ke beberapa jadwal makan.
Misal bayi umur 8bln, makannya harus 9sdm, tapi pada kenyataannya dia cuma habis 5-6sdm
setiap sesi makan. Contoh pembagiannya
1x makan : 8sdm
1 hari 3x makan : 8sdm x 3 = 24sdm
maka bisa dibagi jadi 4x sesi makan, dengan porsi 6sdm per sesi
*Pernah nyobain cara ini buat Ziya, tapi mamanya gak kuat *please jangan ditiru*
Pengalaman :
Ziya uda mau 8 bln, tapi makannya masih stagnan di 4sdm, harus semangat ini mamanya hihi.
Komposisi Makan :
50% Karbohidrat
30% Lemak
10-15% Protein
5-10% Vitamin
source :
- gambar yg saya upload d komen
- file, diskusi, sharing d HHBF
- m.antaranews.com/berita/479705/komposisi-makanan-ideal-untuk-tumbuh-kembang-anak
°Disarankan tidak menggunakan blender saat MPASI agar bisa mengatur tekstur yang sesuai.
Penggunaan blender membutuhkan tambahan air sehingga bisa terlalu cair.
°Bubur yang terlalu cair bisa mengurangi nilai gizi dan bubur yang terlalu kental bisa bikin anak
sembelit.
° Dalam beberapa kasus (misal sakit, sembelit), meskipun sudah berhasil naik tekstur, anak jadi
malas mengunyah, maka bisa turun tekstur dulu
Pengalaman :
- Saya pernah kasih bubur terlalu kental ke Ziya dan naik tekstur terlalu cepat jadi sembelit
- Sekarang saya tidak pakai blender lagi, karena beberapa kali coba malah keenceran dan susah
atur tekstur.
source : file di HHBF, diskusi dan sharing di HHBF, buku anti panik
Menu MPASI :
Menu 4*
Menurut panduan WHO, sejak pertama kali MPASI bayi sudah boleh di perkenalkan dengan
berbagai macam jenis makanan, seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan
buah.
Salah satu asupan yang paling penting buat bayi adalah protein, untuk mencegah ADB (Anemia
Defisiensi Besi) dan stunting (bayi pendek). Menurut penelitian, Indonesia memiliki angka yang
cukup tinggi dalam hal ADB dan stunting. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan untuk
memaksimalkan asupan protein sejak bayi MPASI.
Kira2 begini pengenalan menu saat MPASI yang saya rangkum :
°Buah dimakan sebagai cemilan dan tidak dimasukkan sebagai menu utama
°Setiap makan (menu tunggal / menu 4*) , selalu diberikan lemak tambahan, kecuali buah.
METODE MPASI
Sebelum memulai ber-MPASI, saya udah ribut2 cari metode buat nyuapin Ziya. Dan ketemulah 2
metode yang paling populer, yaitu BLW dan Spoonfeeding.
Metode ini cukup populer di negara barat, yang menginginkan anak2nya mandiri. Awal dari
kepopuleran metode ini adalah untuk mengimbangi MPASI instan yang mulai menjamur dan
mengembalikan waktu anak2 untuk makan bersama keluarga.
Di Indonesia sendiri, metode BLW tidak terlalu direkomendasikan, baik oleh AIMI, dr.Ayu Pratiwi,
dr.Annisa Karnadi, WHO dll. Mengingat kebutuhan nutrisi bayi yang cukup tinggi di awal MPASI,
maka metode spoon feeding lebih di rekomendasikan. Dengan menggunakan metode BLW di
takutkan bayi hanya akan memilih makanan yang cenderung dia suka sehingga nutrisi dari makanan
lain tidak terpenuhi. Selain itu, bayi juga masih sering bermain2 dengan makanannya sehingga
proses makan jadi tidak maksimal.
2. Spoonfeeding
Metode kedua adalah metode konvensional yaitu spoonfeeding atau menyuapi bayi. Metode ini
masih banyak dipakai dan direkomendasikan saat pengenalan MPASI.
Yang disarankan dalam spoonfeeding adalah Active Responsive Feeding, yaitu mengajarkan bayi
mengambil makanan dari sendoknya, bukan memaksa ato mencekoki bayi. Kelebihan spoon
feeding adalah kita bisa menyesuaikan tekstur makanan bayi sesuai kemampuannya, yaitu semi
kental kemudian pelan2 beralih ke makanan padat.
source :
artikel di duniasehat.net, sakina.web.id, IDAI
Kalau si bayik susah makan, yang harus kita lakukan adalah mencari penyebabnya. Dari hasil
kepo2 beberapa penyebab GTM biasanya :
- Tumbuh Gigi
Berikan makanan pereda nyeri di gusi seperti sup dingin, es loli, atau yang bisa digigit bayi.
- Trauma sendok (dipaksa makan, di cekoki dan penambah nafsu makan lainnya, dipaksa makan
obat, sendok terlalu keras sehingga melukai bayi)
Coba suapi dengan tangan atau ganti sendok.
