Disusun Oleh :
Kelompok 2
ANALISIS ARTIKEL
The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in Schizophrenic
Patients: A Randomised Controlled Trial
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Aditya Dwi Saputra, S.Kep 2030913310014
Muhammad Busyairi, S.Kep 2030913310020
Mustika Rahmadanti, S.Kep 2030913320010
Nopita Putri, S.Kep 2030913320005
Tazkia rahman, S.Kep 2030913320017
Yulia Octaviani, S.Kep 2030913320003
Mengetahui,
A. Ringkasan Jurnal
1. Judul
The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in
Schizophrenic Patients: A Randomised Controlled Trial (Pengaruh Musik
pada Halusinasi Pendengaran dan Kualitas Hidup pada Pasien Skizofrenia:
Percobaan Terkontrol Secara Acak)
2. Latar Belakang
Halusinasi pendengaran meningkatkan tingkat kecemasan dan
menyebabkan depresi dan isolasi sosial pada individu, menyebabkan
mereka menyakiti diri sendiri dan orang lain, dan memperburuk kualitas
hidup mereka.
3. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh musik terhadap
halusinasi pendengaran dan kualitas hidup pasien skizofrenia.
4. Metode
a. Desain
Penelitian ini didesain menggunakan studi terkontrol secara acak
dengan pasien yang didiagnosis dengan skizofrenia (DSM-IV) yang
mengalami halusinasi pendengaran.
b. Tempat
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu pasien yang dirawat di
departemen psikiatri Universitas dan Rumah Sakit Negeri (Sivas /
Turki).
c. Waktu
Penelitian ini dimulai oleh pertemuan dengan pasien yang dirawat di
rumah sakit dengan diagnosis skizofrenia pada hari pertama rawat inap
pada Januari 2011 dan 2013.
d. Sampel
Sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random
sampling terdiri dari 28 pasien secara acak yang terdiri dari (14 orang
eksperimen dan 14 orang kontrol).
5. Hasil Penelitian
Hasil penlitian ini menujukkan bahwa mendengarkan musik memiliki efek
positif pada gejala halusinasi dan kualitas hidup pasien dengan halusinasi
pendengaran.
6. Interpretasi
Sejalan dengan hasil tersebut bahwa mendengarkan musik mungkin
disarankan untuk mengatasi halusinasi pendengaran dan untuk
memberikan kualitas hidup yang positif.
7. Kelebihan Penelitian
Sebelum dilakukannya intervensi peneliti menerapkan dan perlakukan
Informed consent yang baik terhadap pasien.
Pada tabel hasil dirincikan dengan jelas.
Pada artikel menggunakan pengukuran skala penilaian gejala positif
(SAPS) untuk mengetahui karakteristik kuesioner halusinasi
pendengaran, dan (WHOQOL-BREF) yang merupkan Skala Kualitas
Hidup Organisasi Kesehatan Dunia yang sudah terstandarlisasi.
8. Kekurangan Penelitian
Pada analisa jurnal pembanding peneliti lain hanya menyebutkan
bahwa hasil tersebut sejalan dengan yang dilakukan oleh penelitian
namun tidak dijelaskan hasil seperti apa yang dilakukan pada
penelitian lain tersebut.
Pada pemberian intervensi tidak dijelaskan metode pemasangan alat
dan bahan yang akan digunakan pada pasien dan pengawasan selama
pemberian intervensi.
Hasil penelitian ini berkaitan dengan subjek dalam sampel penelitian
ini, sehingga tidak bisa digeneralisasikan.
9. Implikasi Keperawatan
Implikasi keperawatan dalam penelitian ini adalah bahwa mendengarkan
musik dengan nada Rast memiliki efek positif pada gejala halusinasi dan
kualitas hidup pasien yang mengalami halusinasi pendengaran. Sehingga
bisa diterapkan pada individu dengan skizofrenia disarankan untuk
didorong dalam mendengarkan musik nada suara Rast untuk mengatasi
halusinasi pendengaran dan untuk menjaga kualitas hidup mereka.
B. ANALISIS PICO
No Kriteria Jawab Inti Jurnal
.
1. P Ya Halusinasi pendengaran dialami oleh 60-80% orang dari
seluruh pasien yang didiagnosis dengan gangguan spektrum
skizofrenia. Diperoleh laporan bahwa 75% orang dengan
halusinasi pendengaran menderita tingkat kecemasan yang
tinggi dan 60% dari mereka memiliki gejala depresi yang parah.
Halusinasi pendengaran tidak hanya mengarah pada situasi akut
seperti membahayakan diri sendiri atau orang lain tetapi juga
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup pasien. Hal ini dikarenakan orang dengan skizofrenia
memiliki masalah serius dalam beradaptasi dengan
keterampilan seperti aktivitas kehidupan sehari-hari, hubungan
sosial, dan komunikasi dengan orang tua dan lingkungannya.
Kelompok Intervensi:
Diberi Formulir informasi
SAPS (untuk menentukan halusinasi)
Karakteristik halusinasi pendengaran
Kuesioner WHOQOL-BERF
Pasien atau subjek intervensi akan diberikan terapi
mendengarkan musik mp3 (Rast musik Turki) yang
dipasangkan ditelinga dengan menggunakan headphone
selama 15 menit ketika mereka mengalami halusinasi
Setelah keluar dari klinik
SAPS (untuk menentukan halusinasi)
Dengan karakteristik halusinasi pendengaran
Ketika control pada bulan peratama dan ketiga
SAPS
Karakteristik halusinasi pendengaran
Kuesioner WHOQOL-BERF
Kelompok Kontrol:
Diberi Formulir informasi
SAPS ( untuk menentukan halusinasi)
Karakteristik halusinasi pendengaran
Kuesioner WHOQOL-BERF
Perawatan biasa
Tidak mendengrakan musik
Setelah keluar dari klinik
SAPS (untuk menentukan halusinasi)
Dengan karakteristik halusinasi pendengaran
Ketika control pada bulan peratama dan ketiga
SAPS
Karakteristik halusinasi pendengaran
Kuesioner WHOQOL-BERF
3. C Ya 1. Penelitian ini sejalan dengan Zarghami, Moonesi, dan
Khademloo ( 2012 ) menentukan bahwa terapi musik
secara signifikan mengurangi durasi dan tingkat keparahan
halusinasi pada pasien skizofrenia. Juga telah dilaporkan
bahwa terapi music dapat membantu pasien skizofrenia
untuk mengatasi gejala penyakit dan setelah terapi musik,
gejalanya menurun.
2. Penelitian ini sejalan dengan Schlotmann, Schaefers, dan
Teuchert-Noodt ( 2014 ) menentukan bahwa musik secara
signifikan mengurangi gejala kejiwaan pada pasien dengan
diagnosis gangguan psikotik, kecemasan, kepribadian, dan
suasana hati. Temuan studi serupa dengan literatur.
4. O Ya Mendengarkan musik memiliki efek positif pada gejala positif
dan kualitas hidup pasien dengan halusinasi pendengaran.
Sejalan dengan hasil ini, mendengarkan musik mungkin
disarankan untuk mengatasi halusinasi pendengaran dan untuk
memberikan kualitas hidup yang positif.
…………………………………….
Febriana Sartika Sari dkk, 2018. Art Drawing Therapy Efektif Menurunkan Gejala
Negatif Dan Positif Pasien Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
Norsyehan dkk. 2015. Terapi Melukis Terhadap Kognitif Pasien Skizofrenia
Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. DK Vol.3/No.2/September/2015.
Jurusan Keperawatan dan Kesehatan.