Disusun Oleh :
Bunga (20.200.0005)
A. Pengertian.
B. Klasifikasi.
1. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onsel mendadak atau lambat
dan berinteraksi ringan hingga berat yang berlangsung kurang 3 bulan.
(NANDA, 2018-2020)
2.Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
Dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onsel mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan, yang berlangsung lebih
dan 3 bulan. (NANDA, 2018-2020)
C.Etiologi.
1. Biologis: penyebab nyeri karena kerusakan fungsi organ atau jaringan tubuh.
2. Zat kimia: penyebab nyeri karena bahan kimia.
3. Fisik: penyebab fisik karena trauma fisik.
4. Psikologi: penyebab nyeri yang bersifat psikologi seperti kelainan organic,
nekrosis traumatic, eulzofronia. (SDKI, 2016)
Struktur reseptor nyeri sosmatik dalam melipati receptor nyeri yang terdapat pada
tulang pembuluh darah, syaraf, otot, dan jaringan penyangga lainya. Karena
struktur reseptornya komplek, nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul
dan sulit dilokalisasi. Reseptor nyeri jenis ketiga adalah reseptor visceral seperti
jantung, hati, usus, ginjal dan sebagainya. Nyeri yang timbul pada reseptor ini
biasanya tidak sensitife terhadap pemotongan organ, tetapi sangat cenitif terhadap
penekanan iskemia dan inflamasi. (Price, 2007)
E.Patofisiologi.
F. Manifestasi Klinis.
a. Mengeluh nyeri.
b. Tampak meringis.
c. Bersikap protektif.
d. Frekuensi nadi meningkat.
e. Gelisah.
f. Sulit tidur.
g. Tekanan darah meningkat.
h. Pola nafas berubah.
G. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan diabdomen.
2. Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal.
3. Pemeriksaan laboratorium sebagai data penunjang pemeriksaan lainya (Asmadi,
2010) .
H. Penatalaksanaan Nyeri.
2. Non farmakolongi:
a. Imaging guide.
b. Music theraphy.
c. Fisik dan psikis.
d. Akupresus/akupuntur.
e. Distrksi/relaksasi.
f. Hipnotis
g. Stimulus kutaneus: massage, rendam air hangat. (Nursing Interventions
Classification)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Pasien
b. Penanggung jawab
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan saat pengkajian
B.Pemeriksaan
a.Pemeriksaan Umum
1)Kesadaran umum
2)Kesadaran
3)Tekanan darah
4)Nadi
5)Suhu
6)Respirasi rate
7)Berdasarkan P,Q,R,S,T
P (Provoking) : factor yang mempengaruhi berat atauringannya nyeri.
Q (Quality) : kualitas nyeri seperti tajam, tumpul, tersayat, atau tertusuk.
R (Region) : daerah perjalanan nyeri.
S (Seeverity) : parahnya nyeri, skala nyeri secara umum : (0-10 skala)
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Ada lesi atau tidak, hematom maupun ada kelainan bentuk kepala
pasien serta keadaan rambut pasien.
2) Mata
Bentuk simetris atau tidak, konjumgtiva anemia atau tidak, ada nyeri
atau tidak, ada alat bantu atau tidak..
3) Hidung
Bentuk simetris atau tidak, ada sekret atau tidak, adapembengkakan didaerah polip
atau tidak, ada alat bantu atau tidak.Fungsi dari pemeriksaan hidung untuk
mengetahui adanya secret dan pembengkakan.
4) Telinga
Bentuk simetris atau tidak, ada cairan berlebih atau tidak, ada infeksi atau tidak,
ada alat bantu atau tidak.Fungsi dari pemeriksaan telinga untuk mengetahui ada
cairan yang berlebih atau adanya infeksi di sekitar telinga.
5) Mulut
Bibir kering atau tidak, gigi kotor atau tidak. Fungsi untuk pemeriksaan mulut
untuk mengetahui adanya infeksi mulut atau adanya gigi kotor dan berlubang.
6) Leher
Ada lesi atau tidak, ada pembengkakan kelenjar getah bening atau tidak, ada
pembengkakan kelenjar tiroid atau tidak
7) Dada
Ada lesi atau tidak, inspirasi dan ekspirasi, suara paru, suara jantung
.
a)Inspeksi : Normal. Tujuan untuk mengetahui bentuk dada
b)Perkusi : Sonor/Resonan.
c)Palpasi : Kesimestrisan Dada
d)Auskultasi : Terdengar suara lapang paru normal.
8) Abdomen
Ada lesi atau tidak, suara bising usus
a)Inpeksi : simetris, tidak ada benjolan.
b)Palpasi : Nyeri tekan pada abdomen.
c)Perkusi : Normal tidak ada gangguan.
d)Auskultasi :
Tidak terdengar bising usus.
9) Integumen
a) Warna kulit: Sawo Matang
b) Keadaan kulit: Kering
c) Turgor kulit : Normal
10) Genetalia
Ada kelainan atau tidak, kebersihan genetalia
C.Diagnosa Keperawatan
a)Nyeri akut
adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual/fungsional, dengan onset mendadak/lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
b)Batasan karakteristik :
1.Bukti nyeri dengan menggunakan standard daftar periksa nyeri untuk pasien
yang tidak dapat mengungkapkanya.
2.Diforesis
3.Dilatasi pupil
4.Ekspresi wajah nyeri
5.Perilaku distraksi
6.Perubahan selera makan
7.Putus asa
8.Sikap melindungi area nyeri
9.Keluhan tentanf karakteristik nyeri
10.Keluhan dengan menggunakan standard skala nyerI
d) Pemeriksaan P,Q,R,S,T
P (Provokator) : factor yang menyebabkan nyeri
Q (Quality) : kualitas nyeri apakah tajam, tumpul dan tersayat
S (Severly) : Keparahan atau intensitas nyeri
T (Time) : lama/waktu serangan nyeri
D. Intervensi
E.Implementasi
Tindakan keperawatan yang dilakukan:
- Melakukan pengkajian dengan menobservasi ttv dan keadaan
- Menerapkan teknik relaksasi
- Memberikan penanganan non farmakologis
F. Evaluasi
S (Subjective) : Data berdasarkan keluhan yang disampaikan pasien setelah
dilakukan tindakan
O (Objektif) : data berdasarkan hasil pengukuran / observasi langsung kepada
pasien setelah dilakukan tindakan
A (Analysis) : Masalah keperawatan yang terjadi akibat perubahan status klien
dalam data subyektif dan obyektif
P (Planning) : Perencanaan keperawatan yang akan dilanjutkan,dihentikan atau
dimodifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran EGC