Oleh :
Kelompok 1.5
Danawan Rahmanto
Tri Agrina
Sri Mangunatun Khasanah
Rini Acebeli
22010113130141 (PSPD)
22010113120006 (PSPD)
22020113120009 (PSIK)
22030113120005 (PSIG)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara
berkembang
seperti
Indonesia
memiliki
beberapa
termasuk
Indonesia
yaitu
SDGs.
SDGs
(Sustainable
negara
berkembang
lainnya
yang
mencapai
status
penting adalah melakukan kunjungan rumah (home visit) serta melakukan perawatan
pasien di rumah (home care) terhadap keluarga yang membutuhkan, karena pengetahuan
tentang latar belakang pasien serta terwujudnya pelayanan kedokteran menyeluruh dinilai
merupakan kunci pokok keberhasilan pelayanan kesehatan keluarga, maka sudah
merupakan kewajiban pula bagi setiap tenaga kesehatan untuk dapat memahami serta
terampil melakukan kunjungan dan perawatan pasien di rumah tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menggambarkan kesehatan keluarga yang ditinjau dari tiga aspek
(kesehatan secara umum, gizi dan asuhan keperawatan)
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan kesehatan pada keluarga
b. Menganalisis masalah kesehatan pada keluarga ditinjau dari
keadaan umum, gizi, dan asuhan keperawatan
c. Menyusun rencana intervensi berdasarkan hasil pengkajian
permasalahan kesehatan dalam keluarga
d. Melakukan implementasi pada aspek promotif dan preventif
berdasar intervensi yang disusun
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil intervensi.
BAB II
ISI
I. PENGKAJIAN
Identitas Kepala Keluarga
Nomor KK
: 33741005110150006
Tanggal kunjungan rumah : 25 Januari 2016 dan 27 Januari 2016
Nama KK
: Sugeng Heru Saputro
Alamat KK
: Jl. Sumberejo, Rowosari RT 01/RW 005
Telp/ No Hp
: 085640456389
A. Demograf
No
1
Nama
Kedudukan
dalam Keluarga
Kepala Keluarga
(Suami)
Jenis
Kelamin
L
Istri
Sugeng
Heru
Saputro
Farida
Hartono
KK 2
Ngatijah
Ibu farida
Umur
25
tahun
24
tahun
65
tahun
62
tahun
Aga
ma
Islam
Jawa
Islam
Jawa
Islam
Jawa
Islam
Jawa
Suku
Status
Marital
Sudah
menikah
Sudah
menikah
Sudah
menikah
Sudah
menikah
B. Genogram
Tn. H. 65th
Keterangan :
: laki laki
Ny. N, 62th HT
Tn. H.
25th magh
Pendidikan
Pekerjaan
SLTA
SD
Swasta
(karyawan
Apotik)
Ibu Rumah
Tangga
Petani
SD
Petani
SLTA
: perempuan
: perempuan hamil
: meninggal keguguran
: tinggal satu rumah
C. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Kesakitan
N
o
1
Nama
Sugeng
Heru
Saputro
Farida
Umu
r
25
tahun
24
tahun
Jenis
Kelami
n
L
Penyakit/
gangguan
kesehatan
Maag
Pemberi
pengobata
n
Mandiri
Anemia
Mual,muntah,pusin
g
Demam
Typhoid
(remaja)
Keguguran UK 4mg
Bidan
Dokter
Umum
Dokter
Sp.OG
Tempat
pengobatan
Rumah
Bidan
Puskesmas
Rumah Sakit
b. Penyakit Genetik
No
-
Nama
-
Umur
Jenis
Kelamin
Penyakit/
gangguan
kesehatan
-
Pemberi
pengobatan
Tempat
pengobatan
c. Kematian
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun
terakhir.
d. Kesehatan Reproduksi Wanita
1) Riwayat Haid (Farida)
Umur haid pertama
: 13 tahun
Keluhan saat haid
: Nyeri perut dan haid tidak teratur
2) Riwayat Obstetri
Riwayat keguguran usia kehamilan 4 minggu, dan sudah
dilakukan upaya kuretase oleh dokter spesialis obstetri dan
ginekologis di RSUD Semarang.
Saat ini umur kehamilan Ibu Farida adalah 30 minggu.
3) KB
2. Fungsi Psikologi
Tidak ada masalah psikologi dalam keluarga. Hubungan antara
anggota keluarga dikatakan baik. Jika ada keluarga menghadapi
masalah kesehatan, maka pasien yang berperan sebagai pengambil
keputusan.
Ibu Farida pernah memiliki riwayat keguguran pada usia
kehamilan 4 minggu. Saat itu Ibu Farida sangat terpukul. Tetapi
dukungan keluarga yang menggugah semangat Ibu Farida untuk
mengandung lagi.
Secara mental, Ibu Farida siap untuk hamil lagi karena sudah
ada pengalaman sebelumnya. Diharapkan Ibu Farida dapat belajar
dari pengalaman agar tidak terulang hal yang tidak diinginkan
kemudian hari.
