PRACTICE
Pada Pasien Multiple Fraktur Terpasang Ventilator
di Ruang ICU
Anggota Kelompok:
Antonius Yoga Setiawan (202143040)
Fransiska Andika Maharani (202143017)
Regina Nanda (202143026)
PENDAHULUAN
Multiple fraktur --> Komplikasi FES (fat emboli
syndrom) --> Oklusi pada paru menyebabkan
dyspnea --> dilakukan pemasangan ventilator -->
pasien imobilisasi, tirah baring lama -->
risiko tinggi mengalami luka
tekan/decubitus
INTERVENSI APA YANG DAPAT
DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH
HAL TERSEBUT?
ANALISIS PICO
1 2 3
Efektivitas Minyak Pengaruh Mobilisasi Pengaruh Pijat Effleurage
Sumbawa dan Virgin dan Massage MEnggunakan Virgin
Coconut Oil Dalam Terhadap Coconut Oil Terhadap
Pencegahan Luka Tekan Pencegahan Risiko Tingkat Risiko Pressure
Pasien Kritis di ICU RSUD Luka Tekan Pada Ulcers Pada Pasien
SUmbawa Pasien Tirah Baring Intensive Care Unit
Oleh: Alfia Safitri, Yasinta Aloysia Daro, Evie Comparation : perbedaan hasil kejadian luka tekan derajat I,
Sulahyunningsih kelompok intervensi 1 & 2 yang mengalami luka tekan derajat 1
Tahun: 2019 = 3 orang, yg tidak mengalami luka tekan = 12 orang.
Kelompok kontrol yg mengalami luka tekan derajat 1 = 9 orang,
Problem : Kejadian luka tekan dapat disebabkan yg tidak mengalami luka tekan = 6 orang.
oleh perawat ICU yang tidak melakukan Hasil uji fisher exact : terdapat prbedaan kejadian luka tekan
mobilisasi rutin dan tidak melakukan perawatan derajat 1 pada responden yg diberi perawatan minyak
kulit dengan pelembab tertentu kepada pasien sumbawa, VCO dan perawatan standar tirah baring
tirah baring di ICU RSUD Sumbawa. (pvalue 0,027)
Population, patient : 45 pasien kritis Output : MInyak sumbawa dan VCO sama efektif dalam
menggunakan ventilator dan berisiko pencegahan luka tekan dibandingkan perawatan tanpa pemberian
mengalami luka tekan di ICU RSUD SUmbawa minyak atau perawatan tirah baring biasa.
Oleh: Asep Badrujamaludin, Ritha Melanie, Comparation : Terdapat perbedaan risiko luka tekan antara
Nenden Nurdiantini sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok 1 (pvalue
Tahun: 2022
0,001) dan terdapat perbedaan risiko luka tekan antara
Problem : Angka insiden ulkus decubitus di ICU sebelum dan sesudah mobilisasi pada kelompok 2 (pvalue
mencapai 33% karena pasienvICU sebagian 0,008). Tidak terdapat perbedaan risiko luka tekan antara
besar mengalami imobilisasi kelompok 1 & 2 (pvalue 0,456)
Oleh: Rycco Darmareja, Cecep ELi Kosasih, Ayu Comparation : Rerata risiko PU sebelum intervensi 10,29
Prawesti Priambodo menjadi 12,41 setelah intervensi(rata-rata turun 2,118) (p
Tahun: 2020 value 0,002). Hasil dependent test taraf signifikansi 95%
diperoleh hasil 0,0001. Pijat effleurage dg VCO signifikan
Problem : Di Indonesia, prevalensi Pressure Ulcers
pada pasien intensif care mencapai 33% lebih terhadap tingkat risiko PU pasien ICU imobilisasi.
tinggi dari semua negara di ASEAN.
Output : Pijat effleurage dg VCO efektif signifikan
Population, patient : 34 pasien ICU di RS Tipe B terhadap tingkat risiko berkembangnya PU pasien ICU
Cimahi, JaBar. imobilisasi jika dilakukan tiga hari berturut-turut.
PEMBAHASAN
Pasien multiple fraktur bisa
mengalami komplikasi dsypnea
karena emboli. Kondisi ini
menyebabkan pasien harus
menggunakan alat ventilasi
mekanik Pencegahan luka tekan perlu
(Smeltzer, Bare, Hinkle dan Cheever, 2008) dilakukan supaya tidak menimbulkan
dampak negatif seperti nyeri dan
infeksi yg akan memperpanjang hari
rawat dan meningkatkan biaya yg
harus dibayarkan.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ketiga jurnal
menjelaskan bahwa melakukan
VCO memiliki kandungan asam
mobilisasi dan massage dengan VCO
lemak laurat 48% berfungsi
dapat mencegah terjadinya luka
menjaga kelembaban kulit,
tekan pada pasien imobilisasi di ICU.
mengandung antioksidan,
antimikroba dan antijamur yg
Intervensi dapat dilakukan 2x sehari
melindungi kulit dari radikal
setelah pasien dimandikan, dan
bebas dan degenerasi jaringan.
mengubah posisi pasien tiap 2 jam. Agustina (2016) dan Ziki (2017) yg disitasi oleh
Safitri dkk (2019)