Anda di halaman 1dari 31

MANIPULATIVE BASED

THERAPY
Rizky Asta Pramestirini S.Kep.Ns.M.Kep
PENGERTIAN
 Terapi dengan cara memberikan peregangan
pada tubuh untuk mengembalikan fungsi
normal tubuh.
 Peregangan dapat berupa sentuhan tekanan
maupun menggerakkan anggota tubuh.
( Zahrawani,2010)
MASSAGE

 Masase, Bahasa Arab “Mass’h” yang berarti


tekana yang lembut / Yunani “Massien” yang
berarti memijat atau melulut.
 Massage adalah melakukan tekanan tangan
pada jaringan lunak, biasanya otot, tendon
atau ligamentum tanpa menyebabkan
gerakan atau perubahan posisi sendi untuk
meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi
dan atau memperbaiki sirkulasi ( Andarmoyo,
2013).
MACAM-MACAM MANIPULATIVE
BASED THERAPHY :
 Massage
 Terapi Latihan

 Relaksasi
LANJUTAN…
 (Crane et al.,2012) massage dapat
menurunkan produksi sitokin dan
menstimulasi mitokondria yang berguna
mengubah glukosa menjadi energi yang
penting bagi sel untuk kembali berfungsi dan
memperbaiki sel yang rusak. Maka massage
memiliki nilai terapiutik pada proses nyeri
dan relaksasi.
MENURUT HOLLIS (1998) MANIPULASI
POKOK MASSAGE ADALAH:
EFFLEURAGE FRICTION
LANJUTAN…
PERTISSAGE TAPOTEMANT
LANJUTAN ….
VIBRATION
TUJUAN MASSAGE :
1. Meningkatkan fungsi kulit
2. Melarutkan lemak
3. Mengingkatkan refleksi pada pencernaan
4. Meningkatkan fungsi jaringan otot
5. Meningkatkan pertumbuhan tulang dan
gerak sendi
6. Meningkatkan fungsi jaringan syaraf
7. Sistem getah bening
8. Sistem kandung kemih
9. Sistem reproduksi
TIPE PIJAT
• Swedish massage
• Sport massage
• Deep tissue massage
• Hand massage
• Pijat kaki
SWEDISH MASSAGE
 Manipulasi pada jaringan tubuh dengan tehnik khusus
untuk mempersingkat waktu pemulihan dari
ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah tanpa
meningkatkan beban kerja jantung ( Maryam,2012)
 Menurut (Anastasia,2018) pemberian terapi swedish
pada lansia selama 1 minggu dapat menurunkan
kecemasan.
 Sweedish massage dapat menurunkan nyeri
menstruasi pada punggung, perut bawah dan paha
atas (viviet.2018)
 SMT dapat menurunkan TD pada ibu dg hipertensi
yang dilakukan setiap 1 minggu sekali selama 4
minggu, menunjukkan penurunan TDS sebesar
12mmHg dan TDD sebesar 5 mmHg
LANJUTAN…
 Pelaksanaan swedish massage yang
dilakukan dari kaki ke punggung selama 30
menit selama 4x setiap 2 hari dapat
menurunkan TD pada px hipertensi
( Ratih,2013)
HAND MASSAGE
 Hand Massage merupakan langkah yang
paling efektif untuk meningkatkan relaksasi
dan dijadikan sebagai terapi paliatif (Kolcaba
et al,2004).
HAND MASSAGE
• Menurut (Terusiha et al.,2018)
Hand massage dilakukan 5 kali
dalam seminggu,dapat
menurunkan HR dan tingkat
stress.
• Setelah dilakukan hand massage
pada kelompok intervensi selama
5 menit sebelum dilakukan
operasi terjadi penurunan kadar
kortisol, sebelum hand massage
kadar kortisol sebesar 14.47 μg /
dL, setelah hand massage
menjadi 12.99 μg / dL
LATIHAN
 Sub kategori dari aktivitas fisik yang
direncanakan, terstruktur, berulang ulang
dan bertujuan meningkatkan atau
memelihara dari satu atau lebih komponen
kebugaran fisik (WHO,2016).
 Latihan biasanay diklasifikasikan menurut
tingkat pengeluaran energi yang dinyatakan
dalam absolut serta metabolik (MET) atau
sesuai dengan presentase denyut jantung
maxsimal yang tercapai ( Linquist, 2014)
LANJUTAN…
 Aktivitas fisik yang memiliki setiap gerakan
tubuh yabg diperoduksi oleh otot rangka
yang mengasilkan pengeluaran kalori juga
menghailkan kebugaran fisik dan
menggambarkan kebugaran kardiorespirasi,
kekuatan otot, kmposisi tubuh dan
fleksibilitas yang berkaitan dengan
kemampuan seseorang melakukan aktifitas
fisik.
MANFAAT LATIHAN :
1. Menurunkan beban kerja jantung
2. Meningkatkan kepadatan tulang
3. Meningkatkan ukuran serat otot
4. Meningkatkan kekuatan ligament dan
tendon
JENIS LATIHAN:
1. Latihan aerobik
2. Latihan anaerobik
3. Latihan fleksibilitas
TEKNIK LATIHAN
 Sesi latihan melibatkan 5 fase yakni :
1. Tahap pemanasan

2. Tahap aerobik

3. Pendinginan

4. Maintenance

5. Reversibilitas dan detraining


PENGGUNAAN TERAPI LATIHAN
(BERJALAN KAKI)
 Kegiatan yang mudah dan menyenangkan yang
memiliki manfaat kesehatan yang signifikan
 Keuntungan :

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

2. Tidak memerlukan peralatan khusus, fasilitas


dan ketrampilan baru
3. Aman dan lebih mudah untuk dipertahankan

4. Intensitas, durasi dan frekuensin mudah diatur

5. Mengakomodasi berbagai kemampuan fisisk


dan keterbatasan
( Lindquist,2014)
KONDISI DAN POPULASI INTERVENSI
YANG TELAH DIGUNAKAN
1. Anak anak dan remaja > BB
Peningkatan aktivitas fisik telah terbukti
mengingkatkan sensivitas insulin, BP, kolesterol dan
fungsi pembuluh darah mencegah kenaikan BB
( National reseach council,2011).
aktifitas fisik termasuk bermain, games, olga, rekreasi,
penjas atau latihan yang direncanakan dg keluarga,
sekolah & kegiatan sekolah (WHO,2012).
2. Inflamasi
Olga teratur mengurangi risiko penyakit metabolik dan
kardiorespirasi kronis, memperkuat efek anti inflamasi
Diet sehat dan aktifitas fisik mempertahankan fenotip
anti inflamasi dari jaringan adiposa (Gleeson et al.,2011)
3. Lansia
Manfaat latihan sebagai terapi ubtuk mencegah atau
menunda penurunan fungsional dan penyakit dan
meningkatkan kualitas hidup
LANJUTAN…
4. Gangguan afektif
Latihan adalah efektif meskipun intervensi kurang dimanfaatkan
untuk individu dengan gangguan efektif
Efek positif dari latihan dalam depresi dan kecemasan
5. Penyakit jantung
Latihanmemiliki mekanisme pelindung beberapa yang berkontribusi
terhadap PJK, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh dan
membantu untuk mempertahankan kebebasan.
6. Penyakit arteri perifer
Latihanolga terbukti untuk meningkatkan berjalan kaki hingga 200%
(Watson,Ellis & Leng 2008).
RELAKSASI OTOT
 Relaksasi otot adalah terapi atau latihan
relaksasi untuk membawa seseorang pada
keadaan relaks pada otot.
MANFAAT RELAKSASI OTOT
a. Meningkatnya pemahaman mengenai
ketegangan otot
b. Meningkatnya kemampuan untuk
menguasai ketegangan otot
c. Meningkatnya kemampuan untuk
menguasai kegiatan yang terjadi dengan
sendirinya
d. Meningkatkan kemmpuan untuk menguasai
kegiatan kognitif melalui pemusatan
perhatian
e. Berkurangnya ketegangan otot
f. Berkurangnya cemas dan kekhawtiran
TEHNIK RELAKSASI
1. Relaksasi progresif
2. Relaksasi otogenik
3. Sugesti diri
4. Self help
RELAKSASI OTOT PROGESIF
 Suatu metode untuk membantu menurunkan
tegangan sehingga otot tubuh menjadi
relaks.
 Latihan relaksasi otot progesif secar
signifikan mengurangi insomnia dan
meningkatkan kualitas tidur (Jayarathne,
2016).
 Relaksasi ini juga efektif untuk menurunkan
kecemasan pada pria atau wanita, anak
muda atau lansia (Ranjita,2014).
DURASI ROP
 ROP dapat dilakukan selama ± 30 menit,
terapi ini dilakukan sebanyak 2 kali seminggu
selama 4 minggu (Lorent et al.,2016)
 ROP terhadap tingkat kecemasan & kualitas
hidup px dialisis, aelama 30-40 menit, latihan
dilakukan 2x dalam 6 minggu (Yildirim,2006)
JENIS ROP
 Menurut (Rhamdani,2009):
1. Relaxation via tension relaxation

2. Relaxtatio via letting go

3. Differential relaxtation
TUJUAN ROP
 Tujuan terapi ROP adalah untuk
(Astutik,2017):
1. Menurunkan ketegangan otot,
kecemasan,nyeri leher,punggung, TD
tinggi,frekuensi jantung, laju metabolik
2. Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan O2

3. Meningkatkan gel.alfa otak sehingga menjadi


relaks
4. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi

5. Memperbaiki kemampuan mengatasi stres

6. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan


iritabilitas, spasme otot, fobia ringan
PENGGUNAAN ROP
 Menurut penelitian yang dilakukan oleh
(Rudi, 2010) bahwa ROP yang dilakukan
selama 15 menit setiap latihan, sehari 2x
dan dilakukan selama 6 hari pada pasien
hipertensi, menunjukkan bahwa setelah
dilakukan ROP terdapat penurunan TDS
sebesar 16,65 mmHg, & TDD sebesar 3,8
mmHg.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai