Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SYOK

Tanggal 19 s/d 31 Oktober 2020

Oleh:
KELOMPOK A
Ainun Kamilah,S.Kep NIM. 1930913320013
Nur Miftahul Jannah,S. Kep NIM. 1930913320023
Retno Febriyanti, S.Kep NIM. 1930913320020
Yulia Yunara, S.Kep NIM. 1930913320021
Muhammad Hapi, S.Kep NIM. 1930913310015

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SYOK

Tanggal 19 s/d 31 Oktober 2020

Oleh:
KELOMPOK A
Ainun Kamilah,S.Kep NIM. 1930913320013
Nur Miftahul Jannah,S. Kep NIM. 1930913320023
Retno Febriyanti, S.Kep NIM. 1930913320020
Yulia Yunara, S.Kep NIM. 1930913320021
Muhammad Hapi, S.Kep NIM. 1930913310015

Banjarbaru, 31 Oktober 2020

Mengesahkan,

Pembimbing Akademik

Novi Mustahdianti Nasri, S.Kep.,Ns, M.Kep


NIK. 1990 2014 1 153
SYOK

Definisi Manifestasi Klinis


Syok  dapat didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang 1. Syok Hypovolemik
menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan. Syok juga Gangguan sirkulasi perifer-pucat, ekstremitas dingin, vena perifer
keadaan kritis akibat kegagalan sistem sirkulasi dalam mencukupi nutrien dan kolaps Hipotensi, Takhikardi.
oksigen baik dari segi pasokan & pemakaian untuk metabolisme selular jaringan 2. Syok Kardiogenik
tubuh. Nyeri dada, dyspnea (sesak/sulit bernafas), tampak pucat, anggota gerak
teraba dingin, Keluaran (output) urin kurang dari 30 mL/jam (oliguria),
Takikardi, Nadi teraba lemah dan cepat, Hipotensi : tekanan darah sistol
Klasifikasi kurang dari 80 mmHg, Diaphoresis (mandi keringat), Distensi vena
1. Syok Hypovolemik (keadaan dimana volume cairan tidak adekuat didalam jugularis, tanda-tanda bendungan paru: ronki basah di kedua basal paru,
pembuluh darah, ditandai dengan penurunan volume intravaskular) Bunyi jantung sangat lemah, bunyi jantung III sering terdengar,
Etiologi: Kehilangan cairan dan Peradarahan. sianosis, perubahan mental.
2. Syok Kardiogenik (keadaan gawat darurat jantung yang disebabkan oleh 3. Syok Neurogenik
kegagalan fungsi pompa jantung) Kulit kering, hangat, dan bukan dingin, lembab, bradikardia, paralisis
Etiologi: Infark miokard akut dengan segala komplikasinya, Trauma flasid, reflex ekstremitas hilang dan priapismus. Secara umum
manifestasi klinis syock yang muncul antara lain : pucat, bingung,
jantung, Disfungsi ventrikel kiri, gangguan kontraktilitas miokardium.
koma, takikardi, Sianosis, Arithmia gagal jantung kongestif,
3. Syock Neurogenik (depresi pusat vasomotor). Etiologi: gangguan susunan
Berkeringat, takipneu, Perubahan suhu, Odem paru, Gelisah,
saraf simpatis. Disorientasi.
4. Syok Distributif 4. Syok Distributif
Syok distributif diartikan sebagai maldistribusi aliran darah oleh karena Manifestasi klinis berupa perubahan kondisi mental, takikardi,
adanya vasodilatasi perifer sehingga volume darah yang bersirkulasi secara hipotensi, maupun oliguria.
efektif tidak memadai untuk perfusi jaringan. Seperti halnya tipe kolaps
kardiovaskular lainnya, syok distributif juga dikarakterisasi oleh perfusi Penatalaksanaan Pemeriksaan
jaringan yang inadekuat, dengan manifestasi klinis berupa perubahan 1. Oksigenasi adekuat, hindari hyroksemia - Pemeriksaan fisik
kondisi mental, takikardi, hipotensi, maupun oliguria. Syok distributif terjadi 2. Suport cadiovaskuler sistem. - EKG
akibat berbagai sebab seperti blok saraf otonom pana anesthesia (syok Therapi cairan untuk meningkatkan preload - Pemeriksaan lab
neurogenik), anafilaksis dan sepsis. Obat-obatan inetropik untuk mengobati darah
disretmia, perbaikan kontraklitas jantung - Pemeriksaan urin
tanpa menambah konsumsi oksigen - Foto rontgen
miocard.
Pathways

Trauma, luka bakar

Kehilangan darah dan elektrolit

Syok hipovolemik

Penurunan
Curah Jantung

O2 diarteri ↓ TD arteri ↓ Gangguan


metabolisme

Ventilasi ↑ Alran darah


↓ Metabolisme
anaerobik
Takipneu

Hipoksia Asidosis
Ketidakefektifan jaringan metabolik
pola nafas

ginjal usus Perifer Pelepasan


histamin dan
Otak bradikinin
Filtrasi
Anoksia Mukosa
glomerulus
usus pucat, akral

dingin vasodilatasi
Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak ↓produksi ↓integritas
urin usus Ketidakefek Kebutuhan
tifan oksigen dan
perfusi darah
jarinang semakin↑
perifer

Jantung tidak bisa


mengkompensasi

Nyeri Akut Nyeri dada


Algoritma Syok Hipovolemik
Algoritma Syok Kardiogenik
Algoritma Syok Neurogenik
ALGORITMA NEUROGENIC SHOCK

Algoritma Neurogenic Shock menurut U.S. National Library of Medicine, National


Institute of Health
DAFTAR PUSTAKA

Boswick, John A. 1997. Perawatan Gawat Darurat (Emergency Care). Jakarta:


EGC.
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Greenberg, Michael I. dkk. 2007. Teks-Atlas Kedokteran Kegawatdaruratan
Greenberg. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Batticaca, Fransisca B. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Hippocrates Emergency Team (HET): Prosedur Tetap, 2010
PERKI : Pedoman diagnosis & Tatalaksana Gagal Jantung, Jakarta, 2009, MED
Price, Sylvia A, Lorraine M Wilson: Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit, Jakarta, 2005, EGC
Rab, tabrani. 2000. Pengatasan Shock. Jakarta. EGC.

Anda mungkin juga menyukai