Anda di halaman 1dari 21

Tugas Akhir Keperawatan Kritis

Evidence Based Practice


“Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) untuk Pencegahan Kejadian Pressure
Ulcer di Ruang ICU”

Dosen :
Dr. Ninuk Dian K, S.Kep., Ns., MANP

Di susun oleh :
Kelompok SGD 3
Chusnul Hotimah 131611133004
Reffy Shania Novianti 131611133010
Indah Latifa 131611133019
Nurul Hidayati 131611133022
Alfera Novitasari 131611133029
Yenni Nistyasari 131611133035
Novia Tri Handika 131611133042
Gita Shella Madjid 131611133049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
Evidence Based Practice
“Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) untuk Pencegahan Kejadian Pressure
Ulcer di Ruang ICU”

1. Fenomena
Intensive care unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang
mandiri, dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan
untuk observasi, perawatan dan terapi. Pasien di ruang perawatan intensif
merupakan pasien yang menderita penyakit berat, kritis, dan cedera atau penyulit-
penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa (Suci, 2018).
Pressure Ulcer merupakan kerusakan terlokalisir pada bagian kulit dan atau
jaringan di bawahnya sebagai akibat dari tekanan atau tekanan bersamaan dengan
robekan yang biasanya pada daerah tulang yang menonjol (National Pressure
Ulcer Advisory Panel, 2012).
Kejadian pressure ulcer di seluruh dunia di Intensive Care Unit (ICU)
berkisar dari 1%-56%. Selanjutnya, dilaporkan juga prevalensi pressure ulcer
yang terjadi di ICU dari negara dan benua lain yaitu 49%, di Eropa berkisar antara
8.3 %-22.9 %, di Eropa Barat 22%, di Amerika Utara 50%, di Australia dan di
Yordania 29% (Tayyib et al., 2013). Pressure ulcer seperti beban berat pada sistem
kesehatan. Di A.S., pressure ulcer mempengaruhi 3 juta orang dewasa di seluruh
pengaturan perawatan kesehatan, mereka memiliki dampak besar pada status
kesehatan, kualitas hidup, dan biaya perawatan kesehatan. Rata-rata biaya
perawatan medis untuk pasien yang dipengaruhi oleh luka baring kelas 4 di rumah
sakit telah diperkirakan $ 129248 dalam satu periode rawat inap dan $ 124327
untuk orang yang terpengaruh dalam masyarakat. Insiden tahunan pada pasien
perawatan jangka panjang adalah antara 11 dan 12%. Di Iran, insiden dan
persentase luka baring telah diperkirakan hingga 44% sesuai dengan jenis
penyakit saat ini di unit perawatan intensif.
Peran perawat dalam pencegahan dekubitus yaitu perawatan kulit yang
meliputi perawatan higiene dan pemberian topikal, pencegahan mekanik dan
dukungan permukaan yang meliputi penggunaan tempat tidur, pemberian posisi
dan kasur terapeutik dan edukasi (Potter & Perry, 2010). Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis inovasi asuhan
keperawatan yang dapat membantu mencegah terjadinya pressure ulcer pada
pasien immobilisasi di ruang ICU.

2. PICOT
P Massage olive oil merupakan layanan perawatan pada kulit
(Patient or Problem) untuk mencegah terjadinya luka tekan atau laserasi. Massage
olive oil biasanya dilakukan pada pasien yang bedrest lama
dan mengalami imobilisasi.
I Seiring berkembangnya zaman banyak lotion maupun minyak
(Intervention) - minyakan berbahan dasar alami yang digunakan untuk
melembabkan kulit, seperti minyak zaitun, minyak kelapa dan
minyak biji bunga matahari. Di Indonesia sendiri sudah
banyak ditemukan pemakaian minyak zaitun untuk
melembabkan kulit, hal ini dapat juga diterapkan pada pasien
yang berisiko terkena dekubitus akibat tirah baring lama.
Massage olive oil merupakan intervensi baru dalam
pencegahan dekubitus maupun ulset. Penerapan massage yang
mudah dan tidak memakan waktu lama juga dapat membantu
perawat dalam melakukan tugasnya, massage olive oil
diharapkan dapat membantu perawat dan dokter dalam
meningkatkan kenyamanan pasien.
C Intervensi lain yang dapat digunakan berupa massage VCO,
(Comparison massage sunflower oil dan pemakaian handbody lotion.
Intervention)
O Pemanfaatan massage olive oil dapat mencegah terjadinya
(Outcome) dkubitus maupun ulser bagi pasien. Massage olive oil tidak
hanya berguna bagi pasien, namun juga membantu perawat
dalam pencegahan dekubitus dan ulser. Bahan - bahan yang
digunakan juga tidak sulit didapat sehingga memudahkan bagi
perawat dalam mengintervensikannya. Dengan demikian
massage olive oil berperan penting dalam mengatasi kulit
kering pasien dan mencegah terjadinya dekubitus maupun
ulser.
T Penerapan massage olive oil dilakukan 2 kali sehari dengan
(Time) teknik massage ringan sekitar 5 sampai 15 menit pada daerah-
daerah yang mengalami penekanan seperti scapula, sacrum
dan tumit.

