Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EVIDENCE BASED NURSING

PENERAPAN FOOT MASSAGEUNTUK MENURUNKAN EDEME KAKI

PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE

DISUSUN OLEH :

1. Maria Aviani Aristi (202143056)


2. Rizki Jullanar Zahra (202143067)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan rahmat-Nya, kelompok dapat
menyelesaikan dan dapat menyusun tugas ini dengan baik. Makalah ini dapat
terwujud dan terlaksana dengan lancar atas dukungan dan bantuan dari banyak pihak.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Arimbi Karunia Estri,Ns.,M.Kep selaku coordinator mata kuliah


Keperawatan Kritis.
2. Teman-teman kelompok yang mendukung, memotivasi dan saling melengkapi
dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah.
3. Keluarga besar STIKes Panti Rapih Yogyakarta Kelompok menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun
segi lainnya.

Oleh karena itu, kelompok mengharapkan saran dan kritik yang membangun
agar lebih baik dan berkembang sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan dapat
memberikan inspirasi bagi pembaca.

Yogyakarta, 21 Juli 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gagal jantung atau Congestive Heart Failure merupakan kegagalan jantung
dalam memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan tubuh sehingga mengakibatkan metabolik tubuh terganggu (Kasron,
2016). Gagal jantung menjadi lingkaran yang tidak berkesudahan, semakin terisi
berlebihan pada ventrikel, semakin sedikit darah yang dapat dipompa keluar
sehingga akumulasi darah dan peregangan serabut otot bertambah (Waladani,
2019).
Penyakit kardiovaskuler seperti Congestive Heart Failuer (CHF) merupakan
salah satu penyakit yang masih banyak terjadi di dunia baik di negara maju
maupun negara berkembang seperti Indonesia. CHF merupakan kondisi
gangguan kardiovasuler dimana jantung tidak dapat memompa darah secara
adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh. Tekanan
arterial yang meningkat karena proses degeneratife menyebabkan pembuluh
darah tidak dapat mengembang saat jantung memompa darah, sehingga terjadi
meningkatkan denyut jantung pada pembuluh darah yang menyempit agar aliran
darah dapat didistribusikan keseluruh tubuh. Hal ini menyebabkan peningkatan
tekanan darah (Diana & Restuning, 2017).
Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit
jantung di Indonesia sebanyak 1,5% atau 1.017.290 orang, di Jawa tengah
sebanyak 2,6% atau 132.565 orang (Kemenkes, 2018). Gejala lain dari penyakit
CHF yang biasa sering muncul adalah dispneu, batuk, mudah lelah, sianosis,
kegelisahan dan kecemasan. Gejala yang dialami pasien CHF terkait dengan
retensi cairan adalah distensi abdomen, edema sakral 73 dan edema peripheral
(Sholeh, 2014).
Pada CHF terjadi bendungan cairan karena ketidakmampuan jantung
memompa darah sehingga terdapat penimbunan cairan pada atrium dan ventrikel
kanan yang mengakibatkan cairan yang masuk dari vena kava superior dan
inferior mengalami reload dan terjadi peningkatan tekanan hidrostatik pada
pembuluh darah kapiler dan mengakibatkan perembesan cairan ke jaringan
interstitium sehingga terjadi edema. Edema pada ekstremitas bawah adalah salah
satu manifestasi dari CHF kanan. Jika edema tidak segera ditangani akan
berdampak pada ketidaknyamanan, penurunan kualitas hidup, perubahan postur
tubuh, menurunkan mobilitas serta meningkatkan resiko jatuh, adanya gangguan
sensasi di kaki dan juga bisa menyebabkan lesi pada kulit. Pijat kaki merupakan
gerakan memijat bagian telapak kaki untuk merangsang aliran getah bening ke
sistem sirkulasi darah (Coban & Sirin, 2010). Foot Massage merupakan
manipulasi jaringan ikat dengan tehnik pukulan, gosokan atau meremas untuk
meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan efek relaksasi (Afianti &
Mardhiyah, 2017).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang pemberian pijat kaki untuk menurunkan kelebihan
volume cairan (foot edema) pada pasien CHF (Congestive Heart Failure).
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.2.1. Untuk mengetahui evektivitas penggunaan pijat kaki dalam menurunkan
lingkar kaki.
1.2.2.2. Untuk mengetahui evektivitas penggunaan pijat kaki dalam menurunkan
edema.
.
BAB II

PICO

A. Jurnal 1
Judul Kombinasi Contrast Bath dengan Foot Massage Menurunkan
Edema Kaki Pada Pasien Congestive Heart Failure

Penulis Dafrosia Darmi Manggasa, Agusrianto, Muhamad Fikran Djua

Tahun 2021

Populasi Populasi penelitian adalah semua penderita CHF yang dirawat di


RSUD Poso dan sampel yaitu pasien CHF yang mengalami edema
pada kaki yang berjumlah 30 orang.

Problem Mengetahui adanya efektivitas inovasi intervensi keperawatan


contrast bath dengan foot massage untuk menurunkan edema kaki
pada pasien congestive heart failure

Intervention Metode Penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain two


group pre-post test design. Penelitian terdiri atas 2 kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Kelompok perlakuan mendapatkan intervensi kombinasi contras


bath dengan foot massage. Contrast bath yaitu perendaman kaki
menggunakan air hangat (suhu 36,6˚C-43,3 ˚C) selama 3 menit dan
dilanjutkan dengan air dingin (10-20˚C) selama 1 menit sebanyak 3
kali pengulangan. Setelah contrast bath dilanjutkan dengan foot
massage selama 20 menit.

Pada kelompok perlakuan yang dilakukan intervensi contrast bath


dengan foot massage rerata lingkar kaki sebelum intervensi yaitu
22,37 cm dan setelah intervensi yaitu 21,59 cm. Berdasarkan hasil
uji statistik menggunakan paired t test diperoleh nilai p = 0,000 < α
(0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
rerata lingkar kaki sebelum dan setelah dilakukan intervensi
contras bath dengan foot massage

Comparrasion Kelompok control tidak mendapat perlakuan contrast bath dan foot
massage. Lingkar kaki pada kelompok kontrol sebelum intervensi
yaitu 22,14 cm dan setelah intervensi yaitu 22,16 cm diperoleh
nilai p = 0,614 > α (0,05) sehingga disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum dan
setelah intervensi pada kelompok control.

Outcome Hasil peneltiian menunjukkan reerata nilai lingkar kaki pada


kelompok perlakuan sebelum intervensi yaitu 22,37 cm dan setelah
intervensi 21,59 cm. Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang
signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum dan setelah intervensi
(p = 0,000). Pada kelompok perlakuan rerata kedalaman edema
kaki sebelum intervensi 4,97 mm dan setelah intervensi 2,07 mm.
Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan rerata
kedalaman edema kaki kaki sebelum dan setelah intervensi (p =
0,000). Kesimpulan yaitu kombinasi contrast bath dengan foot
massage efektif menurunkan edema kaki pada pasien CHF.
Kombinasi contrast bath dengan foot massage dapat diterapkan
oleh perawat di Rumah Sakit untuk menurunkan edema kaki pada
pasien.
B. Jurnal 2

Judul Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan Kelebihan Volume


Cairan (Foot Edema) Pasien Congestive Heart Failure

Penulis Fradika Wulan Sari , Dyah Restuning Prihati

Tahun 2021

Populasi Subjek studi kasus yaitu 2 orang pasien CHF

Problem Mengetahui adanya efektivitas inovasi intervensi keperawatan


contrast bath dengan foot massage untuk menurunkan edema kaki
pada pasien congestive heart failure