3. Fungsi Ekonomi
Penghasilan rata-rata keluarga perbulan adalah sekitar Rp
1.900.000,00 s.d. Rp 2.400.000,00. Ibu Farida dan Bapak Sugeng
telah terdaftar BPJS
4. Fungsi Pendidikan
Walaupun mereka
belum
punya
anak,
mereka
sudah
memiliki
kepercayaan
atau
mitos
tertentu.
Walaupun
Dari sisi Ibu Farida sendiri juga bukan orang yang tidak peduli dengan
kesehatannya. Terbukti dengan kebiasaan minum obat Ibu Farida yang hanya
mengonsumsi obat yang diresepkan bidan/dokter puskesmas/dokter obsgyn.
c. Kemampuan keluarga untuk mengatasi masalah
Bila sakit yang diderita anggota keluarga tidak parah bisa dirawat di rumah
maka dirawat sebisanya di rumah, tetapi bila sudah parah dan butuh tenaga medis
yang ahli langsung dibawa ke bidan dulu, jika tidak bisa menangani langsung
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Kalau untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih di antaranya membuang
sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dan halaman, menguras bak
mandi, dan menjual barang bekas yang tidak perlu.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Pasien memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti bidan praktik
mandiri dan terkadang dokter praktik mandiri ketika periksa selama kehamilan
atau ketika sakit ringan yang tidak mengetahui cara penanganannya. Ketika
melahirkan, pasien lebih memilih di rumah sakit dan memakai BPJS.
D. Perilaku
1. Pola Konsumsi
Ibu Farida cukup peduli dengan kebiasaan makannya. Ibu
Farida tidak mengalami perubahan pola makan sebelum hamil
dengan sekarang. Walaupun begitu, Ibu Farida cukup sering ngemil
dibanding sebelum kehamilan, yang menandakan frekuensi makan
perharinya mengalami kenaikan
Kebiasaan makan keluarga sebanyak 3 kali sehari dengan pola
makanan cukup lengkap yaitu mengandung karbohidrat, sayur, dan
lauk-pauk. Akan tetapi, keluarga pasien tidak mengkonsumsi buah
dengan alasan di daerahnya jarang ada penjual buah. Tidak ada
pantangan makan dalam keluarga dan tidak ada kebiasaan makan
cepat saji di luar rumah.
Bedasarkan hasil perhitungan asupan gizi ibu dinilai dari
kuesioner
hasil
recall
2x24
jam,
pasien
mengalami
masalah
ketidakseimbangan asupan. Asupan yang kurang memadai ini, memberi dampak pada
kualitas ASI.
2. Olah Raga
Anggota keluarga tidak teratur melakukan olah raga, hanya setiap minggu pagi
jalan kaki bersama ke pasar. Suami Ibu Farida rutin bermain futsal dengan temantemannya.
3. Personal Hygiene
Pasien sudah memiliki kesadaram personal hygiene yang baik, yaitu dengan
kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, dan kepemilikan sikat gigi
milik sendiri. Tempat BAB berupa WC sendiri. Pasien terbiasa cuci tangan pakai
sabun setelah BAB dan sebelum makan. Keluarga pasien tidak memiliki binatang
sehingga tidak pernah memegang binatang.
Suami pasien tidak merokok dan tidak minum minuman keras. Sedangkan
untuk masalah penggunaan obat nyamuk, pasien dan keluarga tidak menggunakan
obat nyamuk jenis apapun.
4. Kebersihan Lingkungan
Penampungan air dalam rumah secara rutin dikuras. Barang bekas yang dapat
menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk dibuang di tempat sampah. Penampungan
air ditutup.
5. Rumah Sehat
Penerangan di rumah sangat kurang, bahkan bisa dikatakan sangat lembap. Ini
disebabkan kondisi rumah yang tidak terlalu terjangkau oleh sinar matahari. Kondisi
ini dapat menjadikan rumah tersebut sarang kuman maupun penyakit, walaupun
sanitasinya dijaga.
Terdapat jendela di kamar tidur dan setiap hari jendela dibuka sedangkan
jendela di ruang keluarga tidak pernah dibuka. Rumah dan halaman setiap hari
dibersihkan dan sampah dibuang di tempat sampah setiap hari. Alat masak yang
digunakan di dapur adalah kompor gas.
Satu hal yang menarik di rumah tersebut adalah terdapat kandang kambing di
dalam rumah. Hal ini tentu sangat mengagetkan karena dari perilaku sanitasi pasien
sangat baik. Kondisi ini dapat menjadi titik balik negatif bagi kesehatan keluarga
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Berdasarkan indikator rumah tangga sehat didapat skor 14 yang berarti
termasuk dalam sehat utama.
