Oleh:
Yulia Octaviani, S. Kep
NIM. 2030913320003
Oleh:
Yulia Octaviani, S. Kep
NIM. 2030913320003
6. Peniaian Nyeri
Penilaian nyeri merupakan elemen yang penting untuk menentukan terapi
nyeri yang efektif. Skala penilaian nyeri dan keteranagan pasien digunakan
untuk menilai derajat nyeri.Intensitas nyeri harus dinilai sedini mungkin
selama pasien dapat berkomunikasi dan menunjukkan ekspresi nyeri yang
dirasakan.Penilaian terhadap intensitas nyeri dapat menggunakan beberapa
skala yaitu (Mubarak et al., 2015):
a. Skala Nyeri Deskriptif Skala nyeri deskriptif merupakan alat pengukuran
tingkat keparahan nyeri yang objektif. Skala ini juga disebut sebagai
skala pendeskripsian verbal /Verbal Descriptor Scale (VDS) merupakan
garis yang terdiri tiga sampai lima kata pendeskripsian yang tersusun
dengan jarak yang sama disepanjang garis. Pendeskripsian ini mulai dari
“tidak terasa nyeri” sampai “nyeri tak tertahankan”, dan pasien diminta
untuk menunjukkan keadaan yang sesuai dengan keadaan nyeri saat ini
(Mubarak et al., 2015).
d.
7. Dampak Nyeri Akut pada Gastritis
Nyeri merupakan salah satu khas tanda dan gejala dari gastritis.Respon
fisiologis terhadap nyeri dapat menunjukkan keadaan dan sifat nyeri serta ancaman
yang potensial terhadap kesejahteraan pasien. Saat awitan nyeri akut, denyut
jantung, tekanan darah dan frekuensi nafas akan mengalami peningkatan. Selain itu
pasien yang mengalami nyeri menunjukkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang
khas dan berespon secara vocal serta mengalami kerusakan dalam interaksi sosial.
Pasien akan sering meringis, mengernyitkan dahi, menggigit bibir, gelisah,
imobilisasi, mengalami ketegangan otot, melakukan gerakan melindungi bagian
tubuh sampai dengan menghindari percakapan, menghindari kontak social, dan
hanya fokus pada aktivitas menghilangkan nyeri yang akan menurunkan rentang
perhatian. Serta pasien akan kurang mampu berpartisipasi dalam aktivitas rutin,
seperti mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan kebersihan normal serta
dapat mengganggu aktivitas social dan hubungan social (Perry & Potter, 2009).
I. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Ngelengkong
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
No. RM : 55 85 xx
Tanggal Pengkajian : 08 Februari 2021
Keluhan : Nyeri Abdomen
Diagnosis Medis : Colic Abdomen
II. Pengkajian
A. Alasan Masuk
Pasien rujukan RS Datu Sanggul masuk melalui IGD RS Idaman Banjarbaru
pada tanggal 04 Februari 2021 jam 00.21 wita karena nyeri perut sejak 7 hari
SMRS, disertai demam, batuk pilek, mual/muntah, BAB cair.
Kontrol Nyeri
Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan 1x30 menit diharapkan
pasien mengontrol nyeri dengan
kriteria hasil:
1. Mengenali kapan nyeri terjadi ( 2
ke 4)
2. Menggunakan analgesic yang di
rekomendasikan (2 ke 4)
3. Melaporkan nyeri yang terkontrol
(2 ke 4)
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
P: Hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI.
Mubarak, I.W., et al., (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar (Buku 1). Salemba
Medika: Jakarta.
Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna
Publishing; 2014.
Bulechek, G., et al. 2018. Nursing Intervention Classification (NIC): Six Edition.
St. Louise, Misouri: Mosby, Inc.
Bare & Smeltzer.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC
Lusianah, Indaryani, E. D., & Suratun. (2012). Prosedur Keperawatan (p. 287).
Jakarta: Trans Info Media