Dosen :
Dr. Ninuk Dian K, S.Kep., Ns., MANP
Di susun oleh :
Kelompok SGD 3
Chusnul Hotimah 131611133004
Reffy Shania Novianti 131611133010
Indah Latifa 131611133019
Nurul Hidayati 131611133022
Alfera Novitasari 131611133029
Yenni Nistyasari 131611133035
Novia Tri Handika 131611133042
Gita Shella Madjid 131611133049
1. Fenomena
Intensive care unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang
mandiri, dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan
untuk observasi, perawatan dan terapi. Pasien di ruang perawatan intensif
merupakan pasien yang menderita penyakit berat, kritis, dan cedera atau penyulit-
penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa (Suci, 2018).
Pressure Ulcer merupakan kerusakan terlokalisir pada bagian kulit dan atau
jaringan di bawahnya sebagai akibat dari tekanan atau tekanan bersamaan dengan
robekan yang biasanya pada daerah tulang yang menonjol (National Pressure
Ulcer Advisory Panel, 2012).
Kejadian pressure ulcer di seluruh dunia di Intensive Care Unit (ICU)
berkisar dari 1%-56%. Selanjutnya, dilaporkan juga prevalensi pressure ulcer
yang terjadi di ICU dari negara dan benua lain yaitu 49%, di Eropa berkisar antara
8.3 %-22.9 %, di Eropa Barat 22%, di Amerika Utara 50%, di Australia dan di
Yordania 29% (Tayyib et al., 2013). Pressure ulcer seperti beban berat pada sistem
kesehatan. Di A.S., pressure ulcer mempengaruhi 3 juta orang dewasa di seluruh
pengaturan perawatan kesehatan, mereka memiliki dampak besar pada status
kesehatan, kualitas hidup, dan biaya perawatan kesehatan. Rata-rata biaya
perawatan medis untuk pasien yang dipengaruhi oleh luka baring kelas 4 di rumah
sakit telah diperkirakan $ 129248 dalam satu periode rawat inap dan $ 124327
untuk orang yang terpengaruh dalam masyarakat. Insiden tahunan pada pasien
perawatan jangka panjang adalah antara 11 dan 12%. Di Iran, insiden dan
persentase luka baring telah diperkirakan hingga 44% sesuai dengan jenis
penyakit saat ini di unit perawatan intensif.
Peran perawat dalam pencegahan dekubitus yaitu perawatan kulit yang
meliputi perawatan higiene dan pemberian topikal, pencegahan mekanik dan
dukungan permukaan yang meliputi penggunaan tempat tidur, pemberian posisi
dan kasur terapeutik dan edukasi (Potter & Perry, 2010). Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis inovasi asuhan
keperawatan yang dapat membantu mencegah terjadinya pressure ulcer pada
pasien immobilisasi di ruang ICU.
2. PICOT
P Massage olive oil merupakan layanan perawatan pada kulit
(Patient or Problem) untuk mencegah terjadinya luka tekan atau laserasi. Massage
olive oil biasanya dilakukan pada pasien yang bedrest lama
dan mengalami imobilisasi.
I Seiring berkembangnya zaman banyak lotion maupun minyak
(Intervention) - minyakan berbahan dasar alami yang digunakan untuk
melembabkan kulit, seperti minyak zaitun, minyak kelapa dan
minyak biji bunga matahari. Di Indonesia sendiri sudah
banyak ditemukan pemakaian minyak zaitun untuk
melembabkan kulit, hal ini dapat juga diterapkan pada pasien
yang berisiko terkena dekubitus akibat tirah baring lama.
Massage olive oil merupakan intervensi baru dalam
pencegahan dekubitus maupun ulset. Penerapan massage yang
mudah dan tidak memakan waktu lama juga dapat membantu
perawat dalam melakukan tugasnya, massage olive oil
diharapkan dapat membantu perawat dan dokter dalam
meningkatkan kenyamanan pasien.
C Intervensi lain yang dapat digunakan berupa massage VCO,
(Comparison massage sunflower oil dan pemakaian handbody lotion.
Intervention)
O Pemanfaatan massage olive oil dapat mencegah terjadinya
(Outcome) dkubitus maupun ulser bagi pasien. Massage olive oil tidak
hanya berguna bagi pasien, namun juga membantu perawat
dalam pencegahan dekubitus dan ulser. Bahan - bahan yang
digunakan juga tidak sulit didapat sehingga memudahkan bagi
perawat dalam mengintervensikannya. Dengan demikian
massage olive oil berperan penting dalam mengatasi kulit
kering pasien dan mencegah terjadinya dekubitus maupun
ulser.
T Penerapan massage olive oil dilakukan 2 kali sehari dengan
(Time) teknik massage ringan sekitar 5 sampai 15 menit pada daerah-
daerah yang mengalami penekanan seperti scapula, sacrum
dan tumit.
3. Keaslian Penulisan
No Judul Karya Tujuan Metode (Desain, Hasil Komentar
. Ilmiah, Penulis Sample,
dan Tahun Variabel,
Instrumen,
Analisis)
Variabel
independent:
Massage minyak
zaitun
Variabel
dependent:
Kejadian
Pressure ulcer
akibat pasien
imobilisasi
Instrument:
Observation
check list
Analisis:
Kolmogorov-
Smirnov test,
symmetry
analysis, kurtosis
analysis, biruvat
analysis, chi-
squared tests,
analysis of
variance
(ANOVA), SPSS
Isntrument:
tidak dijelaskan
Analisis:
Non-parametrik
Tes Wilcoxon
di RSUD
Bangkinang
tahun 2016.
Intervensi
Intervensi pemberian minyak zaitun sebagai tambahan dalam terapi
massage untuk mencegah terjadinya pressure ulcer dalam penelitian-
penelitian yang sudah ada diberikan pada pasien yang mengalami
gangguan imobilisasi di ICU.
Intervensi ini dilakukan oleh perawat ketika melakukan tirah baring ke
pasien. intervensi ini dilakukan setiap 2 kali sehari agar mendapatkan hasil
yang efektif.
Di Indonesia intervensi ini masih belum diterapkan, intervensi ini
digunakan masih sebatas untuk penelitian-penelitian.
Daftar Pustaka
Apriza. 2017. Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive oil) terhadap Ruam
Popok pada Bayi di RSUD Bangkinang Tahun 2016. Jurnal Ners
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. 1 (2 : 10-19).
Riandini, R. e. (2018). Prevalence, Prevention, And Wound Care Of Pressure
Injury In Stroke Patients In The Neurology Ward. Belitung Nursing Journal,
Volume 4, Issue 6, , 581-588.
Umayanah., Dkk. 2015. Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Dekubitus
Pada Pasien Stroke Di Ruang Melati Rsd Dr.Soebandi Jember.
Wasliyah, S. (2018). Efektivitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Minyak
Zaitun Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang Berisiko
Mengalami Luka Tekan Di Rsu Kabupaten Tangerang. Jurnal Medikes, Vol V. Edisi
II, , 192-203.
Yolanda, Oktari., Utomo, Wasisto., Sabrian, Febriana. 2013. Efektivitas Minyak
Zaitun terhadap Pressing Ulcers pada Pasien dengan Tirah Baring Lama.