Kandungan gizi
Kalori (kal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Zat besi (mg)
Vitamin A (SI)
Vitamin B1 (mg)
Vitamin C (mg)
Air (g)
Bagian yang dapat dimakan (%)
Bonggol basah
43.00
0.36
0.00
11.60
15.00
60.00
0.50
0.00
0.01
12.00
86.00
100.00
Bonggol kering
245.00
3.40
0.00
66.20
60.00
150.00
2.00
0.00
0.04
4.00
20.00
100.00
Sebagai olahan pangan, selama ini bonggol pisang telah dimanfaatkan sebagai
bahan sayuran, seperti urap dan lalapan. Di Bali, secara tradisional bonggol pisang
telah diolah menjadi makanan bernama tum atau pepes. Pengolahan menjadi
kerupuk merupakan alternatif dalam pemanfaatan bonggol pisang ini menjadi
bahan makanan.
Bahan dalam pembuatan kerupuk bonggol pisang adalah: bonggol pisang yang
telah dihaluskan dan tepung tapioka dengan perbandingan 1:1, bumbu-bumbu
seperti bawang putih, ketumbar dan bawang merah, garam dan penyedap rasa
Badan Litbang Pertanian
14 AgroinovasI
secukupnya, serta minyak goreng.
Cara pembuatan kerupuk bonggol pisang adalah: (1) Bonggol pisang bagian
tengah yang berwarna putih dipotong-potong agak kecil, kemudian direndam
dalam air garam selama semalam untuk menghilangkan rasa sepatnya; (2)
Selanjutnya bonggol direbus selama tiga jam, kemudian dicuci dengan air bersih;
(3) Bonggol rebus dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diparut; (4) Bonggol halus
diperas dengan menggunakan kain sampai airnya habis; (5) Bonggol halus diseduh
dengan air panas sampai terendam, didiamkan sebentar, lalu diperas lagi sampai
airnya habis; (6) Bumbu-bumbu dihaluskan, dicampur dengan bonggol pisang yang
telah dihaluskan tersebut, diaduk-aduk sampai tercampur rata; (7) Tepung tapioka
dimasukkan lalu diuleni sampai adonan berwarna agak putih dan terasa liat; (8)
Adonan dipipihkan di atas selembar daun pisang hingga tipis; (9) Adonan dikukus
sampai matang (berubah warna) sekitar 10 menit; (11) Adonan tipis kerupuk dijemur
di bawah sinar matahari beserta daunnya; (12) Bila sudah setengah kering, adonan
dilepaskan dari daun pisang dan dijemur lagi hingga kering; (13) Kerupuk mentah
digoreng dalam minyak panas dengan api sedang, lalu ditiriskan; dan (14) Kerupuk
dapat dikonsumsi atau dikemas dalam kantung plastik. (Sumber : Rukmana, R. 2005.
Aneka Olahan Limbah : Tanaman Pisang, Jambu Mete, Rosella. Penerbit Kanisius,
Cetakan ke-5, Yogyakarta)
Dian Adi Anggraeni Elisabeth
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali
Jl. By Pass Ngurah Pesanggaran, Denpasar, Bali, 80222 (0361) 720498
Email: deedee_lutju@yahoo.com
Berikut adalah dokumentasi introduksi pengolahan kerupuk bonggol pisang
yang pernah dilaksanakan oleh BPTP Bali kepada kelompok wanita tani (KWT) di
Desa Bongan Kapal, Kabupaten Tabanan, Bali pada tahun 2009:
AgroinovasI
15
16
AgroinovasI
9
10.a
Keterangan gambar :
10.b
1. Bonggol pisang
2. Bonggol pisang setelah direbus
3. Bonggol dihaluskan
4. Bumbu dihaluskan
5. Bonggol diperas
6. Adonan diuleni
7. Adonan dipipihkan
8. Dikukus sampai matang
9. Dijemur hingga kering
10. Kerupuk bonggol pisang
a. Sebelum digoreng
b. Setelah digoreng
Foto: Dokumentasi pribadi peneliti (2009)
Cover
Cover
Cover
Cover