Anda di halaman 1dari 17

Coconut Ketogenic (Fastosis)

Moh. Iqbal Octora


 Diet ketogenic dikenal sebagai pola makan
rendah karbohidrat – tinggi lemak, di mana tubuh
menghasilkan keton dalam hati untuk digunakan
sebagai energi. Berbeda dengan pola makan yang
mengandung tinggi karbohidrat dan gula,
sehingga tubuh Anda akan mendapatkan energy
dari glukosa.
1. Disclaimer Semua bahan tulisan
ini merupakan informasi dan
bukan diagnosa medis. Anda dapat
berkonsultasi juga kepada layanan
kesehatan profesional.
 Glukosa adalah molekul paling mudah diubah
menjadi energy oleh tubuh. Ketika glukosa
tersedia dalam darah, maka tubuh tidak
menggunakan lemak
 Dengan menurunkan asupan karbohidrat, tubuh
akan adaptasi / induksi dalam kondisi ketosis,
yaitu menghasilkan keton dari lemak.
 Tujuan diet ketogenic ini menjaga tubuh dalam
kondisi ketosis, dengan tidak melakukan
pembatasan kalori.
 Prinsipnya sederhana : Stop Karbo dan Gula,
mulai konsumsi lemak.
2 .Apa Yang Dimakan? Diet Keto
menjaga asupan idealnya dengan
komposisi: Lemak : 70-80%
Protein : 15-25% Karbohidrat : 5%
 Secara umum diet keto ini menjadikan konsumsi
makanan kita 80% nya merupakan lemak baik
nabati maupun hewani.
 Karbohidrat didapat dari sayur hijau, santan, dan
kacang-kacangan.
 Untuk serat bisa didapat dari rumput laut, buah
alpokat, kelapa, kripik kulit, dan agar-agar
sebagai snack
3. Memulai Coconut Keto
(Fastosis) Prinsip coconut ketodiet
adalah menggunakan kelapa
sebagai salah satu bahan pangan
lemak utama sehari-hari
 Untuk mencapai ketosis lebih cepat, dapat
diakselerasi dengan fastosis atau istilah lainnya
intermittent fasting (tidak makan 18 jam, terakhir
makan jam 20.00, tidak sarapan, makan mulai
jam 12.00).
 Prinsipnya mengacu pada siklus sirkadian,
dimana pagi hari adalah aktivitas puncak dari
kortisol yang memicu insulin, sehingga sarapan
(karbo/gula) harus dihindari
Prinsip Sederhana
 1. Terakhir makan malam jam 20.00
 2. Tidur tidak lebih dari jam 22.00
 3. Pagi hari konsumsi air putih, kopi / teh (tawar) dan VCO
(0,5-2 sendok)
 4. Jika mulai terasa lapar, bisa tambahkan lagi VCO.
 5. Hindari buah yang berasa manis dan mengandung
karbohidrat tinggi
 6. Makan mulai jam 12 siang
 7. Menu adalah lemak dan protein, tidak lagi konsumsi nasi,
mie, roti, singkong, kentang, jagung, semua makanan yang
mengandung tepung
4. 3 Fase Ketogenic Ketika tubuh
dalam kondisi metabolism glukosa,
dan akan berpindah menuju
kondisi ketosis, aka nada tahapan
yang akan di lalui
 FASE 0 Induksi
Anda tidak perlu mengurangi kalori, Anda hanya
perlu menggubah sumber kalorinya menjadi
lemak saja.
 FASE 1 Induksi

Disini mulai muncul KESADARAN DIRI,


mengenal lagi rasa lapar, dan rasa kenyang.
 FASE 2 Konsolidasi

Tubuh sudah terbiasa FASTING, tidak lagi


ketergantungan pada makanan. Perasaan sangat
nyaman dan energy yang luar biasa.
Lanjutan..
 FASE 3 Maintenance
Anda mampu memilih makanan yang baik bagi
tubuh Anda, mampu FASTING lebih lama, tidur
berkualitas, perasaan / emosi stabil dan energy
senantiasa tersedia
5. Eat and Don’t Sesuai sunnah
Nabi Muhammad SAW, isilah 1/3
bagian perut-mu dengan makanan,
1/3 bagian dengan air, dan 1/3
bagian dengan udara.
Hindari makanan berikut
 – Sumber karbo utama : produk berbahan gandum, nasi,
gandum, jagung, umbi-umbian (kentang, singkong),
termasuk olahannya.
 – Buah : semua buah, kecuali alpokat dan sedikit jenis
berry (stroberi). Hindari juga smoothies dan jus buah
manis
 – Kacang polong, kacang merah – Produk rendah lemak
atau produk diet (seringkali tinggi karbohidrat).
 – Minyak goreng nabati (minyak jagung, kedelai, canola),
terutama yang mengandung transfat – Pemanis buatan
(terutama yang berbasis alcohol)
6 Manfaat, Tubuh memerlukan
adaptasi ketika mulai
menggunakan metabolism keton
Proses adaptasi bisa berlangsung
antara 1 – 2 minggu (kondisi orang
normal)
Manfaat Diet Ketogenik
 1. Diet ketogenik dapat meningkatkan sensitivitas
insulin.
 2. Keto mengurangi peradangan, salah satu penyebab
kematian terbesar.
 3. Optimalisasi metabolisme sel otak.
 4. Diet ketogenik dapat mengurangi radikal bebas.
 5. Mendapat berat badan ideal, tubuh terasa kenyang
lebih lama.
 6. Emosi yang lebih stabil.
 7. Terapi Penyakit Degeneratif

Anda mungkin juga menyukai