TINJAUAN PUSTAKA
3. Lansia berisiko tinggi adalah seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih
atau seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.
4. Lansia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan
kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa.
5. Lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah
sehingga hidupnya bergantung pada orang lain.
3. Teori lansia
a. Teori Biologi
1) Teori Immunologi
2) Teori Stres
b. Teori Psikologi
c. Teori Spiritual
Rendam air hangat pada kaki juga merupakan salah satu terapi
komplementer yang dapat berpotensi memperbaiki kualitas tidur lansia.
Rendam air hangat pada kaki dengan suhu 37-39 0C merupakan teknik
yang menyeabkan rasa ingin tidur dan dapat digunakan untuk mengatasi
gangguan tidur. Rendam air hangat pada kaki mempunyai efek terapeutik
yaitu meningkatkan kelenturan jaringan otot ikat, kelenturan pada struktur
otot, mengurangi rasa nyeri, dan memberikan pengaruh pada sistem
pembuluh darah (Evida Dwi Marut, 2015). Rendam air hangat adalah
konduksi atau perpindahan panas dari air ke tubuh (Kurnia Pristiyani,
2020)
2. Indikasi Dan Kontra Indikasi Pemberian Terapi Rendam Kaki Dengan Air
Hangat
a. Indikasi
b. Kontra Indikasi
- Pasien dengan penderita diabetes
- Penyakit jantung
Adapun terapi rendam kaki dengan air hangat : Prinsip kerja dari
terapi ini menggunakan air hangat yang bersuhu 38-40C
Foot massage adalah salah satu metode yang paling umum dari
terapi komplementer. Terapi pijat dan refleksi merupakan pendekatan
terapi manual yang digunakan untuk memfasilitasi penyebuhan, dan dapat
digunakan oleh perawat di hampir setiap pelayan perawatan. Mekanisme
foot massage yang dilakukan pada kaki bagian bawah selama 10 menit
dimulai dari pemijatan pada kaki yang diakhiri pada telapak kaki diawali
dengan memberikan gosokan pada permukaan punggung kaki, dimana
gosokan yang berulang menimbulkan peningkatan suhu diarea gosokan
yang mengaktifkan sensor syaraf kaki sehingga terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan getah bening yang mempengaruhi aliran darah
meningkat, sirkulasi darah menjadi lancar (Nurlaily Afianti, 2017).
b. Kontra Indikasi
- Pegang semua jari-jari kaki oleh tangan kanan, dan tangan kiri menopang
tumit pasien, kemudian peneliti memutar pergelangan kaki tiga kali
searah jarum jam dan tiga kali ke arah brlawanan arah jarum jam selama
15 detik.
- Tahan kaki di area yang lebih luas bagian atas dengan menggunakan
seluruh jari (ibu jari di telapak kaki dan empat jari di punggung kaki) dari
kedua belah bagian kemudian kaki digerakkan ke sisi depan dan ke
belakang tiga kali selama 15 detik.
- Pegang kaki kanan dengan kuat dengan menggunakan tangan kanan pada
bagian punggung kaki sampai ke bawah jari-jari kaki dan tangan kiri yang
menopang tumit. genggam bagian punggung kaki berikan pijatan lembut
selama 15 detik
- Posisi tangan berganti, tangan kanan menopang tumit dan tangan kiri
yang menggenggang punggung kaki sampai bawah jari kaki kemudian di
pijat dengan lembut selama 15 detik.
- Pegang kaki dengan lembut tapi kuat dengan tangan kanan seseorang di
bagian punggung kaki hingga ke bawah jari-jari kaki dan gunakan tangan
kiri untuk menopang di tumit dan pergelangan kaki dan berikan tekanan
lembut selama 15 detik
- Tangan kanan memegang jari kaki dan tangan kiri memberikan tekanan
ke arah kaki bagian bawah kaki menggunakan tumit tangan dengan
memberikan tekanan lembut selama 15 detik.
2.4 pengaruh foot massage terhadap rendam kaki
1. Pengertian Tidur
3. Patologis Tidur
5. Tahap Tidur
Tahap tidur
7. Kebutuhan Tidur
a. Terapi farmakologi
c. Terapi komplementer
d. Terapi relaksasi