Anda di halaman 1dari 3

Seorang ibu yang bernama Rini memiliki seorang anak balita yang mengalami kesulitan makan.

Sudah banyak usaha yang ibu rini lakukan agar anaknya mau makan tapi tidak membuahkan hasil sehingga ibu Rini merasa putus asa. Ada seorang ahli gizi yang ingin membantunya untuk mengatasi masalah yang dihadapi bu Rini. Ahli gizi tersebut mengangkat masalah tersebut untuk dicari solusi permasalahan tersebut. Fasilitator : Selamat siang, pada hari ini kita akan membantu bu Rini yang mempunyai masalah tentang anaknya yang mengalami kesulitan makan. baiklah dipersilahkan kepada bu Rini untuk menceritakan masalahnya. Ibu : Perkenalkan saya bu Lola berusia 25 tahun. Saya memiliki seorang anak yang bernama siwon yang berumur 4 tahun. Saya bingung karena dia sangat sulit untuk disuruh makan. Segala cara sudah saya lakukan tapi dia tetap sulit untuk disuruh makan. Saya berharap anda bisa membantu saya memecahkan masalah agar anak saya mau makan lagi. Fasilitator : Baik ibu, kami akan mencoba membantu memecahkan masalah ibu. Anggota 1 : Kalau saya boleh tau makanan seperti apa yang ibu berikan kepada anak ibu dan bagaimana cara ibu menyajikannya apakah dibuat menarik ? Ibu : Saya memberikannya makanan yang kami makan dan penyajiannya biasa-biasa saja. Apakah anak ibu sering makan jajanan lain ?

iya, kadang-kadang dia makan jajanan seperti chiki, es krim dan kue yang manis-manis. Karena dia jarang mau makan nasi jadi saya berikan saja jajanan lainnya. bagaimana dengan aktifitas sehari-harinya siwon bu ? apabila di rumah biasanya dia menonton tv, bermain games, dan dia juga cukup aktif karena dia sering bermain dengan teman-teman seusianya. Apabila sudah bermain dia sering keasyikan main jadi dia malas makan. Bagaimana dengan kesehatannya ibu ? Apakah anak ibu mempunyai gangguan kesehatan misalnya gangguan pencernaan, sariawan/panas dalam atau bermasalah pada giginya ? Setau saya sih tidak. Karena soalnya buang air besarnya lancar dan giginya juga tidak bermasalah karena tidak sedang tumbuh gigi maupun sakit gigi. Apakah ketika dia sulit makan ibu memaksanya misalnya dimarahi dan dicubit ? Biasanya hanya saya marahi dan kalau memang tidak mau makan saya biarkan saja. Berapa kali ibu memberinya makan ? 3 kali sehari.

Oke baiklah mari kita cari solusinya. Baiklah untuk masalah yang pertama adalah masalah pada makanannya yang saya kira kurang menarik. Bagaimana menurut teman-teman solusinya ? Bagaimana kalau makanannya dibentuk secara menarik misalnya nasi dibentuk dengan bentuk yang lucu, lalu sayur dan lauknya disusun agar menarik. Oh begitu, baiklah saya akan coba. Bagaimana dengan jajanannya ? Bisa saja diberi jajanan asalkan diberi yang sehat seperti pudding buah, dan dikasih batasan waktu kapan dia diberi cemilan. Tapi susah karena kalau tidak diberi jajanan dia tidak mau makan. Jadi saya memarahinya. Kalau begitu bagaimana kalau jajanan ibu jadikan menjadi iming-iming, jadi kalau tidak mau makan nasi jangan diberi jajanan. Awalnya memang sulit tapi lama-lama anak akan terbiasa. Sebaiknya ibu jangan sering memarahinya karena dia akan merasa trauma jadi dia menjadi lebih malas makan. Oh begitu, baiklah saya akan coba solusi tersebut. Kalau dia sering keseringan main bagaimana ? dia menjadi sangat sulit disuruh makan. Menurut saya sih bagaimana kalau di ajak makan sambil bermain karena kalau sambil bermain kan suasananya jadi menyenangkan jadi kemungkinan dia mau makan. Saya sudah pernah mencoba tapi dia hanya mau makan beberapa sendok setelah itu tidak mau makan lagi. Bagaimana kalau sekali-sekali ibu mengajak teman-temannya untuk makan bersama jadi dia merasa suasananya menjadi menyenangkan, selain itu dia juga akan ikut makan karena melihat teman-temannya makan. Oke baiklah, saya akan coba Baiklah, agar saya tahu ibu sudah mengerti dan paham apa yang kita bicarakan tadi, marilah kita menarik kesimpulan bersama-sama dari pembicaraan kita tadi, bagaimana menurut ibu ? Ya, pak Baiklah, pertama usahakan ibu untuk membuat variasi menu makanan, misalnya kalau tidak mau makan nasi, bisa diganti dengan roti atau bakmi, tapi porsinya harus disesuaikan, bila perlu hias dengan aneka warna dan bentuk, atau pakai saja cetakan kue yang lucu-lucu, makanan akan terlihat menarik, biasanya anak kita suka makan makanan yang bentuknya lucu, apakah ibu mengerti ?

Ya saya mengerti. Itu adalah langkah awal bu, langkah selanjutnya adalah mengurangi makanan selingannya yang sifatnya gurih, usahakan ibu mencari camilan yang sehat seperti potongan buah dan sayur. Selain itu jangan memberi makanan selingan dekat waktu makan. Kurangi juga konsumsi susu, apabila anak ibu mengonsumsi susu. Jangan terlalu memaksakan kehendak ibu untuk memaksa anak ibu makan, itu hanya akan membuat anak ibu semakin merasa terpojokkan, yang terpenting tetap jaga komunikasi yang baik dengan anak ibu, komunikasi penting agar anak bisa lebih terbuka dengan ibu. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah sikecil. Yang harus selalu ibu ingat, seorang anak akan selalu mengikuti perilaku orang tuanya sendiri, apabila menginginkan anak ibu benar-benar berubah maka yang pertama-tama harus merubah pola hidup adalah dari orang tua si anak sendiri. Nah, bagaimana menurut ibu sekarang? Ya, saya mngerti pak, saya akan berusaha melakukan seperti yang disarankan oleh bapak. Saya akan berusaha memberikan banyak perhatian untuk si kecil dengan cara meluangkan waktu untuknya Ya, baiklah, itu sudah sangat bagus ibu, baiklah apabila ibu sudah mengerti saya kira masalahnya sudah mendapat pemecahannya. Apakah ada yang lain yang bisa saya bantu lagi bu/? Oh, saya kira tidak ada lagi pak. Baiklah kalau begitu saya permisi, terima kasih banyak pak/ bu. Sama-sama ibu, apabila ibu ada masalah lagi terutama mengenai anak ibu ataupun ingin menanyakan perkembangan anak ibu ini, silahkan ibu datang lagi kesini, jangan sungkansungkan. Iya pak, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, Iya bu, terima kasih kembali Selamat siang pak Selamat siang juga ibu

Anda mungkin juga menyukai