- Banyak gangguan makan, seperti mainan, video, orang2 bermain dll. Kalau ini menurut saya
beda2 sih, ada bayi yang tetep bisa fokus makan saat main, tapi ada juga yang gampang hilang
fokus. Tapiii tetep ya idealnya bayi ya makan aja, gak usah d sambi2 yg lain.
Awal MPASI biasanya, ada bayi yang GTM ada yang lahap. Nah buat yang bayi nya GTM di awal
MPASI (kaya saya), sabar duluu, jangan nge-judge dia GTM, susah makan dll. Di awal MPASI, bayi
masih belajar makan, masih belajar nelen, masih belajar mengenal rasa, jadi wajar kalo makanan
yang masuk disembur, di lepeh, gak mau di makan dll. Tetap sabar dan senyum Biar menghibur
:)
Teruus, kondisi bayi sàat GTM, tidak bisa di sama ratakan ya, karena penyebabnya bisa jadi
berbeda2, yang tahu kondisi bayi ya ibunya. Jadii waktu bayi GTM kita yang harus sabar, harus
tenang, harus positive thinking, harus bahagia dan jangan lupa do'a biar si bayi dapet hidayah . :)
Cari tahu penyebab GTMnya terus lakukan solusinya, ikhtiar terus, bisa dibantu dengan sounding,
"dedek gak papa hari ini makan sedikit, tapi besok makan banyak ya , kan dedek pinter ", berikan
:)
kata2 positif pada bayi, misal meskipun dia cuma makan satu sendok pun, tetap puji dia.
Jangan paksa anak makan, kalau dia sudah keliatan gak mau makan banget ya sudah, bisa kita
lanjut lagi sejam kemudian. Kalau dia menangis saat makan, hibur dulu sampai berhenti nangisnya.
Kalau hati anak tenang dan rileks, dia bakal makan dengan sukarela kok :)
Dan kalau anak gak mau makan, bukan susu solusinya ya. Karena banyak yang beranggapan "Gak
papa gak mau makan, yang penting minum susunya banyak". Iya sih, si bayi ngerasa kenyang kalo
minum susu, tapi tetep deh susu gak bisa disetarakan dengan makan. Dalam makan, terdapat gizi
seimbang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur), sedangkan susu cuma jadi protein
hewani aja.
Soal camilan, meskipun seneng liat anak makannya banyak, tapi bukan berarti kita boleh ngasih
cemilan terus2an. Ngasih cemilan tetep perlu di atur jadwalnya, biar bayi gak kenyang krn ngemil.
Kalo ASI gimana? Kan kandungannya lengkap tuh. Iya siih, tapi mau sampai kapan anak lapar terus
kita kasih ASI? Ingat loh, suatu saat si anak akan kita sapih, jadi si anak harus belajar kalau lapar itu
makan.
Vitamin penambah nafsu makan perlu kah? Dari berbagai referensi yang saya baca, sebenarnya
bayi dan anak2 tidak butuh vitamin penambah nafsu makan. Si anak mau makan ya karena
kebiasaan baik yang dibangun orang tua nya, misal pengaturan jadwal, variasi makanan dll.
Sebagai contoh, ada juga anak yang gak minum vitamin tambahan, makannya tetap lahap, tapi ada
juga yang minum vitamin tambahan tetep GTM.
Kalau si bayi GTM berkepanjangan yang menyebabkan BBnya turun dll, segera konsultasikan
dengan dokter, karena bisa jadi ada masalah pada cara mengunyah, mulutnya dll.
Selamat berjuang menghadapi perang GTM, ini adalah medan perang kita para ibu2. Percayalah
GTM pasti berlalu dan akan ada masanya si bayi mau makan :)
Waah jadi panjang ya nulisnya hehe. Ya kira2 begitulah info yang berhasil saya dapat dan saya
rangkum dari hasil kepo2 di google. Kalau ada yang kurang boleh ditambahkan yaa, karena saya
bukan ahli, tapi cuma seorang ibu yang terus berusaha belajar :)
Lemak Tambahan
Pertama kali tau kalo MPASI harus dikasih lemak tambahan, saya heran banget. Kenapa sih harus
dikasih lemak tambahan? Finally berburu jawabannya deh..
Saya pakai minyak kelapa buatan sendiri, minyak goreng, margarin, dan sesekali santan (Ziya agak
sensitif sama santan).
source : file HHBF, Diskusi dan sharing di HHBF, buku Anti Panik
Pengalaman :
Masuk menu 4* , Ziya langganan sembelit. Setiap hari saya dag dig dug nungguin Ziya BAB (hari ini
belum BAB ). Setelah saya koreksi, yang paling sering bikin Ziya sembelit itu karena saya ngasih
:(
porsi sayur kebanyakan, kadang lupa ngasih lemak tambahan dan kurang air putih.