E. Keadaan Lingkungan
1. Komponen Rumah
No
Komponen rumah
Hasil pengamatan
1
2
3
4
5
6
Langit-langit
Dinding
Lantai
Jendela kamar tidur
Jendela ruang keluarga
Ventilasi
Pencahayaan
Hewan ternak
2. Sarana Sanitasi
No
1
2
3
4
Sarana sanitasi
SPAL
Sarana
pembuangan
sampah
Sarana air bersih
Jarak Sumber Air Bersih
dengan
tempat
pembuangan kotoran
Jamban keluarga
Hasil pengamatan
Ada, dialirkan ke selokan terbuka
Ada, kedap air dan tertutup
Sumur pompa
Kurang lebih 500 meter
Leher angsa
4. Denah Rumah
1
5
6
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kandang kambing
Dapur
Kamar 1
Ruang tamu
Kamar mandi
Kamar 2
Tempat parkir motor
A. ANTENATAL
a. HPHT
Tanggal 28 juni 2015
b. HPL
Hari perkiraan lahir pada ibu Farida dihitung dari HPHT yaitu
tanggal 28 juni 2015. Perhitunganya tanggal 28 dijumlah 7
hasilnya 35, karena bulan juni merupakan bulan ke enam
sehingga dikurangi 3 hasilnya 3 yaitu bulan maret, dan 2015
dijumlah 1 hasilnya 2016. Tanggal yang dijumlahkan 35,
sehingga hari perkiraan lahir pada ibu Farida adalah tanggal 4
April 2016.
c. Usia Kehamilan
Usia kehamilan dihitung dari HPHT sampai hari pertama
kunjungan (pengkajian) yaitu tanggal 25 januari 2015.
28 juni 28 juli
28 juli 28 agustus
28 agustus 28 september
28 september 28 oktober
28 oktober 28 november
28 november 28 desember
28 desember 25 januari
6 bulan 28 hari = 24 minggu + 4 minggu = 28 minggu + 2
minggu (setiap 3 bulan pertama dijumlah 1 minggu), sehingga
usia kehamilan ibu farida adalah 30 minggu
d. Keluhan
Umumnya awal pertama kehamilan yang dikeluhkan dari ibu
Farida adalah mual dan muntah dan adanya ketidakenakan
ketika makan. Kehamilan kali ini merupakan kehamilan yang
kedua, dimana kehamilan pertama mengalami keguguran. Ibu
Farida menceritakan bahwa saat hamil yang pertama keguguran
mungkin karena adanya faktor terlalu lelah, karena saat itu ia
harus bekerja untuk memenuhi kontrak kerja yang telah ia tanda
tangani. Kontrak tersebut sudah mengikat sehingga ia tidak bisa
keluar begitu saja ketika hamil. Pada saat keguguran ibu Farida
merasa perutnya sakit dan panas begitu saja, dan kejadian
ketika bekerja sehingga ia langsung dibawa kerumah sakit dan
dilakukan tindakan kuretase pada tahun 2014. Tidak lama
kemudian ibu Farida hamil yang kedua dimana HPHT nya 28 juni
2015 dan dilakukan pemeriksaan dengan Hb 8.0. ibu Farida tidak
menegetahui bahaya ketika Hb nya rendah saat hamil dan
mengatakan bahwa saran dari bidan dianjurkan banyak makan
sayur, awalnya ibu farida tidak menyukainya namun selama
hamil ia berusaha untuk selalu makan sayur. Ibu farida adalah
seorang rumah tangga saat ini sehingga kesibukannya hanya
mengurus rumah, memasak, dan mencuci kadang dibantu oleh
suaminya. Ketika ibu farida terlalu lelah ia akan segera
beristirahat dengan posisi miring kanan atau miring kiri, dan
merasa pinggangnya terasa sakit tetapi setelah itu sudah
sembuh. Pemeriksaan pada bulan februari ibu farida datang ke
puskesmas awalnya pemeriksaan biasa namun untuk kedua
kalinya ia datang dengan keluhan perut sebelah kanan terasa
sakit namun bidan n=menyampaikan hanya kurang minum air
putih. Pola makan pada ibu farida sudah baik namun cenderung
sembarangan ketika ada jajan seperti sosis bakar.
II. PERENCANAAN
A. Tujuan
1. Meningkatkan kesehatan ibu hamil
2. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kesehatan selama
kehamilan, nifas dan cara perawatan bayi kelak.
B. Rencana Intervensi
1. Asuhan ibu selama kehamilan
- Rajin kontrol ke puskesmas setiap bulan untuk dicek kesehatan
-
terpenting.
2. Asuhan ibu selama nifas
a. Anjuran ibu kontrol atau kunjungan nifas setidaknya 4 kali
1) Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3
hari setelah persalinan.
2) Kunjungan nifas ke dua dalam waktu hari ke-4 sampai dengan
hari ke-28 setelah persalinan.
3) Kunjungan nifas ke tiga dalam waktu hari ke-29 sampai
dengan hari ke-42 setelah persalinan.
b. Periksa tekanan darah
c. Perdarahan pervaginam
d. Kondisi perineum
e. Tanda infeksi
f. Kontraksi uterus
g. Tinggi fundus uteri
h. Temperature
i. Nilai fungsi berkemih
j. Nilai fungsi cerna
k. Penyembuhan luka
l. Sakit kepala
m. Rasa lelah
n. Nyeri punggung
3. Perawatan Bayi Kelak
Perawatan bayi meliputi penilaian terhadap pemantauan
pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi