Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS ARTIKEL

The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in


Schizophrenic Patients: A Randomised Controlled Trial

Tanggal 14-26 September 2020

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Aditya Dwi Saputra, S.Kep 2030913310014


Muhammad Busyairi, S.Kep 2030913310020
Mustika Rahmadanti, S.Kep 2030913320010
Nopita Putri, S.Kep 2030913320005
Tazkia rahman, S.Kep 2030913320017
Yulia Octaviani, S.Kep 2030913320003

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS ARTIKEL
The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in Schizophrenic
Patients: A Randomised Controlled Trial

Tanggal 14-26 September 2020

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Aditya Dwi Saputra, S.Kep 2030913310014
Muhammad Busyairi, S.Kep 2030913310020
Mustika Rahmadanti, S.Kep 2030913320010
Nopita Putri, S.Kep 2030913320005
Tazkia rahman, S.Kep 2030913320017
Yulia Octaviani, S.Kep 2030913320003

Banjarmasin, September 2020

Mengetahui,

Koordinator Stase Jiwa Pembimbing Akademik

Dhian Ririn L, S.Kep.,Ns.,M.Kep Mutia Rahmah, S.Kep.,Ns


NIP. 19801215 200812 2 003 NIP.
ANALISIS ARTIKEL PENELITIAN

A. Ringkasan Jurnal
1. Judul
The Effect of Music on Auditory Hallucination and Quality of Life in
Schizophrenic Patients: A Randomised Controlled Trial (Pengaruh Musik
pada Halusinasi Pendengaran dan Kualitas Hidup pada Pasien Skizofrenia:
Percobaan Terkontrol Secara Acak)
2. Latar Belakang
Halusinasi pendengaran meningkatkan tingkat kecemasan dan
menyebabkan depresi dan isolasi sosial pada individu, menyebabkan
mereka menyakiti diri sendiri dan orang lain, dan memperburuk kualitas
hidup mereka.
3. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh musik terhadap
halusinasi pendengaran dan kualitas hidup pasien skizofrenia.
4. Metode
a. Desain
Penelitian ini didesain menggunakan studi terkontrol secara acak
dengan pasien yang didiagnosis dengan skizofrenia (DSM-IV) yang
mengalami halusinasi pendengaran.
b. Tempat
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu pasien yang dirawat di
departemen psikiatri Universitas dan Rumah Sakit Negeri (Sivas /
Turki).
c. Waktu
Penelitian ini dimulai oleh pertemuan dengan pasien yang dirawat di
rumah sakit dengan diagnosis skizofrenia pada hari pertama rawat inap
pada Januari 2011 dan 2013.
d. Sampel
Sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random
sampling terdiri dari 28 pasien secara acak yang terdiri dari (14 orang
eksperimen dan 14 orang kontrol).
5. Hasil Penelitian
Hasil penlitian ini menujukkan bahwa mendengarkan musik memiliki efek
positif pada gejala halusinasi dan kualitas hidup pasien dengan halusinasi
pendengaran.
6. Interpretasi
Sejalan dengan hasil tersebut bahwa mendengarkan musik mungkin
disarankan untuk mengatasi halusinasi pendengaran dan untuk
memberikan kualitas hidup yang positif.
7. Kelebihan Penelitian
 Sebelum dilakukannya intervensi peneliti menerapkan dan perlakukan
Informed consent yang baik terhadap pasien.
 Pada tabel hasil dirincikan dengan jelas.
 Pada artikel menggunakan pengukuran skala penilaian gejala positif
(SAPS) untuk mengetahui karakteristik kuesioner halusinasi
pendengaran, dan (WHOQOL-BREF) yang merupkan Skala Kualitas
Hidup Organisasi Kesehatan Dunia yang sudah terstandarlisasi.
8. Kekurangan Penelitian
 Pada analisa jurnal pembanding peneliti lain hanya menyebutkan
bahwa hasil tersebut sejalan dengan yang dilakukan oleh penelitian
namun tidak dijelaskan hasil seperti apa yang dilakukan pada
penelitian lain tersebut.
 Pada pemberian intervensi tidak dijelaskan metode pemasangan alat
dan bahan yang akan digunakan pada pasien dan pengawasan selama
pemberian intervensi.
 Hasil penelitian ini berkaitan dengan subjek dalam sampel penelitian
ini, sehingga tidak bisa digeneralisasikan.
9. Implikasi Keperawatan
Implikasi keperawatan dalam penelitian ini adalah bahwa mendengarkan
musik dengan nada Rast memiliki efek positif pada gejala halusinasi dan
kualitas hidup pasien yang mengalami halusinasi pendengaran. Sehingga
bisa diterapkan pada individu dengan skizofrenia disarankan untuk
didorong dalam mendengarkan musik nada suara Rast untuk mengatasi
halusinasi pendengaran dan untuk menjaga kualitas hidup mereka.

B. ANALISIS PICO
No Kriteria Jawab Inti Jurnal
.
1. P Ya Halusinasi pendengaran dialami oleh 60-80% orang dari
seluruh pasien yang didiagnosis dengan gangguan spektrum
skizofrenia. Diperoleh laporan bahwa 75% orang dengan
halusinasi pendengaran menderita tingkat kecemasan yang
tinggi dan 60% dari mereka memiliki gejala depresi yang parah.
Halusinasi pendengaran tidak hanya mengarah pada situasi akut
seperti membahayakan diri sendiri atau orang lain tetapi juga
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas
hidup pasien. Hal ini dikarenakan orang dengan skizofrenia
memiliki masalah serius dalam beradaptasi dengan
keterampilan seperti aktivitas kehidupan sehari-hari, hubungan
sosial, dan komunikasi dengan orang tua dan lingkungannya.

Pasien dengan diagnosis skizofrenia (DSM-IV), mengalami


halusinasi pendengaran. Sampel berjumlah 28 pasien dengan 14
pasien disetiap kelompok.
2. I Ya  Intervensi dalam artikel ini dengan menggunakan Musik
Rast Turki
 Pada artikel ini subjek berjumlah 28 orang yang dibagi
kedalam 2 kelompok intervensi dan kontol
 Subjek berusia 18 tahun keatas
 Diagnose F.20 / skizofrenia
 Mengalami halusinasi pendengaran
 Mampu berkomunikasi den menjawab pertanyaan
 Berdomisili / menetap di provinsi SIVAS
 Pasien/ subjek yang tidak setuju atau bersedia mengikuti
penelitian dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak
dengan menggunakan metode random sampling

Kelompok Intervensi:
 Diberi Formulir informasi
 SAPS (untuk menentukan halusinasi)
 Karakteristik halusinasi pendengaran
 Kuesioner WHOQOL-BERF
 Pasien atau subjek intervensi akan diberikan terapi
mendengarkan musik mp3 (Rast musik Turki) yang
dipasangkan ditelinga dengan menggunakan headphone
selama 15 menit ketika mereka mengalami halusinasi
Setelah keluar dari klinik
 SAPS (untuk menentukan halusinasi)
 Dengan karakteristik halusinasi pendengaran
 Ketika control pada bulan peratama dan ketiga
 SAPS
 Karakteristik halusinasi pendengaran
 Kuesioner WHOQOL-BERF
Kelompok Kontrol:
 Diberi Formulir informasi
 SAPS ( untuk menentukan halusinasi)
 Karakteristik halusinasi pendengaran
 Kuesioner WHOQOL-BERF
 Perawatan biasa
 Tidak mendengrakan musik
Setelah keluar dari klinik
 SAPS (untuk menentukan halusinasi)
 Dengan karakteristik halusinasi pendengaran
 Ketika control pada bulan peratama dan ketiga
 SAPS
 Karakteristik halusinasi pendengaran
 Kuesioner WHOQOL-BERF
3. C Ya 1. Penelitian ini sejalan dengan Zarghami, Moonesi, dan
Khademloo ( 2012 ) menentukan bahwa terapi musik
secara signifikan mengurangi durasi dan tingkat keparahan
halusinasi pada pasien skizofrenia. Juga telah dilaporkan
bahwa terapi music dapat membantu pasien skizofrenia
untuk mengatasi gejala penyakit dan setelah terapi musik,
gejalanya menurun.
2. Penelitian ini sejalan dengan Schlotmann, Schaefers, dan
Teuchert-Noodt ( 2014 ) menentukan bahwa musik secara
signifikan mengurangi gejala kejiwaan pada pasien dengan
diagnosis gangguan psikotik, kecemasan, kepribadian, dan
suasana hati. Temuan studi serupa dengan literatur.
4. O Ya Mendengarkan musik memiliki efek positif pada gejala positif
dan kualitas hidup pasien dengan halusinasi pendengaran.
Sejalan dengan hasil ini, mendengarkan musik mungkin
disarankan untuk mengatasi halusinasi pendengaran dan untuk
memberikan kualitas hidup yang positif.

Hal ini positif bahwa 50% dari pasien dalam percobaan


kelompok menyatakan bahwa mereka mengalami halusinasi
pendengaran "sesekali" selama bulan keenam setelah keluar dan
itu semua mereka terus mendengarkan musik di bulan pertama
dan keenam dan sebagian besar di bulan ketiga mereka
mengalami halusinasi pendengaran. Jenis musik dalam nada
suara Rast memberi orang kegembiraan, kedamaian, vitalitas,
kenyamanan, dan penyegaran. Dalam literatur disebutkan
bahwa mendengarkan musik memiliki kelebihan seperti
menghilangkan stres, kecemasan, dan ketegangan, memperkuat
keterampilan mengatasi dan meredakan mengekspresikan emosi
dan pikiran. Diperkirakan pasien terus mendengarkan musik
untuk menghindari kecemasan dan stres saat mereka mengalami
halusinasi. Ada studi dalam literatur menunjukkan bahwa hasil
yang positif didapat pada penderita skizofrenia berkat musik
terapi.

Telah dilaporkan bahwa musik memiliki efek menguntungkan


bagi individu karena merangsang emosi, mengurangi
kecemasan dan ketegangan, meningkatkan ikatan sosial dan
harga diri, memperkuat mengatasi keterampilan, dan
memungkinkan individu untuk mengungkapkan perasaan
mereka dan pikiran. Dalam beberapa penelitian ditemukan hal
itu musik secara positif mempengaruhi halusinasi pada pasien
skizofrenia dan mengurangi keparahan halusinasi. Terapi musik
secara signifikan mengurangi durasi dan tingkat keparahan
halusinasi pada pasien dengan skizofrenia. Terapi musik
membantu pasien dengan skizofrenia untuk mengatasi gejala
penyakit dan setelah terapi musik, gejalanya menurun secara
signifikan yang mana mengurangi gejala kejiwaan pada pasien
dengan diagnosis psikotik, kecemasan, kepribadian, dan
gangguan mood.
C. KRITIK JURNAL
Aspek Yang Dikritisi Hasil Kritisi

1. Elemen yang  Author Ya, karena peneliti berlatarbelakang perawat dan


mempengaruhi Apakah peneliti mempunyai kualifikasi mempunyai kualifikasi di bidang ini.
believability tingkat pengetahuan di bidang ini?
penelitian
 Report title Ya, judul penelitian jelas, akurat dan tidak ambigu,
Apakah judul dalam penelitian jelas, akurat yaitu “The Effect of Music on Auditory Hallucination
dan tidak ambigu? and Quality of Life in Schizophrenic Patients: A
Randomised Controlled Trial (Pengaruh Musik pada
Halusinasi Pendengaran dan Kualitas Hidup pada
Pasien Skizofrenia: Percobaan Terkontrol Secara
Acak)”
 Abstract Ya, abstrak tergambar dengan jelas termasuk
Apakah abstrak tergambar dengan jelas, termasuk masalah penelitian, sampel, metodologi,
termasuk masalah penelitian, sampel, temuan dan rekomendasi
metodologi, temuan dan rekomendasi ?
4. Elemen yang  Statement of the phenomenon of interest a. Ya. Masalah dalam penelitian diidentifikasi
mempengaruhi a. Apakah masalah yang akan dipelajari dengan jelas, yaitu penelitian dilakukan untuk
kekuatan diidentifikasi dengan jelas ? mengetahui pengaruh musik terhadap halusinasi
penelitian b. Apakah masalah dan pertanyaan penelitian pendengaran dan kualitas hidup pasien
konsisten? skizofrenia.
b. Ya. Masalah penelitian tercantum dengan jelas.

Purpose/significance of the study Ya. Tujuan penelitian terindetifikasi dengan jelas.


Apakah tujuan penelitian teridentifikasi dengan Pada penelitian disebutkan bahwa penelitian
jelas? dilakukan untuk mengetahui pengaruh musik
terhadap halusinasi pendengaran dan kualitas hidup
pasien skizofrenia.
Literature review  Ya. Penelitian memiliki tinjauan pustaka.
a. Apakah penelitian memiliki tinjauan pustaka?
b. Apakah kajian literatur memenuhi dasar-
dasar filosofis penelitian?

c. Apakah kajian literatur memenuhi tujuannya?


Method and philosophical Underpinnings 
a. Mengapa pendekatan ini dipilih?
DAFTAR PUSTAKA

…………………………………….

Febriana Sartika Sari dkk, 2018. Art Drawing Therapy Efektif Menurunkan Gejala
Negatif Dan Positif Pasien Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
Norsyehan dkk. 2015. Terapi Melukis Terhadap Kognitif Pasien Skizofrenia
Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. DK Vol.3/No.2/September/2015.
Jurusan Keperawatan dan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai