DISUSUN OLEH :
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan rahmat-Nya, kelompok dapat
menyelesaikan dan dapat menyusun tugas ini dengan baik. Makalah ini dapat
terwujud dan terlaksana dengan lancar atas dukungan dan bantuan dari banyak pihak.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada :
Oleh karena itu, kelompok mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar lebih baik dan berkembang sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan dapat
memberikan inspirasi bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PICO
A. Jurnal 1
Judul Kombinasi Contrast Bath dengan Foot Massage Menurunkan
Edema Kaki Pada Pasien Congestive Heart Failure
Tahun 2021
Comparrasion Kelompok control tidak mendapat perlakuan contrast bath dan foot
massage. Lingkar kaki pada kelompok kontrol sebelum intervensi
yaitu 22,14 cm dan setelah intervensi yaitu 22,16 cm diperoleh
nilai p = 0,614 > α (0,05) sehingga disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum dan
setelah intervensi pada kelompok control.
Tahun 2021
C. Jurnal 3
Tahun 2018
Comparrasion Pada jurnal ini tidak terdapat kelompok kontrol yang digunakan
sebagai pembanding, sehingga tidak dapat melakukan
perbandingan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Edema kaki pada pasien CHF terjadi karena kegagalan jantung kanan dalam
mengosongkan darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua
darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Pengukuran edema dapat
dilakukan dengan berbagai metode yaitu kedalaman lubang, keliling, penambahan
berat badan, lingkar pergelangan kaki dan perpindahan air. Lingkar kaki merupakan
metode paling mudah dan praktis. Pada penelitian ini edema pada kaki dinilai dengan
mengukur lingkar kaki pada daerah angkle dan juga dengan mengukur kedalaman
edema.
Pada jurnal 1, berdasarkan hasil penelitian pada kelompok kontrol yang tidak
diberikan intervensi menunjukkan rerata nilai lingkar kaki yang diukur pada angkle
tidak mengalami penurunan dan pada kelompok perlakuan hasil analisis statistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum
dan setelah intervensi, hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan lingkar kaki
setelah dilakukan intervensi kombinasi contrast bath dengan foot massage. Begitu
juga pada penilaian kedalaman edema kaki. Pada kelompok kontrol tidak terjadi
penurunan ukuran kedalaman edema dan pada kelompok perlakuan terjadi penurunan
kedalaman edema. Hal ini sejalan dengan penelitian Wijayakusuma (2011) bahwa
penekanan (pressure) akan menekan pembuluh darah di sekitar area pemijatan
tersebut sehingga pembuluh darah dapat berdilatasi dan konstriksi sehingga
melemaskan otot polos pada pembuluh darah tersebut yang pada akhirnya
meningkatkan aliran darah di area tersebut.
Pada jurnal 2,setelah diberikan intervensi pemijatan kaki selama 10 menit pada
masing-masing kaki, responden mengalami penurunan edema 2-3 mm perhari. Hal ini
disebabkan mekanisme kerja pemijatan kaki menggunakan teknik gravitasi akan
meningkatkan aliran vena dan limpatik dari kaki serta mengurangi tekanan hidrostatik
intravena, yang mengakibatkan cairan plasma ke ruang interstitium dan cairan yang
beredar akan kembali ke vena sehingga edema dapat berkurang (Wijayakusuma,
2011). Pemberian pijat kaki menyebabkan vasodilatasi pada otot dan pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menurun dan kerja otot menurun serta pengaruh dari terapi
elevasi akan meningkatkan aliran balik vena dan membantu mengembalikan pada
sirkulasi sistemik, menyebabkan penurunan edema (Weerapong, Hume, & Kolt,
2005).
Pada jurnal 3, hasil penelitian saat hari kedua menunjukan bahwa semua lingkar
oedema dibandingkan pada hari pertama menunjukan terdapat perbedaan lingkar
oedema baik pada lingkar ankle, instep maupun MP joint, baik pada kaki kanan
maupun pada kaki kiri. Demikian juga pada hari ketiga, hasil penelitian menunjukan
bahwa semua lingkar oedema dibandingkan pada hari pertama menunjukan terdapat
perbedaan lingkar oedema baik pada lingkar ankle, instep maupun MP joint, baik
pada kaki kanan maupun pada kaki kiri.
BAB IV
KESIMPULAN
Engkartini. (2018). Pengaruh Pijat Kaki Terhadap Penurunan Foot Oedem Pada
Penderita Congestive Heart Failure (Chf): Pilot Project. Retrived from:
http://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikmb/article/view/203