3. Keaslian Penulisan
No Judul Karya Tujuan Metode (Desain, Hasil Komentar
. Ilmiah, Penulis Sample,
dan Tahun Variabel,
Instrumen,
Analisis)

1. Pressure Ulcer Tujuan dari Desain: Penelitian ini Pressure ulser


Incidence and penelitian ini Penelitian menunjukkan dapat dicegah
Risk Factors In adalah untuk prospektif bahwa pada pasien
Ventilated menentukan pressure berventilasi di
Intensive Care insiden dan tingkat Sampel: 216 ulser ICU dan
Patients (Eleni kepadatan insiden pasien dengan tertinggi yang peningkatan
Apostolopoulou, serta identifikasi lebih dari 48 jam diamati kualitas
2014) menggunakan adalah grade layanan
faktor risiko yang ventilasi mekanik IV. Bagian melalui
terkait dengan di dua ICU, di tubuh pendidikan
pressure ulser Athena, Yunani pressure dan
pasien yang ulser yang kesadaran.
memakai ventilasi Variabel
independent: paling umum Meningkatkan
di dua ICU medis / adalah akuntabilitas
bedah di Athena, Faktor risiko
terjadinya sakrum, tumit dini pada
Yunani dan pinggul. implementasi
Pressure ulcer
Faktor yang berdasarkan
Variabel mempengaru evidence dala
dependent: hi pressure mencegah
Kejadian ulser tahap II Pressure ulser
Pressure ulcer adalah lama sangat penting
tinggal, MV
Instrument:
>20 hari, skor
Skala Cubbin dan
skala Jackson
Jakson
/ Cubbin ≤29,
Analisis: usia lebih
Univariate dari 70 tahun,
analysis, Chi- riwayat
square test, diabetes
Fisher’s exact mellitus,
test, SPSS infeksi aliran
darah,
hemodialisis
dan
pemberian
obat
inotropik.

2. The Effect Of Tujuan dari Desain: Karakteristik Efektivitas


Topical Olive penelitian ini Deskriptif demografis penggunaan
Oil On adalah untuk kolerasi termasuk minyak zaitun
Prevention Of menentukan efek usia, jenis topikal dalam
Bedsore In minyak zaitun Sampel: Simple kelamin, pencegahan
Intensive Care topikal pada random sampling indeks massa luka berbaring
Units Patients pencegahan luka pada 60 pasien tubuh, yang telah
(Zahra Abbas baring di ICU Variabel mobilitas, dibuktikan
Ali Madadi, dalam merawat independent: status kepala dalapenelitian
2015) pasien Minyak zaitun tempat tidur ini sehingga
topikal dan obat- dapat
obatan yang mengurangi
Variabel menyebabkan masa tinggal /
dependent: Luka efek samping waktu rawat
baring pada kulit tidak inap pasien di
pasien ICU punya rumah sakit
perbedaan
Instrument:
yang
European
signifikan
Pressure Ulcer
secara
Advisory Panel
statistik pada
(EPUAP) grading
kedua
system
kelompok.
Analisis: Chi- Dalam
square, Exact penelitian ini,
Fisher’s and T- minyak
test, SPSS zaitun topikal
tidak
menimbulkan
reaksi apa
pun atau efek
samping.
3. Effectiveness Of Penelitian ini Desain: Desain Aplikasi Harga produk
Olive Oil For bertujuan untuk penelitian ini formula minyak zaitun
The Prevention menemukan adalah non berbasis yang
Of Pressure perawatan yang inferiority, triple- minyak terjangkau
Ulcers Caused paling hemat biaya blinded, uji klinis zaitun yang memungkinka
In Immobilized dan mencapai paralel, biasa akan n pelayan
Patients Within pengobatan multisenter, uji membantu kesehatan
The Scope Of alternatif. klinis acak dalam primer dapat
Primary Health mencegah membelinya.
Care: Study Sampel: Tidak munculnya Juga adanya
Protocol For A dijelaskan grade of hal ini dapat
Randomized Populasi target pressure mengurangi
Controlled Trial adalah pasien ulser pada beban kerja
(Inmaculada yang termasuk pasien yang staf
Lupiáñez-Pérez, dalam program imobilisasi profesional
2013) pasien imobilisasi dan akan karena
dalam perawatan menjadi keluarga
di layanan rumah pengobatan dapat turut
disediakan di yang lebih berperan
Pusat Kesehatan murah dan dalam
di Andalucía dapat mengurangi
(Spanyol), dan dianggap insiden
lebih khusus lagi sebagai pressure ulser
di wilayah pengobatan
Malaga, Granada, alternatif.
Seville, dan Cadiz

Variabel
independent:
Massage minyak
zaitun

Variabel
dependent:
Kejadian
Pressure ulcer
akibat pasien
imobilisasi
Instrument:
Observation
check list

Analisis:
Kolmogorov-
Smirnov test,
symmetry
analysis, kurtosis
analysis, biruvat
analysis, chi-
squared tests,
analysis of
variance
(ANOVA), SPSS

4. Effectiveness Of Tujuan dari Desain: Quasi Hasil Kandungan


Olive Oil penelitian ini experimental penelitian ini yang terdapat
Massage On adalah untuk (pretest posttest menunjukkan dalam ekstrak
Prevention Of menilai efektivitas control group) bahwa minyak zaitun
Decubitus Ulcer pijat minyak zaitun peluang dapat
Among pada pencegahan Sampel: Non- decubitus digunakan
Bedridden decubitus ulser di probability ulser dalam
Patients antara pasien yang purposive meningkat mendorong
(Banashree terbaring di tempat technique 20 pada
Hawaibam, tidur orang yang kelompok regenerasi
2016) terbaring di kontrol tanpa kulit. Selain
tempat tidur pijatan itu, juga
pasien di RS kota minyak meningkatkan
Pune zaitun dan hidrasi,
yang elastisitas dan
Variabel kekuatan.
independent: berpeluang
decubitus Beberapa
Massage minyak penelitian
zaitun ulser
terkontrol mengenai
Variabel dengan baik minyak zaitun
dependent: pada juga terbukti
Decubitus ulser kelompok mengurangi
diantara pasien eksperimen kulit dari
yang terbaring di karena untuk kerusakan dan
tempat tidur pijat minyak memberikan
zaitun perlindungan
Instrument: The ke area kulit
pre-test post-test, yang
observation mengalami
check list gesekan atau
Analisis: tekanan dalam
waktu lama

5. Efektivitas Penelitian ini Desain: Quasi Intervensi Penatalaksana


Penggunaan bertujuan untuk experiment perawatan an
Coconut Oil mengidentifikasi massage pencegahan
(VCO) dan efektifitas Sampel: ringan luka
Minyak Zaitun penggunaan VCO Consecutive dengan tekan di
untuk dan minyak zaitun sampling 14 menggunaka rumah sakit
Pencegahan dengan massage responden n VCO dapat merupakan
Luka Tekan dalam mencegah Variabel meningkatka satu
Grade I pada luka tekan pada independent: n sirkulasi indikator
Pasien yang pasien yang Massage ringan aliran darah, keselamatan
Berisiko berisiko mengalami VCO atau minyak selain itu pasien.
Mengalai Luka luka tekan di RSU zaitun juga DIharapkan
Tekan di RSU kabupaten meningkatka rumah sakit
Kabupaten Tangerang Variabel n absorbsi dapat
Tangerang dependent: Luka kandungan membuat SOP
(Wasliyah, Tekan Grade I VCO melalui terkait
2018) kulit. perawatan
Instrument:
Molekul pencegahan
Pretest-Posttest
medium luka tekan
Control Group
chain fatty dengan salah
Analisis: Analisa acids satunya
univarat, analisa (MCFA) menggunakan
bivarat yang kecil minyak
mudah essential baik
diabsorbsi VCO atau
oleh minyak zaitun
permukaan
kulit.

6. Prevalence, Untuk Desain: Dapat


Prevention, And mengidentifikasi disimpulkan
Wound Care Of prevalensi, Quantitative bahwa masih
Pressure Injury pencegahan dan descriptive ada beberapa
In Stroke pengobatan pasien yang
Patients In The pressure injury Sampel: mengalami
Neurology pada pasien stroke 30 pasien dengan cedera
Ward(Riandini dalam neurologis menggunakan tekanan dan
et al., 2018) menangkal kriteria inklusi dalam hal
dalam penelitian item
ini adalah pasien pencegahan
stroke yang tidak cedera
bergerak dengan tekanan, yang
kriteria: 1) sering
dilakukan
mengalami adalah
paraplegia, 2) pencegahan
yang telah kekurangan
dirawat di rumah gizi, yang
sakit setidaknya paling sedikit
selama tiga hari. adalah
perubahan
Variabel
posisi dalam
independent:
menggunaka
Prevalensi, n bantal, dan
pencegahan dan dalam
pengobatan pendidikan
pressure injury kesehatan.
Salah satu
Variabel yang belum
dependent: pernah
dilakukan
Pasien stroke di
adalah
bangsal
penggunaan
neurologis
minyak, krim
Isntrument: pelembab,
pijat dan
Kuesioner LPZ kasur udara
(Landelijke bertekanan.
prevalentiemeting Perawatan
Zorgroblemen) cedera yang
diberikan
Analisis: kepada
pasien telah
Univariat memadai.
Saran yang
dapat
diberikan
adalah
persiapan
prosedur
operasi
standar,
leaflet dan
pemberian
kasur udara
bertekanan

7. A Cost Untuk Desain: uji klinis Minyak


Minimisation mengevaluasi biaya acak multisenter zaitun yang
Analysis Of penggunaan paralel ganda tidak kalah
Olive Oil Versus minyak zaitun extra multisenter non- membuat
Hyperoxygenate virgin, daripada inferioritas produk ini
d Fatty Acid asam lemak menjadi
Treatment For hiperoksigenasi, Sampel: 832 alternatif
The Prevention dalam pencegahan pasien dengan efektif untuk
Of Pressure ulkus tekan di imobilisasi yang pencegahan
Ulcers In antara orang-orang berisiko ulkus tekan
Primary Health dengan gangguan menderita pada pasien
Care: A mobilitas dan pressure ulcers di yang sedang
Randomised menerima Andalusia tidak
Controlled Trial perawatan di Spanyol bergerak dan
(Lupiañez et al., rumah. Variabel dalam
2017.) independent: lingkungan
rumah
Minimalisasi tangga.
biaya minyak Perawatan ini
zaitun terhadap memungkink
perlakuan asam an cukup
lemak banyak
hiperoksigenasi
penghematan
Variabel biaya
dependent: langsung.
Pencegahan
Pressure Ulcers
dalam perawatan
kesehatan

Isntrument:
tidak dijelaskan

Analisis:

Non-parametrik
Tes Wilcoxon

8. Pengaruh Untuk Desain: Hasil Pemberian


Pemberian menganalisis penelitian ini minyak zaitun
Minyak Zaitun pengaruh eksperimen semu
(quasi menunjukkan pada ruam
(Olive Oil) pemberian minyak
terhadap Ruam zaitun (olive oil) exsperimen) bahwa popok bayi
Popok pada terhadap ruam sebelum
Sampel: sangat
Bayi di RSUD popok pada bayi di pemberian
15 bayi penderita minyak berpengaruh,
Bangkinang RSUD
Tahun 2016 Bangkinang. ruam popok di zaitun (olive karena
(Apriza., 2017) RSUD oil) ruam
minyak zaitun
Bangkinang popok
(olive oil)
Variabel pada bayi
mengandung
independent: paling
banyak pada banyak
Pemberian derajat senyawa aktif
Minyak Zaitun sedang yaitu
seperti fenol.
(Olive Oil) 10 responden
(66.7%) Tokoferol,
Variabel
sterol,
dependent: sedangkan
sesudah pigmen,
Ruam Popok pada
pemberian squalene dan
Bayi di RSUD
minyak vitamin E.
Bangkinang
zaitun (olive
Semua
Isntrument: oil) ruam
popok pada senyawa ini
observasi bayi bermanfaat
Analisis: paling untuk kulit
banyak pada memperbaiki
analisa univariat
derajat ringan
dan analisa sel-sel kulit
yaitu 7
bivariat
responden yang rusak
(46.6%). Uji sebagai
t-test antioksidan
dependent penetral
menunjukkan radikal bebas
nilai P value mengurangi
=0,000 (≤
bekas
0,05).
Sehingga kemerahan
dapat pada kulit dan
disimpulkan
dapat
bahwa
melindungi
ada pengaruh
kulit dari
pemberian
minyak iritasi
zaitun (olive
oil) terhadap
ruam popok
pada bayi

di RSUD
Bangkinang
tahun 2016.

9.. Efektifitas Untuk mengetahui Desain: Quasy Hasil uji Dalam


Minyak Zaitun efektifitas minyak Experiment Mann- penelitian ini
Terhadap zaitun Whitney pada
dapat
Pressure ulcers skor ulkus
pada Pasien terhadap pressure dekubitus pre dijadikan
ulcers pada pasien Sampel: 30 orang
dengan Tirah responden yakni test pada sebagai salah
Baring Lama tirah baring kelompok
15 responden satu evidence
(Yolanda, et al., lama di RSUD kelompok eksperimen
2013) dan Kontrol base dalam
arifin Achmad
Pekanbaru. eksperimen dan menunjukkan membuat
15 responden nilai p =
intervensi
kelompok kontrol 0,252 (nilai p
pada pasien tirah > α = 0,05) keperawatan
baring lama di atau tidak ada dalam
RSUD Arifin perbedaan mencegah
Achmad, yang
Pekanbaru. signifikan terjadinya
sedangkan ulkus
skor ulkus dekubitus
dekubitus
Variabel post test pada pasien
independent: diddapatkan tirah baring
p=0,017
Efektifitas lama.
(nilai p< α=
Minyak Zaitun 0,05) atau
Variabel ada
dependent: perbedaan
antara skor
Pressure ulcers ulkus
pada Pasien dekubitus
dengan Tirah setelah
Baring Lama pemberian
minyak
Isntrument:
zaitun pada
observasi pressure kelompok
ulcer data eksperimen
dan kontrol.
collecting form Hasil uji
Wilcoxon
Analisis:
pada skor
Uji Wilcoxon ulkus
dekubitus
sebelum (pre
test) dan
sesudah (post
test)
menunjukkan
nilai p=0,042
(nilai p<
α=0,05) atau
ada
perbedaan
antara skor
ulkus
dekubitus
sebelum dan
sesudah
pemberian
minyak
zaitun pada
kelompok
eksperimen
dan kontrol
sehingga Ha
diterima
minyak
zaitun efektif
dalam
mencegah
terjadinya
ulkus
dekubitus.

10. Pengaruh untuk Desain:Quasy Pada


Minyak Zaitun mempertahankan Experiment penggunaan
(Olive Oil) elastisitas dan olive oil tidak
Terhadap keutuhan kulit Sampel: 30 terjadi
Dekubitus Pada sehingga dapat reponden, 15 dekubitus,
Pasien Stroke Di mencegah reponden namun pada
Ruang terjadinya kelompok penggunaan
Melati(Umayah. dekubitus. perlakuan dan 15 virgin
, 2015) responden coconut oil
kelompok kontrol terjadi
pada pasien dekubitus.
stroke di Ruang Dari hasil
Melati RSD. dr. analisa data
Soebandi Jember. diatas
Variabel didapatkan
independent: adanya
perbedaan
Olive oil dan pengaruh
virgin dalam
penggunaan
coconut oil sesuai
Olive Oil
SPO
dengan
Variabel penggunaan
dependent: Virgin
derajat dekubitus Coconut Oil
sebagai
Isntrument: bahan
observasi pelembut dan
pelembab
Analisis: Uji
kulit tubuh
statistik dengan
yang
uji Khi-Kuadrat.
tertekan.

5. Perbandingan Hasil dan Fenomena


a Clinical Expertise
Luka baring dianggap sebagai masalah penting, terutama yang
mempengaruhi pasien ICU yang tidak bergerak atau berbaring terlalu lama
karena tidak sadar. Luka baring ini meningkatkan beban perawatan untuk
staf layanan kesehatan profesional serta pengeluaran farmasi. Luka baring
adalah cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh
tekanan yang berkepanjangan. Meskipun, beberapa metode seperti posisi
yang sering berubah dan menggunakan alat tertentu digunakan untuk
mencegah dan merawat luka baring, pencegahan mereka masih akan
menjadi urgensi yang vital. Ada sejumlah studi tentang efektivitas
berbagai produk alternatif yang digunakan untuk pencegahan ulkus
tekan /luka baring pada pasien di ICU, salah satunya adalah dengan
menggunakan minyak zaitun.
Minyak zaitun dapat memberikan efek menguntungkan ketika
dioleskan pada pasien ICU, terutama karena kualitas pelembab dan
emoliennya, dan komposisinya telah menjadikannya sebagai salep.
Minyak zaitun terdiri dari 98% trigliserida, termasuk asam oleat tak jenuh
tunggal, yang karena sifat anti inflamasinya telah terbukti penting untuk
kesehatan dan pemeliharaan kulit, karena sifat-sifat tersebut mirip dengan
ibuprofen (penelitian terbaru mengaitkannya dengan Oleocanthal), dan ini
dapat mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan luka. Selain itu,
dalam minyak zaitun extra virgin, terdapat konsentrasi tinggi polifenol,
yang merupakan antioksidan alami, penggunaannya dapat mencegah dan
mengurangi proses peradangan kulit.
Peran asam oleat adalah fitur utama dalam rekonstruksi membran
sel, memberikan kehalusan yang lebih tinggi ke dermis dengan
mengembalikan tingkat kelembaban kulit, sehingga melembabkan kulit
dan memberikan elastisitas. Selain itu, komponen dalam minyak zaitun
seperti senyawa fenolik dan klorofil memiliki efek antioksidan yang tinggi
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai anti-penuaan, selain dari menghapus
proses penyembuhan dermis. Selain itu, juga harus disebutkan bahwa
vitamin E termasuk dalam komposisi minyak, yang merupakan sumber
perlindungan yang sangat baik terhadap radikal bebas yang menyebabkan
oksidasi sel. Kelebihan radikal bebas dalam organisme mempercepat
penuaan dan sebagai hasilnya, membran sel epitel diubah, sehingga
membuat nutrisi kulit menjadi sulit, dan juga merusak serat kolagen dan
elastin, sehingga kulit kehilangan kekencangan dan elastisitasnya.
Radikal bebas ini mencakup atom oksigen 7 elektron, atom oksigen
stabil memiliki delapan elektron dan menjadi tidak stabil ketika
kehilangan satu elektron. Ketika elektron seperti itu hilang, ia dipinjam
dari membran sel dan menghasilkan radikal bebas lain, menyebabkan
reaksi berantai. Ini dinetralkan oleh aksi antioksidan, yang menetralkan
atom oksigen. Antioksidan eksogen yang bekerja dalam lipid membran
termasuk vitamin E, karoten, polifenol, dan flavonoid, yang menjadikan
minyak zaitun extra virgin sebagai sumber alami komponen tersebut.
Peran utama minyak adalah fungsi antioksidannya: untuk tujuan ini,
minyak harus memiliki kandungan peroksida yang rendah dan kandungan
polifenol yang tinggi. Minyak zaitun extra virgin mencakup 330 hingga
500 mg polifenol per kg lemak dan kurang dari 20 miligivalen (mEq) berat
peroksida per kg lemak (komposisi HOFA mencakup 40 hingga 50 mg
polifenol per kg lemak dan dari 230 hingga 340 mEq peroksida per kg
lemak). Karena komposisi lipidnya, itu sepenuhnya kompatibel dengan
sel-sel jaringan manusia, yang berarti bahwa penggunaan topikalnya tidak
menyebabkan alergi atau iritasi.
b Research
(1) Studi pada jurnal The effect of topical olive oil on prevention of
bedsore in intensive care units patients menunjukkan bahwa
menggunakan minyak zaitun topikal mengurangi kejadian luka baring
pada pasien yang telah dirawat di rumah sakit di I.C.U. Lupiañez
Perez & et al. (2015) menyatakan pengurangan risiko yang signifikan
dari insiden ulkus Tekanan dengan menggunakan minyak zaitun extra-
virgin topikal untuk pasien immobilisasi risiko tinggi di lingkungan
ICU. Tujuh puluh pasien non-trauma memenuhi syarat untuk
penelitian ini, 35 di antaranya menerima perawatan rutin ditambah
minyak zaitun topikal dan sisanya hanya menerima perawatan rutin.
Tidak ada pasien yang ditarik dari penelitian dan alasan untuk
penelitian yang tidak lengkap adalah kematian dan keluarnya pasien.
Akhirnya, 60 pasien (30 dalam setiap kelompok) menyelesaikan studi.
Hasil menunjukan waktu rata-rata ketika pasien belum
terpengaruh oleh luka baring pada kelompok intervensi lebih dari
kelompok kontrol yang menunjukkan bahwa menggunakan minyak
zaitun topikal dapat efektif dalam memperpanjang waktu kejadian
luka baring. Juga, waktu rata-rata rawat di rumah sakit pada kelompok
kontrol lebih dari kelompok intervensi dan itu sesuai dengan studi
Dhikhil & dkk.
(2) Jurnal Efektivitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Minyak
Zaitun Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang
Berisiko Mengalami Luka Tekan Di Rsu Kabupaten Tangerang
menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa menggunakan minyak
zaitun topikal mengurangi kejadian luka baring pada pasien yang telah
dirawat di rumah sakit. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok,
yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu kelompok
intervensi A (VCO) berjumlah 7 responden dan kelompok intervensi B
berjumlah 7 responden (minyak zaitun). Kelompok diberi perlakuan
berupa perawatan pencegahan standar dengan VCO atau minyak
zaitun dengan massage ringan berupa efflurage 4-5 menit (Elliz &
Bentz, 2007) di daerah scapula, sacrum dan tumit. Sampel pada
penelitian ini pasien yang beresiko terjadi luka tekan di RSU
kabupaten Tangerang.
Untuk melihat efektivitas penggunaan VCO dan minyak zaitun
dengan massage dalam mencegah luka tekan maka dilakukan uji beda
dua mean independen, dimana hasil analisis menunjukkan rerata
kecenderungan terjadinya luka tekan pada kelompok intervensi
A/VCO adalah 1,714 dengan standar deviasi 0,487, sedangkan pada
kelompok intervensi B/Zaitun adalah 1,857 dengan standar deviasi
0,337. Hasil analisis lebih lanjut didapatkan bahwa tidak ada
perbedaan selisih rerata antara kelompok intervensi A dan kelompok
intervensi B dimana p value menunjukkan angka 0,230 (P value >
0,05).
Intervensi perawatan massage ringan dengan menggunakan
minyak zaitun dan VCO dapat meningkatkan sirkulasi aliran darah,
selain itu juga meningkatkan absorbsi kandungan minyak zaitun dan
VCO melalui kulit. Molekul medium chain fatty acids (MCFA) yang
kecil mudah diabsorbsi oleh permukaan kulit. Efek pelumas yang
dimilki oleh minyak zaitun dan VCO akan menghindarkan kulit yang
dimassage dari cedera gesekan akibat massage. Penggunaan secara
topical pada kulit diyakini sebagai cara terbaik untuk mendapatkan
manfaat minyak zaitun dan VCO. Cara ini akan mengmbalikan
elastisitas kulit dnegan cepat dan efektif. (Handayani, 2010).
c Resources
Intervensi pemberian minyak zaitun pada pasien di ICU untuk mencegah
terjadinya pressure ulcer tidak harus dengan sumber daya perawat yang
banyak. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sumber daya perawat
Indonesia yang bekerja di ICU terbatas dan tidak seimbang antara jumlah
pasien dan perawat. Namun, intervensi terapi pemberian minyak zaitun
tetap dapat diberikan, karena pemberian minyak zaitun diberikan
bersamaan dengan jadwal perawat melakukan tirah baring pada pasien
ICU yang tidak sadar atau berbaring terlalu lama. Walaupun jumlah
perawat di ICU tidak seimbang dengan jumlah pasien, namun sampai saat
ini tugas perawat dalam melakukan perawatan tirah baring pada pasien
ICU masih tetap bisa dilaksanakan. Sehingga untuk membantu melakukan
pencegahan terjadinya pressure ulcer pada pasien ICU, melakukan tirah
baring saja masih ada kemungkinan terjadinya pressure ulcer pada pasien.
Maka dengan adanya suatu inovasi intrevensi tambahan yaitu pemberian
minyak zaitun pada kulit pasien, terutama pada bagian tubuh yang
mengalam penekanan yang dalam dapat semakin membantu mencegah
terjadinya pressure ulcer. Hal tersebut sesuai dengan penelitian penelitian
yang telah dilakukan, bahwa pemberian minyak zaitun mampu mencegah
terjadinya pressure ulcer dengan kandungan kandungan yang dimilikinya.
Namun, kelemahan dari intervensi ini yaitu membutuhkan waktu
perawatan tambahan yang diberikan sekitar 5-15 menit. Karena pemberian
terapi ini dengan melakukan massage effleurage yang gerakan tangannya
lambat dan berirama, pijatan melewati distal ke proksimal dan sejajar
dengan sumbu panjang jaringan dengan tekanan sedang, sehingga untuk
hasil yang efektif memerlukan waktu 5-15 menit pada setiap pasien.
d Pilihan Pasien
Intervensi terapi massage dengan minyak zaitun untuk mencegah
terjadinya pressure ulcer pada pasien ICU sangat sesuai dengan budaya
yang ada di Indonesia. Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal
pijat/massage, bahkan kebanyakan masyarakat Indonesia percaya bahwa
massage dapat membantu menyembuhkan penyakit-penyakit ringan yang
dialaminya. Penggunaan minyak zaitun selain sebagai bahan memasak, di
Indonesia juga sudah digunakan sebagai minyak untuk kesehatan terutama
untuk perawatan kulit. Selain itu, beberapa penelitian mencoba untuk
melakukan pengembangan pembuktian bahwa minyak zaitun juga
termasuk alternatif hemat biaya yang dapat dipakai untuk mencegah
terjadinya pressure ulcer oleh pasien ICU.