Intervention Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan


pendekatan asuhan keperawatan pada pasien CHF yang mengalami
foot edema. Sebelum dilakukan intervensi, peneliti mengukur
lingkar edema kaki dengan menggunakan metline. Pijat kaki
dilakukan 1 hari sekali dalam waktu 15 – 20 menit, dengan durasi
10 menit kaki kanan dan durasi 10 menit kaki kiri responden.
Setelah 10 menit dari intervensi, peneliti mengukur lingkar edema
kaki responden. Intervensi pemijatan selama 3 hari. Penilaian foot
edema dengan memberikan tekanan menggunakan ibu jari selama
minimal 2 detik pada setiap ekstremitas yaitu di atas dorsum kaki,
di belakang medial malleolus dan betis bawah di atas medial
malleolus. Setelah diberikan intervensi pemijatan kaki selama 10
menit pada masing-masing kaki, responden mengalami penurunan
edema 2-3 mm perhari.
Comparrasion Pada jurnal ini tidak terdapat kelompok kontrol yang digunakan
sebagai pembanding, sehingga tidak dapat melakukan
perbandingan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Outcome Hasil penelitian pada responden menunjukkan penurunan edema


sampai dengan implementasi hari ke 3, pitting edema derajat 2
menghilang dalam 10 detik dan penurunan edema rata-rata 2- 3
mm. Simpulan : Pijat kaki dapat menurunkan kelebihan volume
cairan (foot edema) pasien CHF.

C. Jurnal 3

Judul Pengaruh Pijat Kaki Terhadap Penurunan Foot Oedem Pada


Penderita Congestive Heart Failure (Chf): Pilot Project

Penulis Kasron, M.Kep., Engkartini, M.Kep

Tahun 2018

Populasi Penelitian dilakukan di RSUD Cilacap, ruang penyakit dalam.


Sebanyak 13 responden memenuhi kriteria penelitian

Problem Mengetahui pengaruh pijat kaki terhadap penurunan oedema kaki


pada pasien CHF

Intervention Jenis penelitian quasi experimental, dengan pendekatan pre-


posttest without control group design. Pengambilan data dengan
mengukur lingkar FO setelah tindakan pada hari ke1,2 dan 3.
Intervensi pemijatan selama 3 hari dengan durasi ± 20 menit.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa saat hari pertama tidak


terdapat perbedaan lingkar oedema pada kaki kanan dan kiri untuk
lingkar instep (kanan: p-value: 0,082; kiri: p-value: 0,082 ) dan MP
joint (kanan: p-value :0,165; kiri: p-value: 0,249) saat hari pertama
proses pemijatan. Hasil penelitian saat hari kedua menunjukan
bahwa semua lingkar oedema dibandingkan pada hari pertama
menunjukan terdapat perbedaan lingkar oedema baik pada lingkar
ankle, instep maupun MP joint, baik pada kaki kanan maupun pada
kaki kiri dengan p-value<0.001. Demikian juga hari ke tiga.

Comparrasion Pada jurnal ini tidak terdapat kelompok kontrol yang digunakan
sebagai pembanding, sehingga tidak dapat melakukan
perbandingan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Outcome Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pijat kaki


untuk menurunkan oedema kaki pada pasien Congestive Heart
Failure (CHF) dapat disimpulkan bahwa pijat kaki efektif untuk
menurunkan oedema kaki pada pasien CHF setelah hari kedua dan
hari ketiga dengan p-value
BAB III
PEMBAHASAN

