Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER GASAL 2021/2022

Nama : Ummi Khoiriyah


Nim : 18060484008
Kelas : 2018A
Tanggal : 13 Desember 2021
Pukul : 10.00 s/d 11.00
Mata Kuliah : SPA TERAPI

SOAL
1. Jelaskan tentang konsep Hydroterapi yang bisa dilakukan untuk proses recovery di
bidang olahraga ?
2. Jelaskan konsep pemakaian Aromaterapi di dalam proses Terapi khususnya di dalam
hydroterapy?

NB : konsep pengerjaan menggunakan mendeley untuk kajian pustaka dan daftar


pustakanya

1. Kelelahan merupakan menurunnya kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik,


secara umum gejala kelelahan yang lebih dekat adalah pada pengertian kelelahan fisik
atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue (Ulhaq, 2015). Energi
yang digunakan saat beraktivitas pada kondisi anaerob akan menghasilkan produk
samping berupa asam laktat. Asam laktat secara normal terdapat dalam tubuh dan
menggambarkan kondisi glikolisis anaerob. Tubuh memiliki keterbatasan dalam
mentoleransi jumlah asam laktat. Asam laktat yang berlebihan akan menurunkan
tingkat keasaman (pH) dalam otot sehingga kontraksi otot menjadi lemah dan terjadi
kelelahan (Danardono, 2013). Kelelahan dapat diatasi dengan perlakuan yang bersifat
terapi relaksasi. Beberapa intervensi berusaha diberikan oleh pelatih atau tim
kebugaran dari sebuah team untuk mengurangi tingkat kelelahan dengan tujuan untuk
menjaga kondisi pemain dan memenangkan pertandingan. Intervensi yang biasa
diberikan antara lain adalah pemberian massage pada otot yang lelah (Ulhaq, 2015).
Hydrotherapy adalah penggunaan air untuk menyembuhkan dan meringankan
berbagai keluhan (Permady, 2015). Efek biologis dari perendaman dalam air, yang
terkait dengan fundamental prinsip hidrodinamika, mungkin bermanfaat dalam
konteks pelatihan tertentu (Ronda, L. T & Alcázar, 2014). Ketika manusia terbenam
di air, perubahan fisiologis terjadi, baik saat istirahat dan selama berolahraga. Terapis
fisik penting untuk menyadari perbedaan ini sehingga dapat memodifikasi program
pelatihan dengan tepat (Thein, J. M & Brody, 1998).
Kelelahan kaki atlet dapat mempengaruhi performa dan prestasinya, bahkan dapat
menjadi penyebab cedera. Perlakuan untuk proses rehabilitasi diperlukan untuk
mengembalikan kondisi atlet pasca latihan atau pertandingan. Metode hydrotherapy
dapat diaplikasikan. dalam proses rehabilitasi. Penambahan atau modifikasi aliran dan
kecepatan air akan memberikan pengaruh yang berbeda. Hasil penelitian dapat
menjadi rekomendasi bentuk rehabilitasi kondisi fisik atlet. Air yang digunakan untuk
hydrotherapy diprediksi akan memberikan pengaruh berbeda jika dalam kondisi diam
atau mengalir. Kecepatan aliran juga akan berpengaruh. Di sisi lain, kaki merupakan
bagian tubuh yang banyak digunakan dalam gerak olahraga. Berdasarkan uraian ini
maka akan dilakukan penelitian pengaruh circulated flow of hydrotherapy terhadap
kelelahan kaki. (Setiawan, 2019)

2. Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun atau lebih. Menua bukanlah
suatu penyakit, namun merupakan suatu proses penurunan serta perubahan daya tahan
tubuh dalam menghadapi kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lansia antara lain
perubahan fisik, mental, psikososial serta spiritual. Salah satu masalah yang sering
terjadi pada lansia adalah insomnia yaitu ketidakmampuan untuk tidur walaupun ada
keinginan untuk melakukannya. Insomnia bukan merupa kan penyakit, tetapi
merupakan gangguan tidur berupa kesulitan tidur. Gejala insomnia yang sering
dialami oleh lansia adalah kesulitan untuk tidur di malam hari, sering terbangun di
tengah malam, sering terbangun lebih awal serta mengantuk di siang hari. Dampak
insomnia yaitu depresi, timbulnya suatu penyakit, mengancam keselamatan,
kehilangan banyak waktu, mengganggu aktivitas sehari-hari serta kurang menikmati
aktivitas hidup sehari-hari (Rafknowledge, 2004). Uap air panas dapat merangsang
pori-pori kulit menjadi terbuka, pembuluh darah melebar serta dapat mengendurkan
otot-otot. Hal ini dapat membuat tubuh rileks sehingga tidur menjadi lebih nyenyak
(Sustrani dkk, 2004). Mandi dengan air suhu 36,6 – 37,7°C merupakan suhu yang
ideal untuk mandi selama 10 menit karena dapat menenangkan pikiran, tubuh dan
mengurangi stres serta membuat tidur lebih nyenyak (Binus, 2012). Peneliti akan
melakukan pemberian terapi mandi air hangat dengan mengguyurkan air ke seluruh
tubuh yang dilakukan secara mandiri dengan suhu 37°C dan dilakukan pada pukul
15.00-17.00 selama satu minggu berturut-turut. Terapi lain yang dapat digunakan
adalah dengan menggunakan aromaterapi lavender. Aromaterapi memiliki kandungan
mampu mengubah emosi dan merilekskan tubuh. Aroma yang dihirup akan diteruskan
ke sistem limbik. Sistem limbik berfungsi mengendalikan perasaan, emosi, dan
memori juga melepaskan endorfin dan neurotransmitter ke dalam tubuh. Ketika otak
bereaksi terhadap kekuatan positif dari aroma, dapat memperbaiki kondisi emosional
yang menyenangkan dan menyebabkan relaksasi. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Mukti (2012) menunjukkan bahwa responden yang diberi aromaterapi lavender
menggunakan tungku aromaterapi dengan pemberian minyak esensial lavender 8 tetes
sebelum tidur malam selama 1 minggu berturut-turut sebagian besar tidak mengalami
insomnia. Peneliti akan menggunakan aromaterapi dengan kertas tisu menggunakan
minyak esensial 5-6 tetes dan diletakkan di balik baju yang digunakan sehingga
efeknya dapat berlangsung lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan efektifitas mandi air hangat dan aromaterapi lavender terhadap penurunan
insomnia pada lansia. (Indrayanti et al., 2021).
Daftar Pustaka
Indrayanti, N., Mulyati, M., Wasista, I. (2015). Desain Interior Pusat Hidroterapi bagi
Penderita Insomnia. Profesi, 13(1), 6–9.
Setiawan, D. (2019). Pengaruh Circulated Flow of Hydrotherapy terhadap Kelelahan Kaki.
Journal Power of Sport, 2(2), 38–44.

Anda mungkin juga menyukai