Intervensi
 Intervensi pemberian minyak zaitun sebagai tambahan dalam terapi
massage untuk mencegah terjadinya pressure ulcer dalam penelitian-
penelitian yang sudah ada diberikan pada pasien yang mengalami
gangguan imobilisasi di ICU.
 Intervensi ini dilakukan oleh perawat ketika melakukan tirah baring ke
pasien. intervensi ini dilakukan setiap 2 kali sehari agar mendapatkan hasil
yang efektif.
 Di Indonesia intervensi ini masih belum diterapkan, intervensi ini
digunakan masih sebatas untuk penelitian-penelitian.

Daftar Pustaka

Apriza. 2017. Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive oil) terhadap Ruam
Popok pada Bayi di RSUD Bangkinang Tahun 2016. Jurnal Ners
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. 1 (2 : 10-19).
Riandini, R. e. (2018). Prevalence, Prevention, And Wound Care Of Pressure
Injury In Stroke Patients In The Neurology Ward. Belitung Nursing Journal,
Volume 4, Issue 6, , 581-588.
Umayanah., Dkk. 2015. Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Dekubitus
Pada Pasien Stroke Di Ruang Melati Rsd Dr.Soebandi Jember.
Wasliyah, S. (2018). Efektivitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dan Minyak
Zaitun Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang Berisiko
Mengalami Luka Tekan Di Rsu Kabupaten Tangerang. Jurnal Medikes, Vol V. Edisi
II, , 192-203.
Yolanda, Oktari., Utomo, Wasisto., Sabrian, Febriana. 2013. Efektivitas Minyak
Zaitun terhadap Pressing Ulcers pada Pasien dengan Tirah Baring Lama.

Anda mungkin juga menyukai