Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Tugas Mata Kuliah: Fiqih Ibadah


Dosen Pengampu: Husni A. Jalil
Judul Efektivitas Terapi Wudhu Menjelang Tidur terhadap Kualitas Tidur
Remaja
Nama Jurnal Mutiara Medika
Vol. No&Hal Vol 18 No 2 Hal 49-54
Tahun Juli 2018
Penulis Nina Dwi Lestari , Muhammad Rofiqul Minan
Reviewer Nur Afifah Qistina
Judul Judul yang sudah sesuai dan memenuhi standar kualitas seperti judul yang
telah diberikan yaitu “wudhu”.
Abstrak Pada bagian abstrak ini, penulis menjelaskan tentang gangguan kualitas
tidur memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan menurunnya
konsentrasi seseorang. Penelitian mengenai terapi relaksasi khususnya
wudhu terhadap kualitas tidur remaja belum pernah dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi wudhu menjelang tidur
terhadap kualitas tidur pada remaja
Pendahuluan Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia yang berperan
penting dalam meningkatkan stabilitas daya tahan tubuh. Manfaat tidur
dapat dirasakan secara optimal apabila tidur tersebut memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik. Adanya gangguan dalam kualitas tidur yang
diakibatkan oleh stres, insomnia, mimpi buruk, diabetes, tersumbatnya
saluran pernapasan, akan membuat kualitas tidur menjadi buruk sehingga
ketika bangun, tubuh dalam kondisi yang tidak segar bugar.
Hasil survey pendahuluan pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menunjukkan bahwa
81,3% mahasiswa mengeluhkan gangguan tidur yang diakibatkan oleh
beban tugas kuliah. Gangguan dalam kualitas tidur tersebut menyebabkan
kurang konsentrasi dan keluhan fisik. Upaya yang sudah dilakukan adalah
dalam bentuk mendengarkan musik, mendengarkan murotal, dzikir dan
pijat, akan tetapi hanya 19,2% mahasiswa yang menyatakan cara tersebut
efektif dalam meningkatkan kualitas tidurnya.
Dan wudhu merupakan salah satu bentuk terapi yang dapat meningkatkan
fungsi neurologis. Air wudhu yang digunakan, dapat bermanfaat dalam
mendinginkan ujung saraf jari tangan dan kaki yang akan memberikan
manfaat dalam memantapkan konsentrasi dan membuat tubuh menjadi
rileks. Saat melakukan gerakan wudhu akan memberikan efek masage
(pijatan) pada anggota tubuh yang dibasuh, efek masage dapat mendorong
tubuh untuk mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan perasaan
nyaman.
Kajian Pustaka 1.Penulis tidak melampirkan kajian pustaka pada jurnal ini.
2. Seharusnya penulis melampirkan kajian pustaka pada jurnal ini sehingga
pembaca bisa memahami dengan lebih mudah.
Metode penelitian Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasy experimental,
pretest posttest with control group design.
Pembahasan Wudhu memberikan ketenangan yang dimaknai seperti perasaan nyaman,
damai, tentram dan merasa bahagia karena wudhu juga meringankan fungsi
jantung dan memperlancar aliran darah. Pada saat melakukan wudhu
terdapat efek masage (pijatan) yang dapat mendorong tubuh untuk
mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan rasa nyaman. Saat tubuh
dalam keadaan nyaman, saraf yang bekerja yaitu parasimpatik yang akan
menurunkan semua fungsi yang dinaikkan oleh saraf simpatik sehingga
terjadi relaksasi.
Wudhu dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh,
salah satunya yaitu mengatasi masalah gangguan tidur. Setiap gerakan
wudhu memiliki manfaat yang mendukung tubuh meningkatkan kualitas
tidur, seperti ketika melakukan gerakan membasuh tangan kemudian
menggosok sela-sela jari, bermanfaat untuk memperlancar aliran darah
perifer sehingga pasokan oksigen menjadi terpenuhi dan air yang mengalir
memberikan efek menenangkan. Saat seseorang sedang berkumur, otot-otot
wajah akan bergerak sehingga dapat memberikan efek relaksasi pada
wajah. Saat membasuh muka, tangan dan kepala dapat mengurangi dan
menghilangkan kecemasan, depresi dan stress. Saat membasuh telinga,
ketika seseorang menggosok telinga dengan lembut dapat meningkatkan
tingkat konsentrasi. Pada saat membasuh kaki akan memperlancar
peredaran darah di kaki, karena kaki merupakan organ yang paling jauh
dari jantung.
Hasil penelitian Hasil analisis terhadap karakteristik responden berdasarkan usia pada
penelitian ini menunjukkan bahwa responden berada pada rentang usia 22-
23 tahun. Menurut WHO, usia 19-25 tahun merupakan usia remaja akhir
dimana terjadi perubahan menuju dewasa. Remaja merupakan masa
peralihan dari suatu tahap ke tahap berikutnya dan penuh dengan masalah
serta mengalami perubahan baik emosi, tubuh dan perilaku. Responden
pada penelitian ini merupakan remaja akhir dan berada dalam tahap akhir
jenjang pendidikan yaitu mahasiswa tingkat akhir keperawatan dimana
terdapat banyak tekanan baik dari beban perkuliahan, praktikum, tutorial
dan ditambah dengan beban tugas akhir berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI)
sebagai syarat agar mahasiswa lulus sebagai sarjana S1 keperawatan.
Mahasiswa tingkat akhir dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir tepat
waktu agar dapat lulus tepat waktu.

Penutupan Pada poin penutupan penulis memberikan penjelasan bahwa wudhu


memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya memiliki efek
terhadap relaksasi tubuh. Kondisi tubuh yang rileks pada akhirnya dapat
menjadikan kualitas tidur seseorang semakin membaik. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa terapi wudhu yang dilakukan menjelang tidur, dapat
meningkatkan kualitas tidur mahasiswa keperawatan di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Kelebihan Jurnal ini memberikan penjelasan yang sangat rinci dan juga memaparkan
tabel antara posttest dan pretest yang akurat sehingga menjaminkan hasil
penelitiannya.
Kekurangan 1. Kurang menyajikan lebih detail terkait apa itu wudhu, sehingga pembaca
yang tidak mengenal wudhu dalam kacamata syariat islam.
2. Tidak melampirkan kajian pustaka.

Anda mungkin juga menyukai