Edema kaki pada pasien CHF terjadi karena kegagalan jantung kanan dalam
mengosongkan darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua
darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Pengukuran edema dapat
dilakukan dengan berbagai metode yaitu kedalaman lubang, keliling, penambahan
berat badan, lingkar pergelangan kaki dan perpindahan air. Lingkar kaki merupakan
metode paling mudah dan praktis. Pada penelitian ini edema pada kaki dinilai dengan
mengukur lingkar kaki pada daerah angkle dan juga dengan mengukur kedalaman
edema.
Pada jurnal 1, berdasarkan hasil penelitian pada kelompok kontrol yang tidak
diberikan intervensi menunjukkan rerata nilai lingkar kaki yang diukur pada angkle
tidak mengalami penurunan dan pada kelompok perlakuan hasil analisis statistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rerata nilai lingkar kaki sebelum
dan setelah intervensi, hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan lingkar kaki
setelah dilakukan intervensi kombinasi contrast bath dengan foot massage. Begitu
juga pada penilaian kedalaman edema kaki. Pada kelompok kontrol tidak terjadi
penurunan ukuran kedalaman edema dan pada kelompok perlakuan terjadi penurunan
kedalaman edema. Hal ini sejalan dengan penelitian Wijayakusuma (2011) bahwa
penekanan (pressure) akan menekan pembuluh darah di sekitar area pemijatan
tersebut sehingga pembuluh darah dapat berdilatasi dan konstriksi sehingga
melemaskan otot polos pada pembuluh darah tersebut yang pada akhirnya
meningkatkan aliran darah di area tersebut.
Pada jurnal 2,setelah diberikan intervensi pemijatan kaki selama 10 menit pada
masing-masing kaki, responden mengalami penurunan edema 2-3 mm perhari. Hal ini
disebabkan mekanisme kerja pemijatan kaki menggunakan teknik gravitasi akan
meningkatkan aliran vena dan limpatik dari kaki serta mengurangi tekanan hidrostatik
intravena, yang mengakibatkan cairan plasma ke ruang interstitium dan cairan yang
beredar akan kembali ke vena sehingga edema dapat berkurang (Wijayakusuma,
2011). Pemberian pijat kaki menyebabkan vasodilatasi pada otot dan pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menurun dan kerja otot menurun serta pengaruh dari terapi
elevasi akan meningkatkan aliran balik vena dan membantu mengembalikan pada
sirkulasi sistemik, menyebabkan penurunan edema (Weerapong, Hume, & Kolt,
2005).
Pada jurnal 3, hasil penelitian saat hari kedua menunjukan bahwa semua lingkar
oedema dibandingkan pada hari pertama menunjukan terdapat perbedaan lingkar
oedema baik pada lingkar ankle, instep maupun MP joint, baik pada kaki kanan
maupun pada kaki kiri. Demikian juga pada hari ketiga, hasil penelitian menunjukan
bahwa semua lingkar oedema dibandingkan pada hari pertama menunjukan terdapat
perbedaan lingkar oedema baik pada lingkar ankle, instep maupun MP joint, baik
pada kaki kanan maupun pada kaki kiri.
BAB IV

KESIMPULAN

Penyakit kardiovaskuler seperti Congestive Heart Failuer (CHF) merupakan


salah satu penyakit yang masih banyak terjadi. Pada pasien CHF terjadi bendungan
cairan karena ketidakmampuan jantung memompa darah sehingga terdapat
penimbunan cairan pada atrium dan ventrikel kanan yang mengakibatkan cairan yang
masuk dari vena kava superior dan inferior mengalami reload dan terjadi peningkatan
tekanan hidrostatik pada pembuluh darah. Banyak hasil literatur menunjukan banyak
manfaat penggunaan pijat kaki diantaranya adalah pijat kaki efektif untuk
menurunkan oedema kaki pada pasien CHF.
Daftar Pustaka

Engkartini. (2018). Pengaruh Pijat Kaki Terhadap Penurunan Foot Oedem Pada
Penderita Congestive Heart Failure (Chf): Pilot Project. Retrived from:
http://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikmb/article/view/203

Manggasa, Dafrosia Darmi., Agusrianto., Muhamad Fikran Djua. (2021) Kombinasi


Contrast Bath dengan Foot Massage Menurunkan Edema Kaki Pada Pasien
Congestive Heart Failure. Retrived from:
https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK/article/view/419/162
Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Report of
Indonesia Basic Health Survey

Sari, Frandika.,Dyah Restuning. (2021). Penerapan Pijat Kaki Untuk Menurunkan


Kelebihan Volume Cairan (Foot Edema) Pasien Congestive Heart Failure.
Retrived from: http://jurnal.akper-whs.ac.id/index.php/mak/article/view/114

WHO. Prevention of Cardiovascular Disease. Genewa; 2016

Anda mungkin juga menyukai