Anda di halaman 1dari 3

KONSELING BAGI ANAK

KURANG GIZI

Jika anak kurang gizi, penting untuk segera mencari penyebab masalah sebelum
memberi nasihat pada ibu. Cari penyebab dengan mewawancarai ibu yang anaknya:
 Kurus (< -2 SD untuk BB/PB atau BB/TB atau IMT/U)
 Berat badan kurang (< -2 SD untuk BB/U)
 Pendek (< -2 SD untuk PB/U atau TB/U)
 Anak yang mempunyai kecenderungan pertumbuhan ke arah salah satu
masalah tersebut di atas.

Mewawancarai Ibu untuk mencari Penyebab Kurang Gizi


Gunakan Lampiran 4: Lembar bantu memeriksa penyebab kurang gizi yang
disediakan dalam pelatihan ini. Bagian kiri lembar ini terdapat daftar pertanyaan
untuk diajukan kepada ibu. Bagian kanan terdapat daftar nasihat yang disampaikan
tergantung jawaban ibu. Beberapa halaman lembar kerja hanya digunakan untuk anak
dalam kelompok umur tertentu, sementara yang lain dapat diterapkan pada semua
anak.

Untuk menggunakan lembar bantu ini, pertama kali ajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan penyebab masalahnya. Berikan nasihat hanya setelah selesai
melakukan pencarian terhadap penyebabnya, maka pemberian nasehat dapat
disesuaikan dengan penyebab masalah utamanya.

Untuk mencari penyebab kurang gizi:


• Ajukan semua pertanyaan yang sesuai dengan umur anak
• Dengar baik-baik setiap jawaban ibu
• Ajukan pertanyaan lanjutan sesuai kebutuhan untuk melengkapi informasi dalam
memahami penyebab anak kurang gizi
• Catat penyebab yang sesuai untuk anak tersebut

Jika ada banyak penyebab, tentukan penyebab utama. Tanyakan kepada ibu tentang
penyebab yang paling utama. Saudara bisa berkomentar tentang penyebab yang
ditemukan, tetapi baru berikan nasehat setelah menyelidiki penyebabnya secara
menyeluruh.

Situasi berikut memerlukan pertimbangan khusus:


• Jika pada saat ini anak sakit atau menderita penyakit kronis yang menjadi
penyebab kurang gizi, obati (rujuk anak untuk mendapat perawatan dan
pengobatan), hentikan wawancara. Juga berikan nasehat pada ibu bagaimana cara
memberi makanan selama anak sakit dengan menggunakan anjuran pemberian
makan sesuai dengan kelompok umurnya pada buku GPA halaman 13. Ketika
anak kembali untuk kunjungan tindak lanjut, Saudara bisa mencari penyebab lain
dari kurang gizinya.
• Jika anak mengalami trauma (seperti kematian dalam keluarga atau pergantian
pengasuh), yang dapat berakibat menurunnya nafsu makan anak. Dalam keadaan

1
ini, dipertimbangkan mungkin lebih baik untuk melakukan wawancara di lain
waktu.

Pertanyaan dalam wawancara, berhubungan dengan menyusui, nafsu makan anak,


jenis dan variasi makanan yang diberikan, frekuensi pemberian, kebiasaan waktu
makan keluarga, penyakit, trauma yang baru terjadi dan faktor sosial serta lingkungan
yang dapat berperan terhadap terjadinya kurang gizi. Wawancara juga mencakup
pertanyaan yang diajukan langsung pada ibu tentang pendapat ibu mengenai penyebab
kurang gizi.

Wawancara memerlukan waktu, tetapi hal ini penting untuk mengidentifikasikan


nasihat yang tepat dan relevan. Di fasilitas kesehatan yang sibuk/ramai, mungkin
diperlukan waktu khusus untuk melakukan wawancara dan konseling.

Sekarang pelajari Lampiran 4: Lembar bantu memeriksa penyebab kurang gizi.


Fokuskan pada daftar pertanyaan pada sisi kiri. Ingat bahwa Saudara akan
mengajukan semua pertanyaan yang sesuai dengan umur anak, mendengarkan
jawaban ibu atau pengasuh, dan menentukan penyebab kurang gizi sebelum
memberi nasehat.

Ringkasan Langkah-langkah Mencari Penyebab Kurang Gizi:

Langkah 1 . Tentukan apakah anak sakit pada saat kunjungan


Langkah 2. Jika tidak sakit mulai mencari penyebab
Langkah 3. Tanyakan perubahan pola makan dan atau menyusui saat ini
Langkah 4. Tanyakan tentang pemberian makan anak sesuai umurnya
Langkah 5. Tanyakan penyakit yang berulang
Langkah 6. Kaji kemungkinan penyebab masalah (sosial dan lingkungan)
Langkah 7. Tentukan penyebab bersama ibu/pengasuh
Langkah 8. Memberikan nasihat

2
LATIHAN SINGKAT

Gunakan Lampiran 4: Lembar bantu memeriksa penyebab kurang gizi untuk mengisi
bagian yang kosong dalam cerita di bawah ini. Latihan ini ditujukan untuk membantu
Saudara mengikuti urutan langkah dalam lembar kerja. Asumsikan bahwa petugas
kesehatan dalam cerita ini mengikuti langkah-langkah dengan tepat.

Agus

Umur Agus hari ini 1 tahun 2 bulan. Pada saat lahir BB/PB-nya berada pada median,
tetapi cenderung menurun dan sampai mendekati garis -2 SD. Petugas kesehatan
melihat langkah 1 lembar kerja yang sesuai kelompok umrnya. Agus saat ini tidak
dan tidak ditemukan menderita . Berikutnya pada langkah
2, petugas kesehatan menjelaskan bahwa ada banyak kemungkinan kurang
gizi. Petugas kesehatan akan mengajukan beberapa untuk
menentukan penyebab keadaan Agus. Berikutnya, langkah 3, Petugas kesehatan
menanyakan apakah Agus atau kurang dari biasanya.
Ibu menjawab tidak, tetapi dia tidak lagi menyusui.

Pada langkah 4, petugas kesehatan mengajukan pertanyaan tentang pemberian makan


sesuai kelompok umur Agus (kelompok umur ). Petugas kesehatan
menemukan bahwa Agus tidak lagi menyusu. Agus makan bubur yang sangat encer
dan jarang mendapat protein hewani. Dia makan 3 kali sehari tanpa makanan
selingan. Nafsu makan anak baik.

Setelah mengajukan pertanyaan tentang pemberian makan, petugas kesehatan menuju


ke langkah pada halaman . Dia mendapatkan Agus tidak mudah lelah atau tidak
sakit. Dia lalu menuju ke langkah 6 untuk menilai kemungkinan faktor dan
yang dapat mempengaruhi pemberian makan dan asuhan Agus.
Kemudian, pada langkah 7, petugas kesehatan bertanya pada tentang
pendapatnya mengenai penyebab kurang gizi pada Agus. Akhirnya, pada langkah 8,
petugas kesehatan pada ibu untuk mengatasi penyebab masalah
Agus.

Anda mungkin juga menyukai